Bagaimana Agroforestri berperan dalam Kelestarian Biodiversitas?

pengelolaan yang berlanjut itu seperti apa kak? apakah bisa dijelaskan lebih rinci lagi mengenai pengelolaan yang berlanjut agar biodiversitas dalam agroforestri seimbang?

2 Likes

Lalu dari permasalahan yang ada itu,apakah ada solusi yang sudah ditempuh untuk menyelesaikan salah satu nya?

3 Likes

Menurut Nair tahun 1989 dalam Ohorella, agroforestri adalah suatu nama kolektif untuk sistem-sistem penggunaan lahan teknologi, di mana tanaman keras berkayu (pohon-pohonan, perdu, jenis-jenis palm, bambu, dan sebagainya) ditanam bersamaan dengan tanaman pertanian, dan/atau hewan, dengan suatu tujuan tertentu dalam suatu bentuk pengaturan spasial atau urutan temporal, dan di dalamnya terdapat interaksi-interaksi ekologi dan ekonomi diantara berbagai komponen yang bersangkutan.

Dalam menjaga eksistensi biodiversitas dalam pertanian agroforestri yakni dengan cara menggabungkan pertanian atau peternakan dengan tumbuhan berkayu sehingga menimbulkan interaksi ekonomi dan ekologi antara tumbuhan berkayu dan tumbuhan tidak berkayu, lalu minimal mempunyai satu fungsi pelayanan jasa (service function), misalnya pelindung angin, penaung, penyubur tanah, peneduh sehingga dijadikan pusat berkumpulnya keluarga/masyarakat

5 Likes

Agroforestri memiliki peran tersendiri dalam hal biodiversitas, diantaranya adalah mampu menjaga serta biodiversitas itu sendiri. Hal tersebut karena penggunaan lahan sebagai agroforestri menyebabkan habitat bagi biodiversitas atau keanekaragaman hayati di alam menjadi sesuai dengan ekosistem yang melimpah sehingga biodiversitas tersebut mampu hidup. Peran biodiversitas atau keanekaragaman hayati dalam pengaplikasian agroforestri adalah untuk mempertahankan ekosistem yang ada, sehingga akan menciptakan ekosistem yang kompleks. Cara yang dapat dilakukan dalam menjaga eksistensi biodiversitas pada lahan agroforestri diantaranya dapat dilakukan dengan pengendalian hama secara terpadu sehingga tidak merusak habitat maupun ekosistem yang berada pada lahan agroforestri tersebut serta mengatur tata air pada lahan agroforestri agar tidak terjadi erosi,

3 Likes

Menurut saya peran agroforestry dalam mengatasi permasalahan biodiversitas/keanekaragaman hayati ialah dengan adanya sistem ini maka tanaman kayu yang pada umumnya terdapat di hutan dapat terjaga kelestariannya karena tidak semua tanaman kayu yang ada di hutan ditebang untuk dijadikan lahan pertanian maupun lahan peternakan sehingga keanekaragaman hayati di Indonesia dapat dengan segera dilestarikan. Walaupun tidak semua tanaman kayu cocok untuk ditanam pada sistem agroforestri ini. Maka dari itu, sebelum menanam tanaman kayu di sistem agroforestri alangkah baiknya dilakukan pengamatan terlebih dahulu kebutuhan zat hara yang dibutuhkan oleh tanaman kayu itu ataupun apakah ada hama yang akan merusak tanaman kayu ini. Hal tersebut supaya sistem agroforestri berjalan sesuai dengan rencana awalnya. Karena apabila tanaman kayu tersebut tidak sesuai dengan lingkungan dan berakhir dengan gagal tumbuh maka lahan yang awalnya direncanakan untuk agroforestri dapat berubah menjadi lahan pertanian atau peternakan saja.

2 Likes

Pengembangan Agroforestri kompleks dengan
kompleksitas yang menyerupai hutan alami dapat membantu mempertahankan tingkat
keanekaragaman hayati (biodiversitas) dan memperbesar tingkat konektivitas. Hal ini dapat disebabkan karena 3 hal:

  1. Aroforestri dengan hasil yang lebih menguntungkan akan mengurangi ancaman deforestasi
  2. Meningkatkan tingkat biodiversitas melalui perluasan system pertanian tradisional seperti
    agroforestri multistrata
  3. Peningkatan keanekaragaman pohon melalui agroforestri multistrata.

