Pernahkah Kalian Mengalami atau Merasakan Perasaan Deja Vu?

" eh kayaknya aku pernah kesini deh, padahal kan baru aja pertama kali aku kesini ? "

" *kok-nya keknya gw ngerasa ga asing sama kejadian ini ya ? * "

Pernahkah kamu memiliki pertanyaan seperti itu ketika kamu mengunjungi suatu tempat yang sebelumnya tidak pernah kamu kunjungi sebelumnya atau ketika kamu berada di situasi tertentu yang seolah - olah memberikan memori yang " tidak asing " untuk kamu padahal kamu sendiri boleh jadi baru berada di situasi dan kondisi tersebut. Bisa jadi kamu mengalami apa yang disebut sebagai deja vu.

Tentu sebagian besar dari kita tidaklah asing dengan istilah " deja vu " bukan ? Deja Vu sendiri merupakan sebuah istilah yang mengacu kepada perasaan yang dimana seseorang merasa familiar dengan kondisi di sekitarnya, seolah - olah ia sudah mengalami atau menyaksikan hal tersebut dengan keadaan yang persis sama. Istilah Deja Vu sendiri berasal dari bahasa Prancis yang artinya " sudah melihat ". Jadi dapat di artikan jika deja vu adalah sebuah fenomena yang dimana seseorang seolah - olah " sudah melihat " dalam arti ia sudah mengalami atau menyaksikan sebuah hal ketika ia melihat atau berada dalam kondisi tertentu.

Sejak zaman dulu hingga sekarang, deja vu sering dikaitkan dengan hal - hal yang berhubungan dengan mitos - mitos seperti misalnya banyak orang yang mengaitkan deja vu dengan teori reinkarnasi atau kelahiran kembali dari seseorang yang menjadi kepercayaan bagi umat Hindu dan Buddha. Selain itu, banyak juga yang menganggap jika deja vu adalah sebuah pertanda entah itu pertanda baik atau pertanda buruk.

Tetapi terlepas dari itu semua, ilmuwan percaya jika deja vu dapat dijelaskan secara ilmiah dan merupakan bagian dari kinerja otak manusia yang unik sehingga memunculkan beberapa teori yang menyebabkan terjadinya deja vu kepada manusia antara lain seperti teori split perception (Teori ini menjelaskan dejavu dapat terjadi apabila orang melihat hal yang sama di waktu yang berbeda), teori Memory Recall (teori ini berlangsung di tempat yang berbeda dengan suasana yang mirip), Gangguan sirkulasi otak, dan kejang lobus temporal. Deja Vu sendiri menurut beberapa penelitian dialami oleh orang - orang muda dan deja Vu sendiri juga digolongkan sebagai fenomena yang normal.

Nah, apakah youdics sekalian pernah mengalami atau merasakan deja vu dalam hidup kalian ? Jika iya, tentunya kalian bisa ceritakan pengalaman kalian di kolom komentar ya.

Referensi :

  1. https://kids.frontiersin.org/articles/10.3389/frym.2015.00001

Tentu saja saya pernah mengalami Deja Vu, bahkan mungkin sudah sering. Biasanya Deja Vu yang saya alami ini terkait dengan sebuah tempat atau peristiwa. Misalnya saja, pernah saat saya sedang mengobrol bersama teman saya tiba-tiba ada perasaan aneh dan familiar yang muncul sekelabat di otak saya. Saya langsung terdiam sejenak kemudian berbicara dalam hati “Sepertinya aku pernah mimpi tentang kejadian sekarang ini” kemudian langsung bicara kepada teman saya kalo saya merasa Deja Vu. Saat merasa Deja Vu ini terkadang saya merasa tidak nyaman, karena rasanya seperti menggali ingatan yang terkubur. Tidak jarang pikiran saya secara otomatis mencoba menerka-nerka dan mengingat kejadian selanjutnya dan hal itu membuat saya pusing dan aneh. Jadi saya sedikit tidak menyukai saat Deja Vu terjadi pada saya.

Sebenernya kejadian Deja Vu ini dapat dijelaskan, terutama dalam pandangan agama Islam. Berdasarkan informasi yang pernah saya baca kejadian Deja Vu ini terjadi karena sebelum kita dilahirkan ke dunia dan masih dalam bentuk roh kita akan diperlihatkan secara sekilas seluruh kejadian dan kehidupan kita selama hidup di dunia nanti. Namun, saat kita sudah terlahir kita tidak akan mengingat hal tersebut dan karena yang diperlihatkan saja potongan-potongan saja, jadi ketika kita mengalami potongan kejadian yang pernah diperlihatkan kita merasakan perasaan yang familiar dan inilah yang kita sebut dengan Deja Vu.

