Bisakah gangguan mental menyebabkan gangguan fisik

image

Kesehatan mental yang baik adalah kondisi ketika batin kita berada dalam keadaan tentram dan tenang, sehingga memungkinkan kita untuk menikmati kehidupan sehari-hari dan menghargai orang lain di sekitar.

Seseorang yang bermenta sehat dapat menggunakan kemampuan atau potensi dirinya secara maksimal dalam menghadapi tantangan hidup, serta menjalin hubungan positif dengan orang lain.

Sebaliknya, orang yang kesehatan mentalnya terganggu akan mengalami gangguan suasana hati, kemampuan berpikir, serta kendali emosi yang pada akhirnya bisa mengarah pada perilaku buruk.

Penyakit mental dapat menyebabkan masalah dalam kehidupan sehari-hari, tidak hanya dapat merusak interaksi atau hubungan dengan orang lain, namun juga dapat menurunkan prestasi di sekolah dan produktivitas kerja. oleh sebab itu, sudah saatnya kita menjalankan.
Menurutmu bisakah gangguan mental menyebabkan ganguan fisik?

Source : Pengertian Kesehatan Mental

1 Like

Aku sangat setuju dengan penyatan ini. Nyatanya kesehatan mental kita sangat berpengaruh dalam kehidupan.

Permasalahan hidup yang berat dapat membawa kondisi psikologis yang tertekan dan tidak nyaman. Tekanan-tekanan tersebut dapat menyebabkan psikosomatis.

Kartono & Gulo (1987) menerangkan bahwa, psikosomatis adalah gangguan fisik akibat dari kegiatan fisiologis yang berlebihan dalam mereaksi gejala emosi.

Maramis (2004) menjelaskan mekanisme psikosomatis sebagai berikut: stimulus emosi yang ditangkap oleh panca indera, akan diteruskan ke sistem limbik. Dari sistem limbik, emosi disadari dan kemudian diambil keputusan-keputusan untuk mengambil tindakan-tindakan, yang kemudian diekspresikan, lalu muncul perintah-perintah dari sistem limbik yang disalurkan melalui thalamus dan hipotalamus ke organ-organ yang kemudian diekspresikan dalam berbagai bentuk emosi. Jika stimulus itu berbahaya, maka akan timbul reaksi psikis yang berujud ketegangan emosi dan diikuti oleh aktifitas hiperaktif organ . Gangguan terus-menerus dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan tubuh, sehingga terjadilah psikosomatis.

Psikosomatis ini dapat menyerang kulit (alergi), otot dan tulang (rematik, nyeri otot dan sendi), saluran pernafasan (sindrom hiperventilasi dan asma), jantung dan pembuluh darah (darah tinggi, sakit kepala dan migren), saluran pencernaan (asam lambung dan muntah-muntah), alat kemih dan kelamin (nyeri di panggul, impotensi, ejakulasi dini, dan mengompol), sistem endokrin (hipertiroid dan sindroma menopause)

Terlalu banyak bahaya yang dapat timbul bila kesehatan mental terganggu. Jadi selain menjaga kesehatan fisik, jangan lupa menjaga ketenangan batin. Mari juga belajar memahami teman-teman kita yang sakit batinnya, sebagaimana kita memaklumi teman yang sakit fisiknya.

Referensi

Pratiwi, D., & Lailatushifah, S. N. F. (2012). Kematangan emosi dan psikosomatis pada mahasiswa tingkat akhir. Jurnal Psikologi Universitas Wangsa .

Kesehatan fisik yang buruk dapat meningkatkan risiko timbulnya masalah kesehatan mental. Demikian pula, kesehatan mental yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik. Walaupun kelihatannya pikiran hanya ada dalam benak saja, nyatanya pikiran yang mengganggu bisa memengaruhi fungsi-fungsi tubuh yang lainnya. Akibatnya, kamu pun rentan mengalami berbagai kondisi medis tertentu.

Stres adalah contoh yang paling umum. Menurut American Psychological Association (APA), seseorang yang mengalami stres seringkali mengalami sakit perut. Jika mengalami stres kronis/stres berat yang tidak kunjung diobati mampu melemahkan tubuh dari waktu ke waktu.

