Dalam KBBI, Primbon didefinisikan sebagai kitab yang berisikan ramalan, buku yang menghimpun berbagai pengetahuan kejawaan, berisi rumus ilmu gaib, sistem bilangan yang pelik untuk menghitung hari mujur, dan mengurus segala macam kegiatan yang penting. Primbon adalah kitab warisan leluhur Jawa yang berorientasi pada relasi antara kehidupan manusia dan alam semesta. Ia berfungsi sebagai pedoman untuk menentukan sikap dalam suatu tindakan dalam kehidupan.
Nama “primbon” diyakini berasal dari kata “rimbu” yang berarti simpanan dari bermacam-macam catatan oleh orang jawa di zaman dahulu yang kemudian diturunkan atau disebarluaskan kepada generasi berikutnya. Kumpulan catatan tersebut kemudian dibukukan, yang kemudian menjadi rujukan orang-orang Jawa sejak zaman dahulu.
Seiring perkembangan zaman, primbon pun tidak luput dari dinamika yang menyertainya. Primbon seringkali dipandang negatif oleh masyarakat, sebagai hal yang kuno, mistik dan klenik, padahal zaman sudah modern. Primbon pun juga dianggap sudah ketinggalan zaman karena situasi zaman sekarang sudah banyak berubah dibanding dahulu.
Tidak dapat dipungkiri bahwa primbon adalah warisan kekayaan budaya yang diturunkan dari leluhur. Namun seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan logika, menurut kalian apakah ramalan primbon masih relevan?
Referensi
Kontributor Wikipedia. Primbon. Diambil dari Primbon - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Winarno, H. (2016). Eksistensi Primbon Bagi Masyarakat Jawa, Dulu dan Kini. Diambil dari Eksistensi Primbon bagi masyarakat Jawa, dulu dan kini | merdeka.com
Yusuf, B. (2009). Konsep Ruang dan Waktu Dalam Primbon Serta Aplikasinya Dalam Masyarakat Jawa. Skripsi. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Diambil dari https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19223/1/BAY%20AJI%20YUSUF-FUF.pdf