Tadi malam salah satu drama korea yang berjudul Hospital Playlist resmi menamatkan musim keduanya. Hal ini meninggalkan kesedihan yang mendalam bagi para penonton khususnya pecinta drama korea. Tidak hanya Hospital Playlist, banyak alasan yang membuat mengapa drama korea memiliki banyak penonton hingga penggemar. Hal ini karena drama korea tidak sekadar drama menye-menye yang hanya melulu persoalan cinta. Banyak genre yang telah diangkat seperti fantasi, romance, slice of life, action, horor, thriller, dan masih banyak lagi. Pasalnya ketika seseorang sedang menonton drama korea biasanya cita-cita orang tersebut juga akan berubah, misalnya ketika orang tersebut sedang menonton drama tentang hukum biasanya orang tersebut bercita-cita menjadi jaksa atau hakim, lalu ketika sedang menonton drama tentang dokter maka orang tersebut bercita-cita menjadi dokter.
Tidak jarang pula drama korea yang mengangkat isu-isu politik atau kehidupan yang sangat berhubungan dengan dunia nyata. Hal ini yang membuat drama korea memiliki banyak penonton dan penggemar karena dapat membawa emosi para penontonnya. Bagi sebagian besar drama korea juga menjadi “healing” bagi mereka yang menontonnya, itulah alasan mengapa banyak penggemar drama korea merasa sedih ketika drama yang mereka tonton tamat.
Aku pribadi juga merasa sedih ketika drama yang aku tonton sudah tamat, contohnya saat menonton Hospital Playlist. Kamu sendiri bagaimana Youdics? apakah suka menonton juga? drama seperti apa yang kamu sukai?
Hospital Playlist the best lah, beda banget dari kebanyakan Drama kedokteran lainnya yang hanya berat di adegan operasi, konflik - konflik dan percintaan. Hospital playlist serasa memberikan hal yang baru, penonton disuguhkan dengan kisah pertemanan 5 Dokter yang sudah berteman sejak masa sekolah kedokteran. Penonton dapat merasakan kekompakan dan kelucuan diantara mereka, juga nilai kehidupan dari kisah pasien dan keluarga pasien, maupun tenaga medis yang bisa membuat kita merasakan haru. Hospital Playlist seperti menggambarkan kehidupan yang terjadi di rumah sakit. Dari soundtrack nya juga semua saya suka, apalagi jika pas adegan mereka main band bersama. Drama ini sangat berkesan dan bakal susah dilupakan bagi saya.
Kalimat yang sangat berkesan pada episode 7 season 2 saat seorang pasien mengantarkan makanan ringan ke rumah sakit tempat mereka bekerja. Makanan tersebut sebagai permintaan maaf karena ia bertindak sensitif sebelum operasi transplantasi hati ayahnya. Namun, Jang Yoon Bok masih mengungkapkan ketidaknyamanannya atas sikap pasien tersebut. Melihat ini, Lee Ik Joon mengucapkan dialog yang meminta rekannya untuk lebih berempati dan memahami posisi orang lain.
Yang dikatakan Lee Ik Joon,
“Sebuah masalah mungkin adalah sesuatu yang kita alami setiap hari, tetapi bagi orang lain bisa jadi adalah rintangan terbesar dalam hidupnya. Itu sebabnya kita harus berusaha untuk saling memahami.”
Betul sangat setuju, bagi saya Drama Start-Up sangat menginspirasi untuk anak muda. Supaya jangan putus asa untuk meraih mimpi dan bekerja keras. Semua orang juga mengalami hal yang sama, walaupun berkali-kali gagal dan tidak dapat meraih yang diinginkan, berkali kali ditolak investor dan apapun yang membuat perjuangan serasa tidak berhasil, terus semangat dan bangkit kembali. Dalam drama Start-up mengajarkan bahwa support teman, keluarga dan kerja sama team sangat berarti.
Selain dari alur cerita, memiliki banyak genre, kualitas acting para pemain, dan keseriusan penggarapan drama. Soundtrack dari drama itu juga sangat diperhatikan secara serius sehingga Soundtrack itu juga dapat menarik perhatian para penontonnya dan menjadi hal yang sangat memorable bagi penontonnya.
Kalau aku sendiri, suka dengan drama korea yang sudah agak lawas. Jadi, misalnya drama tahun 2016/2017, aku baru menontonnya tahun ini hehe. Bukan apa-apa, cuma karena aku anaknya gampang penasaran, jadinya sebisa mungkin menghindari nonton drama yang masih on going. Aku pribadi suka dengan drama yang bergenre thriller, action, mysteri dan supranatural. Seperti The Village: Achiara’s Secret, Children of a Lesser God, Voice, Missing Nine, Save Me, Class of Lies. Saya tidak yakin apakah teman-teman disini tahu drama yang telah saya sebutkan. Tapi bagi saya sendiri, menonton drama yang bergenre seperti itu membawa ketegangan tersendiri dan saya sangat menikmati setiap alurnya sambil menebak-nebak apa yang sebenarnya terjadi.
dari drama korea banyak hal yang dapat di ambil dan di pelajari sehingga dapat memberikan motivasi dan membuka wawasan. aku salah satu penikmat drama korea dengan semua genre yang ada, bahkan saking sukanya dalam satu hari aku bisa nonton 5 drama berbeda on going wkwkw, dan aku setuju banget klo drama yang ditonton tamat akan memberikan kesan sedih.
