Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kematangan emosi seseorang?

Menurut Hurlock (1980:213) faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kematangan emosi adalah:

  1. Gambaran tentang situasi-situasi yang dapat menimbulkan reaksi-reaksi emosional.
  2. Membicarakan berbagai masalah pribadi dengan orang lain.
  3. Lingkungan sosial yang dapat menimbulkan perasaan aman dan keterbukaan dalam hubungan sosial.
  4. Belajar menggunakan katarsis emosi untuk menyalurkan emosi.
  5. Kebiasaan dalam memahami dan menguasai emosi dan nafsu.

Arti Katarsis:
Katarsis/ka·tar·sis/ n 1 (Psikologi) cara pengobatan orang yang berpenyakit saraf dengan membiarkannya menuangkan segala isi hatinya dengan bebas; 2 (Sastra) kelegaan emosional setelah mengalami ketegangan dan pertikaian batin akibat suatu lakuan dramatis

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan kematangan emosi seseorang. Menurut Astuti (2000) antara lain:

1. Pola asuh orang tua

Keluarga merupakan lembaga pertama dan utama dalam kehidupan anak, tempat belajar dan menyatakan dirinya sebagai makhluk sosial, karena keluarga merupakan kelompok sosial yang pertama tempat anak dapat berinteraksi.

Dari pengalaman berinteraksi dalam keluarga ini akan menentukan pula pola perilaku anak.

2. Pengalaman traumatik

Kejadian-kejadian traumatis masa lalu dapat mempengaruhi perkembangan emosi seseorang. Kejadian-kejadian traumatis dapat bersumber dari lingkungan keluarga ataupun lingkungan di luar keluarga.

3. Temperamen

Temperamen dapat didefinisikan sebagai suasana hati yang mencirikan kehidupan emosional seseorang. Pada tahap tertentu masing-masing individu memiliki kisaran emosi sendiri-sendiri, dimana temperamen merupakan bawaan sejak lahir, dan merupakan bagian dari genetik yang mempunyai kekuatan hebat dalam rentang kehidupan manusia.

4. Jenis kelamin

Perbedaan jenis kelamin memiliki pengaruh yang berkaitan dengan adanya perbedaan hormonal antara laki-laki dan perempuan, peran jenis maupun tuntutan sosial yang berpengaruh terhadap adanya perbedaan karakteristik emosi diantara keduanya.

5. Usia

Perkembangan kematangan emosi yang dimiliki seseorang sejalan dengan pertambahan usia, hal ini dikarenakan kematangan emosi dipengaruhi oleh tingkat pertumbuhan dan kematangan fisiologis seseorang.

6. Perubahan jasmani

Perubahan jasmani ditunjukkan dengan adanya pertumbuhan yang sangat cepat dari anggota tubuh. Pada taraf permulaan pertumbuhan ini hanya terbatas pada bagian tertentu saja yang mengakibatkan postur tubuh menjadi tidak seimbang. Hal ini akan menyebabkan masalah bagi perkembangan kematangan emosi seseorang.

7. Perubahan Interaksi dengan teman sebaya.

Seseorang seringkali membangun interaksi dengan teman sebayanya. Faktor yang sering menimbulkan masalah emosi pada masa ini adalah hubungan cinta dengan lawan jenis, hal ini tidak jarang menimbulkan konflik dan gangguan emosi.

8. Perubahan Pandangan Luar.

Ada sejumlah pandangan luar yang dapat menyebabkan konflik emosional dalam diri seseorang, yaitu:

  • Sikap dunia luar terhadap seseorang sering tidak konsisten.
  • Dunia luar atau masyarakat masih menerapkan nilai-nilai yang berbeda untuk seorang laki-laki dan perempuan.
  • Seringkali kekosongan seseorang dimanfaatkan oleh pihak luar yang tidak bertanggung jawab.

9. Perubahan interaksi di lingkungan pendidikan

Posisi guru amat strategis untuk pengembangan emosi melalui penyampaian materi-materi yang positif dan konstruktif

Menurut Schneider (1964) tercapainya kematangan emosi didukung oleh kesehatan fisik yang berhubungan dengan kesehatan emosi dan penyesuaian emosi. Sedangkan menurut Young, faktor-faktor yang mempengaruhi kematangan emosi yang lain adalah:

  1. Faktor lingkungan yaitu adanya faktor lingkungan individu, misalnya lingkungan yang tidak aman akan mempengaruhi emosinya.
  2. Faktor pengalaman yaitu bagaimana pengalaman hidup individu yang telah memberikan masukan nilai-nilai dalam kehidupan.
  3. Faktor individu yaitu faktor-faktor yang terdapat dalam diri individu itu sendiri, contohnya bagaimana kepribadiannya.