Produktivitas secara umum diartikan sebagai hubungan antara keluaran (barang-barang atau jasa) dengan memasukan (tenaga kerja, bahan, uang). Produktivitas adalah ukuran efisiensi produktif. Suatu perbandingan antara hasil keluaran dan masukan. Masukan sering dibatasi dengan tenaga kerja, sedangkan keluaran diukur dalam satuan fisik, bentuk, dan nilai.
Menurut Sedarmayanti produktivitas kerja menunjukkan bahwa produktivitas individu merupakan perbandingan dari efektivitas keluaran (pecapaian untuk kerja maksimal) dengan efesiensi salah satu masukan (tenaga kerja) yang mencangkup kuantitas, kualitas dalam waktu tertentu.
Menurut Abdul Hamid produktivitas kerja karyawan adalah bentuk peningkatan kemampuan karyawan untuk menghasilkan laba perusahaan, yang dapat diwujudkan melalui pengoptimalan kineja yang tercemin pada besarnya produksi, kualitas produksi, efektivitas dan efesiensi seerta merealisasikan kepuasan kerja karyawan pada tingkat optimal.
Indikator Produktivitas Kerja Karyawan
Amrun mengemukakan Indikator produktivitas kerja karyawan, meliputi:26
- Pemahaman substansi dasar tentang bekerja
Jika sesorang bekerja, dia akan selalu beroreantasi pada produktivitas kerja di atas maupun minimal sama dengan standart kerja dari waktu ke waktu. Bekerja produktiv sudah sebagai panggilan jiwa dan kental dengan amanah.
- Sikap terhadap sesama karyawan
Dapat berlaku sebagai anggota kelompok yang baik seperti halnya menjadi seorang pemimpin yang baik. Menjalin hubungan antara karyawan dengan baik.
- Perilaku ketika bekerja
Perilaku ketika bekerja ditentukan oleh kebiasaan- kebiasaan yang telah tertanam dalam diri karyawan, sehingga dapat mendukung kerja yang efektif, dengan kondisi karyawan tersebut maka produktivitas dapat terwujud.
- Etos kerja
Norma atau aturan yang sifatnya harus dilakukan oleh para pekerja atau karyawan dalam meningkatkan kualitas kerja, guna menghasilkan keluaran (output) yang maksimal dan dapat dirasakan oleh berbagai pihak, serta dapat meningkatkan prestasi kerja yang baik.
- Sikap terhadap waktu
Kemampuan menggunakan waktu secara efektif dan efesien sehingga tercapai produktivitas yang maksimal.
Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja
Menurut panji dan anoraga sebagai berikut:
1. Pendidikan
Pada umumnya seseorang yang mempunyai pendidikan yang lebih tinggiakan mempunyai produktivitas kerja yang lebih baik. Dengan demikian pendidikan merupkan syarat yang penting dalam meningkatkan produktivitas kerja karyawan.
2. Motivasi
Pimpinan perusahaan perlu mengetahui dan memahami motivasi kerja dari setiap karyawananya. Dengan mengetahui motivasi itu, maka pimpinan dapat membimbing dan mendorong karyawan untuk bekerja lebih baik.
3. Disiplin kerja
Sikap kejiwaan seseorang atau kelompok yang senantiasa berkehendakan untuk mengikuti dan memahamituhi segala peraturan yang telah ditentukan
4. Keterampilan
Keterampilan kerja karyawan dalam perusahaan dapat ditingkatkan melalui kursus atau latian kerja.
5. Sikap dan etika kerja
Sikap seseorang atau kelompok orang dalam membina hubungan yang serasi, selaras dan seimbang di dalam kelompok itu sendiri maupun dengan kelompok lain dan etika dalam hubungan kerja sangat penting artinya, dengan tercapainya hubungan dalam proses produksi akan meningkatkan produktivitas.
6. Gizi dan kesehatan
Daya tubuh seseorang biasanya dipengaruhi oleh gizi dan makanan yang dikonsumsi setiap hari. Gizi yang baik akan mempengaruhi kesehatan karyawan dan semua itu akan berpengaruh terhadap produktivitas karyawan.
7. Tingkat penghasilan
Semakin tinggi prestasi kerja karyawan akan semakin bersar upah yang diterima. Dengan penghasilan yang cukup akan memberikan kepuasan terhadap karyawan yang menjadi karyawan tersebut mempunyai semangat kerja.
8. Lingkungan kerja dan iklim kerja
Lingkungan kerja dari karyawan disini termasuk hubungan antar karyawan, hubungan degan pimpinan, lingkungan kerja, penerangan dan lain-lain.
9. Teknologi
Adanya kemajuan teknologi meliputi peralatan yang semakin otomatis dan canggi yang dpat mendukung tingkat produksi dan mempermuda manusia dalam melaksananakan pekerjaan.
10. Sarana produksi
Faktor-faktor produksi harus memadai dan saling mendukung dalam proses produksi.
11. Jaminan sosial
Perhatian dan pelayanan perusahaan kepada setiap karyawan menunjang kesehatan dan pelayanan kesehatan. Dengan harapan supaya karyawan bergairah dan mempunyai semangat kerja.
12. Manajemen
Adanya manajemen yang baik, maka karyawan akan terorganisasi dengan baik pula. Dengan demikian produktivitas kerja akan maximum.
13. Kesempatan berprestasi
Setiap orang dapat mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya, dengan diberikan kesempatan berprestasi maka karyawan akan meningkatkan produktivitasnya.