Tentu saya pernah mengalami deja vu. Biasanya yang sering saya alami adalah ketika sedang bersama teman-teman, tiba-tiba saya merasa pernah melakukan hal yang sama dengan yang sedang saya lakukan sekarang. Biasanya saya langsung mengatakannya pada teman-teman, “sepertinya kita pernah melakukan ini, kapan ya?” seperti itu.

Menurut pengertiannya, Deja Vu merupakan kondisi di mana seseorang merasa seolah-olah pernah mengalami peristiwa tertentu atau mengunjungi sebuah tempat, padahal mereka belum pernah mengalaminya. Beberapa penelitian menyatakan bahwa deja vu ini terjadi karena adanya sisa ingatan kolektif di kehidupan kita yang sebelumnya. Selain itu, ada juga yang menyatakan bahwa peristiwa terjadinya dejavu dapat terjadi karena seseorang mengalami dua kali sensor rangsangan secara berurutan. Sensor yang pertama terjadi secara cepat dan sangat jelas sehingga membuat seseorang menjadi kehilangan fokus yang menurut para peneliti kejadian itu terjadi dalam proses yang begitu dalam pada otak kita.

Saya sendiri pernah mengalami peristiwa deja vu beberapa kali. Pertama bertemu dengan orang. Saya seperti pernah mengenal dan berpapasan dengan orang tersebut namun saya lupa kapan dan dimana saya bertemu dengannya. Kemudian pada saat pertama kali ke salah satu tempat wisata dan merasa bahwa tempat ini tidak asing dan pernah kesini. Padahal, saya sendiri belum pernah mengunjungi tempat tersebut. Kemudian saya berusaha mengingatnya kembali beberapa kali namun tetap saja gagal.

tentu saja pernah, saya teringat ketika mengunjungi suatu tempat foto studio yang belum pernah saya kunjungi sebelumnya, tetapi saya pernah merasakan didalam foto studio itu dalam mimpi. Entah itu disebut deja vu atau bukan, tapi kejadian itu saya rasa termasuk yang teraneh yang pernah saya alami, karena tata letak, barang-barang nya sama persis seperti pada mimpi saya.

Saya pribadi cukup sering mengalami deja vu. Terakhir saya mengalami deja vu ketika saya ingin mengerjakan tugas kuliah saya dan di saat yang bersamaan saya juga menelpon teman saya sambil bercerita. Hal itu membuat saya berpikir bahwa saya pernah melakukannya di waktu sebelumnya.

Dikutip dari buku Susan Weinsheck, 100 Things Every Designer Needs to Know, Susan menulis pada poin ke 26, yaitu bahwa,
“memori yang paling jelas justru hampir selalu salah.”

Bila sebuah kejadian emosional atau traumatik terjadi, karena bagian otak yang memproses memori jangka panjang dan emosi berdekatan, kejadian tersebut akan terikat dengan emosi tertentu dan akan sangat seringat. Namun saat kita memanggil memori tersebut, memori itu akan penuh dengan kesalahan namun kita tidak dapat menyadarinya karena saking kuatnya dan jelasnya memori itu di kepala kita, kita sangat yakin bahwa tidak ada yang salah dalam memori itu, yang justru menyebabkan banyak keinakurasian dalam memori tersebut.

Dari sini dapat ditarik argumen, memori emosional yang begitu jelas di kepala kita saja dapat memiliki banyak kesalahan, bagaimana dengan memori yang terdapat dalam mimpi? Apakah deja vu memang memiliki sesuatu di belakangnya atau memang otak kita merupakan barang fana yang tidak luput dari kesalahan dan eror.

.

Tentu saja pernah. Kebanyakan dari perasaan ini berasal dari mimpi maupun hal yang sebelumnya seperti pernah saya alami walaupun bukan di dalam mimpi. Namun, kejadian yang terjadu sangatlah sama. Kejadian ini biasanya langsung saya sadari kadang juga tidak tentu saja perasaan kaget mendominasi.

tentu pernah, saya mengalami perasaan di kejadian yang sama seperti yang ada di mimpi. meskipun tidak sering mengalaminya hal tersebut membuat saya jadi teringat karena jarang mengalami deja vu

Saya tidak tau apakah yang saya alami ini terasuk Deja Vu atau tidak, tapi saya pernah menggunjungi kesebuah mall atau pusat perbelanjaan, saya baru pertama kali datang ke tempat itu tapi ntah mengapa saya merasa bahwa saya pernah datang ke tempat itu sebelumnya, tempatnya seperti familiar, saya ingat ingat kembali sepertinya waktu saya umur 5 tahun pernah kesana, dan ya ternyata memang saya pernah kesana waktu saya kecil ketika melihat area bermain yang benar benar sama dengan memori saya. ternyata bangunannya ada yang sudah mengalami renovasi sehingga hal itu membuat saya merasa bingung diawal.

Tentu saja saya pernah mengalami deja vu, biasanya deja vu yang sering saya alami adalah perasaan “pernah mengalami situasi yang sama sebelumnya”.