Apa tujuan dari Pasar Modal?

Pasar modal merupakan wahana untuk mempertemukan pihak-pihak yang memerlukan dana jangka panjang dengan pihak yang memiliki dana tersebut. Jadi, pasar modal adalah pasar yang memperdagangkan kredit jangka panjang, dalam bentuk surat berharga (efek) seperti saham dan obligasi.

Dalam pembentukan pasar modal memiliki tujuan sebagai berikut.

  1. Menghimpun kesempatan kepada masyarakat untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
  2. Memberi kesempatan kepada masyarakat untuk ikut memiliki perusahaan dan ikut menikmati hasilnya (laba).

Menurut Sunariyah (2011) tujuan dan peranan pasar modal pada suatu negara dapat dilihat dari 5 (lima) segi berikut ini:

  1. Sebagai fasilitas melakukan interaksi antara pembeli dengan penjual menentukan harga saham atau surat berharga yang diperjual-belikan. Ditinjau dari segi lain, pasar modal memberikan kemudahan dalam melakukan transaksi sehingga kedua belah pihak dapat melakukan transaksi tanpa melalui tatap muka (pembeli dan penjual bertemu secara langsung).
  2. Pasar modal memberi kesempatan kepada para pemodal untuk hasil (return) yang diharapkan. Keadaan tersebut akan mendorong perusahaan (emiten) untuk memenuhi keinginan para pemodal. Pasar modal menciptakan peluang bagi perusahaan (emiten) untuk memuaskan keinginan para pemegang saham, kebijakan dividen dan stabilitas harga sekuritas yang relatif normal. Pemuasan yang diberikan kepada pemegang saham tercermin dalam harga sekuritas.
  3. Pasar modal memberikan kesempatan kepada investor untuk menjual kembali saham yang dimilikinya atau surat berharga lainnya. Dengan beroperasinya pasar modal para investor dapat melikuidasi surat berharga yang dimiliki tersebut setiap saat.
  4. Pasar modal menciptakan kesempatan kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam perkembangan suatu perekonomian. Masyarakat berpenghasilan kecil mempunyai kesempatan untuk mempertimbangkan alternatif cara penggunaan uang mereka. Selain menabung, uang dapat dimanfaatkan melalui pasar modal dan beralih ke investasi yaitu dengan membeli sebagian kecil saham perusahaan publik
  5. Pasar modal mengurangi biaya informasi dan transaksi surat berharga. Bagi para pemodal, keputusan investasi harus didasarkan pada tersedianya informasi yang akurat dan dapat dipercaya. Pasar modal dapat menyediakan kebutuhan terhadap informasi bagi para pemodal secara lengkap, yang apabila hal tersebut harus dicari sendiri akan memerlukan biaya yang sangat mahal. Biaya informasi tersebut diklasifikasikan menjadi dua yaitu:
    • Biaya pencarian informasi tentang perusahaan (emiten). Termasuk didalamnya adalah biaya eksplisit, seperti biaya iklan untuk mengumumkan jual/beli saham. Disamping itu, harus diperhitungkan pula adanya biaya implisit, seperti waktu mencari calon pembeli atau calon investor.
    • Biaya informasi termasuk mencari informasi tentang kelebihan atau kelemahan surat berharga. Misalnya, dividen dari suatu saham perusahaan. Dalam pasar modal yang efisien informasi itu semua dicerminkan dalam harga saham.

Manfaat Pasar Modal


Manfaat Pasar modal menurut Sartono (2001), yaitu sebagai berikut :

  • Bagi Emiten. Pasar modal sebagai alternatif untuk menghimpun dana masyarakat bagi emiten memberikan banyak manfaat. Dalam kondisi dimana debt to equity ratio perusahaan tetap tinggi maka akan sulit menarik pinjaman baru dari bank, oleh karena itu pasar modal menjadi alternatif lain. Adapun manfaat bagi emiten adalah :

