Kenapa berusaha untuk bahagia tidak membuat Kamu benar-benar berbahagia?

Bagi banyak orang, usaha mengejar kebahagiaan adalah perjalanan tanpa henti; dan semakin keras kamu berusaha, semakin banyak hasil yang didapatkan. Tapi sebuah penelitian psikologi menunjukkan sebaliknya.

Dalam buku memoarnya yang laris, Eat, Pray, Love, Elizabeth Gilbert mengingat nasihat dari seorang Guru:

“Kebahagiaan merupakan konsekuensi dari usaha pribadi. Kita berjuang untuk itu, mengupayakannya, dan kadang-kadang bahkan melakukan perjalanan keliling dunia untuk mencarinya.”

kamu harus berpartisipasi tanpa henti dalam manifestasi berkat kamu sendiri. Dan begikamukam telah mencapai kondisi bahagia, kamu harus berusaha sekuat tenaga untuk terus berenang menuju kebahagiaan itu selamanya, untuk tetap bertahan di atasnya. Jika tidak, kamu akan membocorkan kepuasan bawaanmu" tulisnya.

Walaupun sikap seperti ini cocok untuk beberapa orang, penelitian ilmiah terbaru menunjukkan bahwa sikap ini juga bisa menjadi bumerang bagi banyak orang. mengakibatkan antara lain perasaan stres, kesepian, dan kegagalan pribadi.

Apakah kalian merasa demikian? bagaimana menurut kalian dengan topik yang satu ini?

1 Like

Menurut saya, tidak ada salahnya dengan mencari kebahagiaan dengan sengaja, seperti misal merencanakan liburan agar membuat mood kita senang. Dengan rencana tersebut kita jadi memiliki ekspetasi bahwa liburan pasti akan terasa menyenangkan. Nah, kadang rencana tidak berjalan dengan realita yang membuat kita kecewa dengan ekspetasi diri kita sendiri. Oleh karena itu, kebahagiaan yang datang dengan tidak sengaja terkadang lebih membuat bahagia.

1 Like

Saya pernah merasa seperti itu, namun setelah beberapa saat saya sadar bahwa saya terlalu berusaha untuk merasa bahagia, tanpa sengaja terkadang saya menaruh ekspektasi, walaupun kecil namun ketika saya merasa bahwa usaha yang telah saya lakukan tidak sebanding dengan hasilnya yang tidak sengaja saya harapkan itulah kadang yang membuat saya merasa tidak benar-benar bahagia.

Saya juga setuju dengan pendapat ini:

Menurut saya, ketika kita ingin benar-benar bahagia, maka lakukanlah upaya-upayanya dengan senang hati dan tanpa ada pengharapan.

2 Likes

Saya sangat setuju dengan ungkapan dari Elizabeth Gilbert. Tetapi menurut saya kebahagiaan tidak hanya dari usaha sendiri saja melainkan bisa diwujudkan dengan kebersamaan. Jadi menurut saya kebahagiaan bisa di dapat dari dua sisi yaitu dari diri sendiri dan orang lain. Sehingga kita tidak akan pernah merasa kesepian atau kegagalan pribadi.

Saya setuju dengan pendapat kak @agistarst. Malah yang sering saya dapatkan ketika merencakan sesuatu adalah realitanya tidak sesuai dengan ekspektasi. Oleh karena itu, sekarang saya mencoba untuk lebih bersyukur terhadap hal-hal kecil. Seperti masih bisa makan nasi goreng buatan mama di pagi hari, masih bisa bertemu dengan teman-teman, dan masih banyak hal-hal kecil lainnya.

Tingkat seseorang dapat dikatakan bahagia itu berbeda-beda.
Ada yang dari hal sederhana yang tidak perlu dicari seperti mensyukuri segala hal yang tuhan kasih, dan ada juga yang menuntut dirinya untuk mendapat kebahagiaan lebih dari luar seperti traveling atau shopping.

Menurut saya ini benar,
Jangan berekspetasi penuh pada keadaan, dan jangan selalu mencari makna kebahagiaan dengan asumsi harus ini itu.
Kalau terus dan selalu mencari kebahagiaan dengan ini itu maka akan semakin menjadi kurang puas dengan hal yang udah pernah kamu coba.

Lewati kehidupan dengan sewajarnya, bahagia dan sedih itu bagian dari balancing-life.