Emosi negatif seperti kemarahan ternyata juga bisa memicu serangan jantung dan masalah fisik lainnya. Melansir dari Mental Health Foundation, orang dengan tingkat kesusahan tertinggi punya peluang 32 persen meninggal karena kanker. Sedangkan seseorang yang mengalami depresi, diketahui mengalami peningkatan risiko penyakit jantung koroner.

Jadi sangat mempengaruhi sekali, pengalaman juga ketika kita depresi dan stres memikirkan sesuatu akan membuat tubuh kita drop dan sakit.

Summary

https://www.halodoc.com/artikel/kesehatan-mental-bisa-memengaruhi-kesehatan-fisik

Terkadang, merasa sedih atau cemas adalah hal yang wajar dalam hidup. Akan tetapi, jika perasaan ini bertahan lebih dari dua minggu, itu mungkin adalah gejala depresi.

Selain dapat memengaruhi perasaan, depresi juga dapat menyebabkan perubahan di tubuh (fisik) Mari mengenal dampak depresi terhadap kesehatan fisik lewat ulasan berikut ini.

  1. Kenaikan atau Penurunan Berat Badan
  2. Penyakit Kornis
  3. Penyakit Jantung
  4. Inflamasi atau Peradangan
  5. Mempengaruhi kehidupan sosial
  6. Gangguan tidur
  7. Gangguan saluran pencernaan

Jadi, menurutku masih banyak lagi dampak yang signifkan yang akan di terima oleh fisik kita apalagi sedang terganggunya mental.

Gangguan Mental = Gangguan Fisik

Terdapat berbagai gangguan kesehatan mental yang bisa berbahaya bila dibiarkan tanpa penanganan. Gangguan kesehatan mental ini tidak hanya menyerang psikis saja, tapi bisa menyebabkan sederet masalah fisik. Gangguan kesehatan mental dan dampaknya bagi kesehatan bila dibiarkan berlarut-larut :

  • Depresi adalah salah satu gangguan kesehatan mental yang tak boleh dianggap remeh. Depresi menjadi gangguan suasana hati yang ditandai dengan perasaan sedih yang mendalam, putus harapan, atau tidak berharga. Masalah mental yang satu ini bisa menyebabkan masalah emosional, perilaku, dan kesehatan yang memengaruhi setiap aspek kehidupan seperti penyalahgunaan alkohol dan narkoba, kesulitan dalam hubungan, pekerjaan dan sekolah, dan yang paling berbahaya adalah timbulnya rasa ingin bunuh diri.

  • Hampir setiap orang mungkin pernah mengalami stres dalam hidupnya. Pemicu dari masalah mental ini beragam, mulai dari patah hati, masalah keluarga, masalah pekerjaan, masalah keuangan, hingga bertengkar dengan pasangan. Menurut ahli di National Institutes of Health , stres kronis bisa menyebabkan berbagai masalah fisik, seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, diabetes, obesitas dan depresi atau kecemasan.

  • Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) adalah kondisi kejiwaan yang dipicu oleh kejadian tragis yang pernah dialami atau disaksikan seseorang. PSTD bisa memicu komplikasi seperti beresiko tinggi terkena penyakit jantung, kemungkinan lebih besar terserang penyakit kronis.

https://www.halodoc.com/artikel/gangguan-kesehatan-mental-yang-berbahaya-jika-tidak-diatasi

Dari sumber yang saya baca, selalu ada aspek mental pada setiap penyakit fisik. Gangguan fisik yang menimpa tubuh kita ternyata bisa disebabkan dan diperparah oleh kondisi mental atau emosional kita. Kondisi tersebut dikenal dengan nama psikosomatis. Gangguan psikosomatis atau psikologis-fisiologis ini bisa menyebabkan penyakit atau memperburuk penyakit yang sudah ada sebelumnya dalam diri seseorang.

Bagaimana kita bereaksi terhadap penyakit dan bagaimana kita mengatasi penyakit sangat bervariasi dari orang ke orang. Misalnya ketika seseorang mengalami penyakit mental, mereka mungkin jadi tidak nafsu makan, malas beraktivitas, atau enggan mengurus diri sendiri. Akibatnya, beragam masalah atau penyakit fisik pun jadi mudah bermunculan. Beberapa penyakit fisik juga bisa ditimbulkan dan diperparah oleh stres dan kecemasan, seperti maag, penyakit jantung dan hipertensi. Beberapa riset juga membuktikan bahwa otak dapat memengaruhi sel tertentu dari sistem kekebalan tubuh, yang terlibat dalam berbagai penyakit fisik.

