Pasar modal pada dasarnya suatu kegiatan yang mempertemukan penjual dan pembeli sekuritas. Sekuritas yang diperjualbelikan umumnya memiliki umur lebih dari satu tahun seperti saham dan obligasi. Tempat dimana terjadi jual beli efek ini dilaksanakan dalam suatu lembaga resmi yang disebut Bursa Efek. Saat ini di Indonesia terdapat satu bursa efek, yaitu Bursa Efek Indonesia (BEI).
Pasar modal adalah suatu pasar (tempat, berupa gedung) yang disiapkan guna memperdagangkan saham-saham, obligasi- obligasi, dan jenis surat berharga lainnya dengan memakai jasa para perantara pedagang efek (Sunariyah, 2011).
Tujuan Pasar Modal
Pasar modal memiliki tujuan atau fungsi yang penting dalam perekonomian suatu negara, tujuan atau fungsi pasar modal menurut Martalena dan Malinda (2011:3) yaitu:
-
Fungsi Saving
Pasar modal dapat menjadi alternatif bagi amsyarakat yang ingin menghindari penurunan mata uang karena inflasi.
-
Fungsi Kekayaan
Masyarakat dapat mengembangkan nilai kekayaan dengan berinvestasi dalam berbagai instrumen pasar modal yang tidak akan mengalami penyusutan nilai sebagaimana yang terjadi pada investasi nyata, misalnya rumah atau perhiasan.
-
Fungsi Likuiditas
Instrumen pasar modal pada umumnya mudah untuk dicairkan sehingga memudahkan masyarakat memperoleh kembali dananya dibandingkan rumah dan tanah.
-
Fungsi Pinjaman
Pasar modal merupakan sumber pinjaman bagi pemerintah maupun perusahaan membiayai kegiatannya.
Manfaat Pasar modal menurut Sartono (2001: 38-40), yaitu sebagai berikut:
A. Bagi Emiten
Pasar modal sebagai alternatif untuk menghimpun dana masyarakat bagi emiten memberikan banyak manfaat. Dalam kondisi dimana debt to equity ratio perusahaan tetap tinggi maka akan sulit menarik pinjaman baru dari bank, oleh karena itu pasar modal menjadi alternatif lain. Adapun manfaat bagi emiten adalah:
- Jumlah dana yang dapat dihimpun berjumlah besar dan dapat sekaligus diterima oleh emiten pada saat pasar perdana.
- Tidak ada covenant sehingga manajemen dapat lebih bebas (mempunyai keleluasaan) dalam mengelola dana yang diperoleh perusahaan.
- Solvabilitas perusahaan tinggi sehingga memperbaiki citra perusahaan dan ketergantungan terhadap bank kecil.
- Cash flow hasil penjualan saham biasanya akan lebih besar daripada harga nominal emisi saham.
- Tidak ada beban finansial yang tetap, profesionalisme manajemen meningkat.
B. Bagi Pemodal / Investor
Pasar modal yang telah berkembang baik merupakan sarana investasi lain yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat pemodal (investor). Bagi investor, investasi melalui pasar modal dapat dilakukan dengan cara membeli instrumen pasar modal seperti saham, obligasi ataupun sekuritas kredit. Investasi di pasar modal juga memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan investasi pada sektor perbankan. Melalui pasar modal investor dapat memilih berbagai jenis efek yang diinginkan. Adapun manfaat pasar modal bagi investor adalah :
-
Nilai investasi berkembang mengikuti pertumbuhan ekonomi. Peningkatan tersebut akan tercermin pada meningkatnya harga saham yang menjadi capital gain.
-
Sebagai pemegang saham investor akan memperoleh dividen, dan sebagai pemegang obligasi investor akan memperoleh bunga tetap setiap tahun.
-
Bagi pemegang saham mempunyai hak suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), dan hak suara dalam Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) bagi pemegang obligasi.
-
Dapat dengan mudah mengganti instrumen investasi, misalnya dari saham A ke saham B sehingga dapat mengurangi resiko dan meningkatkan keuntungan.
-
Dapat sekaligus melakukan investasi dalam beberapa instrumen untuk memperkecil resiko secara keseluruhan dan memaksimumkan keuntungan.
C. Bagi lembaga penunjang
Berkembangnya pasar modal juga akan mendorong perkembangan lembaga penunjang menjadi lebih profesional dalam memberikan pelayanan sesuai dengan bidang masing-masing. Keberhasilan pasar modal tidak terlepas dari peran lembaga penunjang. Manfaat lain adalah dari berkembangnya pasar modal adalah munculnya lembaga penunjang baru sehingga makin bervariasi, likuiditas efek semakin tinggi.
Bagi pemerintah perkembangan pasar modal merupakan alternatif lain sebagai sumber pembiayaan pembangunan selain dari sektor perbankan dan tabungan pemerintah. Pembangunan yang semakin pesat memerlukan dana yang semakin besar pula, untuk itu perlu dimanfaatkan potensi dana masyarakat. Adapun manfaat yang langsung dirasakan oleh pemerintah adalah:
-
Sebagai sumber pembiayaan badan usaha milik negara sehingga tidak lagi
tergantung dari subsidi pemerintah.
-
Manajemen badan usaha menjadi lebih baik, manjemen dituntut untuk lebih profesional.
-
Meningkatkan pendapatan dari sektor pajak, penghematan devisa bagi pembiayaan pembangunan serta memperluas kesempatan kerja.