Bagaimana Menurutmu : Anak Pertama adalah Role Model dan Harus Sempurna?

Anak pertama atau anak sulung identik sekali dengan harapan keluarga. Yang mana ekspektasi masyarakat saat ini dan keluarga menganggap bahwa anak pertama adalah role model untuk adik-adiknya dengan mental sekuat baja, harus sukses, harus pintar, harus mengalah apapun itu masalahnya, dan harus memiliki hati yang lapang. Yang intinya anak pertama adalah anak yang harus perfect abis dengan senyuman diwajahnya

Karena ekspektasi-ekspektasi yang tinggi ini, membuat orang tua menaruh harapan yang besar sekali kepada anak pertama dan bahkan ada juga yang menaruh keinginan mereka atau cita-cita yang orang tua gagal capai, yang ingin diwujudkan oleh anak pertamanya.

Lalu, bagaimana menurutmu dengan adanya anggapan seperti ini? Apakah benar untuk menjadikan anak pertama sebagai role model dan haruslah menjadi manusia yang sempurna?

Kalau menurut saya jika kasusnya pada anak-anak daripada si anak pertama, mungkin lebih baik orang tua lah yang harus menjadi role model nya. Karena tekanan pada sang anak dapat menyebabkan resiko stres, gangguan mental, hingga rebel. Karena stereotip tersebut pasti menyebabkan tekanan baik pada anak, baik sejak kecil hingga dewasa. Dan mengalami kegagalan menjadi hal yan berat baginya.

Tapi kalau sudah dewasa sebaiknya usahakan iya. Setidaknya walaupun diluar brutal, dirumah, bisa dianggap seorang yang perfect. Dan jangan memperdulikan steorotip tersebut, karena menjadi seorang kakak yang baik itu tidak perlu apa kata orang.

Referensi

Orangtua Berharap Terlalu Tinggi pada Anak, Apa Dampaknya?

1 Like

Saya sangat setuju dengan statement dalam topik ini. Dikarenakan, anak pertama merupakan pemegang kendali dalam bersikap dan bertindak seperti apa yang nantinya menjadi contoh untuk saudara-saudaranya yang lain. Dan biasanya juga anak pertama lebih dididik oleh kedua orang tuanya dengan menekankan harus sempurna. Disini maksudnya bukan sempurna dalam segala hal, namun sempurna lah ketika meraih apa yang seharusnya diimpikan misalnya keinginan menjadi peringkat satu. Dengan sendirinya saudara-saudaranya akan melihat betapa gigih dan ambisiusnya kakak/abangnya yang menjadi anak pertama. Sebab anak pertama selalu dijadikan panutan dirumah. Tidk dapat dipungkiri juga jika anak pertama lebih dewasa dalam bertindak dan berpikir serta tak jarang juga bila anak pertama selalu diberikan amanah yang besar kepada kedua orang tuanya. Namun peran orang tua sangatlah penting dalam pembentukan karakter setiap anak, dengan begitu pola pikir anak dapat terbentuk.

1 Like

saya kurang setuju dengan pandangan ini, karena setiap anak memiliki keunggulannya masing-masing.

sebagai anak pertama saya memang memiliki perasaan bahwa harus memberikan contoh yang baik kepada adik-adik saya, Tetapi pandangan itu berubah setelah saya mendapatkan lebih banyak mengenai ilmu parenting.

selain itu saya menyadari bahwa adik saya tidak begitu menyukai belajar akademik karena mungkin gaya belajarnya bukan auditori maupun visual, melainkan kinestetik. ia lebih suka melakukan praktikum dan kegiatan olahraga.

orang tua saya selalu membandingkannya dengan saya terkait nilai akademik, menurut saya itu bukan suatu hal yang adil karena nilai olahraga saya lebih kecil dibanding adik saya.

jadi, menurut saya sebagai anak pertama wajar kalau memiliki kekurangan dan pernah melakukan kesalahan. dan adik-adik yang lain pun tidak harus mencontoh 100% kakaknya, ia bisa mencontoh hal-hal yang baik dan memang ia sukai saja

1 Like

Meskipun mau mengelak tidak, nyatanya anak pertama memang dituntut sebagaimana yang telah disebutkan di deskripsi topik ini. Anak pertama akan diidentikan sebagai seorang yang dewasa, berpengalaman, tahan banting, dan pekerja keras. Apalagi jika kebetulan laki-laki, saya yakin pasti akan lebih berat lagi tanggung jawabnya.

Menurut saya, hal ini adalah sangat wajar. Anak pertama lah yang membersamai kedua orang tua menjalani kehidupan rumah tangga untuk pertama kali. Mereka juga yang mungkin menjadi saksi bagimana kehidupan keluarganya dulu. Dengan persepsi itulah, banyak harapan yang ditujukan kepada anak sulung karena mereka dianggap yang paling mengerti bagaimana keadaan orang tuanya.

Namun, yang perlu diperhatikan disini adalah jangan sampai segala tuntutan itu membuat kita kehilangan atas diri kita sendiri. Pun sebagai anak pertama, Anda tidak seharusnya dibatasi dan juga punya leluasa untuk menentukan kehidupan Anda sendiri. Cukup mengerti skala prioritas dan mana yang perlu didahulukan.

1 Like

Saya setuju dengan statement ini karena benar-benar relate dengan lingkungan saya. Beberapa dari mereka ada yang tertekan. Beberapa dari mereka juga ada yang terus bergerak untuk maju agar bisa menggapai cita-cita orang tuanya.

Perlu diingat bahwa anak bukanlah investasi orang tua. Terutama anak pertama. Ya memang, sebagai anak pertama terkadang sperti ada beban tersendiri untuk menjadi yang terbaik, tapi apakah harus sempurna? Tidak.

Tidak ada manusia sempurna, begitu pula anak pertama. Sebaiknya sebagai orang tua bisa memberikan pengertian bahwa, kalau memang ada yang baik ya ditiru, yang jelek atau kegagalan anak pertama bisa dijadikan pelajaran ke adik-adiknya.

1 Like

Saya setuju jika anak pertama adalah sebuah role model untuk saudara-saudaranya karena orangtua menaruh harapan besar supaya sang anak anak dapat dijadikan contoh untuk adik-adiknya. Namun, jika dibilang harus sempurna maka saya tidak setuju. Jikapun konteks sempurna di sini adalah seperti yang berikut:

Maka saya hanya setuju dengan “harus sukses” mengingat kesuksesan anak pertama tentunya sangat memberi dampak positif bagi keluarga dan masyarakat karena dialah role model keluarga. Sisanya, saya tidak setuju karena sangat sulit menemukan anak pertama dengan kriteria tersebut. Kalaupun ada, terdapat peran lain seperti teman-teman yang mendukung dan meringankan beban yang ia tanggung. Lagipula, tidak ada anak yang sempurna bukan?

1 Like