Dalam perjuangan cita-cita, tiap orang tentunya sudah banyak melintasi berbagai macam hal: entah itu hambatan atau gangguan, pasti ada tujuannya & hasilnya; entah itu berhasil atau gagal pasti ada pelajarannya. Dan coba bayangkan apa jadinya hasil tanpa usaha?
Bagiku dari perjuangan yang terpenting itu adalah usaha kita. Umpamakan strukturnya berusaha’ itu selalu berpondasi pada tujuan, dengan dilapisi ambisi. Ambisi itu selalu berkutat kuat, dan selalu kokoh dalam satu individu. Tetapi ambisi itu harus dibangun juga dari diri kita kalau usaha mau ditempuh. Jadi, ambisi itu sebenarnya ada pada tiap-tiap orang bilamana mereka mau melihat lebih jauh.
Nah, apa itu ambisi? berdasarkan The Webster’s Dictionaryambisi adalah keinginan yang kuat untuk memperoleh kesuksesan dalam hidup dan mencapai hal-hal besar atau baik yang diinginkan. Kapan ambisi itu muncul? Seperti dalam pengertian ambisi tadi, tentunya ambisi bakal muncul didasari tujuan seseorang untuk mencapai sesuatu. Aku ambil satu contoh seperti pada quotes ini:
Kita tidak bisa merubah masa lampau, maka kita merakit masa depan
Seseorang tidak bakal dapat mengganti yang sudah terjadi. Makanya ia yang seharusnya melakukan yang terbaik untuk masa depan. Nah jika seseorang tersebut tergerak kuat mencoba merakit masa depannya, maka disitulah ambisinya tampak.
Dalam pengalamanku sendiri, ketika haluanku rasanya goyah, masih ada ambisi didalam diri sehingga aku bagaikan menemukan jalanku lagi. Selain dari itu perjuangan juga lebih terasa karena adanya ambisi ini. Oleh karena itu, menurutku ambisi menjadi salah satu acuan terkuat untuk mengembangkan diri. Bagaimana denganmu pembaca?
Apakah menurutmu ambisi salah satu acuan terkuat dalam mengembangkan diri kita? Ataukah ada acuan lain yang menurutmu kuat untuk self-improvement? Mari tunjukkan pendapatmu! Sekian, terima kasih.
Aku setuju ketika kamu mengatakan ambisi merupakan hal dasar dalam menggapai cita-cita.
Namun akan berbeda ketika ambisi itu dapat membuat mu sakit sendiri, hal itulah yang akan menyeleweng dari self improvement.
Dikatakan self improvement merupakan perbaikan diri untuk menjadi lebih baik.
Nah sedangkan ketika ambisi mu saja sudah menyeleweng tentu saja dirimu akan semakin tidak nyaman dan berujung pada depresi berat.
@Ainaya_7 Terima kasih sudah berbagi kak. Ada betulnya bisa menyeleweng, dan satu-satunya cara adalah menghadapi. Dan itu salah satu jalan bagus untuk mengembangkan diri. Terima kasih sudah memberi saran, bagaimana menurut (cara) kakak sendiri tentang mengatur ambisi tersebut?
Menurut saya, iya. Dari definisinya saja, ambisi merupakan hasrat yang kuat dalam mencapai sesuatu. Perlu hasrat yang kuat untuk mencapai cita-cita. Tanpa rasa ambisi, kita tidak akan sebergairah itu dalam menuju apa yang kita mau.
@alya_amani Betul, rasanya hambar perjuang untuk tujuan tertentu tapi gak diiringi ambisi. Semangat bertindak juga lebih tinggi seperti yang kamu bilang “tidak akan sebergairah itu”. Karena memang pengaruhnya penting. Terima kasih sudah berpendapat…
Nah dengan begini ada sangkut pautnya dengan self improvement bukan.
Mungkin bisa memperbaiki diri dengan banyak² mensyukuri hal-hal yang sudah kita dapatkan.
Bisa juga dengan mengatur pola berpikir untuk fokus kepada hal-hal tertentu.
Correct me, i still learn to:)
Yeah, totally correct
Perbaikan diri banyak-banyak itu pastinya bakal meluruskan kita dari penyimpangan ambisi, apalagi mengatur pola pikir untuk fokus, bakal jadi hasil yang sama sebagaimana melakukan perbaikan.
Ringkasnya berarti perbaikan diri dan memfokuskan pola pikir.
Btw, terima kasih sudah berbagi!
Ok ,ambisis apakah yg paling kuat dalam meraih cita - cita?.. ya jawabannya. Alasannya ambisis itu kan dalam artinya yaitu kemauan yg besar dan keras dama mencapai hal yg dia inginkan. Jadi jika dia sudah ambisi dan semangat. Tentu dia bisa capai cita cita nya. Krn dalam mencapai cita cita itu harus ada ambisi da semangat yg besar. Agar jangan mudah terpengaruh oleh faktor instern atau ekstern.
