Apa yang dimaksud dengan pengaruh sosial (social influence)?

Pengaruh sosial (social influence) adalah usaha yang dilakukan seseorang atau lebih untuk mengubah sikap, kepercayaan, persepsi atau tingkah laku orang lain.

Apa yang dimaksud dengan pengaruh sosial (social influence) ?

Pengaruh sosial berpengaruh terhadap perubahan prilaku atau sikap, sebagai hasil dari interaksi terhadap orang lain. Pengaruh sosial juga berpengaruh terhadap prilaku komunikasi, baik secara individual maupun komunikasi kelompok. Seberapa jauh dan dalamnya pengaruh sosial terhadap sikap, prilaku dan komunikasi.

A. Tingkatan pengaruh sosial

Terdapat perbedaan tingkat pengaruh sosial dalam individu dalam hal ini terdapat dua kemungkinan, kita mungkin sepenuhnya akan menerima pengaruh-pengaruh orang lain tersebut (acceptence) atau adanya hanya melakukan perubahan secara persial (hanya untuk memenuhi), tidak menerima pengaruh tersebut secara utuh (compliance).

  1. Acceptance (penerimaan)

    Perubahan yang terjadi dalam diri kita sebagai hasil dari pengaruh sosial disebut dengan penerimaan (acceptance). Jika seseorang atau sebuah kelompok meyakinkan kita untuk mempercayai dan bertindak seperti yang diinginkan maka perubahan yang kita lakukan sebagai hasil dari proses yang terjadi di dalam batin. Berikut merupakan bentuk-bentuk dari acceptance:

    • Identificaion (identifikasi)

      Kita mungkin menerima pengaruh karena kita mengidentifikasi atau memihak terhadap suatu kelompok, individu atau karena alasan tertentu. Identifikasi membantu mempertahankan hubungan interpersonal antara mereka yang terlibat. Pada bentuk penerimaan ini, isi dari perubahan perilaku bukanlah suatu hal bagus bila dibandingkan dengan hasilnya. Contoh, anda memihak suatu kelompok sosial dan menerima aturan-aturan yang ada pada lembaga tersebut meskipun anda belum mengetahui aturan-aturan itu secara menyeluruh.

    • Internalization (internalisasi)

      Bentuk penerimaan yang paling dalam adalah ketika seseorang merasa yakin untuk mempercayai perubahan sikap. Seorang telah di pengaruhi oleh keyakinan baru, menerima makna dan bentuk sosial. Contoh, ketika kita bergabung dengan kelompok sosial dan kita menerima semua ketentuan yan ada dalam dalam kelompok tersebut (internalisasi), bukan karena kita merasa karena anggota tersebut sama dengan kita (identifikasi).

  2. Compliance

    Dalam beberapa hal, pengaruh sosial tidak terlalu berpengaruh pada diri seseorang dan tidak juga merubah sikap orang tersebut. Ketika kita mengubah perilaku dari sebuah sikap secara utuh maka inilah yang disebut dengan compliance.

    Adapun bentuk-bentuk compliance adalah sebagai berikut:

    • Conformity(konformitas)

      Bentuk compliance yang paling banyak di teliti adalah conformitas, yaitu berubah sikap atau perilaku disebabkan karena pengaruh kelompok (group pressure). Ada beberapa proses yang dapat menghasilkan sebuah perubahan, yang akan dibahas pada bab selanjutnya.

    • Obedience (kepatuhan)

      Bentuk yang paling menarik dari compliance adalah kepatuhan, dimana pengaruh individu terhadap individu lainnya adalah hasil dari permintaan secara langsung atau perintah.

B. Menerima pengaruh orang lain

Mengapa kita terkadang mengikuti dan menerima pengaruh orang lain? Ada dua alasan atau standar yang di ungkapkan para ahli

  1. Pengaruh Normatif

    Menurut teori perbandingan sosial, untuk mempertegas keyakinan sosial kita, kita merundingkannya dengan perilaku orang lain. Jika pengamatan kita memberi suatu pedoman dalam berperilaku (norma) kita mungkin akan terpengaruh untuk melakukan tindakan tersebut. Hal inilah yang mengarahkan kita kepada pengaruh normatif.

  2. Pengaruh Imformasional

    Terkadang kita mengubah pikiran kita karena orang lain yang telah menunjukkan jalan atau cara yang baik atau mereka memberi informasi yang berguna. Pengaruh Imformasional tidak hanya mempengaruhi compliance saja, tetapi juga acceptance. Misalnya dalam suatu proyek penelitian yang anda ikuti, anda mendiskusikannya dengan teman-teman anda tentang rencana anda untuk menganalisa.