Sebanyak 90 persen dari sumber daya keanekaragaman hayati di daerah tropis yang terletak dalam lanskap yang didominasi manusia atau bekerja. Agroforestri mempengaruhi pada keanekaragaman dalam lanskap bekerja setidaknya dalam tiga cara:

  1. Intensifikasi yang sistem agroforestri dapat
    mengurangi eksploitasi terdekat atau bahkan jauh kawasan lindung (Murniati, et al., 2001; Garrity, et al., 2003).
  2. Ekspansi sistem agroforestri dapat
    meningkatkan keanekaragaman hayati di bekerja lanskap.
  3. Pengembangan agroforestri dapat meningkatkan spesies-spesies dan dalam keragaman pohon dalam sistem pertanian. Sebuah paradigma baru yang muncul yang
    mengintegrasikan daerah dilindungi dalam lanskap yang lebih luas pada penggunaan sumberdaya dan konservasi keanekaragaman hayati, khususnya di pertanian daerah yang sekarang merupakan lahan utama digunakan di sebagian besar negara berkembang (Cunningham, et al., 2002).
4 Likes

Keanekaragaman hayati berasal dari kata “ Biological Diversity ” disingkat menjadi “ Biodiversity ” yaitu berbagai macam makhluk hidup yang hidup di
bumi ini, termasuk di dalamnya binatang, tumbuhan dan mikrorganisme, termasuk juga beragam genus dan kompleks ekosistem yang menunjangnya.

Fungsi dan peran agroforestri terhadap aspek biofisik dan lingkungan dikupas bagaimana sistem agroforestri dapat memberikan keuntungan terhadap pemeliharaan lingkungan, misalnya memelihara kualitas dan kuantitas air bersih, mempertahankan keanekaragaman hayati, dan menekan emisi karbon.

Agroforestri tidak dapat mempertahankan keanekaragaman hayati karena dalam
pengelolaan sistem agroforestri ada campur tangan manusia yang sangat
mempengaruhi tingkat keanekaragaman hayati. Sistem agroforestri dapat memberikan keuntungan terhadap pemeliharaan lingkungan, misalnya memelihara kualitas dan kuantitas air bersih, mempertahankan keanekaragaman hayati, dan menekan emisi karbon

3 Likes

saya setuju dengan pendapat kak @Nadiaaidan bahwa agroforestri tidak serta merta dapat mempertahankan keanekaragaman hayati baik flora maupun faunanya. bagaimanapun pengelolaan agroforstri yang dilakukan tetap bioriversitas hitan alami lebih baik daripada agroforestri karena adanya disktraksi yang disebutkan.

lalu hal yang bisa dilakukan untuk memperkecil ketidakseimbangan itu ialah meminimalisir campur tangan manusia dalam pengaturan komposisi agroforestri nya dan lebih manfaatkan yang tersedia secara alami. hal ini akan berpengaruh terhdap kesesuaian antar hayati yang ada di tingkat lansekap tersebut.
hal selanjutnya yang bisa digunakan untuk megurangi atau menhilangkan penggunaan zat kimia, tak bisa dipungkiri kalau dalam pengelolaan agroforestri indonesia masih banyak petani menggunakan pestisida dan pupuk kimi yang berlebihan. pengurangan atau penghilangan zat kimia ini juga merupakan perbedaan mendasar agroforestri dengan monokultur dan hal ini akan berpengaruh kepada keberlangsungan hidup hayati yang ada di lansekap tersebut.

selain dua hal dasar diatas, saya kira masih banyak praktek yang bisa dijadikan solusi juga. mungkin teman-teman yang lain bisa menjelaskan selebihnya

2 Likes

Agroforestri berperan dalam menjaga kesetimbangan biodiversity dalam suatu lingkungan. Keragaman tanaman yang dusahakan antara tanaman tahunan dan tanaman pertanian memungkinkan terjadinya rantai makanan dan energi yang lebih panjang. Kondisi ini selanjutnya akan mendukung terciptanya keragaman hayati yang tinggi (biodiversitas). Secara ringkas, (Sabarnurdin, 2004) menyebutkan beberapa manfaat lingkungan yang dapat diperoleh dari sistem agroforestry; 1. Mengurangi tekanan terhadap hutan, sehingga fungsi kawasan hutan tidak terganggu (tata air, keanekaragaman hayati dll); 2. Lebih efisien dalam recycling unsur hara melalui pohon berakar dalam di lokasi tsb.; 3. Perlindungan yang lebih baik terhadap sistem ekologi daerah hulu DAS; 4. Mengurangi aliran permukaan, pencucian hara dan erosi tanah ; 5. Memperbaiki iklim mikro, mengurangi suhu permukaan tanah, mengurangi evapotranspirasi karena Kombinasi mulsa dari tanaman semusim/tahunan dan naungan pohon
6. Meningkatkan hara tanah dan struktur tanah melalui penambahan yang kontinyu hasil dekomposisi bahan organik.

