Apa yang dimaksud dengan Return of net asset?

Return On Net Asset (RONA) merupakan salah cara untuk mengukur tingkat kinerja perusahaan melalui menghitung tingkat pengembalian atas aktiva bersih yang dimiliki oleh perusahaan.

Apa yang dimaksud dengan Return of net asset ?

Rasio merupakan teknik analisis laporan keuangan yang paling banyak digunakan . Rasio ini merupakan alat analisis yang dapat memberikan jalan keluar dan menggambarkan gejala-gejala yang tampak dari suatu keadaan. Jika ditejemahkan secara tepat, rasio juga dapat menunjukkan area-area yang memerlukan penelitian dan penanganan yang lebih mendalam.

Analisis rasio dapat menyingkap hubungan dan sekaligus menjadi dasar pembandingan yang menunjukkan kondisi atau kecenderungan yang tidak dapat dideteksi bila kita hanya melihat komponen-komponen rasio itu sendiri. Namun demikian fungsi rasio seringkali disalahartikan dan akibatnya manfaatnya terlalu dibesar-besarkan.

Dalam hubungannya dengan keputusan yang diambl oleh perusahaan, analisis rasio ini bertujuan untuk menilai efektivitas keputusan yang telah diambil oleh perusahaan dalam rangka menjalankan aktivitas usahanya. Untuk dapat menilai efektivitas keputusan tersebut , yang pada akhirnya memperoleh informasi mengenai kekuatan dan kelemahan perusahaan.

Return On Net Asset merupakan salah satu rasio sebagai alat ukur untuk mengukur tingkat kembalian investasi yang telah dilakukan perusahaan dengan menggunakan aktiva bersih (Net Asset) perusahaan tersebut.

Return On Net Asset mengukur kemampuan kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan aktiva bersihnya untuk memperoleh laba.

“RONA or Return On Net Asset equals the net operating profit after tax divided bay the sum of cash, the working capital requirement and the fixed assets”.

Dengan kata lain Return On Net Assets adalah sama dengan pembagian antara laba operasi setelah pajak dengan jumlah dari kas, modal kerja dan aktiva tetap.

Dari kutipan di atas, kita dapat mengetahui bahwa dengan menggunakan analisis rasio berdasarkan Return On Net Assets kita dapat mengetahui kinerja perusahaan dalam menghasilkan laba atas investasi yang telah dilakukan perusahaan dalam kas, modal kerja dan aktiva tetap.

Menurut investopedia, Return On Net Asset adalah “the higher the return, the better the profit performance for the company”. Semakin tinggi tingkat pengembalian , maka semakin tinggi pula keuntungan dan kinerja perusahaan.

Cara Menghitung Rasio Pengembalian Atas Aktiva Bersih (Return On Net Assets / RONA)

Untuk menghitung rasio tingkat pengembalian atas aktiva bersih atau Return On Net Assets ada beberapa cara yang dikemukakan oleh para pakar dalam manajemen keuangan. Seperti yang dikemukakan oleh S. David Young

RONA = Net Operating Profit After Tax / Aktiva Bersih

Selain dengan menggunakan rumus diatas, Return On Net Assets pun dapat dihitung berdasarkan rumus :

RONA = NOPAT / (Cash + Working Capital + Fixed Assets)

Berdasarkan dari rumus di atas, maka untuk menghitung Return On Net Assets kita harus terlebih dahulu menghitung laba operasi setelah pajak (NOPAT) dan menjumlah total dari aktiva bersih yang dimiliki oleh unit bisnis yang terdiri dari penjumlahan kas, modal kerja dan total aktiva tetap.

Untuk mendapatkan NOPAT dan Net Assets ini, maka harus dianalisis laporan keuangan terutama dalam hal laporan laba rugi dan neraca unit bisnis yang bersangkutan.

Hanafi menyatakan bahwa, Return On Assets adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba dengan menggunakan total assets (kekayaan) yang dimiliki perusahaan setelah disesuaikan dengan biaya-biaya untuk menandai asset tersebut. Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan dari modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan bagi semua investor. Hasil perhitungan rasio ini menunjukkan efektivitas dari manajemen dalam menghasilkan profit yang berkaitan dengan ketersediaan asset perusahaan.

Menurut Lestari dan Sugiarto, ROA adalah rasio yang digunakan untuk mengukur keuntungan bersih yang diperoleh dari penggunaan aktiva. ROA menunjukkan kemampuan modal yang diinvestasikan dalam total aktva untuk menghasilkan laba perusahaan. Semakin tinggi ROA maka kemungkinan pembagian deviden semakin banyak.

Return On Assets adalah rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam mengelola dana yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva yang menghasilkan keuntungan. ROA adalah gambaran produktivitas perusahaan dalam mengelola dana sehingga menghasilkan keuntungan.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa Return On Assets adalah rasio yang menunjukkan seberapa banyak laba bersih yang bisa diperoleh oleh seluruh kekayaan yang dimiliki perusahaan. Dengan demikian rasio ini menghubungkan keuntungan yang diperoleh dari kegiatan perusahaan dengan jumlah investasi atau aktiva yang digunakan untuk menghasilkan keuntungan kegiatan tersebut. Adapun rumus ROA yaitu:

image

ROA ( Return On Assets ) 20% berarti setiap Rp 1 modal menghasilkan keuntungan Rp 0,2 untuk semua investor. Nilai ROA yang semakin mendekati 1, berarti semakin baik profitabilitas perusahaan karena setiap aktiva yang ada dapat menghasilkan laba. Sebaliknya nilai ROA yag mendekati angka 0, berarti semakin buruk probabilitas perusahaan karena dimungkinkan beberapa aktiva tidak mendatangkan laba bagi perusahaan.

Return On Assets memiliki tujuan dan manfaat yang tidak hanya bagi pihak usaha atau manajemen, tetapi bagi pihak di luar perusahaan terutama pihak-pihak yang memiliki hubungan atau kepentingan dengan perusahaan. Kegunaan analisa Return On Assets menurut Munawir yaitu ;

  1. Sebagai pengukur tingkat efisiensi modal, produksi dan pemasaran perusahaan;

  2. Untuk mengukur profitabilitas dari masing-masing produk yang dihasilkan dengan menggunakan Product cost yang baik, modal dan biaya dapat dialokasikan kepada produk-produk yang potensial dalam jangka panjang;(3) Sebagai dasar pembuatan keputusan kalau perusahaan akan melakukan ekspansi.15

Besarnya Return On Assets akan berubah ketika ada perubahan pada profit margin atau Assets turnover , baik masing-masing atau keduanya. Pemimpin perusahaan dapat menggunakan salah satu atau keduanya dalam rangka usaha untuk memperbesar Return On Assets (ROA).