Bagaimana tanda dan gejala dari perikoronitis?

Perikoronitis merupakan keadaan darurat periodontal yang sering terjadi Bagaimana tanda dan gejala dari perikoronitis?

Perikoronitis merupakan suatu keradangan pada jaringan lunak perikoronal (operkulum) yang menutupi mahkota gigi di sekeliling gigi yang akan erupsi, paling sering terjadi pada molar 3 bawah (Mansjoer, 2000).

Infeksi yang terjadi disebabkan oleh adanya mikroorganisme dan debris yang terperangkap diantara mahkota gigi dan jaringan lunak diatasnya. Perikoronitis dapat menetap menjadi bentuk subakut/kronis jangka panjang yang berkaitan dengan osteitis dan kerusakan tulang (Pedersen, 1996).

Tanda dan Gejala dari perikoronitis adalah

  • Gusi berwarna merah
  • Bengkak
  • Sakit pada daerah yang sedang tumbuh
  • Kadang disertai trismus dari ringan sampai berat, bau mulut, pembengkakan wajah, demam, dan sukar menelan

Gejala perokoronitis adalah sebagai berikut :

Gingiva kemerahan dan bengkak di regio gigi yang erupsi sebagian, rasa sakit pada waktu mengunyah makanan, merupakan gejala klinis yang sering ditemukan pada penderita perikoronitis (Samsudin dan Mason, 1994).

Bau mulut yang tidak enak akibat adanya pus dan meningkatnya suhu tubuh dapat menyertai gejala-gejala klinis yang tersebut di atas.

Pada beberapa kasus dapat ditemukan ulkus pada jaringan operkulum yang terinfeksi akibat kontak yang terus menerus dengan gigi antagonis. Apabila perikoronitis tidak diterapi dengan adekuat sehingga infeksi menyebar ke jaringan lunak, dapat timbul gejala klinis yang lebih serius berupa limfadenitis pada kelenjar limfe submandibularis, trismus, demam, lemah, dan bengkak pada sisi yang terinfeksi (Laine et al, 2003).