3 Likes

dari topik biodiversitas dalam agroforestri ini muncul beberapa pertanyaan bagi saya. jika pada lahan agroforestri baik hewan atau serangga yang bersifat hama dan musuh alami dapat berkembang.

apakah ada kemungkinan hama akan melonjak dalam lansekap ? atau musuh alami dan hama bisa seimbang ? dan bagaimana mengendalikan hama dalam lansekap agroforestri yang masih dapat mempertahankan keanekaragaman hayatinya ?

terimakasih

2 Likes

Agroforestri merupakan salah satu sistem penggunaan lahan yang diyakinioleh banyak orang dapat mempertahankan hasil pertanian secara berkelanjutan. Agroforestri memberikan kontribusi yang sangat penting terhadap jasa lingkungan (environmental services) antara lain

  1. Mempertahankan fungsi hutan dalam mendukung DAS (daerah aliran sungai)
  2. Mengurangi konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer
  3. Mempertahankan keanekaragaman hayati.

Mengingat besarnya peran Agroforestri dalam mepertahankan fungsi DAS dan pengurangan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer melalui penyerapan gas CO2 yang telah ada di atmosfer oleh tanaman dan mengakumulasikannya dalam bentuk biomasa tanaman, maka agroforestri sering dipakai sebagai salah satu contoh dari “Sistem Pertanian Sehat” (Hairiah dan Utami, 2002).

Berdasarkan fungsi agroforestri dalam mempertahankan keanekaragaman hayati, banyak spesies alami yang tumbuh pada sebidang lahan yang sama, sehingga ahli agroforestri dapat memberikan kontribusi penting dalam usaha melestarikan keanekaragaman hayati (biodiversitas).

2 Likes

ada 3 sumber yang saya baca, 2 dari jurnal saran penulis dan dari salah satu komentar. Dan jawaban ini merupakan hasil yang saya tangkap saya…

Peran agroforestri dalam mengatasi masalah keanekaragaman hayati memiliki dampak postifi dan juga negatif.

Untuk positifnya sendiri, karena sistem agroforestri menerapakn sistem multi-jenis, dengan adanya kombinasi pohon dan tanaman semusim dpt mengurangi hama penyakit.

Namun, untuk negatifnya sendiri, disebutkan dari salah satu jurnal, bahwa hutan yang berubah alih menjadi agroforestri menghilangkan sebagian besar habibat burung yang dimana burung ini sebenarnya bisa menjadi keuntungan dari fungsi ekologinya misalnya pembasmi serangga.

Bgmn pengaruh peran biodiversitas dalam aplikasi agroforestri?
Ini pun memiliki dampak positif dan negatif.

Untuk positifnya, karena agroforestri merupakan sistem yang menanam beberapa tanaman musiman dalam satu lahan, dalam salah satu jurnal mengatakan bahwa kesamaan jenis hayati dapat meningkatkan kesuburan/filtrasi tanah yang tentu sangat berdampak terhadap ‘kesehatan lingkungan’ bagi biodiversity.

Selain itu sisi negatifnya ada juga mengatakan bahwa hewan-hewan liar dari hutan ini dapat menjadi/ dianggap hama untuk lahan yang bersistem agroforesti.

Bgmn cara menjaga eksistensi biodiversitas dalam sistem agroforestri? Menurut saya mungkin bisa dengan cara diteliti lagi bagaimana lokasi yang pas untuk sistem agroforestri mengenai hewan liar yang saya sebutkan sebelumnya. Disisi lain dengan sistem agroforestri yang membuat tanah menjadi lebih subur sepertinya akan menjaga eksistensi biodiversitas.

