Dictio Moviephile Community: Mengapa Film dengan Tema Dystopia Banyak Digemari oleh Penonton? (The Hunger Games, 2012)

Menurut saya, dystopia sangat menarik untuk ditonton karena memiliki kemiripan dengan realita di dunia. Tidak hanya itu, dystopia juga mengajarkan kita bahwa hidup di dunia tidak mudah, kita harus melakukan sesuatu agar dapat bertahan hidup.

1 Like

Menarik berbicara akan Dystopia, Menurut Wikipedia Dystopia merupakan suatu komunitas atau masyarakat yang tidak didambakan atau terkesan menakutkan. Dystopia berasal dari istilah Utopia , yang pada awalnya diciptakan oleh Thomas More dalam buku karyanya dengan judul ‘Dystopia yang ia selesaikan pada tahun 1516.

Kebanyakan dari beberapa Film yang mengangkat Genre dystopia selalu menampilkan dua sisi kesenjangan yang berbeda antara si kaya dan miskin (contoh yang klise saja). Banyak faktor yang menurut saya kenapa dan mengapa Genre Dystopia ini banyak mengait penonton, yaitu imajinasi dan imajinatif.

Dua hal ini memiliki makna dan pengertian yang berbeda, dalam seni kita selalu di berikan banyak sudut pandang untuk melihat, merasakan & memaknai seni yang ditampilkan. Karena, sikap dan perilaku manusia yang tidak pernah cukup untuk memaknai hidupnya maka saya rasa genre dystopia ini bisa mewakili apa yang pernah terjadi pada hidupnya.

1 Like

Genre dystopia ini mungkin lebih memberi pengajaran kepada penontonnya, membangkitkan imajinasi penontonnya untuk berpikir kreatif dan solutif agar hal-hal tersebut (yang bertolak belakang dengan moral masyarakat) tidak terjadi di kehidupan masyarakat yang sebenarnya.

1 Like

film ini bener2 kaya diluar dugaan, berhubung kita sebagai manusia sangat kecil sementara dunia
banyak rahasia yg kita bahkan peneliti juga belum tau kebenarannya, kita semakin penasaran ada apa diluar sana. Dan dengan film ini bikin berjaga2 seumpama kejadian yg hampir mirip terjadi di lingkungan kita jadi tau step apa yg harus dilakuin, misalnya sekarang untuk berpendapat seperti dibatasi, sistem hukum yg sudah tidak adil, dimana selalu ada gap antara yg kaya dan yg rendah. Dan dengan watak tokoh utama di film juga pantang menyerah dan membela kaum rendah karena dia berada diposisi tsb sehingga merasa diperlalukan tidak adil. Bahkan fi film sendiri si juga di refleksikan melalui tone film, si kaya dengan pakaian colorful sedangkan si rendah dg warna semu monokrom. Sementara itu yg bikin penasaran sama ending film, apakah sad / happy ending. Bikin deg2an juga pasti pas adegan survive dg hal2 yang mengorbankan nyawaT.T

1 Like

Menurutku, alur cerita distopia itu sangat menarik. Deskripsi latar distopianya memang penting, tapi tentu saja tidak sepenting alur cerita. Meskipun latar ceritanya sering menggunakan unsur-unsur fiksi ilmiah, kebanyakan alur fiksi bergenre distopia biasanya lebih mirip dengan kisah dongeng di mana terdapat satu ‘pahlawan’ yang digadang untuk melakukan perubahan revolusioner. Maka dengan hal itulah kita jadi bisa melihat hal imajinatif yang tidak terjadi di dunia. Manusia memang pada dasarnya menyukai segala hal yang terasa ‘mustahil’.

1 Like

benar kak cerita yang menengangkan, yang membuat kita berimajinasi, seolah-olah kita yang menjadi peran utamanya .

1 Like

Tidak jauh berbeda sih kak, kalo kita perhatikan dari segi kehidupan kita ini, film sangat banyak hal yang bisa diambil, salah satu na seperti yang kakak katakan yaitu, kita harus bisa mengangkat derajat kaum miskin. :muscle:

1 Like

Film bergenre dystopia menarik dan sangat diminati karena kita diajak untuk berimajinasi tentang sesuatu yang berkebalikan dengan kehidupan kita. Kita diajak untuk menyelami cerita yang sebenarnya tidak masuk akal atau bertentangan dengan kehidupan yang kita jalani. Film bergenre ini membuat penonton tidak cepat mudah bosan dan sesuatu yang ditampilkan sangat menantang dan menarik.

1 Like

Sama kita kak, seandai aku yang dalam kondisi seperti hal itu, akan binggung hal apa yang akan dilakukan, salah satu yang bikin aku binggung plus deg-deg disaat semua orang ambil bekal, sedangkan anak kecil itu lari kedalam hutan, nah disini aku paham, berkeliaran di alam terbuka, akan membuat mu terbunuh, kalo tidak punya kemampuan,

1 Like

genre dystopia menurut saya umumnya memiliki alur cerita yang lebih complicated disertai action-action yang tidak membosankan. Genre dystopia juga disertai dengan kecanggihan teknologi yang membuat kita menjadi berimajinatif.

