Dating App, Yes or No?

Sejujurnya aku tertarik untuk mencoba dating app karena menurut aku di zaman sekarang menggunakan dating app adalah hal yang sangat normal dan wajar. Salah satu penelitian mengenai dating app di Amerika menunjukkan hasil bahwa pada tingkat yang luas, pengguna dating app lebih cenderung menggambarkan keseluruhan pengalaman mereka secara positif daripada negatif. Sebagian besar pengguna dating app ini menyatakan bahwa mereka bisa menemukan orang lain yang menurut mereka menarik secara fisik, memiliki minat yang sama, atau yang tampak seperti seseorang yang ingin mereka temui secara langsung. Bagi sebagian besar pengguna dating app , platform ini berperan penting dalam menjalin hubungan mereka. Sebanyak 12% mengatakan bahwa mereka telah menikah atau menjalin hubungan berkomitmen dengan seseorang yang pertama kali mereka temui melalui dating app . Penelitian juga menunjukkan hasil bahwa sekitar seperempat orang Amerika (23%) mengatakan bahwa mereka pernah berkencan dengan seseorang yang pertama kali mereka temui melalui dating app . Namun, tentunya ada juga pengguna yang mendapatkan dampak negatif dari sisi lemah dating app. Sekitar tujuh dari sepuluh kencan online percaya bahwa sangat umum bagi mereka yang menggunakan dating app ini untuk berbohong agar terlihat lebih diinginkan. Dengan selisih yang banyak, orang Amerika yang telah menggunakan dating app di tahun 2019-2020 juga menyatakan bahwa pengalaman itu membuat mereka merasa lebih frustrasi (45%) daripada berharap (28%). Selain itu, dating app juga dapat menjadi tempat perilaku tidak pantas atau pelecehan, terutama bagi wanita di bawah usia 35 tahun. Sebanyak 60% pengguna wanita berusia 18 hingga 34 tahun mengatakan seseorang di dating app terus menghubungi mereka setelah mereka mengatakan mereka tidak tertarik, dan sebanyak 57% juga melaporkan bahwa mereka dikirimi pesan atau gambar seksual eksplisit yang tidak mereka minta. Jadi menurut aku gak ada salahnya untuk coba main dating app, tapi pastinya kita juga harus concern sama sisi negatif dari dating app itu sendiri.

Referensi

PEW Research Center. (2020). The virtues and downsides of online dating. Online Dating: The Virtues and Downsides | Pew Research Center (diakses pada 3 Agustus 2021 pukul 18.15)

Menurut saya, tidak ada salahnya untuk menggunakan dating app seperti yang disebutkan diatas aplikasi tersebut merupakan sebuah perkembangan teknologi, dengan banyaknya kesibukan yang ada dating app bisa menjadi solusi yang tepat untuk mengatasinya, karena orang yang menggunakannya sudah memiliki komitmen ataupun ketertarikan akan berkencan. Walaupun masih terdapat beberapa yang menyalahgunakan hal tersebut untuk tindak kejahatan, disitulah kita harus benar-benar cermat dan memilih aplikasi dating app terpercaya.
Saya menyaksikan sendiri sebuah kisah romansa yang ditemukan lewat aplikasi tersebut, dia adalah kakak kandung saya sendiri, Ia bertemu dengan pria yang baik, sopan dan bertanggung jawab. Dan saya pribadi tidak akan menutup kemungkinan untuk menggunakan aplikasi tersebut, saya akan menggunakannya jika dibutuhkan suatu saat nanti.

Menurut saya menggunakan dating app tidak semuanya buruk. Jika memang tujuan kita baik, kemungkinan kita mendapatkan pasangan yang sesuai yang kita inginkan. Baik atau buruknya tergantung tujuan kita dalam menggunakan dating app tersebut. Saya sendiri memiliki hubungan yang berasal dari dating app. Mungkin beberapa orang bilang dating app lebih banyak buruknya karena banyak “predator” atau orang-orang yang mencari hubungan “casual” saja. Tapi hal itu tidak saya rasakan. Jadi semua kembali pada tujuan masing-masing dalam menggunakan dating app.

mengenai kredibilitas identitas pengguna menurut saya tidak perlu diragukan karena jika memang ragu, maka tidak perlu dilanjutkan. Sebetulnya dating app ini hanya sebuah platform untuk mengenal orang baru, tapi untuk mengenalinya jauh lebih dalam untuk menjadi pasangan memang perlu interaksi yang intensif atau bertemu secara langsung agar keraguan dapat terjawab. Namun tetap perlu hati-hati dalam menggunakan dating app karena mayoritas orang yang kita temui adalah orang asing.

