Benarkah tinggal di desa lebih nyaman?

Penentuan lokasi tempat tinggal dapat menjadi keputusan yang sangat penting bagi sebuah keluarga karena di lokasi itulah mereka menjalani kehidupan sehari-harinya dalam waktu yang tidak sebentar. Tinggal di daerah kota maupun di desa menawarkan kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun, tidak lama ini timbul tren untuk pindah ke desa karena banyak masyarakat yang lelah dengan hiruk pikuk perkotaan yang semakin padat sehingga mereka mencari tempat tinggal yang lebih nyaman di desa. Umumnya mereka berpendapat bahwa hidup di desa memiliki manfaat yang lebih baik bagi kesehatan dan biaya hidup yang lebih murah.

Namun dengan adanya pertimbangan perkembangan zaman dan teknologi yang dapat menambah kebutuhan manusia, apakah tinggal di desa tetap lebih nyaman dibandingkan tinggal di kota? Atau segala fasilitas yang ada di kota tetap tidak tergantikan? Yuk bagikan pandangan kalian terkait masalah ini!

1 Like

Menurutku ini tergantung tipe orangnya juga. Ada tipe orang yang senang dengan ketenangan dan hidup yang lebih sederhana. Ada yang lebih suka hidup yang sibuk, ramai dan dinamis layaknya ibukota yang tak pernah tidur. Tipe pertama mungkin akan lebih nyaman tinggal di desa. Tipe kedua mungkin akan lebih memilih tinggal di kota besar.

Tergantung juga dengan definisi nyaman menurut masing-masing pribadi. Apakah nyaman itu hidup sederhana, tenang, dan rasa sosial tinggi antar tetangga, atau nyaman itu kemudahan fasilitas di urban life?

1 Like

Menurutku kalau kita bicara soal kenyamanan, tiap orang punya standar yang berbeda-beda. Apakah dengan tinggal di desa dengan minim akses internet nyaman buatmu? Atau tinggal di desa yang jauh dari supermarket, mal, serta restoran dinilai cukup nyaman? Itu semua kembali ke diri masing-masing. Namun, memang tinggal di desa lebih bagus bagi kesehatan dibanding di perkotaan. Udara yang sejuk serta pemandangan yang asri, keramahan warga setempat, masak dengan cara tradisional, hal tersebut tentunya tidak akan didapatkan oleh orang-orang di perkotaan. Jadi menurutku, kalau disuruh tinggal di pedesaan daripada di perkotaan? Aku akan mikir dua kali sih kalo internetnya lemot di desa yang mau kutinggali.

1 Like

Jadi kalo misal di desa itu tersedia akses internet yang lancar, apakah kamu akan lebih mempertimbangin buat tinggal di desa? Atau masih ada pertimbangan yang lain?

Jadi dulu waktu aku kecil sebenernya aku sama keluargaku sempat tinggal di desa, dan itu kata ibuku merupakan saat-saat keluargaku sedang terpuruknya. Maka dari itu, kalau misal keluargaku ditawari untuk tinggal di desa tentunya mereka juga akan mempertimbangkan berbagai faktor, seperti tempat kerja orang tuaku, mudah tidaknya membeli kebutuhan sehari-hari, dan tentunya “trauma” yang ada di masa lalu.
Kalau soal internet, karena itu merupakan kebutuhan semua orang sih, termasuk anggota keluargaku. Kalau misal memang lancar, okelah berarti satu aspek untuk bisa tinggal di desa sudah terpenuhi, masih ada aspek lain yang perlu dibicarakan.

