Bagaimana pendapat Anda mengenai jumlah stunting di Indonesia?

Menurut yang baca di berita jumlah stunting di Indonesia saat ini masih menjadi salah satu yang tertinggi di dunia. Jumlahnya masih jauh dari standar WHO. Apalagi di masa pandemi covid-19 saat ini, kemungkinan akan mengalami meningkatkan karena banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaannya sehingga menyebabkan keuangan ekonomi keluarga turun, mau tidak mau harus meminimalisir kebutuhan pangan keluarga, dengan makan seadanya. Selain itu bantuan pemerintah masih belum merata ke semua masyarakat yang membutuhkan.

2 Likes

Sebenarnya mencegah stunting sudah bisa dilakukan sejak masa kehamilan. kuncinya tentu dengan meningkatkan asupan gizi ibu hamil dengan makanan yang berkualitas baik. Zat besi dan asam folat adalah kombinasi nutrisi penting selama kehamilan yang dapat mencegah stunting pada anak ketika ia dilahirkan nanti. cara mencegah terjadinya stunting pada anak yaitu Membiasakan Pola Makan Sehat, Membaca dan Memahami Ilmu Kesehatan, Kebersihan Air dan Sanitasi, Pola Asuh yang Baik. Hal yang sangat penting juga yaitu menjaga ketahanan pangan, jika suatu negara ketahanan pangan nya baik maka kemungkinan kecil / meminimalisir adanya stunting di negara tersebut

3 Likes

menurut saya kondisi stunting di indonesia cukup memprihatinkan karena sampai saat ini masih banyak anak-anak indonesia yg mengalami kekurangan gizi meskipun indonesia merupakan negara angraris namun tetap saja masih banyaj anak-anak yang mengalami kekuranga gizi. kasus kekurangan gizi ini banyak terjadi di beberapa daerah terpencil bahkan juga di kota-kota besar yang padat penduduk. Meskipun pemerintah telah ngedakan program raskin untuk warga yang kurang mampu namun hal ini masih juga blm dapat mengatasi masalah kekurangan gizi di indonesia.

2 Likes

Berdasarkan data yang ada, Indonesia merupakan negara yang memiliki jumlah stunting cukup tinggi di dunia. Hal itu cukup memprihatinkan karena tingginya angka stunting menunjukkan lemahnya ketahanan pangan dan pemenuhan gizi masyarakat di Indonesia. Upaya untuk mengurangi angka stunting dapat dilakukan dengan adanya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat. Misalnya pemerintah melakukan edukasi secara menyeluruh dan masyarakat harus sadar bagaimana pentingnya pemenuhan gizi bagi anak. Selain itu, mungkin juga dapat diterapkan ilmu pangan/pertanian untuk menemukan makanan/komoditas alternatif guna memenuhi nutrisi yang nantinya dapat diakses masyarakat dengan murah dan mudah.

2 Likes

Sebanyak 27,67% balita Indonesia mengalami stunting. Hal ini sangat memprihatinkan. Sangat miris memang, kondisi ini terjadi di tengah kehidupan bangsa Indonesia yang sebenarnya kaya akan sumber daya alam yang dapat di manfaatkan. Namun, kita juga tidak bisa menyalahkan manusia yang tidak dapat memanfaatkan SDA yang ada, karena ada banyak faktor yang mempengaruhi stunting, beberapa diantaranya adalah tidak terjaminnya kebersihan lingkungan, faktor genetik, serta hormon juga dapat menyebabkan stunting. Melihat angka yang kian melonjak ada baiknya kita sebagai generasi muda mulai memberikan solusi, dukungan agar kasus stunting tidak bertambah, banyak hal yang bisa dilakukan dengan tindakan nyata ataupun melalui tindakan lain sebagai aksi untuk mengajak orang tua menjadi lebih memperhatikan gizi anak mereka.

2 Likes

Menurut kaka bagaimana pola makan yang sehat yang perlu diterapkan oleh setiap keluarga di Indonesia?

2 Likes

Jumlah stunting di Indonesia sangatlah memprihatinkan sekaligus membuktikan bahwa pemerintah belum berhasil menegakkan ketahanan pangan di indonesia. Dalam menghadapi hal ini maka pemerintah harus lebih serius dalam menggaungkan program ketahanan pangan di tingkat rumah tangga dan program diversifikasi pangan. Dan dari kita sendiri mungkin bisa dimulai dengan lebih menghargai makanan yang kita miliki melalui langkah kecil seperti menghabiskan makanan yang ada dipiring kita dan lebih peduli dengan sesama melalui pemberian bantuan atau donasi kepada masyarakat yg kurang mampu.

