Bagaimana Cara Mengembangkan Kecerdasan Interpesonal pada Anak?

Kecerdasan interpersonal

Kecerdasan interpersonal merupakan kemampuan memahami dan membedakan suasana hati, kehendak, motivasi dan perasaan orang lain. Kecerdasan ini meliputi kepekaan terhadap ekspresi wajah, suara, maupun gerak isyarat tertentu. Individu yang memiliki kemampuan tinggi pada kecerdasan ini dapat memahami orang lain, sering menjadi pemimpin diantara teman-temannya, mengorganisasi dan berkomunikasi dengan tepat.

Bagaimana cara mengembangkan kecerdasan interpesonal ?

Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengembangkan kecerdasan interpersonal, diantaranya yaitu :

  • Melatih diri sendiri untuk dapat berkomnukasi dengan orang lain secara efektif.
  • Belajar untuk dapat bekerja sama dengan orang lain.
  • Belajar dalam memahami orang lain, baik itu perasaan, pikiran serta maksud orang lain.
  • Mengembangkan karakter-karakter yang sangat mendukung dalam menjalin hubungan baik dengan orang lain, misal nya saja rendah hati, berpikir positif, ramah, dan masih banyak lainnya.

Kecerdasan interpersonal pada diri seseorang bisa berubah dan dapat ditingkatkan. Anita Lie (2003) menyatakan bahwa kecerdasan manusia bisa berkembang sejalan dengan interaksi manusia dengan alamnya. Manusia mempunyai kemampuan untuk belajar dan meningkatkan potensi kecerdasan yang dimilikinya.

Hal-hal berikut ini yang dapat dilakukan untuk mengembangkan kecerdasan interpersonal anak menurut Anita Lie (2003) yaitu:

1. Ungkapkan perasaan kasih dan sayang secara eksplisit

Anak membutuhkan kasih sayang baik dari keluarga, teman maupun orang-orang di sekitarnya. Rasa cinta dan kasih sayang yang selalu diperolehnya akan membuat anak tumbuh menjadi pribadi dengan kecerdasan interpersonal yang mantap.

2. Berikan penghargaan atas setiap pemberian atau ungkapan kasih sayang anak

Anak-anak tidak segan untuk mengungkapkan kasih sayangnya kepada orang disekitarnya terutama orang tua. Pelukan, ciuman, gurauan, tingkah laku manja adalah cerminan kebutuhan pengungkapan rasa kasih sayang anak. Respon yang positif terhadap ungkapan kasih sayang anak akan membuat anak merasa dihargai, diperhatikan dan dicintai. Hal ini akan berpengaruh pada pengenalan diri anak dan peningkatan kecerdasan interpersonal.

3. Ajari anak untuk mengenali perasaan orang lain melalui sinyal-sinyal non verbal

Mengenali ekspresi dan gerakan tubuh orang lain sangat penting bagi anak. Anak akan belajar mengesampingkan keinginan- keinginannya dengan melihat kebutuhan orang lain.

4. Beri kesempatan anak untuk berhadapan dengan orang lain

Kemampuan berinteraksi dengan orang lain harus ditanamkan sejak dini dan secara bertahap. Orang tua maupun guru perlu membimbing dan menuntunnya antara lain dengan cara memberikan kesempatan untuk bertanya, berbicara, maupun melakukan interaksi dengan orang banyak.

5. Pahami kebutuhan anak akan persahabatan dengan teman sebaya dan dukung kegiatan-kegiatan positif bersama teman

Anak membutuhkan persahabatan dengan teman sebayanya. Hal-hal yang mungkin tidak dapat dilakukan dengan orang tuanya, anak dapat melakukan dengan teman-temannya. Bersama teman- temannya anak dapat memenuhi kebutuhan untuk bermain, didukung, dipercaya dan diterima sebagai individu.

Sejalan dengan hal-hal di atas, Anderson dalam Safaria (2005) menyatakan bahwa kecerdasan interpersonal mempunyai tiga dimensi utama yaitu :

  1. Social Sensitivity

Sensivitas sosial adalah kemampuan anak untuk mampu merasakan dan mengamati reaksi-reaksi atau perubahan orang lain yang ditunjukkannya baik secara verbal maupun non verbal. Sosial sensitivity ini meliputi sikap empati dan sikap prososial. Empati merupakan kemampuan untuk mengetahui bagaimana perasaan orang lain. Sedangkan sikap prososial adalah sebuah tindakan moral yang harus dilakukan secara kultural seperti berbagi, membantu seseorang yang membutuhkan, bekerjasama dengan orang lain, dan mengungkapkan simpati.

  1. Social Insight

Kemampuan dalam memahami dan mencari pemecahan masalah yang efektif dalam suatu interaksi sosial. Social insight meliputi pemahaman situasi dan etika sosial, keterampilan pemecahan masalah dan kesadaran diri yang merupakan pondasi dasar dari social insight.

  1. Social Communication

Keterampilan komunikasi sosial merupakan kemampuan individu untuk menggunakan proses komunikasi dalam menjalin dan membangun hubungan interpersonal yang sehat. Inti dari social communication adalah komunikasi yang efektif dan mendengarkan secara efektif.

Terkait dengan ketiga dimensi kecerdasan interpersonal di atas, berikut ini keterampilan-keterampilan dalam mengembangkan kecerdasan interpersonal:

  • Mengembangkan sikap empati

  • Mengembangkan sikap prososial

  • Mengembangkan kesadaran diri anak

  • Mengajarkan pemahaman situasi sosial dan etika sosial

  • Mengajarkan pemecahan masalah efektif pada anak

  • Mengajarkan berkomunikasi dengan santun pada anak

  • Mengajarkan cara mendengarkan efektif