Analisis laporan keuangan perlu dilakukan karena sangat bermanfaat bagi para penganalisis untuk dapat mengetahui keadaan dan perkembangan keuangan dari perusahaan. Manajemen perusahaan sangat berkepentingan terhadap laporan keuangan dari perusahaan yang dipimpinnya. Dengan mengadakan analisis laporan keuangan dari perusahaan, dan akan diketahui hasil-hasil yang dicapai di waktu-waktu yang lalu dan waktu yang sedang berjalan. Dengan mengadakan analisis data keuangan dari tahun-tahun yang lalu, dapat diketahui kelemahan- kelemahan dari perusahaan serta hasil-hasil yang telah dianggap cukup baik.
Dengan mengetahui kelemahan-kelemahan perusahaan, diusahakan agar dalam penyusunan rencana untuk tahun-tahun yang akan datang, kelemahan- kelemahan tersebut dapat diperbaiki. Hasil-hasil yang dianggap sudah cukup baik di waktu-waktu yang lampau harus dipertahankan untuk waktu-waktu yang mendatang. Bagi investor perlunya analisis laporan keuangan dari perusahaan adalah untuk mengetahui rate of return atau tingkat pengembalian dari dana yang akan diinvestasikan dalam surat-surat berharga yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan.
Dengan demikian maka jelaslah bahwa dengan mengadakan analisis laporan keuangan suatu perusahaan adalah sangat penting artinya bagi pihak- pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan yang bersangkutan meskipun kepentingan mereka masing-masing berbeda.
Menurut Harahap (2001;190), ada beberapa pengertian dari analisis laporan keuangan yang dijelaskan oleh para ahli antara lain:
-
Bernstein menjelaskan bahwa pengertian dari analisis laporan keuangan:
“Analisis laporan keuangan mencakup penerapan metode dan teknik analitis atas laporan keuangan dan data lainnya untuk melihat dari laporan keuangan itu ukuran-ukuran dan hubungan tertentu yang sangat berguna dalam proses pengambilan keputusan.”
“Laporan keuangan ini merupakan kebalikan dari kegiatan pembukuan. Kalau proses pembukuan dimulai dari transaksi, dicatat kebuku, diproses dan akhirnya menjadi laporan keuangan, maka dalam analisis laporan keuangan kegiatan dimulai dari laporan keuangan, ditelusuri kebuku, sampai ke transaksi perusahaan.”
-
Foster mengemukakan pengertian analisis laporan keuangan sebagai berikut:
“Mempelajari hubungan-hubungan didalam suatu set laporan keuangan pada suatu saat tertentu dan kecenderungan-kecenderungan dari hubungan ini sepanjang waktu.”
-
Helfert dalam kata pendahuluannya, walaupun tidak merupakan definisi eksplisit tetapi terkandung makna bahwa Analisis Laporan Keuangan adalah:
“Merupakan alat yang digunakan dalam memahami masalah dan peluang yang terdapat dalam laporan keuangan.”
Ia juga menekankan bahwa:
“Analisis Laporan Keuangan adalah pada arus dana dalam suatu sistem bisnis. Dari gambaran arus dana ini dapat dilihat prestasi perusahaan, proyeksi, optimalisasi modal, dan sumber dana perusahaan.”
Tujuan Analisis Laporan Keuangan
Pembahasan tentang tujuan analisis laporan keuangan perusahaan akan lebih baik apabila dimulai dengan mempertemukan antara kepentingan para pemakai laporan keuangan perusahaan, khususnya dalam rangka pengambilan keputusan ekonomi, dengan karakteristik laporan keuangan itu sendiri. Di sini akan tampak adanya kesenjangan antara informasi yang disajikan oleh laporan keuangan dan informasi yang dibutuhkan oleh pemakai laporan keuangan.
Pada satu sisi laporan keuangan menyajikan informasi mengenai apa yang telah terjadi sementara pada sisi yang lain para pemakai laporan keuangan membutuhkan informasi mengenai apa yang mungkin terjadi di masa yang akan datang. Kesenjangan kebutuhan informasi ini pada akhirnya menuntut suatu pemecahan. Meskipun bukan merupakan satu-satunya sumber informasi, laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi yang cukup penting untuk pengambilan keputusan ekonomi. Untuk memecahkan kesenjangan kebutuhan informasi inilah diperlukan suatu analisis terhadap laporan keuangan yaitu mengevaluasi kinerja perusahaan.
Analisis laporan keuangan mencakup pengaplikasian berbagai alat dan teknik analisis laporan keuangan dan data keuangan dalam rangka untuk memperoleh ukuran-ukuran dan hubungan-hubungan yang berarti dan berguna dalam pengambilan keputusan. Dengan demikian fungsi yang pertama dan utama dari analisis laporan keuangan adalah untuk mengkonversikan data menjadi informasi.
Dari sudut lain tujuan analisis laporan keuangan menurut Bernstein dalam Prastowo (2001) adalah sebagai berikut:
-
Screening
Analisis ini dilakukan dengan melihat secara analitis laporan keuangan dengan tujuan untuk memilih kemungkinan investasi atau merger.
-
Forecasting
Analisis ini digunakan untuk meramalkan kondisi keuangan suatu perusahaan dimasa yang akan datang.
-
Diagnosis
Analisis dimaksudkan untuk melihat kemungkinan adanya masalah-masalah yang terjadi baik dalam manajemen, operasi, keuangan atau masalah lain.
-
Evaluation
Analisis dilakukan untuk menilai prestasi manajemen, operasional, efisiensi.
Dari semua tujuan tersebut, yang paling penting dari analisis laporan keuangan adalah untuk mengurangi ketergantungan para pengambil keputusan pada dugaan murni, terkaan, intuisi, mengurangi dan mempersempit lingkup ketidakpastian yang tidak bisa dielakkan pada setiap proses pengambilan keputusan. Analisis laporan keuangan tidaklah berarti mengurangi kebutuhan akan penggunaan berbagai pertimbangan, melainkan memberikan dasar yang layak dan sistematis dalam menggunakan pertimbangan-pertimbangan tersebut.