2 Likes

Lalu apakah kaka setuju bahwa stunting berpengaruh secara tidak langsung terhadap ketahanan pangan di Indonesia?

2 Likes

Jumlah prevelensi balita stunting di Indonesia pada tahun 2019 yakni 27,7% yang masih jauh dari standard WHO yaitu di bawah 20%. Pendapat saya hal seperti jangan diabaikan karena dapat mengancam produktifitas sumber daya manusia Indonesia

2 Likes

Menurut saya, masalah stunting di Indonesia belum sepenuhnya teratasi. Karena dapat dilihat pada data hasil riset GGSBI pada 2019 bahwa jumlah balita yang mengalami stunting mencapai 29,67%, yang mana hal tersebut menunjukkan bahwa angka tersebut melebihi standar dari WHO yang sebesar 20%

3 Likes

Menurut pendapat saya, sebagai penerus generasi bangsa di masa depan. Sebagai calon Ibu nantinya, dari faktor internal yang harus dilakukan yaitu dengan kesadaran individu. Melihat angka stunting saat ini yang sangat tinggi, memang sangatlah memprihatinkan. Justru dengan hanya prihatin terus menerus tidak akan membantu. Sebagai actionnya, perlu ada kesadaran dari diri sendiri. Mulailah dengan mengedukasi diri sendiri sebelum mengedukasi orang lain. Kita sebagai generasi yang melek akan hal ini, tentunya harus lebih berusaha untuk menggali pengetahuan untuk kesiapan nantinya.
Lebih mirisnya, banyak masyarakat di luar sana yang masih minim pengetahuan mengenai stunting. Ini yang menyebabkan kasus stunting terus melonjak setiap tahunnya.
Untuk mengatasi hal tersebut, ada faktor eksternal, yaitu dari pemerintah sendiri harus lebih ditekankan mengenai kampanye-kampanye pengenalan stunting ini terhadap masyarakat.
Karena, dari faktor internal dan eksternal itu harus balance. Kita tidak bisa hanya mengandalkan dari salah satunya.

3 Likes

Sinergi antara pemerintah dan anak-anak muda pasti diperlukan dalam hal mengedukasi ini, contohnya pemerintah melakukan edukasi ini lewat dinas kesehatan daerah-daerah dan memerintahkan agar pukesmas-pukesmas yang ada dapat memberikan pemahaman pada ibu-ibu yang ada disekitarnya mengenai hal tersebut dan untuk para anak muda yang ada di daerah maupun perkotaan dapat saling sharing mengenai hal ini dengan tetangga, saudara ataupun orang-orang disekitarnya dan juga dapat dilakukan melalui campaign seperti ini, sehingga diharapkan seluruh lapisan masyarakat dapat menjadi target edukasi tersebut. Pemanfaatan teknologi diharapkan dapat menjadi saluran yang efektif juga

2 Likes

Masalah stunting ini dikarenakan banyak faktor ya… Beberapa diantaranya itu seperti kurangnya edukasi gizi anak dan kenyataannya memang banyak yang mengabaikan. Lalu kemiskinan, sanitasi yang kurang baik, kurang akses pada sumber pemenuhan gizi, dan sebagainya. Sehingga mengakibatkan pertumbuhan anak juga kurang baik dan rentan penyakit. Hal yang dapat disikapi dari permasalahan ini yaitu dengan mencegah lebih banyak lagi masalah stunting misalnya pemberdayaan masyarakat dengan pemberian edukasi, mendorong kebijakan akses untuk sanitasi dan air bersih, anggaran dana untuk program penanggulangan stunting ini.
Pemerintah khususnya berkolaborasi dengan non pemerintah untuk memastikan upaya ini efektif dan hasilnya.

1 Like

Masalah stunting di Indonesia memang sangat memprihatinkan dan harus sesegera mungkin untuk diatasi. Stunting dapat terjadi karena banyak faktor seperti ekonomi keluarga, penyakit atau infeksi, kondisi lingkungan, dan masalah non kesehatan. Saya juga membaca artikel yang ditulis oleh dr. Arti Indira, M. Gizi, SpGK yang menyatakan bahwa faktor rumah tangga juga berperan dalam masalah stunting ini seperti kualitas dan kuantitas makanan, sumber daya, jumlah dan struktur keluarga, pola asuh, perawatan kesehatan, dan pelayanan serta faktor lingkungan yang meliputi infrastruktur sosial ekonomi, layanan pendidikan, dan layanan kesehatan.

