Bagaimana Metode dan Teknik dalam melakukan Analisis Laporan Keuangan?

Analisis laporan keuangan adalah proses penganalisaan atau penyidikan terhadap laporan keuangan yang terdiri dari neraca dan laporan laba rugi beserta lampiran-lampirannya untuk mengetahui posisi keuangan dan tingkat “kesehatan” perusahaan yang tersusun secara sistematis dengan menggunakan teknik-teknik tertentu.

Bagaimana Metode dan Teknik dalam melakukan Analisis Laporan Keuangan ?

Menurut Prastowo (2002), secara umum metode analisis laporan keuangan dapat diklasifikasikan menjadi dua klasifikasi, yaitu:

  1. Metode analisis horizontal (dinamis)
    Metode analisis horizontal (dinamis) adalah metode analisis yang dilakukan dengan cara membandingkan laporan keuangan untuk beberapa periode, sehingga dapat diketahui perkembangan dan kecenderungannya. Disebut metode analisis dinamis karena metode ini bergerak dari tahun ke tahun (periode). Teknik-teknik analisis yang termasuk pada klasifikasi metode ini adalah teknik analisis perbandingan, analisis tren (index), analisis sumber dan penggunaan dana, analisis perubahan laba kotor.

  2. Metode analisis vertikal (statis)
    Metode analisis vertikal (statis) adalah metode analisis yang dilakukan dengan cara menganalisis laporan keuangan pada tahun (periode) tertentu, yaitu dengan membandingkan antara pos yang satu dan pos lainnya pada laporan keuangan yang sama pada tahun (periode) yang sama. Oleh karena membandingkan antara pos yang satu dengan yang lainnya pada laporan keuangan yang sama, maka disebut metode vertikal. Disebut metode statis karena metode ini hanya membandingkan pos-pos laporan keuangan pada tahun (periode) yang sama. Teknik-teknik analisis yang termasuk pada klasifikasi metode ini adalah teknik analisis persentase per komponen (common size), analisis ratio, dan analisis impas.

Menurut Munawir (2002;36), teknik analisis yang biasa digunakan dalam analisis laporan keuangan adalah sebagai berikut:

  1. Analisis Perbandingan Laporan Keuangan
    Adalah metode atau teknik analisis dengan cara memperbandingkan laporan keuangan untuk 2 periode atau lebih dengan menunjukkan:
  • data absolut atau jumlah-jumlah dalam rupiah.
  • kenaikan atau penurunan dalam jumlah rupiah.
  • kenaikan atau penurunan dalam persentase.
  • perbandingan yang dinyatakan dalam ratio.
  • persentase dari total.
  1. Analisis Trend atau tendensi posisi dan kemajuan keuangan perusahaan yang dinyatakan dalam persentase (trend percentage analysis)
    Adalah suatu metode atau teknik analisis untuk mengetahui tendensi daripada keadaan keuangannya, apakah menunjukkan tendensi tetap, naik atau bahkan turun.

  2. Analisis Laporan dengan persentase per komponen atau Common Size Statement Analysis
    Adalah suatu metode analisis untuk mengetahui persentase investasi pada masing-masing aktiva terhadap total aktivanya, juga untuk mengetahui struktur permodalannya dan komposisi perongkosan yang terjadi dihubungkan dengan jumlah penjualannya.

  3. Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja.
    Adalah suatu analisis untuk mengetahui sumber-sumber serta penggunaan modal kerja atau untuk mengetahui sebab-sebab berubahnya modal kerja dalam periode tertentu.

  4. Analisis Sumber dan Penggunaan Kas atau Cash Flow Statement Analysis.
    Adalah suatu analisis untuk mengetahui sebab-sebab berubahnya jumlah uang kas atau untuk mengetahui sumber-sumber serta penggunaan uang kas selama periode tertentu.

  5. Analisis Rasio
    Adalah suatu metode analisis untuk mengetahui hubungan dari pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan laba-rugi secara individu atau kombinasi dari kedua laporan tersebut.

