Kemalasan adalah suatu masa dimana kita tidak ingin melakukan apapun, lebih memilih berdiam diri atau melakukan hal-hal yang kita anggap lebih santai. Terkadang bermalas-malasan biasa dilakukan sehabis kita selesai mengerjakan pekerjaan kita agar kita lebih santai. Namun terlalu sering bermalas-malasan akan dapat menimbulkan dampak buruk dan bisa menurunkan produktifitas kita.
Seringkali kita mendapati diri kita ingin mencapai suatu tujuan atau capaian, namun gagal dengan alasan terlalu malas untuk mengerjakannya.
Untuk itu, ada baiknya kita menghindari sifat malas agar kita bisa bekerja secara efektif dan efisien, sehingga kita bisa menjadi lebih produktif dan meraih lebih banyak pencapaian.
Namun mengatasi sifat malas bukanlah perkara mudah. Berikut ini adalah tips â tips untuk mengatasi kemalasan
1. Pisah-pisahkan pekerjaan menjadi tugas yang lebih kecil
Kita seringkali menunda pekerjaaan karena pekerjaan tersebut terlalu besar, berat atau memakan waktu lama. Dengan memecah pekerjaan yang besar ini menjadi tugas-tugas yang lebih kecil, kita bisa membuat pekerjaan ini terlihat lebih ringan dan tidak membutuhkan banyak tenaga.
Cara seperti ini dapat diterapkan ke hampir semua jenis pekerjaan, dan dengan cara ini pula biasanya kita dapat mengurangi kemalasan yang biasanya kita rasakan ketika akan membuat tugas yang cukup besar.
2. Istirahat, tidur cukup dan berolahraga
Dalam beberapa kasus, kelelahan dan kurangnya pasokan energi lah yang menjadi pemicu kemalasan kita. Untuk mengatasinya disarankan untuk melakukan olahraga secara teratur dan beristirahat yang cukup agar energi kita cepat kembali.
3. Buat visi Kita ingin menjadi orang yang seperti apa
Kurangnya motivasi untuk bekerja bisa menjadi alasan dari kemalasan yang kita hadapi. Untuk menambah dan menguatkan motivasi kita bisa melakukan hal-hal seperti visualisasi, berpikir kembali pentingnya melakukan dan menyelesaikan pekerjaan yang kita lakukan.
Sering merefleksikan tujuan yang ingin kita capai, dan kehidupan yang kita inginkan, dapat memotivasi kita untuk bertindak dan menghindari kemalasan.
Pikirkan manfaat yang akan kita dapatkan jika kita mengatasi kemalasan dan tindakan kita, daripada memikirkan kesulitan atau hambatannya. Berfokus pada kesulitan dalam melaksanakan tugas, menyebabkan keputusasaan, menghindari tindakan dan kemalasan. Hal yang paling penting adalah memfokuskan pikiran pada manfaat, bukan kesulitan dari pekerjaan.
4. Berpikir tentang konsekuensi yang mungkin diterima
Pikirkan apa yang akan terjadi, jika kita menyerah pada kemalasan, dan mengabaikan tugas-tugas Kita. Berpikir tentang konsekuensi apabila mengikuti kemalasan, juga bisa mendorong kita untuk semangat bekerja dan mengatasi rasa malas itu sendiri.
5. Melakukan satu fokus pekerjaan dalam satu waktu
Fokus pada melakukan satu hal pada satu waktu. Jika kita merasa memiliki banyak hal, kita mungkin akan merasa terbebani dan membiarkan kemalasan menghalangi diri kita mengerjakan pekerjaan kita. Selain itu, melakukan satu pekerjaan dalam satu waktu terbukti lebih efisien dan produktif dibandingkan melakukan multitasking.
6. Visualisasi
Imajinasi kita memiliki pengaruh besar pada pikiran, kebiasaan dan tindakan yang kita lakukan. Visualisasikan diri melakukan tugas dengan mudah, penuh semangat dan antusias. Lakukan sebelum memulai dengan tugas atau sasaran, dan juga saat kita merasa malas.
7. Yakinkan pada diri
Katakan pada diri sendiri:
âSaya bisa mencapai tujuan saya.â
âSaya memiliki energi dan motivasi untuk bertindak dan melakukan apapun yang saya mau atau yang harus saya lakukan.â
âMelakukan sesuatu membuatku lebih kuat.â
âMelakukan sesuatu membuat segalanya terjadi.â
Hal ini dapat memperkuat semangat motivasi kita dalam bekerja
8. Hilangkan kebiasaan menunda pekerjaan
Hindari menunda-nunda, yang merupakan bentuk kemalasan. Jika ada sesuatu yang harus kita lakukan, mengapa tidak melakukannya sekarang juga dan melakukannya? Selain menghemat waktu, pekerjaan yang dilakukan tanpa menundaânunda biasanya jauh lebih baik dan berkualitas dibanding pekerjaan yang dilakukan saat sudah dekat dengan deadline.
9. Belajar dari orang sukses
Amatilah orang-orang sukses, dan bagaimana mereka tidak membiarkan diri mereka di dalam zona nyaman terlalu lama. Belajarlah dari mereka, ambil hal-hal positif yang bisa diterapkan di kehidupan sehari-hari untuk menambah produktifitas kita. Mengatasi kebiasaan kemalasan dicapai melalui serangkaian tindakan dan aktivitas sehari-hari, saat kita memilih untuk bertindak, bukannya tetap pasif. Setiap kali kita mengatasi kemalasan, kita menjadi lebih kuat. Setiap kali kita memilih untuk melakukan sesuatu,kita meningkatkan kemampuan kita untuk menang, mencapai tujuan dan memperbaiki hidup kita.
10. Lakukan teknik mengatasi kemalasan yang biasa diterapkan orang Jepang ini
Dalam budaya Jepang, ada praktik Kaizen, yang mencakup gagasan âasas satu menitâ untuk perbaikan diri. Inti metode ini adalah gagasan bahwa seseorang harus berlatih melakukan sesuatu selama satu menit, pada waktu yang sama setiap harinya. Hal kecil sepeti ini seharusnya tidak menjadi masalah bagi siapa pun, bahkan orang yang paling malas sekalipun. Kita sering mencari alasan untuk tidak melakukan sesuatu saat dihadapkan dengan sebuah pekerjaan yang mungkin bisa memakan waktu paling tidak selama setengah jam atau satu jam sehari.
Dengan metode kaizen ini, kita harus bisa dan dibiasakan melakukan suatu pekerjaan/rutinitas tanpa ada keraguan selama 60 detik. Dari hal kecil ini pula kita dimotivasi dengan pencapaian yang bisa kita peroleh sehingga kita akan dengan sendirinya menambah waktu untuk kita bekerja dan dengan sendirinya mengatasi kemalasan yang ada di dalam diri kita.
Sumber
https://www.successconsciousness.com/overcoming-laziness.htm