Masalah stunting ini sangat kompleks dan untuk mengatasinya tidak bisa hanya dari pemerintah saja tetapi harus dari seluruh lapisan masyarakat. Seluruh masyarakat harus benar- benar sadar akan masalah ini, apa itu stunting sampai bagaimana pencegahannya.
Edukasi menjadi salah satu hal yang dapat dilakukan dengan harapan semakin banyak masyarakat yang lebih sadar dan memerhatikan masalah ini.

Seperti yang disebutkan diatas bahwa kualitas dan kuantitas makanan menjadi salah satu penyebab dari stunting, menjadi penting untuk selalu melakukan edukasi mengenai makanan bergizi yang dapat diolah dari bahan pangan yang tersedia dilingkungannya dan dengan harga yang terjangkau. Masih dari artikel yang sama, beliau juga mengatakan bahwa stunting dapat terjadi di berbagai lapisan ekonomi.
Hal ini bisa terjadi karena pola asuh dan pola makan yang tidak baik. Seperti banyak makan kudapan manis tetapi kurang makanan makanan yang bergizi dan bernutrisi.
Saya berharap bahwa masalah ini secepatnya dapat diselesaikan. Saat ini saya juga masih belajar dan mencari tahu mengenai bagaimana saya dapat berkontribusi untuk membantu dalam masalah ini.

Sumber artikel: SKATA

3 Likes

sejauh ini yang saya tahu alokasi dana yang diberikan belum sepenuhnya efektif, terlebih dengan adanya kasus covid-19 ini anggaran pemerintah lebih difokuskan untuk penanganan covid. kalau menurut saya sebaiknya memang ada langkah konkret dari pemerintah, seperti melakukan kampanye nasional mengenai stunting agar lebih banyak yang aware mengenai permasalahan ini dan memperkuat pengawasan penyaluran dana untuk penanganan stunting terutama pada daerah yg angka stuntingnya tinggi.

1 Like

Menurut kaka dan juga teman-teman yang lain bagaimana kontribusi kecil yang mampu kita lakukan dan membawa dampak besar dalam menyukseskan program pemerintah untuk mengatasi masalah stunting di Indonesia?

2 Likes

sejauh ini apakah pemerintah dalam kegiatannya melakukan bantuan sosial dan lain sebagainya sudah berimpact baik dalam membantu meminimalisir kasus stunting di indonesia?

3 Likes

Menurut saya jumlah stunting di Indonesia termasuk tinggi melihat data Riskesdas 2019 yaitu mencapai 30,8 . Sedangkan batas angka stunting menurut WHO tidak boleh lebih dari 20 . Penyebab stunting ini terjadi karena berbagai faktor salah satunya asupan gizi yang buruk ataupun kurang. Ini bisa jadi dari status gizi ibunya yang buruk saat hamil dan menyusui karena kurangnya pengetahuan untuk mengonsumsi berbagai makanan makanan yang bergizi. Nah akibatnya pertumbuahan kondisi fisik dan kemampuan otak pada anak berkembang kurang optimal. Untuk itu diperlukan kesadaran diri dalam mengonsumsi pangan pangan yang bergizi dan perlunya literasi akan pentingnya melawan stunting demi kesejahteraan anak bangsa dimasa depan nantinya.

2 Likes

jadi untuk mendapatkan asupan gizi atau makanan yang baik perlu tidak pertanian berbasis organik atau pertanian sehat? bagaimana dengan sistem pertanian yang masih menggunakan zat kimia seeperti pestisida dan pupuk kimia, apakah mempengaruhi asupan makanan yang buruk dan kurang sehat?

4 Likes

Menurut saya semua upaya dan usaha yang baik adalah usaha yang dimulai dari diri sendiri. Jadi memulai hidup sehat dan makan makanan ber gizi lengkap seperti slogan 4 sehat 5 sempurna penting untuk dilakukan setiap hari. Dimulai dari diri sendiri, keluarga, yang mana kemudian akan berdampak untuk mendukung program pemerintah tersebut.

3 Likes