    • Jumlah dana yang dapat dihimpun berjumlah besar dan dapat sekaligus diterima oleh emiten pada saat pasar perdana.
    • Tidak ada covenant sehingga manajemen dapat lebih bebas (mempunyai keleluasaan) dalam mengelola dana yang diperoleh perusahaan.
    • Solvabilitas perusahaan tinggi sehingga memperbaiki citra perusahaan dan ketergantungan terhadap bank kecil.
    • Cash flow hasil penjualan saham biasanya akan lebih besar daripada harga nominal emisi saham.
    • Tidak ada beban finansial yang tetap, profesionalisme manajemen meningkat.
  • Bagi Pemodal / Investor. Pasar modal yang telah berkembang baik merupakan sarana investasi lain yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat pemodal (investor). Bagi investor, investasi melalui pasar modal dapat dilakukan dengan cara membeli instrumen pasar modal seperti saham, obligasi ataupun sekuritas kredit. Investasi di pasar modal juga memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan investasi pada sektor perbankan. Melalui pasar modal investor dapat memilih berbagai jenis efek yang diinginkan. Adapun manfaat pasar modal bagi investor adalah :

    • Nilai investasi berkembang mengikuti pertumbuhan ekonomi.
      Peningkatan tersebut akan tercermin pada meningkatnya harga saham yang menjadi capital gain.
    • Sebagai pemegang saham investor akan memperoleh dividen, dan sebagai pemegang obligasi investor akan memperoleh bunga tetap setiap tahun.
    • Bagi pemegang saham mempunyai hak suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), dan hak suara dalam Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) bagi pemegang obligasi.
    • Dapat dengan mudah mengganti instrumen investasi, misalnya dari saham A ke saham B sehingga dapat mengurangi resiko dan meningkatkan keuntungan.
    • Dapat sekaligus melakukan investasi dalam beberapa instrumen untuk memperkecil resiko secara keseluruhan dan memaksimumkan keuntungan.
  • Bagi lembaga penunjang. Berkembangnya pasar modal juga akan mendorong perkembangan lembaga penunjang menjadi lebih profesional dalam memberikan pelayanan sesuai dengan bidang masing-masing. Keberhasilan pasar modal tidak terlepas dari peran lembaga penunjang. Manfaat lain adalah dari berkembangnya pasar modal adalah munculnya lembaga penunjang baru sehingga makin bervariasi, likuiditas efek semakin tinggi.

  • Bagi pemerintah. Bagi pemerintah perkembangan pasar modal merupakan alternatif lain sebagai sumber pembiayaan pembangunan selain dari sektor perbankan dan tabungan pemerintah. Pembangunan yang semakin pesat memerlukan dana yang semakin besar pula, untuk itu perlu dimanfaatkan potensi dana masyarakat. Adapun manfaat yang langsung dirasakan oleh pemerintah adalah :

    • Sebagai sumber pembiayaan badan usaha milik negara sehingga tidak lagi tergantung dari subsidi pemerintah.
    • Manajemen badan usaha menjadi lebih baik, manjemen dituntut untuk lebih profesional.
    • Meningkatkan pendapatan dari sektor pajak, penghematan devisa bagi pembiayaan pembangunan serta memperluas kesempatan kerja.

Peranan Pasar Modal


Martalena & Malinda (2011), menjelaskan bahwa pasar modal memiliki beberapa peran dan manfaat, yaitu :

  • Pasar modal merupakan wahana pengalokasian dana secara efisien
  • Pasar modal sebagai alternatif investasi
  • Memungkinkan para investor untuk memiliki perusahaan yang sehat dan berprospek baik
  • Pelaksanaan manajemen perusahaan secara profesional dan transparan
  • Peningkatan aktivitas ekonomi sosial

Pasar modal pada dasarnya suatu kegiatan yang mempertemukan penjual dan pembeli sekuritas. Sekuritas yang diperjualbelikan umumnya memiliki umur lebih dari satu tahun seperti saham dan obligasi. Tempat dimana terjadi jual beli efek ini dilaksanakan dalam suatu lembaga resmi yang disebut Bursa Efek. Saat ini di Indonesia terdapat satu bursa efek, yaitu Bursa Efek Indonesia (BEI).

Pasar modal adalah suatu pasar (tempat, berupa gedung) yang disiapkan guna memperdagangkan saham-saham, obligasi- obligasi, dan jenis surat berharga lainnya dengan memakai jasa para perantara pedagang efek (Sunariyah, 2011).

Tujuan Pasar Modal


Pasar modal memiliki tujuan atau fungsi yang penting dalam perekonomian suatu negara, tujuan atau fungsi pasar modal menurut Martalena dan Malinda (2011:3) yaitu:

  • Fungsi Saving
    Pasar modal dapat menjadi alternatif bagi amsyarakat yang ingin menghindari penurunan mata uang karena inflasi.

