Bagaimana cara pengobatan ganngguan borderline personality disorder ?

image

Borderline personality disorder (BPD) atau gangguan kepribadian ambang adalah sebuah kondisi yang muncul akibat terganggunya kesehatan mental seseorang. Bagaimana cara pengobatan ganngguan borderline personality disorder ?

Borderline personality disorder (BPD) atau gangguan kepribadian ambang adalah sebuah kondisi yang muncul akibat terganggunya kesehatan mental seseorang. Kondisi ini berdampak pada cara berpikir dan perasaan terhadap diri sendiri maupun orang lain, serta adanya pola tingkah laku abnormal.

Pengobatan borderline personality disorder (BPD) yang utama adalah melalui psikoterapi. Obat-obatan dan perawatan di rumah sakit juga dapat dianjurkan, sesuai dengan kondisi dan keselamatan pasien jika diperlukan. Pada kasus tertentu, penderita BPD dapat melalui perawatan di rumah sakit untuk mencegah kecenderungan melukai dirinya sendiri atau bunuh diri.

Penanganan BPD melalui psikoterapi bermaksud membantu penderita memiliki hidup yang lebih stabil dan mengarahkan aspek kehidupannya menjadi lebih baik. Psikoterapi yang juga disebut dengan talk therapy merupakan pendekatan mendasar dalam penanganan BPD untuk membantu penderita memahami kondisi ini dan berfokus pada kemampuannya saat ini. Psikoterapi juga bertujuan membantu penderita BPD dalam mengatur sisi-sisi emosi yang membuat dirinya tidak nyaman, mengenali dirinya sendiri, serta mengendalikan perasaannya terhadap diri sendiri dan orang lain.

Psikoterapi bermaksud melatih penderita dalam mengenali dan menganalisis perasaannya sendiri. Penderita juga diharapkan mampu menekan perasaannya yang impulsif, misalnya menahan amarah yang timbul akibat situasi yang dihadapinya. Dengan demikian dapat mengurangi perilaku kasar dan akhirnya dapat meningkatkan kualitas hubungan sosial. Maka dari itu, penderita BPD akan menjalani suatu bentuk terapi psikologi, misalnya:

  • Dialectical behavior therapy (DBT)
    Terapi ini menggunakan pendekatan berbasis kemampuan dalam mengajari penderita BPD mengatur emosi, mentolerasi tekanan jiwa, dan memperbaiki hubungan sosial. Terapi ini dapat dilakukan sendiri atau di dalam sebuah grup konsultasi bersama seorang terapis.

  • Mentalization-based therapy (MBT)
    Terapi ini menitikberatkan metode berpikir sebelum bereaksi. MBT membantu penderita BPD mengenali perasaan dan pikirannya sendiri dengan menciptakan perspektif alternatif dari situasi yang tengah dihadapi.

  • Schema-focused therapy
    Terapi ini membantu penderita BPD mengenali kebutuhan yang tidak terpenuhi pada periode awal hidup yang dapat memicu pola perilaku hidup negatif. Terapi akan memfokuskan kepada usaha pemenuhan kebutuhan tersebut melalui cara yang lebih sehat agar terbangun pola perilaku hidup yang positif. Sama seperti terapi DBT, terapi ini dapat dilakukan secara perorangan maupun di dalam grup konsultasi.

  • Transference-focused psychotherapy (TFP) atau terapi psikodinamis
    Terapi ini membantu penderita BPD memahami emosi dan kesulitan yang dialaminya dalam mengembangkan hubungan interpersonal. TFP melihat kepada hubungan yang terbangun antara penderita BPD dengan terapis dalam memahami masalah ini. Selanjutnya, pengetahuan yang didapatkan penderita akan diterapkan ke dalam situasi yang dialaminya pada saat ini.

  • General psychiatric management
    Terapi ini menggunakan manajemen kasus dengan berfokus membuat peristiwa yang memicu tekanan emosional menjadi masuk akal. Pendekatan ini dilakukan dengan mempertimbangkan perasaan sebagai konteks interpersonal dan dapat dipadukan bersama pengobatan, terapi kelompok, penyuluhan pada keluarga, atau bahkan perorangan.

  • Pelatihan sistem untuk prediktabilitas emosional dan pemecahan masalah atau systems training for emotional predictability and problem-solving (STEPPS)
    Terapi ini merupakan terapi kelompok bersama anggota keluarga, teman, pasangan, atau pengasuh sebagai bagian dari kelompok terapi yang berlangsung selama 20 minggu. Terapi ini juga digunakan sebagai terapi tambahan bersama psikoterapi lainnya.

  • Penggunaan Obat-obatan
    Penggunaan obat-obatan dalam terapi BPD lebih bertujuan dalam mengurangi gejala atau komplikasi yang mungkin muncul, seperti depresi dan serangan kecemasan. Jenis-jenis obat yang digunakan tetap membutuhkan resep dokter, antara lain:

    • Antidepresi
    • Antipsikotik
    • Penstabil suasana hati

Proses pemulihan BPD kemungkinan akan memerlukan waktu yang cukup lama dan terapi yang dilakukan dapat berlangsung selama berbulan-bulan hingga bertahun-tahun. Berkonsultasi dengan ahli kesehatan mental yang telah berpengalaman dengan BPD dapat membantu pasien mengembangkan kepribadiannya ke arah yang lebih baik.

Sumber : BPD - Gejala, Penyebab, dan Pengobatan - Alodokter