1 Like

Iya, di film dengan tema dystopia ini menggambarkan seseorang yang memperjuangkan kebebasan. Jadi film dengan tema ini selain memanjakan mata dengan fiksinya (teknologi yang ditampilkan di film the hunger games sendiri) di film dengan tema dystopia ini memainkan emosi kita terkait membayangkan realita dari fiksi, yaitu terkait masyarakat yang lemah berjuang lebih keras dari kaum elite.

menurut pendapatku film tema fantasi menarik kak apalagi kalo temen temen suka berimajinasi dengan efek film yang menunjang

bener suka bgt kadang sama genre fantasi, tapi kadang ada beberapa kayak gak suka gtu dikira kayak menghayal sesuatu yg tidak bisa dinalar

Film dengan genre dystopia sangat lah menarik dan menggambarkan kondisi yang tidak terbayangkan oleh kita saat ini, dan film ini banyak disukai karena isinya banyak mengenai teknologi canggih serta pemeran atau aktor di film ini yang rata-rata memiliki usia yang masih muda.

Dystopia dalam film ini, menurut saya sangat menarik perhatian karna penuh dengan imajitif namun cukup relate dengan sebagian kehidupan nyata saat ini yang tidak semua kehidupan sosial hidup dengan damai, lancar begitu saja. Sehingga, membuat penonton mengolah pemikiran logis nya sendiri, dan banyak yg menduga duga alur sesuai fantasi mereka masing".

film bergenre dystopia ini merupakan genre film yang menarik dan yaa lumayan susah untuk ditebak walaupun ga susah2 banget. Menariknya adalah karena genre ini membuat penonton bisa berimajinatif diotaknya seolah2 itu beneran terjadi. Pada film ini karakteristik dan plot alur yang digunakan memiliki daya tarik tersendiri, sehingga menggundang banyak orang untuk menonton.

Menurut saya tema dystopia banyak digemari karena membawa penonton ke dalam imajinasi apalagi teknologi yang ada di film The Hunger Games benar-benar maju dan canggih, mambuat penonton ketagihan dan tidak sabar menunggu part 2 nya. Selain itu saat para pemain mati terlihat begitu nyata dan efek visualnya juga membuat kita terbawa ke dalam film tersebut.

Mereka memiliki satu kesamaan, yakni sifat destruktif manusia berpotensi menghancurkan peradaban dan struktur masyarakat. Hal ini bisa dikaitkan dengan teori kejahatan alami yang meyakini bahwa setiap manusia terlahir dengan sifat jahat, sehingga peraturan dan sistem masyarakat sengaja dibentuk untuk mengekang sifat tersebut.

Kalau dalam kasus divergent, maze runner, the giver fokusnya memang bagaimana emosi manusia harus dihilangkan, sedangkan kasus The Hunger Games menurut saya lebih fokus terhadap pemerintahan yang diktator, manipulatif, dan struktur kelas masyarakat.

Kalau masalah apa yang menarik, karna genre ini berisi ketakutan yang akan terjadi yang artinya film ini cenderung berkonotasi negatif, dalam ilmu psikologi ada yang namanya negativity bias, di mana hal-hal negatif akan selalu lebih menarik dibandingkan dengan hal positif. Intinya, rasa negatif dari rasa takut akan sesuatu yang belum terjadi (rasa ketidakpastian) inilah yang dijual, karna manusia secara psikologis memang lebih tertarik pada sesuatu yang negatif. Dan saya sepakat unsur imajinasi dan fantasi memang sangat menarik bagi penonton, sebab mereka melakukan kegiatan menonton untuk menghibur diri dengan keluar dari realitanya.

Bener banget, emang bikin nagih terutama karna tiap akhir film sengaja dibikin ngegantung. Filmnya ini trilogi dan ketiganya sudah rilis di bioskop, The Hunger Games, The Hunger Games : Catching Fire, dan The Hunger Games : Mockingjay part 1 dan part 2.

Pertama kali aku menonton film ini, cukup membingungkan dengan alur dan isi film, karena sesuai dengan genrenya, film ini membuat para penonton bermain dengan pikiran mereka. Bertanya tanya sebenarnya apa yang terjadi. Dengan begitu, penonton akan dibuat terkejut oleh alur yang jika tidak sesuai dengan bayangan mereka.
Namun, tidak banyak yang bisa mengambil kesimpulan dari film ber genre ini dengan mudah jika tidak melihatnya untuk kedua atau ketiga kali. Bahkan jika di lihat dengan seksama, kehidupan yang digambarkan cukup relate dengan pemerintahan suatu negara, ketidakadilan dalam sosial dan kesetaraan.
Yang membuat menarik dari genre ini adalah isi dan apa yang ingin disampaikan akan bertabrakan dengan imajinasi dan pikiran penonton. Sehingga membuat bingung, dan menjadikan perasaan penasaran yang berlanjut dengan isi dan ceritanya, apalagi kalau film bergenre dystopia yang memiliki seri.