  • Fungsi Kekayaan
    Masyarakat dapat mengembangkan nilai kekayaan dengan berinvestasi dalam berbagai instrumen pasar modal yang tidak akan mengalami penyusutan nilai sebagaimana yang terjadi pada investasi nyata, misalnya rumah atau perhiasan.

  • Fungsi Likuiditas
    Instrumen pasar modal pada umumnya mudah untuk dicairkan sehingga memudahkan masyarakat memperoleh kembali dananya dibandingkan rumah dan tanah.

  • Fungsi Pinjaman
    Pasar modal merupakan sumber pinjaman bagi pemerintah maupun perusahaan membiayai kegiatannya.

Manfaat Pasar modal menurut Sartono (2001: 38-40), yaitu sebagai berikut:

A. Bagi Emiten
Pasar modal sebagai alternatif untuk menghimpun dana masyarakat bagi emiten memberikan banyak manfaat. Dalam kondisi dimana debt to equity ratio perusahaan tetap tinggi maka akan sulit menarik pinjaman baru dari bank, oleh karena itu pasar modal menjadi alternatif lain. Adapun manfaat bagi emiten adalah:

  1. Jumlah dana yang dapat dihimpun berjumlah besar dan dapat sekaligus diterima oleh emiten pada saat pasar perdana.
  2. Tidak ada covenant sehingga manajemen dapat lebih bebas (mempunyai keleluasaan) dalam mengelola dana yang diperoleh perusahaan.
  3. Solvabilitas perusahaan tinggi sehingga memperbaiki citra perusahaan dan ketergantungan terhadap bank kecil.
  4. Cash flow hasil penjualan saham biasanya akan lebih besar daripada harga nominal emisi saham.
  5. Tidak ada beban finansial yang tetap, profesionalisme manajemen meningkat.

B. Bagi Pemodal / Investor

Pasar modal yang telah berkembang baik merupakan sarana investasi lain yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat pemodal (investor). Bagi investor, investasi melalui pasar modal dapat dilakukan dengan cara membeli instrumen pasar modal seperti saham, obligasi ataupun sekuritas kredit. Investasi di pasar modal juga memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan investasi pada sektor perbankan. Melalui pasar modal investor dapat memilih berbagai jenis efek yang diinginkan. Adapun manfaat pasar modal bagi investor adalah :

  1. Nilai investasi berkembang mengikuti pertumbuhan ekonomi. Peningkatan tersebut akan tercermin pada meningkatnya harga saham yang menjadi capital gain.

  2. Sebagai pemegang saham investor akan memperoleh dividen, dan sebagai pemegang obligasi investor akan memperoleh bunga tetap setiap tahun.

  3. Bagi pemegang saham mempunyai hak suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), dan hak suara dalam Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) bagi pemegang obligasi.

  4. Dapat dengan mudah mengganti instrumen investasi, misalnya dari saham A ke saham B sehingga dapat mengurangi resiko dan meningkatkan keuntungan.

  5. Dapat sekaligus melakukan investasi dalam beberapa instrumen untuk memperkecil resiko secara keseluruhan dan memaksimumkan keuntungan.

C. Bagi lembaga penunjang

Berkembangnya pasar modal juga akan mendorong perkembangan lembaga penunjang menjadi lebih profesional dalam memberikan pelayanan sesuai dengan bidang masing-masing. Keberhasilan pasar modal tidak terlepas dari peran lembaga penunjang. Manfaat lain adalah dari berkembangnya pasar modal adalah munculnya lembaga penunjang baru sehingga makin bervariasi, likuiditas efek semakin tinggi.

Bagi pemerintah perkembangan pasar modal merupakan alternatif lain sebagai sumber pembiayaan pembangunan selain dari sektor perbankan dan tabungan pemerintah. Pembangunan yang semakin pesat memerlukan dana yang semakin besar pula, untuk itu perlu dimanfaatkan potensi dana masyarakat. Adapun manfaat yang langsung dirasakan oleh pemerintah adalah:

  1. Sebagai sumber pembiayaan badan usaha milik negara sehingga tidak lagi
    tergantung dari subsidi pemerintah.

  2. Manajemen badan usaha menjadi lebih baik, manjemen dituntut untuk lebih profesional.

  3. Meningkatkan pendapatan dari sektor pajak, penghematan devisa bagi pembiayaan pembangunan serta memperluas kesempatan kerja.