Terima kasih. Mohon maaf bila ada kesalahan. Mungkin bisa dikoreksi :grin:

4 Likes

Agroforestri umumnya tidak dapat mempertahankan keanekaragaman hayati karena dalam pengelolaan sistem agroforestri ada campur tangan manusia yang sangat
mempengaruhi tingkat keanekaragaman hayati. Bila kita kaji lebih mendalam
argumen tersebut di atas, paling tidak ada empat alasan yang dapat diajukan
yaitu:

  1. Spesies yang sangat sensitif terhadap gangguan aktivitas manusia tidak
    dapat dilestarikan dengan agroforestri karena adanya eksploitasi untuk
    tujuan komersial atau memang spesies tersebut tidak tahan sama sekali
    oleh adanya gangguan manusia.
  2. Banyak binatang liar merupakan hama bagi agroforestri, sehingga
    cenderung untuk diberantas, meskipun sebenarnya mereka dapat hidup
    dalam lingkungan agroforestri tersebut.
  3. Untuk skala bentang lahan, agroforestri menyebabkan lahan hutan
    terpecah-pecah menjadi bagian-bagian kecil sehingga membatasi ruang
    gerak hewan
    Sumber : SYLVESTER'08: Agroforestri yang Terkait dengan Pengelolaan Keanekaragaman Hayati dan Jasa Lingkungan (Tugas Agroforestri)
1 Like

Adanya tanaman tahunan dan tanaman semusim menyebabkan rantai makanan dan siklus energi yang lebih panjang, hal ini akan mendukung peningkatan keragaman hayati/biodiversitas (Widiyanto, 2013). Selain itu, dengan adanya kondisi tsb maka unsur hara tersedia secara berkelanjutan yang juga didukung dengan adanya akar pepohonan dan bahan organik yang terus terdekomposisi.
Untuk menjaga eksistensi biodiversitas tentunya dilakukan dengan penerapan sistem pertanian yang berkelanjutan. Meskipun sistem agroforestri mendukung keanekaragaman hayati, tetapi jika kegiatan budidaya masih berpatokan dengan input kimia maka lambat laun akan mengurangi eksistensi biodiversitas baik tanaman flora maupun fauna.

2 Likes

Baik,jadi Perannya dalam,

  1. Mengurangi laju aliran permukaan dan erosi tanah.

Agroforestri Berbasis Kakao memiliki tingkat aliran permukaan 46,36 mm dan erosi 1,29 ton/ha. Data ini lebih rendah dibandingkan kakao monokultur yang mempunyai aliran 53,25 mm dan erosi 1,50 ton/ha. Hal ini menyebabkan berkurangnya tingkat pencucian unsur hara semakin rendah. Sehingga,kandungan tanah tidak berkurang.

  1. Kelembaban Udara

Agroforestri Berbasis Kakao dapat memberikan kelembaban udara yang sesuai dengan semut terutama di musim kemarau. Semut merupakan musuh alami dari penggerek buah kakao. Dalam 5 hari semut dapat membunuh 74 sampai 90% dari populasi tato yang ada. hal ini ditunjukkan dengan adanya bakteri tanah yang berfungsi sebagai siklus unsur hara dan fiksasi N pada agroforestri berbasis Kakao populasinya 22% lebih tinggi dibandingkan Kakao monokultur.

  1. Menambah Unsur hara

Penambahan unsur hara kandungan unsur N,P,K, Kalsium,Mg,dan Sulfat. Penambahan unsur hara kandungan unsur N pada agroforestri Kakao multistrata dan sederhana masing-masing mencapai 13,2% dan 15,7%. Unsur C masing-masing 3,90% dan 4,80%. Total unsur hara tersebut yang potensial dapat dikembalikan di lahan agroforestri Berbasis kakao yang berasal dari tanaman Penaung waru,Lamtoro,Sengon varietas Solomon,Jati,Mindi,dan Sengon masing-masing sebesar 387,86;274,34;272,10;244,26;208,44; dan 128,23 g/pohon/tahun. Untuk lebih besarnya bisa di cek di Thesis daftar pustaka post saya kak

2 Likes

Ini pendapat dangkal dari saya yang merupakan pemikiran awam.

Apakah ada kemungkinan hama melonjak? Iya pasti.
Musuh alami dan hama bisa seimbang? Bisa jadi iya, bisa tidak.
Bagaimana mempertahankan keanekaragaman hayati dengan adanya hama? Dengan adanya keanekaragaman hayati tentu didalamnya mungkin saja ada fauna liar. Misalnya burung, para burung ini akan berterbangan mencari makanan yang berupa serangga hama.