  6. Analisis Perubahan Laba Kotor (Gross Profit Analysis)
    Adalah suatu analisis untuk mengetahui sebab-sebab perubahan laba kotor suatu perusahaan dari periode ke periode yang lain atau perubahan laba kotor suatu periode dengan laba yang dibudgetkan untuk periode tersebut.

  7. Analisis Break-Even
    Adalah suatu analisis untuk menentukan tingkat penjualan yang harus dicapai oleh suatu perusahaan agar perusahaan tersebut tidak menderita kerugian, tetapi juga belum memperoleh keuntungan. Dengan analisis break-even ini juga akan diketahui berbagai tingkat keuntungan atau kerugian untuk berbagai tingkat penjualan.

Prosedur Analisis Laporan Keuangan

Berbagai langkah harus ditempuh dalam menganalisis laporan keuangan. Adapun langkah-langkah yang harus ditempuh menurut Prastowo (2000) adalah:

  1. Memahami latar belakang data keuangan perusahaan
    Pemahaman latar belakang data keuangan perusahaan yang dianalisis mencakup pemahaman tentang bidang usaha perusahaan dan kebijakan akuntansi yang dianut dan diterapkan oleh perusahaan. Memahami latar belakang data keuangan perusahaan yang akan dianalisis merupakan langkah yang perlu dilakukan sebelum menganalisis laporan keuangan perusahaan.

  2. Memahami kondisi-kondisi yang berpengaruh pada perusahaan
    Selain latar belakang data keuangan, kondisi-kondisi yang mempunyai pengaruh terhadap perusahaan perlu juga untuk dipahami. Kondisi-kondisi yang perlu dipahami mencakup informasi mengenai trend (kecenderungan) industri dimana perusahaan beroperasi, perubahan teknologi, perubahan selera konsumen, perubahan faktor-faktor ekonomi seperti perubahan pendapatan perkapita, tingkat bunga, tingkat inflasi dan pajak, dan perubahan yang terjadi didalam perusahaan itu sendiri, seperti perubahan posisi manajemen kunci.

  3. Mempelajari dan mereview laporan keuangan
    Kedua langkah pertama akan memberikan gambaran mengenai karakteristik (profil) perusahaan. Sebelum berbagai teknik analisis diaplikasikan, perlu dilakukan review terhadap laporan keuangan secara menyeluruh. Tujuan langkah ini adalah untuk memastikan bahwa laporan keuangan telah cukup jelas menggambarkan data keuangan yang relevan dan sesuai dengan standar akuntansi keuangan

  4. Menganalisis laporan keuangan
    Setelah memahami profil perusahaan dan mereview laporan keuangan, maka dengan menggunakan berbagai metode dan teknik analisis yang ada dapat menganalisis laporan keuangan dan menginterpretasikan hasil analisis tersebut (bila perlu disertai dengan rekomendasi).

Melakukan analisis laporan keuangan diperlukan metode dan teknik analisis yang tepat. Tujuan penentuan metode dan teknik analisis yang tepat adalah untuk memaksimalkan hasil dari laporan keuangan. Terdapat teknik dalam analisis laporan keuangan menurut Harahap (2010) adalah sebagai berikut:

  1. Metode komparatif (Comparative Method)

    Metode ini digunakan dengan memanfaatkan angka-angka laporan keuangan dan membandingkannya dengan angka-angka laporan keuangan lainnya.

  2. Analisis Trend (Trend Analysis)

    Rasio adalah gambaran situasi perusahaan pada suatu waktu tertentu dan dari gambaran ini sebenarnya dapat kita bayangkan kecenderungan (tren) situasi perusahaan di masa yang akan datang melalui gerakan yang terjadi pada masa lalu sampai masa kini. Analisis ini harus menggunakan teknik perbandingan laporan keuangan beberapa tahun dan dari sini digambarkan trennya. Tren analisis ini biasanya dibuat melalui grafik.

