Bagaimana cara mengobati atau mengatasi Psikopat?

Psikopat

Psikopat adalah gangguan psikologis kejiwaan yang menyebabkan penderita menyukai dan menemukan kenikmatan dalam melakukan tindak kejahatan. Psikopat ini berbeda dengan gangguan psikologi lainnya (eg. Skizofrenia), karena penderita melakukan tindakan antisosial tersebut secara sadar dan yang ada malah mendapatkan kepuasaan dalam melakukan tindakan tersebut.

Bagaimana cara mengobatai atau mengatasi Psikopat ?

Sebenarnya cara mengobati psikopat secara tuntas tidak ada, yang ada hanyalah pengobatan untuk meminimalkan tindakan berbahaya dari pibadi psikopat tersebut. Pengobatan psikopat tersebut biasanya dilakukan dengan fisioterapi, yaitu melakukan terapi berupa konseling dengan penderita agar dia berhenti bertindak psikopat.

Sebenarnya ada cara yang lebih baik lagi dalam mengatasi psikopat, yaitu dengan mencegahnya sebelum ia berkembang menjadi pribadi psikopat. Ini dapat kita lakukan ketika ia masih berada pada fase ganguan kepribadian sosial. Cara Mencegah penyakit psikopat tersebut adalah dengan menggunakan Terapi Anti Social.

Terapi Anti Social ini merupakan suatu bentuk penerapan teknik pengobatan, penyembuhan dan penanganan berbagai masalah oleh para ahli yang dapat membantu alam bawah sadar Anda untuk menemukan dan melepaskan akar penyebab masalah yang Anda hadapi.

Saat Anda melakukan terapi, Anda akan dibawa masuk menuju kondisi trance dan melakukan visualisasi yang digunakan untuk bersantai yang akan memandu Anda untuk mengenali hal positif dan kemampuan Anda dalam diri Anda.

Pada umumnya psikopat tidak dapat diobati dan diterapi secara sempurna, tetapi hanya bisa terobservasi dan terdeteksi. Untuk tahap pengobatan dan rehabilitasi psikopat saat ini baru dalam tahap pemahaman gejala. Terapi yang paling sering dilakukan adalah non-obat seperti konseling. Namun melihat kompleksitas masalahnya, terapi psikopat bisa dikatakan sulit bahkan tidak mungkin.

Menurut Dr. Robert Hare, perawatan terhadap penderita psikopat bukan saja tidak menyembuhkan, melainkan justru menambah parah gejalanya, karena psikopat yang bersangkutan bisa semakin canggih dalam memanipulasi perilakunya yang merugikan orang lain.

Beberapa kasus, menurut Dr. Hare, akan membaik sendiri dengan bertambahnya usia, misalnya energi yang tidak sebesar waktu muda. Perilaku psikopatik biasanya muncul dan terlihat pada masa remaja kemudian berkembang pada masa dewasa, mencapai puncak di usia 40 tahun-an, mengalami fase plateau sekitar usia 50 tahun-an lantas perlahan memudar.

Pada diri seorang psikopat tidak merasa ada yang salah dengan dirinya sehingga meminta datang teratur untuk terapi adalah hal yang mustahil. Yang bisa dilakukan manusia adalah menghindari orang-orang psikopat, memberikan terapi pada korbannya, mencegah timbul korban lebih banyak dan mencegah psikopat jangan berubah menjadi kriminal. Psikopat salah satu perilaku menyimpang yang banyak ditakuti masyarakat sebenarnya selama ini banyak terdapat disekitar kita. Bila deteksi lebih awal, gangguan perilaku pada seseorang dan pendekatan lingkungan dilakukan dengan baik, maka idealnya psikopat tidak akan berubah menjadi kriminal.