Kita sering mendengar terkait isu terorisme muncul di tengah-tengah masyarakat muslim di Indonesia, dari kasus pengeboman di beberapa tempat seperti di Surabaya beberapa tahun lalu, dan terakhir kasus pengeboman bunuh diri di Makassar awal tahun 2021. Singkat cerita ada pasangan suami istri muslim berpakaian baju muslim seperti gamis dan cadar melakukan pengeboman di gerbang gereja Makassar. Adapun surat wasiat mereka ditemukan yang berisikan motif mereka melakukan bunih diri adalah dalam rangka âjihadâ berjuang di jalan Allah.
Hal ini memicu keresahan masyarakat non muslim ataupun muslim itu sendiri sehingga muncul phobia pada agama Islam atau Islamophobia karena dianggap ekstrem dan radikal. Sehingga para orang tua semakin merasa was-was dan melarang anak-anaknya ikut ke dalam kelompok-kelompok kerohanian Islam karena dianggap pemikiran radikalisme menyebar melalui kelompok-kelompok atau komunitas-komunitas muslim.
Berbagai analisis muncul oleh para tokoh muslim, salah satu analisis menyatakan bahwa isu terorisme sengaja telah disetting oleh para musuh Islam, atau kalangan yang membenci Islam dengan bertujuan membuat masyarakat muslim takut kepada agamanya sendiri dan mengadu domba antar kelompok agama. Sehingga terjadi perpecahan di tengah kaum muslim sendiri.
Mengapa persatuan ummat muslim ditakuti oleh para musuh Islam, karena persatuan muslim berpengaruh besar hingga pada tataran perpolitikan negara. Seperti kasus pelecehan ayat Al Qurâan yang dilakukan oleh Ahok beberapa tahun lalu sampai menimbulkan demo besar-besaran oleh kaum muslim Indonesia di bundaran HI dan monas, mereka yang tidak terima dengan apa yang dilakukan oleh Ahok. Dengan persatuan umat muslim pada saat itu membuat kepercayaan masyarakat kepada Ahok kandas. Dengan begitu, para politisi dan orang-orang yang berkuasa di negeri ini menganggap persatuan umat muslim menjadi sebuah ancaman bagi âkepentinganâ mereka.
Bagaimana pendapatmu mengenai isu Islamophobia, radikalisme, terorisme yang tengah terjadi di Indonesia? Apakah isu ini benar-benar merupakan sebuah konspirasi?
Fenomena Islamophobia di Indonesia memang ada, uniknya bahkan ada juga orang muslim yang takut dengan sesama muslim tetapi beda kelompok. Hal ini diantaranya memang disebabkan oleh tragedi bom bunuh diri yang pernah dilakukan oleh orang yang dianalisa sebagai muslim. Padahal, bisa jadi hal tersebut disetting oleh non-muslim agar nama muslim tercoreng. Atau, kemungkinan lain, terdapat kesalahpahaman orang muslim tersebut dalam menimba ilmu mengenai jihad. Islamophobia yang terjadi di sekitar kita bukanlah seperti yang terjadi di Eropa, karena situasi yang berbeda. Islamophobia yang terjadi di sekitar pada masyarakat muslim sendiri adalah mengawasi orang terdekatnya agar tak salah dalam masuk organisasi Islam yang dapat mempengaruhi pikirannya. Jika organisasi Islam tersebut sudah kredibel di masyarakat, maka mereka tak melarangnya, seperti NU, Muhammadiyah, dan Rohis-rohis di sekolah pada umumnya. Maka kita harus cerdas, membedakan mana yang muslim sesungguhnya dengan yang pura-pura muslim. Mana yang ingin mengajak kita ke surga atau menyesatkan kita bahkan memanfaatkan kita. Untuk itu, kita juga dituntut mencari ilmu pada guru yang benar.
Betul sekali kak. Dewasa ini, banyak sekali muslim yang tidak memahami makna dari kata âjihadâ itu sendiri.
Dalam kamus Muâjam alMushthalahât wa al-Fâdz al-Fiqhiyyah, Abdurrahman Abdul
Munâim menulis pengertian jihad menjadi empat:
Mengerahkan segenap kemampuan dalam memerangi orang kafir
Berjuang dari keragu-raguan dan godaan syahwat yang dibawa oleh setan
Berjuang dengan keyakinan yang teguh disertai dengan usaha yang sungguh-sungguh dengan cara mengajak kepada yang maâruf
dan meninggalkan kemungkaran terhadap orang-orang fasik
Dalam makna serupa dengan pengertian yang ketiga, namun lebih khusus lagi yaitu terhadap orang-orang kafir yang memerangi
umat Islam.
Darinya dapat dipahami bahwa pengertian jihad tidak sekadar berperang di medan pertempuran, namun lebih luas dari itu.
Adapun jihad dengan bom bunuh diri adalah kesalahan tafsir, karena Rasulullah tidak pernah mencontohkan hal yang seperti itu. Bahkan bunuh diri diharamkan dalam Islam sebagaimana sabda Rasulullah :
âDulu di antara umat sebelum kalian ada orang yang terkena luka, sampai dia tidak sabar. Kemudian dia mengambil pisau dan dia potong nadi tangannya. Darah terus mengalir sampai dia mati. Lalu Allah berfirman, âHamba-Ku mendahului-Ku dengan bunuh dirinya, Aku haramkan untuknya surga.â (H.R. Bukhari)
Referensi
Maâafi, R.M. (2013). Konsep Jihad dalam Perspektif Islam. Kalimah: Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam. 11 (1)
menurut saya pribadi saya kurang yakin dengan isu islamophobia merupakan konspirasi tetapi tidak menutup kemungkinan benar begitu, pasalnya agama Islam merupakan agama terbesar di Indonesia bahkan di Bumi ini, sehingga tentunya juga agama Islam memegang pengaruh besar terhadap beberapa kejadian-kejadian yang menyangkut radikalisme, terorisme dll, sehihngga banyak oknum atau agama lain yang menganggap agama islam sebagai ancaman, nah karena mereka menganggap agama islam sebagai ancaman bagi mereka maka timbulah sifat mereka yang anti Islam ( islamophobia )