Kalian Lebih Prefer Yang Mana : Urban Living atau Rural Living?

Dewasa ini kita dihadapkan oleh beragam pilihan di dalam hidup. Salah satunya adalah tentang bagaimana kita menjalani hidup dan gaya hidup seperti apa yang hendak kita pilih. Dalam hal ini, ada dua pilihan yang bisa diambil yakni Urban Living dan Rural Living. Urban Living atau Rural Living tentunya memiki untung dan rugi-nya masing - masing.

Urban Living identik dengan perkotaan yang dilengkap dengan beragam fasilitas dan gedung - gedung pencakar langit yang sangat tinggi. Di kota - kota besar, tentunya menyediakan beragam kesempatan dan pilihan karier dari berbagai sektor yang tersedia dengan jumlah yang sangat banyak sehingga cocok untuk orang - orang yang career-minded. Selain itu mobilitas di perkotaan juga cukup mudah dengan tersedianya beragam kendaraan umum seperti taxi, bus, kereta api, dan lain sebagainya serta transportasi umum tadi pun harganya juga sangat murah dan affordable. Selain itu urban living juga menawarkan beragam fasilitas seperti shopping centre, gym, perpustakaan, hingga fasilitas hiburan dan kesehatan yang tersedia 24/7. Tetapi tentunya kehidupan di kota , terutama di kota - kota besar di duna memiliki pengeluaran yang tidak sedikit mengingat segala kebutuhan disana memiliki harga yang tinggi dan juga suasana hingar bingar khas perkotaan yang identik dengan kemacetan dan suara bising juga mungkin membuat kita agak sulit mendapatkan ketenangan.

Sedangkan untuk Rural Living identik dengan pedesaan lengkap dengan sawah atau pun ladang serta identik pula dengan suasana sunyi dan tenang. Ada beberapa keuntungan dari melakukan Rural Living seperti misalnya harga - harga properti di pedesaan cenderung jauh lebih murah di bandingkan dengan perkotaan yang harga sewa satu unit kamar apartemen saja bisa menguras isi dompet dengan dalam sedangkan dengan harga yang sama dengan harga sewa apartemen tadi, di pedesaan mungkin kita sudah bisa mendapatkan satu unit rumah kecil… Selain harga properti yang murah, biaya hidup di pedesaan pun juga cenderung murah dan banyaknya tanah - tanah lapang di pedesaan bisa di manfaatkan untuk kegiatan - kegiatan seperti pertanian atau peternakan kecil atau menengah. Hubungan antar orang di pedesaan juga cenderung lebih erat di bandingkan dengan orang - orang di perkotaan yang cenderung individualis.

Nah youdics sekalian, lebih prefer yang mana ? Urban Living atau Rural Living dan apa alasannya ?

Merupakan pilihan yang sulit, kalau jujur saya lebih mengharapkan rural living akan tetapi karena urban living seperti yang sudah dijelaskan memiliki akses yang mudah, tentunya memberikan benefit yang jauh lebih baik dibanding rural living, khususnya bagi kita sebagai calon sarjana yang ingin menitih karir.

Selain itu akses internet yang rawan tidak stabil di pedesaan atau daerah-daerah pelosok, dimana internet ini sudah menjadi kebutuhan yang sangat penting di era ini.

Dikutip dari republika.co.id (2021) Akses internet dinilai belum merata. Kondisi geografis Indonesia yang merupakan negara kepulauan cukup menyulitkan pemenuhan ketersediaan layanan internet hingga ke daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal). Area di luar pulau Jawa menjadi wilayah terbanyak yang belum terjangkau internet. Setidaknya masih ada 70 juta penduduk Indonesia yang kesulitan mendapat akses internet.

Referensi

Akses Internet Dinilai Belum Merata | Republika Online

Dimasa depan mungkin saya lebih prefer urban living, karena lebih tenang, sepi dan lebih dekat dengan alam hijaunya, tapi untuk saat ini, ketika saya akan masuk dunia kerja dan ingin mendapatkan penghasilan, mungkin saya akun masuk ke urban living terlebih dahulu, karena akses ke kebutuhan serta informasi akan lebih cepat dan mudah di urban living.

Untuk saat ini, saya lebih memilih urban living karena kebutuhan dan tujuan saya di usia 20-40an masih mementingkan kestabilan finansial dan membangun karier. Akses dan kesempatan untuk membangun karier akan lebih mudah jika saya tinggal di wilayah perkotaan mengingat bidang pekerjaan yang ingin saya tekuni merupakan industri kreatif yang membutuhkan akses internet, relasi yang luas, tempat tinggal yang strategis dari tempat bekerja dan berbagai macam fasilitas lainnya. Namun, saya sendiri sebenarnya mendambakan untuk melakukan rural living yang jauh dari keramaian kota dan lebih tenang. Mungkin suatu saat nanti, ketika saya sudah merasa cukup dengan karier dan finansial yang mapan, saya akan berpindah ke desa yang lebih tenang.