Saya berpendapat bahwa dating app merupakan salah satu solusi bagi yang mencoba menemukan jodoh dengan instan hanya dengan menggeser banyak profil dan mencocokan pada profil kita. Namun, pada pandangan saya dating app ini lebih condong ke negatif. Seperti yang sebuah kajian yang dipublikasikan pada Journal of Social and Personal Relationships, yakni dampak yang timbul dari aplikasi dating app semacam ini dapat berakhir dengan rasa kesepian yang lebih parah dari sebelum menggunakan dating app. Selain itu, tidak menutup kemungkinan adanya kepalsuan yang diberikan pengguna kepada yang lainnya. Bahkan, yang lebih parahnya lagi banyak dibeberapa kasus malah menimbulkan kesan yang berakhir tragis. Mengingat dating app kurang lebih seperti media sosial dimana orang hanya akan menampilkan yang baiknya saja, alhasil kita sebagai pengguna dating app harus memilih antara menanggung resiko yang akan terjadi atau tidak menggunakannya sama sekali. Sehingga, saya berpandangan bahwa bertemu secara langsung mengenai siapa yang yang menjadi pasangan kita merupak hal yang lebih baik dari sekadar mencari pesangan melalui dating app yang lebih berisiko. Maka dari alasan-alasan sebelumnya, saya tidak tertarik menggunakan aplikasi ini sebagai cara untuk mencari pasangan.

Kalau menurut saya pribadi, saya tidak terlalu suka menggunakan aplikasi kencan (dating app) karena beberapa faktor. yang pertama adalah image dari dating apps itu sendiri yang rentan terhadap penipuan demi keuntungan pribadi semata yang pada akhirnya bisa merugikan kita walaupun banyak testimoni - testimoni yang mengatakan jika mereka menemukan jodoh atau pasangan melalui aplikasi kencan online. yang kedua adalah masalah identitas dan privacy yang bisa saja sewaktu - waktu digunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab dalam menggunakan dating apps. secara, kita menempatkan bio kita di dating apps dan terkadang tingkat keamanannya tida begitu terjamin dan rawan terjadi pencurian dan manipulasi data, dan ketiga kita tidak tahu betul bagaimana karateristik dari orang - orang yang ada di dating apps itu dari hanya membaca bionya saja sehingga ada kemungkinan kita dapat terjebak dalam hubungan yang tidak jelas, informasi palsu, dan lain sebagainya.

Tetapi kembali lagi ke esensi awal, dating apps diperuntukan untuk kita yang ingin berkenalan atau mencari teman kencan dan sebetulnya bagus untuk menambah jaringan pertemananan kita jika seandainya dating app itu sendiri aman, terverifikasi, dan lain sebagainya. menurut saya tidak ada salahnya untuk mencoba menggunakannya tetapi kita harus senantiasa berhati - hati dengan memilih apps dating yang trusted dan jangan sembarangan memberikan informasi pribadi ketika berselancar di dating app.

Saya pribadi cenderung memilih no, karena menurut saya ketika kita berkeinginan untuk menjalin hubungan pribadi dengan orang lain maka akan lebih baik jika kita menjalin hubungan secara langsung tanpa perantara sebuah aplikasi. Dengan menemui partner kita secara langsung, kita dapat menganalisis dan membaca sifat, karakter, dan kepribadian dari partner kita tersebut dengan mudah. Berbeda halnya ketika kita hanya mengandalkan suatu aplikasi kencan, yang mana mayoritas penggunanya kerap kali memanipulasi informasi-informasi terkait dirinya. Yang mana dalam sebuah proses pendekatan, keterbukaan antar satu dengan yang lain sangatlah penting guna menunjang kelanjutan hubungan yang ingin dijalani.

Direktur Klinis Kesehatan Mental di Bupa UK, Pablo Vandenabeele, mengatakan bahwa sejumlah dampak apabila aplikasi kencan tidak digunakan dengan cara yang sehat. Beberapa efeknya adalah merendahkan harga diri, memperburuk citra tubuh, dan menambah tingkat stres.

saya bukan pengguna dating apps, namun saya rasa manfaat dating apps memang ada. apalagi di jaman sekarang yang orang-orang banyak yang sibuk dan tidak ada waktu untuk mencari pasangan. dengan ada nya apps ini, seperti halnya manfaat teknologi, dapat membantu menyelesaikan permasalahan dan pekerjaan manusia sehari-hari. dating apps membantu dalam menghemat waktu, biaya, dan tenaga.

