Pandemi Covid-19 dari akhir tahun 2019 hingga sekarag tidak hanya memengaruhi kesehatan fisik saja, namun juga kesehatan mental para tenaga medis. Dengan terbatasnya fasilitas untuk mendukung tenaga medis di Indonesia, hal tersebut mendorong tingginya angka kecemasan masyarakat.
Banyak rumah sakit yang kewalahan dan para tenaga medis juga mengalami beban kerja dan tekanan yang berat. Dengan ada banyaknya pasien Covid-19 yang membutuhkan perawatan, hal tersebut menjadi tekanan bagi rumah sakit karena tenaga medis tidak bertambah secara signifikan.
Hal ini berbeda dengan penelitian di Singapura yang memiliki fasilitas layanan kesehatan yang baik dan peningkatan kasus Covid-19 yang lebih terkendali. Karena itu, tenaga medis di Indonesia juga perlu menjaga kesehatan mental agar lebih tangguh menghadapi tekanan pandemi Covid-19. Tenaga medis di Indonesia perlu meningkatkan ketahanan pribadi mereka agar dapat mampu beradaptasi dan mengatasi kesulitan yang di hadapi.
Kecemasan di kalangan tenaga medis dapat berpotensi melahirkan akibat fatal. Kecemasan bisa meningkatkan resiko terjadinya kecelakaan kerja, malpraktik, dan kecelakaan lalu lintas hingga 63%.
Hal tersebut membahayakan tenaga medis itu sendiri dan berdampak buruk hingga fatal pada pasien. Hal tersebut semakin besar potensinya saat terjadi pandemi Covid-19. Ketahanan pribadi dapat mencegah terjadinya gangguan jiwa seperti depresi atau kecemasan. Semakin seseorang memiliki ketahanan pribadi, maka semakin baik kesehatan mentalnya.
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat kecemasan yang di derita, maka semakin rendah pula ketahanan diri orang tersebut. Seseorang yang memiliki ketahanan pribadi yang baik, bukan berarti tidak akan mengalami kesulitan hidup sama sekali. Namun, apa pun kesulitan yang di alami, mereka akan lebih mudah dan mampu untuk bangkit kembali dan memiliki kekuatan untuk menyelesaikan masalahnya.
Maka dari itu, diperlukan sifat optimis, mudah beradaptasi, percaya diri, memiliki citra diri yang baik, berempati, dan bertoleransi. Ketahanan diri bukan kepribadian bawaan, namun merupakan perilaku dan cara berpikir yang dapat dipelajari oleh semua orang, termasuk tenanga medis.