Kalau saya pribadi akan memilih urban living karena sebagaimana yang diutarakan di atas:

Sangat memberikan keuntungan dengan bervariasinya akses transportasi, fasilitias, serta pilihan karier yang cocok untuk anak muda yang ingin terjun ke dunia kerja. Ditambah lagi, akses internet yang memadai di kota membuat kita dapat berhubungan dengan siapapun tanpa takut akan ada kendala jaringan. Di sisi lain, keinginan saya juga untuk fokus kepada karier setelah lulus kuliah menjadi faktor pendukung lainnya untuk memilih urban living.

kalau saya memilih hidup di daerah urban living, karena saat ini saya berada di daerah rural living. Sebelumnya saya pernah hidup di daerah urban living juga sebelum pindah ke rural living. Kemudian saya membandingkan satu sama lain, dan ternyata saya lebih cocok dengan daerah urban living karena di daerah urban living menyediakan banyak fasilitas transportasi, makanan dan yang lainnya. Bagi saya seorang manusia modern hidup di daerah urban living merupakan pilihan yang tepat karena mudah dan tersedia segala kebutuhannya.

ya karena alasan inilah saya memilih Urban Living. Kalau ditanya lebih enak hidup dimana tentu saja Rural Living. Tapi saya sudah merasakan sendiri kalau di kampung sulit untuk mendapatkan uang, sementara kebutuhan hidup sangat banyak. Jadi mau tidak mau, suka tidak suka kita harus bertahan dalam hirup pikuk perkotaan.

Jika disuruh untuk memilih saya pilih urban living karena sudah terbiasa dan sudah tahu cara mengatasi kekurangannya tinggal di urban living. Bertempat tinggal di urban living memudahkan saya mengakses kebutuhan saya sebagai mahasiswa dan kelanjutan membangun karier di perkotaan. Banyak kelebihan tinggal di urban living tentu jalan beriringan dengan kekurangannya yang banyak sekali. Dengan itu, sebagai masyarakat yang tinggal di perkotaan, sebaiknya sudah tahu cara meng-handle tinggal di perkotaan.

Saya agak kurang setuju bila hidup Rural Living dikatakan lebuh murah dibanding hidup urban, karena lewat pengalaman saya justru hidup urban itu lebih mahal. Sebelumnya mohon diperhatikan kalau hidup saya di pedesaan lebih mahal karena saya masih memiliki banyak kebutuhan yang mudah didapat di kota namun karena saya berada di desa semuanya menjadi mahal dan lebih sulit.

Beli makanan atau jajan? Mahal. Set-up Wifi? Mahal, ribet, dan sering ada gangguan. Mau main game di hp? Tidak ada sinyal. mau beli perabotan atau alat-alat spesifik, jauh, harus berkendara ke kota juga akhir-akhirnya yang membutuhkan bensin dan waktu.

Keberadaan perkotaan ada karena alasannya. Semua hal berdekatan sehingga menghemat biaya dan waktu. Memang biaya properti bisa sangat mahal namun kita menghemat biaya di hal lainnya dalam jangka panjang.

Kecuali jika anda puas hanya makan nasi dan daun dan tidak punya internet, hidup urban untuk generasi muda yang masih banyak kebutuhan nongkroing dan konsumsinya jauh lebih baik menurut saya.

Mau tidak mau kehidupan lebih mengarah ke Urban Living dimana Lapangan pekerjaan dan pilihan karier lebih banyak dan menjanjikan, selain itu perkembangan teknologi dan fasilitas internet lebih baik di kota, lebih mudah untuk mengakses media digital. Kemajuan pembangunan dibidang transportasi publik meningkatkan mobilitas warga di kota. Meski begitu perkotaan besar juga berdampak kepada harga kebutuhan dan biaya hidup yang lebih mahal dibandingkan dipedesaan, oleh karena itu harus pintar-pintar dalam mengatur keuangan.

Kalau saya pribadi, lebih memilih urban living. Karena saya lahir dan dibesarkan di rural living ingin merasakan bagaimana euforia di urban living. Seperti yang kita ketahui, hidup di desa memang udaranya lebih sejuk. Gak ada polusi. Pagi² masih bisa melihat matahari dengan burung yg berkicau tanpa ngangguan kabel dan tertutup gedung tinggi. Yang pasti gak ada polusi suara.

Namun, gaenaknya hidup di desa itu masih banyak orang-orang atau tetangga yang suka mengurusi urusan orang lain dan ngomong di belakang kita. Sehingga hal tersebut membuat kita kurang tenang hidup di desa, segalanya diurusin. Selain itu, moda transportasi seperti angkutan umum, lapangan pekerjaan, rumah sakit, juga jauh dari desa.

Untuk itu, dengan hidup di perkotaan harapannya bisa mengakses segala sesuatunya dengan mudah mulai dari fasilitas umum, teknologi, dan aspek lainnya pasti sudah terjamah oleh modernisasi. Apalagi di usia saya yang sekarang, hidup di perkotaan bisa membantu saya dalam membangun karir dan memperluas koneksi