Apa yang dimaksud dengan Inventory Turnover (INVT)?

Dalam usaha perdagangan, kita akan membeli barang secara grosir dengan harga beli tertentu, kemudian menjual barang tersebut dengan harga yang lebih mahal untuk mendapatkan untung/laba.

Inventory merupakan persediaan barang yang sesuai dalam perputaran, yang selalu dibeli dan dijual, yang tidak mengalami proses lebih lanjut di dalam perusahaan tersebut yang mengakibatkan perubahan bentuk dari barang yang bersangkutan.

Terkait dengan inventory, makin banyak inventory berarti akan banyak uang kas kita yang digunakan untuk membeli inventory. Uang kas yang banyak dipakai untuk membeli inventory ini akan mengurangi kas perusahaan kita dan kalau terlalu banyak yang dipakai bisa mengganggu arus kas (cash flow ) perusahaan.

Di sisi lain kalau sedikit inventory kita tentu juga sulit menjual dengan cepat dan memuaskan pelanggan. Oleh karena itu jumlah barang/inventory harus cukup untuk memenuhi kebutuhan pelanggan tetapi juga baik dari sisi arus kas /cash flow.

Dengan pertimbangan di atas, diusahakan agar barang datang kemudian cepat jual, barang datang lagi dan jual lagi demikian seterusnya. Makin cepat perputaran ini, maka untung perusahaan akan semakin tinggi.

Perputaran persediaan (inventory turnover) menunjukan berapa kali barang dijual dan diadakan kembali selama satu periode akuntansi”. Perputaran persediaan dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

Sebagai contoh, sebuah perusahaan XYZ mempunyai penjualan barang (cost good slod) sebesar Rp 8.150.000.000 selama satu tahun penuh. Pada akhir tahun, total persediaan barang yang ada pada perusahaan adalah sebesar Rp 1.630.000.000. Berapakah inventory turnover perusahaan XYZ selama satu tahun tersebut ?

= Rp 8.150.000.000 / Rp 1.630.000.000

= 5 Turn per tahun

Apabila dihitung dalam hari, maka perputaran persediaan barang perusahaan XYZ adalah sebesar 73 hari.