Bagaimana cara Pengukuran performansi logistik?

Logistik merupakan semua aktivitas dan kegiatan yang bersifat manajerial untuk merancang dan mengatur sebuah sistem mulai dari pengadaan barang hingga penyampaian barang ke konsumen yang dapat mendukung pencapaian tujuan organisasi.

Bagaimana cara Pengukuran performansi logistik ?

Pengukuran performansi logistik dapat dikategorikan ke dalam beberapa kategori sebagai berikut :

1. Biaya (cost)

Tolak ukur performansi logistik yang bisa langsung dibandingkan adalah biaya yang terjadi dalam menyelesaikan suatu operasi logistik. Biaya aktual dapat dibandingkan langsung dengan biaya yang direncanakan dalam anggaran. Beberapa ukuran menyangkut performansi ini antara lain :

  • Biaya per unit
  • Biaya sebagai persentase dari sales
  • Keuntungan yang diperoleh
  • Perbandingan biaya aktual dan anggaran

2. Pelayanan (customer service)

Pelayanan menggambarkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi permintaan konsumen. Beberapa ukuran terkait performansi pelayanan antara lain :

  • Kemampuan memenuhi permintaan
  • Frekuensi stockout
  • Pengiriman tepat waktu
  • Back order
  • Waktu yang diperlukan

3. Produktivitas (productivity)

Tolak ukur performansi produktivitas umumnya dipakai untuk mengukur performansi perusahaan secara keseluruhan. Produktivitas adalah rasio antara output (berupa barang atau jasa) dengan input (berupa sumber daya perusahaan) yang digunakan untuk memproduksi output. Pengukuran produktivitas dapat menjadi sulit apabila output dan input sulit diidentifikasi, selalu berubah, ataupun sulit diukur.

Beberapa ukuran performansi logistik yang menyangkut produktivitas yang sering dipakai antara lain :

  • Unit per pegawai
  • Unit per biaya pekerja
  • Perbandingan dengan standar yang telah ditetapkan

4. Aset Perusahaan (company asset)

Tolak ukut performansi yang menyangkut aset perusahaan berfokus kepada penggunaan modal yang diinvestasikan pada fasilitas dan peralatan sistem inventori untuk mencapai tujuan logistik. Pengukuran aset perusahaan juga berfokus kepada seberapa cepat waktu yang diperlukan sebelum model kembali.

Beberapa ukuran performansi logistik yang menyangkut aset perusahaan yang sering dipakai adalah :

5. Kualitas (quality)

Pengukuran kualitas ialah pengukuran performansi yang paling berorientasi proses, dengan tujuan mengukur efektifitas beberapa seri aktivitas daripada satu aktivitas tunggal. Akan tetapi pengukuran kualitas sulit untuk dilakukan karena mempunyai lingkup yang luas.

Beberapa ukuran performansi logistik yang menyangkut kualitas yang sering dipakai adalah :

  • Frekuensi kerusakan
  • Nilai uang dari kerusakan
  • Jumlah klaim dari konsumen
  • Kerugian dari barang yang dikembalikan