  3. Common size financial statement

    Metode ini merupakan metode analisis yang menyajikan laporan keuangan dalam bentuk prestasi. Prestasi itu biasa dikaitkan dengan suatu jumlah yang dinilai penting misalnya asset untuk neraca, penjualan untuk laba rugi.

  4. Metode indeks time series

    Dalam metode ini dihitung indeks dan digunakan untuk mengkonversikan angka-angka laporan keuangan. Biasanya ditetapkan tahun dasar yang diberi indkes 100. Beranjak dari tahun dasar ini, dibuat indeks tahun-tahun lainnya sehingga dapat dibaca dengan mudah perkembangan angka-angka laporan keuangan perusahaan tersebut pada periode lain.

  5. Rasio laporan keuangan

    Rasio laporan keuangan adalah perbandingan antara pos-pos tertentu dengan pos lain yang memiliki hubungan signifikan (berarti). Rasio keuangan ini hanya menyederhanakan hubungan antara pos tertentu dengan pos lainnya. Dengan penyederhanaan ini kita dapat menilai hubungan antara pos dan dapat membandingkannya dengan rasio sehingga dapat diberikan penilaian. Adapaun rasio keuangan adalah:

    • Likuiditas, menggambarkan kemampuan perusahaan menyelesaikan semua kebutuhan jangka pendek.
    • Solvabilitas, kemampuan perusahaan memenuhi atau menyelesaikan kebutuhan jangka panjang.
    • Rentabilitas/profitabilitas, kemampuan perusahaan mendapatkan laba melalui semua sumber yang ada, penjualan, kas, asset, dan modal.
    • Leverage, mengetahui posisi utang perusahaan terhadap modal maupun asset.
    • Activity, mengetahui aktivitas dalam menjalankan operasinya baik dalam penjualan dan kegiatan lainnya.
    • Produktivitas, mengetahui produktivitas unit yang dinilai.
  6. Analisis sumber dan penggunaan dana

    Analisis sumber dan penggunakaan kas dan dana dilakukan dengan menggunakan laporan keuangan dua periode. Laporan ini dibandingkan dan dilihat mutasinya. Setiap mutasi mempengaruhi pos lainnya.

Selain metode yang digunakan untuk menganalisis laporan keuangan, terdapat beberapa jenis-jenis teknik analisis laporan keuangan. Adapaun jenis-jenis teknik analisis laporan keuangan menurut Harahap (2010) adalah sebagai berikut:

  1. Analisis break even

    Analisis break even serig digunakan dalam perencanaan keuangan. Namun tidak berarti rumus tersebut tidak dapat digunakan dalam hal yang lain misalnya dalam analisis laporan keuangan. Dalam analisis laporan keuangan kita dapat menggunakan rumus untuk mengetahui:

    • Hubungan antara penjualan, biaya, dan laba.
    • Struktur biaya tetap dan variable
    • Kemampuan perusahaan memberikan margin untuk menutupi biaya tetap.
    • Kemampuan perusahaan dalam menekankan biaya dan batas dimana perusahaan tidak mengalami laba dan rugi.
  2. Analisis laba kotor (gross profit)

    Analisis laba kotor lazim digunakan dalam perencanaan keuangan atau budgeting. Namun teknik ini bias digunakan dalam analisis laporan keuangan. Analisis ini menggunakan data penjualan.

  3. Analisis hubungan (analytical review)

    Analytical review lazim dikenal dalam ilmu auditing atau pemeriksaan. Teknik ini dapat digunakan dalam menganalisis laporan keuangan dengan cara melihat hubungan antara satu pos dengan pos lainnya dilihat secara rasional.

  4. Model analisis: prediksi atau rating

    Dalam literature akuntansi para akademik atau peneliti sering melakukan penelitian dengan tujuan untuk memprediksi suatu keadaan dengan menggunakan data historis biasanya laporan keuangan. Beberapa model prediksi yang dikenal adalah:

    • Bound ratin, ini digunakan untuk menghitung peringkat obligasi yang dipasarkan di pasar modal.