Terima kasih. Mohon maaf bila ada salah kata. :grin:

2 Likes

Agroforestri memberikan kontribusi yang sangat penting terhadap jasa lingkungan antara lain mempertahankan fungsi hutan dalam mendukung DAS (daerah aliran sungai), mengurangi konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer, dan mempertahankan keanekaragaman hayati. Telah disepakati bersama bahwa Biodiversitas secara formal didefinisikan sebagai: "Keanekaragaman antar makhluk hidup dari berbagai sumber termasuk di antaranya daratan (terrestrial), perairan (marine) dan ekosistem perairan lainnya; ini termasuk pula keanekaragaman dalam spesies, antar spesies dan dalam ekosistem”. Total biodiversitas dalam suatu bentang lahan (gamma diversity) merupakan fungsi dari biodiversitas tingkat lokal atau “dalam satu habitat” (alpha diversity) dan pada tingkat spesies itu sendiri (di dalam komposisi spesies atau umur paruh spesies) pada berbagai habitat atau lokasi (beta diversity).

1 Like

Menurut ICRAF agroforestri merupakan sistem pengelolaan lahan yang berazaskan kelestarian untuk meningkatkan hasil lahan secara optimal melalui kombinasi produksi dan tanaman hutan dan atau hewan secara bersama di satu lahan serta menerapkan cara pengelolaan yang sesuai dengan kebudayaan masyarakat setempat (Ari Widiyanto, 2013). Dari definisi tersebut kita dapat mengambil kesimpulan bahwa agroforestri dapat berperan dalam kelestarian lingkungan.
Contoh : di daerah Maluku di kenal istilah dusung yang merupakan sistem pengelolaan sumber daya alam dalam suatu bentang lahan dengan mengkombinasikan komoditas pertanian, perhutanan, dan peternakan (Ari Widiyanto, 2013).

Agroforestri berperan penting dalam pelestarian sumberdaya hutan baik nabati maupun hewani (Rita Bulan, 2011).
Agroforestri mempengaruhi keanekaragaman dalam lanskap bekerja dalam tiga cara. Pertama agroforestri mengurangi eksploitasi terdekat atau bahkan jauh kawasan lindung (Murniati, et al, 2001; Garrity, et al, 2003). Kedua, sistem agroforestri dapat meningkatkan keanekaragaman hayati di bekerja lanskap. Ketiga, pengembangan agroforestri dapat meningkatkan spesies-spesies dan keragaman pohon dalam sistem pertanian ( Rita Bulan, 2011)

1 Like

Ya saya setuju kak @rahmadkuaso menurut saya langkah tersebut dapat memperbesar peluang untuk mempertahankan keanekaragaman hayati didalam lingkup agroforestri. Karena dengan agroforestri ini wilayah hutan menjadi terbagi-bagi dan memperbesar pelung manusia untuk mengusik keadaan hutan yang masih asri. Selain langkah tersebut, dibutuhkan suatu lembaga yang konsisten mengatur dalam sistem agroforestri ini, diantara lain mengatur tentang larangan untuk membasmi hewan yang hampir punah walaupun hewan tersebut bersifat hama bagi petani, selain itu diberikan upaya ganti rugi kepada petani yang dirugikan. Peraturan tersebut ditujukan untuk mencegah kepunahan hewan dilindungi. Untuk hama yang tidak termasuk dalam kategori hampir punah, petani dibolehkan untuk mengurangi hama tersebut agar tidak terjadi pelonjakan popolasi hama yang tidak terkendali. Maaf bila pendapat saya sedikit rancu teman-teman :pray:.

3 Likes

Peran agroforestri dalam mengatasi permasalahan biodiversitas/keanekaragaman hayati sangat penting dan berpengaruh. Pengembangan agroforestri kompleks dengan kompleksitas yang menyerupai hutan alami dapat mempertahankan tingkat biodiversitas/keanekaragaman hayati dan memperbesar tingkat konektivitas. Sebagai hasil penelitian di Muarabungo, Jambi (Rahayu et al., 2012) menunjukkan bahwa pada
agroforest karet ditemukan 104 spesies anakan pohon yang digolongkan menjadi spesies pioneer (60%) dan spesies tingkat suksesi lanjut (40%). Hal terpenting dalam konservasi biodiversitas bahwa agroforestri dapat mempertahankan beberapa spesies pohon yang biasanya hanya ditemukan di hutan alam seperti Shorea, Scorodocarpus, Koompassia, Parashorea, Litsea, Lithocarpus, Elaeocarpus, Dyera, Diospyros dan Palaquium. Bahkan masih ditemukan pula 2 spesies yang dikegorikan dalam status kritis menurut IUCN Red List yaitu Parashorea malaanonan dan Shorea pachyphylla. Peran biodiversitas dalam agroforestri juga sangat penting karena di dalam agroforestri semakin banyak keanekaragaman hayati maka dapat meningkatkan laju infiltrasi tanah dengan baik.

2 Likes