Tapi,setiap yg berlebihan itu tidak baik ya. Misal ny aja dia terlalu ambisius ingin mencapai sesuatu. Cara tak bijak dan kotor pun dia lakukan. Agar impian dia tercapai. Kan itu sudah dampak negatif y.
Jangan lupa untuk cek topik yang aku tulis juga ya kak! jika reply topikku bakal aku back kok
Begini, setiap sesuatu hal yang dimulai dengan keinginan yang kuat serta tekad yang tangguh kebanyakan akan berakhir lebih baik. jika kita memiliki ambisi yang kuat, tentunya kita akan semangat menggapai mimpi-mimpi yang di ekspektasikan.
jika ambisinya saja tidak berapi-api, bagaimana kita bisa yakin jika jalan yang kita pilih akan berhasil? tentunya tidak lupa dengan usaha dan doa. untuk apakah ambisi merupakah acuan paling kuat? jawabannya tergantung bagaimana usaha yang kita lakukan kedepannya juga. apakah kerja kita juga baik dan maksimal dengan ambisi yang kuat itu
Terima kasih, iyap sepertinya hal-hal yang berlebihan memang belum tentu berhasil ujung-ujungnya bagai air, kalo kebanyakan pasti tumpah. Perumpamaan lain: kalo misalkan kita membawa barang terlalu banyak, maka resiko kita jatuh juga makin tinggi!.haha!
Tentu, pastinya ambisi harus ada usahanya. Karena pasti bakal sia-sia kalau gak berusaha, dan juga selain diri kita sendiri dan orang lain, yang bisa menolong kita hanya Tuhan kita… Makanya doa, usaha, dan ambisi saling depedensi. Terima kasih t’lah berbagi…
Sepakat, kak. Tulisan yang sangat interesting. Ambisi bisa menjadi bahan bakar untuk selalu berusaha yang terbaik. Life is never flat. Kalo seseorang tidak punya ambisi, maka hidupnya akan mengalir begitu begitu saja, tanpa ada dinamika hidup yang berarti. Hanya saja perlu digarisbawahi, jangan sampai ambisi menghancurkan kita dan membuat kita menjadi manusia yang sangat egois. Kesimpulannya, menurut saya, selama ambisi itu masih bisa menjadi dorongan positif dalam hidup, maka sah-sah saja menjadi orang dengan sejuta ambisi.
Sejuta ambisi asalkan positif, keren. Dan ya memang didunia ini selalu harus ada batasan jangan sampai kita jadi gila gara-gara ambisi kita hhh. Terima kasih sudah berbagi, life is never flat! kayak chitato, hehe, just kidding.
Wahh iya sih. Terkadang dalam menjalani ambisi itu udah pasti dilalui dengan bersakit-sakit dan kita tahu itu memang berat.
Tapi menurut saya disitulah nilai dari perjuangan menuju ambisi.
Apakah kita membenarkan utk meneruskan ambisi padahal itu menyakiti kita?
Menurut saya jika kita memang memiliki mimpi tersebut, itulah cita cita kita, DAN bukan karena ikut2an, disitulah kita mendapati tidak ada alasan untuk berhenti dari ambisi itu, meskipun menyakitkan.
Bayangkan jika Thomas Alva Edison menyerah pada usahanya yg 999x, karena usahanya banyak gagal dan berpikir itu menyakitkan?
Padahal jika ia perlu mencoba 1x lagi, ia betul betul akan menemukan benda yang kita sebut lampu. Hingga akhirnya di percobaannya 1000x ia berhasil.
Mohon maaf jika ada keliru, hehe.
Mari sama2 belajar.
Keren! @DIALoveLife
Nah dari Thomas Edison ini sudah dibuktikan bahwa usaha selalu menuntun seorang terhadap hasilnya. Jadi itulahh menjadi contoh bagi kita untuk pantang menyerah, selalu berambisi positif. Terima kasih kak!
Nah menurut kalau kakak, bagaimana tentang menyikapi ambisi orang yang berlebihan? Dan bagaimana saran kakak?
Betul @AndreasTogatorop, saya setuju.
Bisa dibilang sangat percuma kalau punya ambisi tapi tidak disertai aksi.
Terima kasih pendapatnya… dan saya juga sudah sampaikan pendapat saya diartikel anda,semangat terus pak! #semangatmenolakmenyerah
Saya setuju dengan artikelnya, menurut saya Jika Kita Ingin Mencapai Cita cita Tersebut dan Memang kita Inginkan Dan Tidak ada Ikut ikutan Temanbkita pasti bisa .Tapi Ambisi Juga bisa , agar Bisa untuk menjadi bahan untuk selalu berusaha, tapi harus di sertai dengan Usaha kita sendiri kerja keras kita .
Terima kasih banyak sudah berpendapat @Samuel_Peres, saya sangat menghargai pendapat anda. Dan ya benar sekali, ambisi adalah bahan dari tiap tiap usaha orang dan pastinya ya disertai usaha dan kerja keras. Saya tambahkan ya salah satu lagi yang dibutuhkan yaitu doa dan iman kita pada Tuhan, betulkan? Sekian dari saya, sekali lagi saya ucapkan terima kasih…