1 Like

Memang, desa menawarkan kenyamanan, ketentraman, serta keindahan yang tentunya tidak dimiliki kota kota besar. Suasana yang asri, sejuk, bebas kemacetan, bebas polusi seringkali menjadi daya tarik sebuah desa untuk ditinggali. tapi, disisi lain, tentu saja karena desa pembangunan yang didapatkan tidak sebesar dan sepesat di daerah kota. Misalkan saja, SPBU akan sangat susah ditemukan dan pasti jaraknya jauh, supermarket tempat biasa kita belanja, adanya pasti pasar yang menurut saya ketersediaan barangnya tidak selengkap supermarket, dll. Tentu saja apabila dari kota menuju ke desa, akan membutuhkan adaptasi yang cukup sulit, mengingat tidak semua fasilitas yang biasa kita dapat/nikmati tersedia di desa. Namun apabila untuk sekedar menghilangkan kepenatan, saya rasa cukup oke tinggal sementara waktu di desa dengan pemandangan yang ditawarkan.

1 Like

Desa atau perdesaaan yang ada dipikirin saya itu tempatnya asri, sedikit penduduk, bermata pencaharian dengan berkebun dan berternak kayanya nyaman dan tenang banget tinggal ditempat seperti itu. Tetapi sepertinya saya tidak akan bertahan lama lama apabila tinggal di desa pastinya akan bosan mungkin karena saya dari kecil tinggal diperkotaan yang padat penduduk. Saya lebih sering mendengar urbanisasi mereka biasanya mengadu nasib ke kota, dibandingkan ruralisasi yg biasanya terjadi pada org pensiunan mereka sengaja pindah kedesa utk mencari ketenangan

1 Like

menurut ku tidak. karena masyarakat desa itu lebih kepo dari pada masyarakat kota yang individualisme dan itu sangat tidak nyaman dikepoin. ditanya kerjaanya apa, berapa penghasilannya, udah punya pasangan belum, kalo pergi ditanyain pergi kemana sama siapa ngapain kesana, dan lainnya yang bersifat terlalu pribadi dan gaada untungnya mereka mengetahui kegiatanku. kalau untuk view, ya emang desa menang. tapi kalau pergaulan, maaf engga, terimakasih.

1 Like

Jika berbicara mengenai perkembangan zaman dan teknologi memang benar kota merupakan pilihan yang cocok, namun tidak dapat dipungkiri jika sekarang teknologi juga sudah masuk dan merambah ke desa-desa maupun plosok, jadi kembali lagi preferensi dari masing - masing orang dalam mempersepsikan sebuah kenyamanan, apakah ia sangat membutuhkan fasilitas teknologi sebagai kebutuhan hidupnya atau dapat dengan cara lain untuk menggantikan hal tersebut .

1 Like

Iya, aku setuju banget dengan pendapat Zulfan, dimana desa itu dapat memberikan suasana nyaman, tenang, sejuk, asri, jauh dari hiruk pikuk, dll. Tetapi disamping itu, hidup di desa juga memiliki keterbatasan akses, seperti signal, kesehatan, transportasi, jalanan yang baik, SPBU, pasar/toko-toko, dll. Seperti halnya dengan rumah nenek aku yang terletak di desa, memang benar ketika aku ke sana, aku merasakan kenyamanan dan ketenangan, tetapi disana juga aku kesulitan untuk berkomunikasi melalui social media karena signalnya yang buruk, selain itu juga letak puskemas, pasar ataupun toko-toko letaknya lumayan jauh, signal sangat susah, dan jalan yang harus aku lewati juga kecil dan keadaannya kurang baik.

1 Like

Aku pribadi lebih nyaman di kota karena masyarakatnya lebih individualis dan aku juga sering banget denger pendapat kayak yang Sheryl bilang :

Dari segi infrastruktur juga udah jauh lebih maju ya pastinya jadi mau ngapain aja udah mudah banget. Tapi untuk lingkungan tempat tinggal yang tenang mungkin memang desa jauh lebih nyaman daripada kota.

2 Likes

Menurut saya penentuan lokasi tempat tinggal kembali kepada pribadi diri masing-masing. Ada yang merasa nyaman tinggal di daerah perkotaan dengan infrastruktur yang baik meskipun dengan kepadatan penduduk yang tinggi. Namun ada juga orang yang merasa lebih nyaman apabila tinggal di desa yang jauh dari keramaian meskipun dengan infrastruktur yang tidak sebaik di perkotaan.