    • Bankruptcy model, model ini memberikan rumus untuk menilai kapan perusahaan akan bangkrut. Dengan menggunakan rumus yang diisi dengan rasio keuangan maka akan diketahui angka tertentu yang akan menjadi bahan untuk memprediksi kapan kemungkinan suatu
      perusahaan akan bangkrut.

    • Net cash flow prediction model, model ini didesai untuk mengetahui berapa besar arus kas masuk bersih perusahaan tahun depan.

    • Take over prediction model, model ini dimaksudkan untuk mengetahui kapan kemungkinan perusahaan akan diambil alih oleh perusahaan lainnya.

Dengan adanya metode dan teknik yang digunakan dalam menganalisis laporan keuangan dapat memberikan informasi yang lebih mudah dimengerti, sehingga dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan bagi pihak-pihak manajemen.

Menurut Darsono dan Ashari (2004) teknik analisis laporan keuangan adalah analisis rasio dan analisis persentase yang memungkinkan untuk mengidentifikasi, mengkaji, dan merangkum hubungan-hubungan yang signifikan dari data keuangan perusahaan. Untuk mengevaluasi kinerja dan kondisi keuangan perusahaan, analis keuangan dan pemakai laporan keuangan harus melakukan analisis terhadap kesehatan perusahaan.

Alat yang biasa digunakan adalah analisis rasio keuangan. Dalam analisis rasio, ada dua jenis perbandingan yang digunakan yaitu perbandingan internal dan perbandingan eksternal. Perbandingan internal yaitu membandingkan rasio saat ini dengan dengan rasio masa lalu dan masa yang akan datang dari perusahaan yang sama. Jika rasio keuangan ini diurutkan dalam jangka waktu beberapa tahun atau periode, pemakai dapat melihat kecendrungan rasio keuangan apakah mengalami penurunan atau atau peningkatan, yang menunjukkan kinerja atau kondisi keuangan perusahaan. Sedangkan perbandingan eksternal adalah membandingkan rasio keuangan perusahaan dengan perusahaan lain yang sejenis atau dengan rata-rata industri pada titik yang sama. Perbandingan ini memberikan pemahaman yang mendalam tentang kondisi dan kinerja perusahaan relatif dan membantu mengidentifikasi penyimpangan dari rata-rata atau standar industri.

Menurut Jumingan (2008) metode dan teknik analisis laporan keuangan antara lain seperti

  1. Analisis perbandingan neraca, laporan laba rugi, dan laporan laba yang ditahan dengan menunjukkan:

    • Data absolut (jumlah dalam rupiah);

    • Kenaikan dan penurunan dalam jumlah rupiah;

    • Kenaikan dan penurunan dalam persen;

    • Perbandingan yang dinyatakan dalam rasio;

    • Persentase dari total.

  2. Analisis perubahan modal kerja.

  3. Analisis tren dari rasio unsur-unsur neraca dan data operasi yang ada kaitannya.

  4. Analisis persentase per komponen dari neraca dan laporan laba rugi.

  5. Analisis rasio yang memperlihatkan hubungan beberapa unsur neraca.

  6. Analisis perbandingan dengan rasio industri.

  7. Analisis perubahan pendapatan neto atau analisis perubahan laba bruto.

  8. Analisis titik impas atau analisis break-even point

Menurut Harahap (2004) teknik analisis laporan keuangan dapat digunakan dengan berbagai metode antara lain :

  1. Metode Komparatif

  2. Analisis Tren

  3. Laporan keuangan bentuk Commond Size

  4. Metode Index Time Series

  5. Analisis Rasio

  6. Teknik Analisis lain seperti :

    • Analisis sumber dan penggunaan dana Analisis Break Even

    • Analisis Gross Profit

    • Dupont Analysis

  7. Model Analisis seperti :

    • Bankruptcy model*

    • Net cash flow prediction model

    • Take over prediction model