Apakah narsis itu baik atau buruk bagi seseorang?

narsistik

American Psychiatric Association (2000) menjelaskan bahwa gangguan kepribadian
narsistik (NPD) sebagai pola yang membesar-besarkan sesuatu (baik dalam fantasi atau
perilaku), kebutuhan untuk dikagumi, dan lemah dalam empati, yang dimulai dari dewasa awal dan hadir dari berbagai konteks (Campbell & Miller, 2011).

Apakah narsis itu baik atau buruk ya bagi seseorang?

Narsistik dikategorikan sebagai salah satu gangguan mental oleh American Psychiatric Association dalam DSM V (2013). Kondisi tersebut dapat mempengaruhi kehidupan sehari-hari dan hubungan dengan orang lain. Narsistik sendiri termasuk dalam golongan gangguang kepribadian. Seseorang yang memiliki kepribadian tersebut menyebabkan banyak masalah di kehidupannya seperti dalam hubungan dengan orang lain, pekerjaan, sekolah, atau masalah finansial. Saat mereka merasa tidak mendapatkan perlakuan spesial yang diinginkan, maka mereka akan merasa tidak senang dan kecewa. Mereka akan menganggap hubungan dengan orang lain tidak memuaskan, dan bahkan orang lain mungkin merasa tidak nyaman dekat dengan mereka.

Sehingga bila pertanyaannya baik atau buruk bagi seseorang, maka jawabannya adalah buruk entah bagi dirinya sendiri maupun orang lain.

Narsistik masuk dalam gangguan mental maka dari itu perlu untuk menemui profesional apabila merasa memiliki tanda-tanda dari kepribadian tersebut. Dengan mendapatkan perawatan yang sesuai mungkin dapat membantu terciptanya kondisi mental yang lebih baik karena apabila tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan masalah emosional, perilaku bahkan fisik.