Bagaimana Teori Proses Perubahan Manajerial?

Manajemen perubahan

Manajemen perubahan adalah pendekatan untuk merencanakan, mendesain, mengimplementasikan, mengelola, mengukur dan mempertahankan perubahan di dalam pekerjaan dan bisnis proses.

Beer et.al. (1990) mengembangkan teori proses perubahan manajerial didalam managerial school of thought, dimana dalam studinya menghasilkan temuan bahwa penting untuk melibatkan sedemikian banyak orang dalam perubahan.

Sehingga untuk menghasilkan perubahan secara manajerial perlu dilakukan hal-hal sebagai berikut:

  1. Memobilisasi energi para stakeholders untuk mendukung perubahan. Caranya adalah dengan melibatkan mereka dalam menganalisis dan mengdiagnosis masalah-masalah yang menghambat daya saing organisasi.

  2. Mengembangkan visi serta strategi untuk mengelola dari menghasilkan daya saing yang positif.

  3. Mengupayakan konsensus terhadap visi baru sehingga visi tersebut diterima sebagai kebenaran dan dikerjakan tanpa pertentangan.

  4. Memperluas revitalisasi pada seluruh departemen dalam organisasi dan jangan sekali-sekali mengesankan proyek ini sebagai “pesanan” dari atas. Namun demikian, jaga konsistensinya pada tingkat organisasi.

  5. Mengkonsolidasi perubahan melalui kebijakan-kebijakan strategi yang diformalisasikan, struktur, sistem, dan sebagainya.

  6. Memantau (monitor) terus kegiatan ini. Jangan melepaskannya begitu saja. Selalu memberikan respons terhadap umpan balik dan masalah-masalah yang direncanakan akan muncul.