Apa yang dimaksud dengan Sukses?

Kebanyakan ukuran sukses seseorang selalu dilihat dari sisi materi. Adakah arti sukses lainnya menurut kamu ?

Alain de Botton, seorang penulis bestseller asal Inggris, pernah mengatakan bahwa saat ini kita hidup di era masyarakat yang berakar pada meritokrasi. Berbeda dengan aristokrasi abad pertengahan yang sangat menitikberatkan kasta atau keturunan, di dalam meritokrasi setiap orang berhak mendapat posisi terhormat berdasarkan kemampuannya (merit). Definisi sukses ini berarti takdir ada di tanganmu sendiri, yang harus kamu lakukan hanya meraihnya.

Meritokrasi menjanjikan kesempatan bagi semua orang untuk bisa sukses. Semua orang bisa menjadi miliarder, seperti Steve Jobs atau Jack Ma. Tapi meritokrasi, ditambah dengan maraknya paparan potret orang-orang seperti ini di media massa dan media sosial, bisa membuat kita tertekan oleh ekspektasi berlebihan.

Apakah bila kita tidak menjadi pengusaha besar artinya kita tidak sukses? Apakah jika kita bukan karyawan dengan gaji tinggi artinya karier kita gagal? Tidak juga.

Kesuksesan bisa memiliki bermacam-macam arti, bahkan tidak harus selalu diukur dari banyaknya kekayaan. Berikut adalah berbagai definisi sukses menurut tokoh-tokoh ternama dunia, yang tidak berhubungan dengan kekayaan.

Kebahagiaan

“Terlalu banyak orang mengukur kesuksesan dari berapa banyak penghasilan mereka atau siapa yang menjadi teman mereka. Menurut saya, kesuksesan sejati harus diukur dari seberapa bahagia hidupmu,” demikian diungkapkan oleh Sir Richard Branson dalam tulisannya di tahun 2016.

Sebagai founder Virgin Group, Sir Branson sudah akrab mengurus harta miliaran dolar, tapi bukan itu yang membuatnya bahagia. Visi bisnis Sir Branson adalah membuat para konsumen bahagia dan memberi perubahan positif bagi orang banyak. Dengan fokus pada dua hal ini, uang pun datang dengan sendirinya.

Ia menambahkan, “Kebahagiaan bukan hanya ukuran, tapi juga kunci kesuksesan saya.” Bahagialah, maka kamu akan sukses. Bagi Sir Branson, definisi sukses terletak pada keluarga.

“Keluarga saya adalah pencapaian terbesar saya. Saat mereka bahagia, saya pun bahagia, dan itu membuat saya merasa sangat sukses.”

Semangat untuk terus bekerja keras

Hidup itu mirip seperti liga olahraga. Terkadang kamu menang, terkadang orang lain yang menang. Ada kalanya kamu menjadi juara, di lain waktu kamu harus rela mengelus dada. Definisi sukses bagi seorang atlet atau pelatih olahraga bukanlah mereka yang meraih trofi satu kali, tapi mereka yang bisa terus berjuang dan bekerja keras, meski sedang terpuruk di bawah.

Bekerja keras saat kamu menang itu mudah. Tapi ketika semangatmu tidak padam di hadapan kekalahan, itulah mental juara yang sesungguhnya. Kunci mental seperti ini ada pada satu hal yang mudah diucapkan namun sulit sekali diterapkan, yaitu disiplin.

Sir Alex Ferguson menulis dalam bukunya yang berjudul Leading sebagai berikut:

Pengalaman kalah, atau lebih tepatnya cara menghadapi kekalahan itu, adalah unsur esensial yang membentuk seorang pemenang.”

Kemampuan memimpin dan memotivasi Sir Ferguson yang hebat telah mengantar klub Manchester United menjadi raksasa di Inggris dengan tiga belas trofi Premier League dan segudang prestasi lainnya.

Hubungan baik dengan sesama

Bayangkan dirimu telah berada di usia senja. Kamu memiliki rumah megah, mobil mewah, serta kekayaan yang tak habis dimakan tujuh turunan. Tapi ketika kamu berulang tahun, tidak ada keluarga yang mengucapkan selamat. Ketika kamu sakit, tidak ada kerabat yang menjenguk. Dan ketika kamu meninggal, tak ada orang yang bersedih.

Apakah kamu bisa berkata bahwa dirimu sukses? Mungkin tidak. Harta tidak ada artinya bila kamu tidak dikelilingi oleh orang yang mencintaimu. Inilah arti sukses yang dilontarkan oleh miliarder legendaris yang kini sudah berusia lanjut, yaitu Warren Buffett.

Dalam biografinya, Buffett berkata,

“Pada dasarnya, ketika sudah berusia setua saya, Anda akan mengukur kesuksesan dari berapa banyak orang yang Anda inginkan untuk mencintai Anda, yang benar-benar mencintai Anda.”

Rasa cinta tidak bisa dibeli atau dipaksakan. Satu-satunya cara untuk dicintai adalah dengan memberikan cinta pula sebanyak-banyaknya. Ketika cinta itu berbalas, saat itulah kamu merasakan sukses yang sesungguhnya.

Manfaat bagi orang lain

Kita hidup di lingkungan startup atau bisnis yang selalu mengajak para penghuninya untuk mendongak ke atas. Kita melihat mimpi-mimpi dan visi hebat, berkutat dengan angka-angka besar—baik itu uang atau jumlah pengguna—dan dikelilingi oleh gaya hidup yang aktif serta, terkadang, glamor. Lingkungan seperti ini terkadang bisa membuat kita lupa, bahwa sesungguhnya, orang-orang seperti kita adalah minoritas.

Mayoritas kelas pekerja yang hidup di dunia ini adalah orang yang biasa-biasa saja. Mereka tidak punya impian muluk, tapi sudah bangga asalkan bisa menyejahterakan keluarga. Hidup mereka diisi dengan rutinitas, berkutat dengan berbagai kesulitan rumah tangga, dan mungkin memikul beban utang akibat biaya pendidikan, cicilan rumah, atau kesehatan.

Ketika Barack Obama menjadi presiden Amerika Serikat, orang-orang inilah yang ingin ia layani.

Kekuasaan bukan arti sukses bagi pria kelahiran Hawaii itu, tapi kendaraan yang bisa ia gunakan untuk menolong orang banyak. Semasa kepemimpinannya, Barack Obama identik dengan kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan kesejahteraan rakyat kelas menengah, seperti penurunan pajak, peningkatan layanan kesehatan, dan kesetaraan hak bagi perempuan.

“Dan dia (Barack Obama) percaya bahwa bila kamu sudah bekerja keras, berhasil, dan telah melewati sebuah pintu kesempatan, yang kamu lakukan kemudian bukan menutup pintu tersebut. Yang kamu lakukan adalah mengulurkan tangan ke belakang, dan memberi kesempatan bagi orang lain untuk meraih kesempatan yang sama,” demikian cerita sang istri, Michelle Obama.

Sukses adalah perjalanan, bukan tujuan

Definisi sukses setiap orang bisa berbeda-beda, tapi satu hal yang pasti, selama kita masih bernapas, kita selalu berada dalam kondisi yang berubah-ubah. Karena itu arti sukses bukan sebuah tujuan yang mengakhiri perjalanan kita, tapi justru merupakan wujud dari perjalanan itu sendiri.

Penyair terkenal Maya Angelou merangkum definisi sukses dalam sebuah kalimat yang berbunyi,

Sukses adalah menyukai dirimu, menyukai apa yang kamu kerjakan, dan menyukai bagaimana kamu mengerjakannya.

Sumber