Sebuah studi yang dilakukan oleh lastminute.com pada 2019 silam menempatkan Indonesia di peringkat pertama sebagai negara paling santai di dunia disusul dengan Australia, Islandia, Selandia Baru, dan Sri Lanka yang belakangan ini menjadi perbincangan dan pemberitaan di berbagai media di Indonesia. Ada beberapa Indikator yang menjadi bahan penilaian dari penelitian negara paling santai yang termasuk di dalamnya adalah hak - hak penduduk, tingkat kebisingan dan polusi udara, serta jumlah tempat - tempat rekreasi publik dan ruang terbuka hijau. " Paling santai " disini juga tidak mengacu kepada negara yang malas melainkan negara paling recommended untuk liburan dan melepas penat serta lelah.
Hasil analisis menunjukan jika Indonesia memiliki garis pantai terpanjang di dunia yakni 54.000 mil yang artinya, menemukan pantai di Indonesia tidaklah begitu sulit. Selain itu, Indonesia juga memiliki sekitar 186 ruang hijau (atau bahkan lebih), libur per tahun rata - rata 30 hari, 66 spa di setiap daerah, dan juga retret kesehatan yang tersebar di mana - mana.
Nah youdics sekalian apakah setuju dengan studi tersebut ? Benarkah Jika negara kita tercinta ini adalah negara paling santai di dunia menurut opini dan pandangan kalian ?
setuju karena berdasarkan fakta negara kita ini memiliki kekayaan alam yng berlimpah sehingga menjadikan tempat wisata alam yang banyak daripada negara lainnya. kalau dikaitkan dengan hari libur, kukira negara dengan 4 musim yang memiliki masa libur pertahun yang banyak.
tapi, jika dibilang negara yang malas kurasa tidak ya karena setiap orang pasti berkerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. bukan hanya perkerja, aku yang mahasiswa merasa 24 jam itu tidak cukup karena kegiatan ku yang banyak
Jika santai disini dalam konteks negara paling tepat untuk melepas penat rasanya pernyataan tersebut tepat, karena memang faktanya Indonesia memiliki ribuan tempat wisata yang eksotis dan menarik untuk dikunjungi. Mungkin juga sudah menjadi rutinitas di setiap keluarga atau circle pertemanan untuk merayakan weekend dengan berlibur ke tempat wisata. Kita lihat saja daerah puncak atau pun pantai dimana saja, yang nyaris setiap akhir pekan dikunjungi ribuan orang hingga membuat macet jalan raya. Hal seperti ini saya yakin jarang untuk ditemui di negara-negara lain.
Bahkan ketika kasus Covid-19 mengalami lonjakan yang signifikan pada pertengahan tahun ini saja masih banyak yang nekat untuk melaksanakan liburan. Dengan fakta diatas rasanya tidak heran memang negara ini diberikan predikat negara paling santai, mungkin prinsip sebagian besar masyarakat Indonesia adalah seperti ini,
“Apapun kondisinya, bersantai dan liburan harus tetap jalan.”
Ngomong-ngomong soal kekayaan alam, saya pernah membaca sebuah opini yang mengatakan bahwa orang-orang Indonesia itu santai karena mudahnya hidup, karena kondisi alam mendukung. Seperti dalam lirik lagu, dikatakan “tongkat kayu dan batu jadi tanaman”. Tanah Indonesia subur, mudah untuk ditanami. Mau makan, tinggal tanam. Mau ikan, tinggal jaring. Mau minum, ada sungai. Inilah yang menurut opini tersebut, membuat mental orang Indonesia menjadi malas.
Dibanding dengan orang-orang di negara Barat dan gurun timur tengah yang hidupnya lebih keras karena alam, orang Indonesia tinggal bagai di surga.
Saya malah setuju jika Indonesia disebut sebagai ‘negara malas’ karena jam kerja Indonesia yang biasanya rata-rata 34 jam perminggu (statista.com), karena budaya kita diisi dengan sesi gibah/gosip, jam istirahat yang tidak disiplin, dan kebiasaan ngaret, dan menghindari kerja lembur jika tidak ada bayaran kerja lembur.
Dibandingkan dengan negara-negara Eropa, Jepang, dan Amerika yang budaya kerjanya lebih disiplin dari kita, Indonesia memang terlihat sangat santai … atau malas, tergantung perspektif XD