Kalau untuk saya pribadi, mungkin no. Karena seperti yang sudah anda nyatakan di awal yaitu karena khawatir dengan masalah penipuan, tidak ingin terjebak stigma buruk mendapat pasangan melalui dating app, dan takut akan tindakan kriminal yang akhir-akhir ini sering terjadi melalui dating app.
Namun, menggunakan dating app mungkin bisa menjadi pilihan terakhir ketika sudah merasa kesulitan mencari pasangan di real life atau lingkungan sekitar. Jadi, saya lebih memilih berusaha mencari pasangan di real life dahulu.

Benar sekali kak @gadis_karwita, sebenarnya dating app ini sangat membantu orang-orang yang sulit/sibuk mencari pasangan di dunia nyata supaya tidak perlu repot-repot keluar biaya, waktu dan tenaga. Hanya saja, kebanyakan stigma yang melekat di masyarakat tentang dating app adalah stigma buruk yang membuat orang enggan menggunakannya.

Menurut saya dating app menjadi relatif dalam negatif atau positifnya, tergantung bagaimana tujuan kita dalam menggunakan app tersebut. Saya pernah menggunakannya sekali karena rasa penasaran saya, ketika saya mencoba saya merasa di satu sisi app ini termasuk seru dalam mencari sekedar teman chat karena jika beruntung bisa saja bertemu dengan orang yang memiliki ketertarikan akan suatu hal yang sama. Tetapi di sisi lain juga dating app sekarang sepertinya banyak dipergunakan tidak semestinya, banyak orang-orang memanfaatkan app dating hanya untuk kepuasan tersendiri. Saya sendiri jika menggunakan dating app tidak akan untuk mencari pasangan selain teman untuk mengobrol, karena saya rasa dating app sekarang isinya banyak hal yang tidak benar, sebagai contoh biasanya orang yang sudah menggunakan dating app akan merasa candu untuk terus main, bahkan ketika sudah punya pasangan juga akan tetap mencari kesenengan lainnya di dating app, dan saya rasa itu tidak baik. Meskipun begitu saya tetap yakin pasti banyak orang yang menggunakan app ini dengan baik dan wajar.

Yes aja sih. Toh, ini juga salah satu cara memanfaatkan kemajuan teknologi (bukan untuk hal yang negatif). Apalagi benar, sekarang banyak orang yang kekurangan waktu untuk mencari pasangan secara langsung, tentu kehadiran dating app ini sangat membantu. Aku sendiri punya dua orang teman dekat yang dipertemukan dengan pasangannya lewat aplikasi dating, bahkan mereka sudah menikah.

Aplikasi dating ini setahuku ada banyak, jadi kalau berniat menggunakannya, lihat dulu reviewnya. Unduhlah yang memang kualitasnya terjamin, keamanannya baik sehingga risiko penipuannya juga semakin kecil.

Jika Anda Memiliki Anggaran. Kencan bisa mahal — Anda harus memikirkan minuman, makan malam, aktivitas sebenarnya (misalnya film, konser, atau bowling), dan transportasi (misalnya menggunakan bensin sendiri atau naik Uber). Jika Anda pergi dua atau tiga kencan seminggu, biayanya akan bertambah dengan cepat dan menggerogoti dompet Anda. Kencan online, bagaimanapun, adalah pilihan yang ekonomis. Hampir setiap situs kencan memiliki keanggotaan gratis, sehingga Anda dapat menggunakannya tanpa harus membayar. Daftar ke beberapa situs untuk melihat mana (atau mana) yang terbaik untuk kebutuhan Anda. Favorit kami termasuk Match, Elite Singles, dan Zoosk — semuanya memungkinkan Anda membuat profil, mengunggah foto, menelusuri anggota, menerima kecocokan, menggoda, dan berkomunikasi dengan cara tertentu (misalnya mengirim kedipan virtual, mengirim IM, atau menerima pesan), antara lain.

Dulu aku sih yes, tapi sekarang big no. Sekarang banyak banget kejahatan melalui dating apps, saya sering melihat pengalaman orang-orang yang bercerita melalui medosnya mengenai dating apps. Saya juga merasa dating apps sekarang diisi oleh orang-orang yang tidak jelas. Saya pernah bertemu dengan orang yang ternyata sudah memiliki pasangan tapi masih mencari yang lain. Perbedaan dating apps yang sekarang sama yang dulu beda sekali, benar-benar sudah tidak bisa kita harapkan untuk mendapatkan pasangan ataupun teman di sana. Mungkin hanya sebagian kecil orang yang beruntung dapat bertemu pasangan melalui dating apps, tetapi kita juga harus waspada jangan sampai mempercayai data yang tertera atau omongan mereka. Kita harus bijak dalam menilai orang.