Menurut saya benar, karena ketika tinggal didesa suasananya masih asri, sejuk, dan jauh dari polusi udara seperti yang ada diperkotaan pada umumnya. Namun ketika menyinggung soal teknologi atau cara berinteraksi menggunakan sosial media, di desa memiliki kekurangan yaitu susahnya jangkauan sinyal ketika kita tinggal di desa. Maka dari itu tinggal didesa memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri dan tergantung tiap pendapat orang masing-masing.

Kalau saya sih lebih suka tinggal di pedesaan. Hidup di pedesaan sebenarnya bisa menjadi lebih menyenangkan dan lebih berkualitas jika diiringi dengan pemikiran positif dan kegiatan yang tidak monoton, bukan berarti menjauhi perkotaan dan atau membandingan antara keduanya, hanya saja tidak selamanya perkotaan bisa membuatmu lebih nyaman dan benar-benar hidup. Udara yang segar serta kondisi alam yang asri, membuat kualitas lingkungan hidup di desa menjadi lebih sehat.

Jiwa solidaritas dan juga kepedulian sosial terhadap sesama lebih dimiliki oleh warga desa. Hal tersebut dikarenakan norma-norma sosial lebih bisa diterapkan, sehingga membuat warganya selalu guyup rukun untuk membantu sesama. Jika rasa peduli sudah dimiliki dan semangat gotong-royong sudah terpatri, maka setiap warga akan merasa seperti saudara sendiri. Hal itu bisa diihat ketika ada seorang warga desa yang sedang punya hajat, dengan sendirinya warga lain akan ikut membantu pelaksanaan hajat tersebut sampai selesai dengan tertib dan tenang.

Kesederhanaan hidup, ketersediaan fasilitas alami dan juga norma sosial yang masih berjalan optimal membuat hidup di pedesaan menjadi sangat nyaman. Kondisi alam yang asri dan juga pergaulan yang ramah membuat kondisi psikologis seseorang menjadi lebih tenang dan lebih tentram. Dengan kondisi psikologis tersebut, tak heran kiranya jika warga yang hidup di pedesaan secara kualitas memiliki hidup yang lebih baik daripada warga perkotaan. Bahkan seringkali kita jumpai orang kota yang memilih liburan ke desa sekedar untuk melepas penat dan juga stress akibat kesibukan sehari-hari hidup di perkotaan

Di saat banyak orang membeli kenyamanan dengan menyewa bangunan di sebuah kota perantauan, tidak sedikit orang-orang yang tinggal di desa. Mereka memilih tinggal di desa dengan beragam alasan, mulai dari pekerjaannya yang tersedia di desa, kewajiban mengurus keluarga, dan juga ingin membangun perekonomian desanya. Atau bahkan untuk alasan gaya hidup ketika seseorang pindah dari kota ke desa seolah menjadi tren tersendiri. Sebagaimana kita tahu, kota besar yang penuh sesak akan memicu tekanan pada diri.

Seiring dengan sudah masuknya akses internet di desa, orang yang tinggal di desa tidak akan takut tertinggal informasi atau khawatir tidak bisa terhubung dengan teman-teman yang terpisah jarak. Terlepas dari anggapan yang bertolak belakang antara desa dan kota, kita juga bisa menjumpai realitas bahwa di tiap-tiap desa itu teradapat kearifan lokal yang unik.

Lingkungan yang terasa lebih menyenangkan, udara segar, tetangga yang ramah dan peduli, bebas dari papan iklan di pinggir jalan, dekat hamparan sawah hijau memanjakan mata, bebas dari kemacetan, suara hewan-hewan kecil seperti jangkrik dan katak, lalu kunang-kunang yang berkelap-kelip di malam hari adalah keistimewaan yang tidak mudah didapatkan di kota. Belum lagi, biaya hidup di desa relatif lebih murah dibanding di kota. Pada akhirnya tinggal di manapun adalah pilihan yang kita sesuaikan dengan kondisi masing-masing.