Tentu saja, gangguan mental dapat mempengaruhi kesehatan pada tubuh kita juga. Menurut dr. Sienny Agustin yang ditulis pada laman Alodokter beberapa waktu lalu menyebutkan, β€œKetika merasa takut atau stres, aktivitas listrik saraf otak ke berbagai bagian tubuh akan meningkat. Kondisi ini bisa memicu munculnya gejala, seperti denyut jantung menjadi cepat, mual atau ingin muntah, gemetaran atau tremor, berkeringat, mulut kering, sakit dada, sakit kepala, atau sakit perut. Selain itu, stres dan cemas juga diduga bisa memicu pelepasan zat adrenalin (epinefrin) ke dalam aliran darah atau melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga menyebabkan berbagai gejala fisik di atas.”

Terlebih, banyak sekali terjadi disekitar kita orang-orang yang sedang berada pada situasi gangguan mental juga terkena gangguan fisik. Akibat terlalu kalut dalam keadaan yang mengganggu mental, ia pun lalai dalam menjaga kesehatan tubuhnya. Telat makan atau bahkan tidak makan sama sekali saat sedang kalut tentu akan bermasalah pada kesehatan lambung. Kurangnya istirahat/ tidur akan mengganggu metabolisme tubuh, jika perempuan bisa ada gangguan haid yang akan dialami. Jadi gangguan mental dapat menyebabkan gangguan pada fisik/ tubuh kita juga.

Menurutmu bisakah gangguan mental menyebabkan ganguan fisik?

SANGAT BISA. Ada pepatah yang mengatakan β€œDi dalam tubuh yang kuat terdapat jiwa yang sehat”.

Pepatah tersebut telah didukung oleh studi tentang pengaruh kesehatan mental terhadap kesehatan fisik/jasmani (Ohrnberger, Fichera, dan Sutton, 2017).

Kesehatan mental rendah tentu akan berisiko menimbulkan gangguan mental. Gangguan mental ini kemudian dapat memperburuk kesehatan fisik atau membuat kita memiliki perilaku yang kurang sehat.
Beberapa contoh kesehatan mental rendah mampu memengaruhi kesehatan fisik:

  • Gangguan kronis. Kesehatan mental rendah dapat memicu munculnya depresi. Depresi berhubungan dengan banyak penyakit kronis seperti diabetes, asma, kanker, penyakit jantung, dan lainnya.

  • Masalah tidur. Kesehatan mental rendah dapat memicu gangguan tidur pada individu, seperti halnya insomnia atau sleep apnea.

  • Gangguan makan. Perilaku orang yang memiliki gangguan mental seperti anorexia nervosa, bulimia nervosa, atau binge-eating dapat menyebabkan gangguan fisik seperti kurang gizi (anorexia nervosa / bulimia nervosa) atau obesitas (binge-eating)

Ref:

  1. Brennan, D. (2021). How does mental health affect physical health. Mental Health: How It Affects Your Physical Health. Diakses pada 3 September 2021.
  2. Ohrnberger, J., Fichera, E., & Sutton, M. (2017). The realtionship between physical and mental health: A mediation analysis. (195)., Social science and medicine. 42-49. Redirecting

Kesehatan mental yang terganggu juga bisa mengganggu kesehatan fisik manusia. Sederhana nya saja, gangguan tidur. Seseorang yang mengalami gangguan mental kebanyakan mengalami insomnia (kesulitan tidur β†’ kurangnya waktu tidur) dan Sleep apnea dimana napas seseorang dapat berhenti sesaat ditengah waktu tidur yang biasanya mengeluarkan suara seperti mengorok. Sleep apnea ini bahkan dapat memicu masalah pernapasan yang menyebabkan seseorang tiba-tiba terbangun ditengah tidurnya.

Referensi:
Ohrnberger, J., Fichera, E., & Sutton, M. (2017). The relationship between physical and mental health: A mediation analysis. Social Science & Medicine, 195, 42–49. (https://psycnet.apa.org/doi/10.1016/j.socscimed.2017.11.008)