Saya sendiri lebih suka drama yang slice of life, relate dengan kita maupun genre action criminal yang di dunia nyata memang juga terjadi tetapi banyak orang awam yang belum mengetahuinya. Seperti extracuricullar, vicenzo ( a little bit of comedy touch to it ), etc. Slice of life seperti record of youth, camellia blooms, birthcare center, etc. Sejarah dan politik juga bagus untuk edukasi seperi taxi driver dan fellow citizen.
Fifty-fifty, dalam artian, tergantung apakah drama itu membuatku tertarik atau nggak. Kadang ada drama yang lagi hits banget, misal, seperti Start-Up atau Vincenzo, dan biasanya karena drama itu lagi terkenal pasti orang akan berbondong untuk menontonnya. Tapi aku pribadi, seterkenal apapun drama itu, jika tidak membuatku tertarik untuk menonton, aku pasti gak bakal nonton (hehehe).
Aku cukup menikmati drama yang bergenre historical atau fantasy, seperti Goblin, Scholar Who Walks the Night, Mr. Queen, Tale of the Nine Tailed, dan sesekalinya bergenre action, seperti the K2. Sekarang ini aku lagi tertarik sama drama baru yang ber title, Lovers of the Red Sky, juga upcoming drama yang berjudul, the King’s Affection.
Kalau aku sendiri tidak begitu sering nonton Drama Korea, tetapi ada beberapa drama korea yang pernah ku tonton, seperti: Penthouse, Start Up, dan banyak lagi. Tapi sayangnya aku orangnya mudah penasaran, kalau nonton drama korea yang biasanya berbentuk series, pasti aku sudah begadang dan lupa waktu hanya untuk menyelesaikannya.
Aku bukan tipe yang suka menonton drama korea dalam artian addict, karena preferensiku lebih ke arah series atau film western. Namun, ada beberapa drama korea yang aku suka, drama korea dengan cerita yang menarik dan berkonflik ringan merupakan drama korea yang sesuai denganku.
Drama yang aku tonton baru-baru ini adalah Squid Game, drama yang bertema thriller dan gore ini cukup menarik perhatianku karena alurnya yang cukup unik, menurutku masih jarang drama korea dengan alur cerita seperti ini.
Jujur aku sangat suka menonton drama korea. Apalagi yang genrenya thriller atau action. Mungkin sebagian orang lebih suka menonton yang berbau romantis, tetapi itu berbeda dengan seleraku. Aku sangat suka kingdom. Film ini bernuasa sangat mencekam dan sangat seru untuk dinonton. Selain efek menghibur, aku pun dapat mempelajari bahasa yang digunakan. Ini dapat menjadi sarana aku untuk mempelajari bahasa baru.
Aku suka drama tema pendidikan dan sosial, untuk genre sudah pasti romance. Cocok untuk hiburan pas lagi suntuk-suntuknya sama aktifitas. Kalau drama yang complicated itu aku jauhkan, karena hidup real-life aja sudah complicated nanti malah terbawa vibes dramanya ke real-life.
Sangat suka. Aku sendiri mulai menonton drama korea sejak tahun 2010 hingga sekarang. Sudah banyak drama korea yang ditonton dengan berbagai genre. Saya sendiri menyukai drama dengan bergenre comedy, romance, romance comedy, horror, fantasi, kriminal, dan masih banyak lagi. Mungkin hampir semua genre di dalam drama korea saya suka karena ketika mereka membuat sebuah drama, mereka membuatnya dengan sangat totalitas dan tidak tanggung-tanggung sehingga hal tersebut banyak dari penonton yang menyukainya. Termasuk penonton dari Indonesia.
Sekadar sharing aja, saya paling suka dengan drama korea sebagai berikut :
Dr. Romantic 1 & 2
Mr. Queen
it’s okay to not be okay
Vincenzo
Dream High
Dari banyak drama yang sudah saya tonton, Drama-drama diatas yang paling saya sukai.
saya termasuk orang yang suka menonton drama korea, karena selain durasinya yang cukup singkat kadang drama korea memiliki jalan cerita yang unik dan tidak membosankan dan banyak mengandung pesan moral yang dalam.Saya pribadi menyukai drama korea yang ringan dan menyuguhkan kilas balik kehidupan sehari-hari sehingga bisa membuat penonton ikut merasakan cerita tersebut, drama korea semacam ini biasanya disebut slice of life beberapa drama jenis slice of life misalnya seperti Reply 1988, Navillera, dll.
Sebagai seorang laki laki tulen, saya amat tidak menyukai yang namanya drakor atau drama korea. Bagi saya tidak ada yg menarik dari jalan cerita yang dihadirkan. Dan justru, menurut saya, daya tarik dari frakor itu adalah para pemerannya dan which is bukan gaya menonton film saya. Secara pribadi, saya senang dengan film superhero (saya Marvel fan boy), film film tentang mata mata layaknya Mission Impossible, film film berbau kecerdasan luar biasa macam Money Heist (La Casa de Papel) dan juga Lupin.
