Apa yang dimaksud dengan Niat atau Intention?

niat

Dalam melakukan sesuatu sering kali diberikan pertanyaan mengenai niat. Apa yang dimaksud dengan niat?

Menurut Ajzen (1991: 181) mendefinisikan intensi sebagai berikut:

“Intention are assumed to capture the motivational factors that influence a behavior; they are indications of how hard people are willing influence a behavior”.

Niat diasumsikan untuk menangkap faktor-faktor motivasional yang berdampak pada perilaku, merupakan indikasi seberapa keras seseorang berusaha, seberapa banyak usaha yang mereka persiapkan untuk digunakan, agar menampilkan perilaku. Menurut Ajzen (2005) intensi merupakan anteseden dari sebuah perilaku yang nampak. Intensi dapat meramalkan secara akurat berbagai kecenderungan perilaku. Niat didefinisikan sebagai keinginan untuk melakukan perilaku. Niat tidak selalu statis. Niat dapat berubah dengan berjalannya waktu (Jogiyanto, 2007: 29).

Aspek-aspek Niat


Menurut Fishbein dan Ajzen (1975: 292) niat memiliki empat aspek, yaitu:

  • Perilaku ( behavior ), yaitu perilaku spesifik yang nantinya akan diwujudkan.

  • Sasaran (target), yaitu objek yang menjadi sasaran perilaku.
    Objek yang menjadi sasaran dari perilaku spesifik dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu orang atau objek tertentu ( particular object ), sekelompok orang atau objek ( a class of object ) dan orang atau objek pada umumnya ( any object ).

  • Situasi ( situation ), yaitu situasi yang mendukung untuk dilakukannya suatu perilaku (bagaimana dan dimana perilaku itu akan diwujudkan). Situasi dapat pula diartikan sebagai lokasi terjadinya perilaku.

  • Waktu ( time ), yaitu terjadinya perilaku yang meliputi waktu tertentu, dalam satu periode atau tidak terbatas misalnya waktu spesifik (hari tertentu, tanggal tertentu, jam tertentu), periode tertentu (bulan tertentu) dan waktu yang tidak terbatas (waktu yang akan datang).