Tidak ada salahnya apabila seseorang hendak mencoba dating app. Namun aku sendiri tidak atau belum tertarik untuk menggunakannya. Tidak jarang terjadi kasus-kasus yang merugikan seseorang bermula dari aplikasi yang satu ini, ketika seseorang bertemu di dunia maya secara random, kemudian saling berhubungan, dan saat keduanya bertemu malah hal yang tidak mengenakkan terjadi seperti penipuan hingga pembunuhan. Menurutku juga sebenarnya aplikasi ini belum sepenuhnya aman, karena banyak sekali para penggunanya memalsukan identitas mereka. Hal-hal tersebut yang menjadikan dating app mendapat stigma buruk yang berkepanjangan walaupun tidak sepenuhnya selalu berujung ke hal-hal yang buruk bagi penggunanya

Saya sendiri belum pernah menggunakannya karena beberapa alasan. Dan sejauh ini belum ada alasan bagi saya untuk menggunakannya. Melihat beberapa kasus yang terjadi karena dating app dan bahkan teman saya sendiri pun pernah menjadi korban penipuan dari seseorang yang ditemuinya lewat dating app. Jadi menurut saya lebih banyak dampak buruk yang ditimbulkan dari aplikasi tersebut.

Benar sekali, kak. Stigma buruk dating app yang tercipta di masyarakat ini disebabkan oleh oknum-oknum yang memanfaatkan dating app untuk kepentingan pribadi. Akibatnya, banyak orang yang belum pernah menggunakan dating app, tetapi sudah langsung menjustifikasi bahwa penggunanya adalah orang-orang yang tidak baik sehingga tidak tepat untuk mencari relasi, apalagi jodoh, di sana.

Kalau bagi saya sendiri, cenderung memilih tidak menggunakan dating app. Mengapa demikian? Karena kebanyakan orang di dating app tidak menyantumkan identitas asli sehingga rawan terjadinya penipuan dan hal-hal yang tidak diinginkan lainnya, seperti yang seringkali saya lihat di berbagai media sosial maupun berita bahwa banyak terjadi tindakan-tindakan kriminal yang berawal dari dating app ini. Saya disini tidak mengecap jelek semua pengguna dating app, namun beberapa oknum seringkali memanfaatkan platform atau aplikasi tersebut untuk memancing target dan melancarkan aksi jahatnya.

Saya pernah melakukan mini riset terhadap pengguna dating app di kalangan mahasiswa dan sebagian dari mereka mengungkapkan bahwa alasan mereka menggunakan dating app hanya untuk coba-coba dan bermain, sebagian lain memang untuk mencari teman/kenalan baru dan sebagian lainnya untuk mencari friends with benefit (FWB). Saya sendiri menemukan hal ini menarik karena penggunaan dating app tidak benar-benar untuk mencari pasangan yang serius. Bahkan ada dari beberapa narasumber yang saya wawancarai mengungkapkan bahwa mereka tidak menggunakan nama dan foto asli.

Setelah melakukan mini riset tersebut, saya menyimpulkan bahwa jika seseorang menggunakan aplikasi tersebut memang untuk mencari pasangan yang serius, sebaiknya tidak menggunakan dating app karena keaslian identitas pengguna dating app masih perlu dipertanyakan. Jika memang menggunakan, sebaiknya lebih berhati-hati karena ada pengguna yang memang menggunakan aplikasi tersebut hanya untuk mencari friends with benefit atau memang coba-coba saja. Kalau saya pribadi tetap tidak merekomendasikan penggunaan dating app untuk mencari pasangan yang serius.

Saya belum pernah menggunakan Dating App, namun kalau disuruh memilih saya akan memilih tidak. Faktor seperti bagaimana mungkin bisa menjalin hubungan yang spesial dengan seseorang yang tak pernah kita temui maupun tidak mengetahui bagaimana latar belakang orang tersebut. Ya walaupun bisa berkenalan untuk lebih mengetahuinya, tetap saja ada keraguan dan ketakukan dalam diri saya. Di sisi lain, ada banyak kasus kejahatan karena Dating App ini.

aku tidak tertarik

Karena aku takut merasa dirugikan, bukan karena goodlooking atau tidaknya (filter atau tidaknya) tapi takut identitas aku disalahgunakan atau mencoba membohongi publik tentang dirinya.

Aku merasa bahwa sekitar aku pun bisa digunakan untuk bersosialisasi lebih dekat dibanding harus mencari yang jauh dan belum tentu datanya valid.