Apa yang Anda ketahui tentang Teori Keunggulan Absolut?

Teori keunggulan absolut (theory of absolute advantage) merupakan teori yang dikemukakan oleh Adam Smith. Menurutnya, suatu negara dapat disebut memiliki keunggulan mutlak dari negara lain jika negara tersebut memproduksi barang atau jasa yang tidak dapat diproduksi oleh negara lain.

Teori ini dikemukakan oleh Adam Smith pada tahun 1776 dalam bukunya The Wealth of Nation , menyatakan bahwa perdagangan bebas sebagai suatu kebijakan yang paling baik untuk negara-negara di dunia. Smith berpendapat bahwa suatu negara akan menghasilkan dan mengekspor barang dimana negara tersebut mempunyai keunggulan absolut atas negara lain. Sebaliknya, negara tersebut akan mengimpor barang bilamana negara tersebut mempunyai kerugian absolut dalam memproduksi barang-barangnya. Keuntungan mutlak diartikan sebagai keuntungan yang dinyatakan dengan banyaknya jam perhari kerja yang dibutuhkan untuk membuat barang-barang.

Asumsi yang digunakan Adam Smith dalam analisanya (Salvatore, 1990) adalah: pertama, Berlakunya teori nilai tenaga kerja ( labor theory of value ) bagi penentuan nilai suatu barang. Kedua, Hanya tenaga kerja yang merupakan faktor produksi yang bersifat homogen. Hal ini berarti bahwa tenaga kerja mempunyai kualitas yang sama untuk setiap bidang produksi. Ketiga, Terdapat immobilitas faktor produksi antar negara.

Asumsi yang digunakan Adam Smith tersebut, maka suatu negara akan terdorong untuk melakukan spesialisasi terhadap faktor produksi tertentu, sehingga akan menghasilkan pertambahan produksi dunia yang akan dipakai bersama-sama melalui perdagangan internasional antar negara. Dengan demikian kebutuhan suatu negara tidak diperoleh dari pengorbanan negara-negara lain, tetapi semua Negara dapat memperolehnya secara serentak (Salvatore, 1990). Demikianlah sehingga perdagangan internasional akan memberi manfaat bagi perekonomian suatu Negara atau wilayah.