Bagaimana alur distibusi pangan yang ada di daerahmu?

Distribusi bahan pangan di kota Bontang, Kalimantan Timur sebagian besar berasal dari luar negri atau import. Karena keterbatasan lahan dan cuaca yang panas, menyebabkan pertanian dikota ini belum terlalu maju dan belum bisa memenuhi kebutuhan pasar yang tinggi. Sayur mayur ataupun buah yang ditanam oleh petani biasanya dijual ke pengepul ataupun para konsumen datang langsung ke petani. Dari para pengepul tersebut dijual kembali ke pasar ataupun ke tukang sayur keliling. Dalam mengatasi keterbatasan bahan pangan dikota bontang, maka pemerintah setempat melakukan kerjasama dengan kota lain di Indonesia dalam saling melengkapi kebutuhan pangan masyarakat

1 Like

Sepengetahuan saya untuk proses distribusi didaerah tempat tinggal saya jawa timur itu dengan sistem pertama petani tidak menjual dagangan langsung sendiri melainkan kebanyakan menjual ketengkulak dulu, biasanya ini untuk bahan pangan. Petani membuat keputusan menjual ke tengkulak dengan harga yang sudah disepakati lalu deal. Setelahnya tengkulak baru mendistribusikannya ke toko toko yang menjual bahan pangan seperti pasar/ supermarket/ warung warung seperti itu dengan harga yang pasti lebih mahal dari yang dibeli petani. Selanjutnya baru bahan pangan bisa dijual dan dibeli oleh masyarakat

1 Like

Saya tinggal di Medan, Sumatera Utara. Untuk detail pemasaran saya kurang mengetahui. Tetapi, kebanyakan bahan pangan biasanya berasal dari kota lain di Sumatera Utara. Bahan pangan ini biasanya dibeli dari petani oleh distributor kemudian sesampainya di Medan disalurkan lagi ke market market yang ada. Tetapi ada juga beberapa bahan pangan yang langsung dibawa oleh petani dari luar kota kemudian dijual di Medan. Biasanya ini terjadi karena penjual dan petani yang ada masih memiliki hubungan yang erat, misalnya hubungan kekeluargaan.

2 Likes

Garut, Jawa Barat. Merupakan daerah dengan hasil pangan yang cukup memuaskan. Garut memiliki kondisi lahan pertanian yang bagus dan sesuai untuk pertumbuhan tanaman pangan. Saat ini, hasil pangan yang banyak dihasilkan di kabupaten Garut yaitu beras, jagung dan kentang, namun masih kurang pada tanaman kacang kedelai. Kabupaten Garut bahkan memiliki ketersediaan pangan yang melimpah, hasil dengan yang dibutuhkan oleh warga di Garut hasilnya jauh lebih banyak, maka dari itu Garut masih bisa melakukan pengiriman bahan pangan ke kota lain selain menjamin pasokannya di Garut. Sejauh ini, alur distribusi tanaman pangan di Garut dimulai dari petani di desa kemudian di jual ke pedagang pengumpul di desa lalu didistribusikan melalui bandar di kecamatan. Setelah itu 85% komoditas pangan tersebut masuk ke pasar induk di kabupaten Garut sendiri, 5% masuk ke supplier supermarket, 5% untuk pedagang antar pulau, 5% dijual ke pedagang olahan tanaman pangan. Kemudian akhir dari distribusi tersebut baru sampai ke tangan konsumen.

2 Likes

Saya tinggal di salah satu kota di Jawa Timur, sehingga saya kurang mengetahui teknis distribusi hasil panen di kota saya. Namun, saya sedikit mengetahui distribusi hasil panen di desa saya karena kebetulan om saya petani tembakau dan buah. Jadi, hasil panen ada yang disetor ke distributor, ada yang langsung tengkulak di petani dan dijualkan ke pasar, lalu ada pula konsumen yang langsung membeli hasil panen di petani tersebut. Kurang lebih begitu alur distribusinya.

1 Like

Kegiatan industri pengolahan komoditas pertanian di Kabupaten Timur meliputi industri pengolahan hasil tanaman bahan makanan, perkebunan, dan perikanan, sementara pengolahan hasil peternakan belum berkembang.

  1. Pengolahan hasil perkebunan terdapat beberapa sentra industri yaitu:
    a.Pengolahan hasil kelapa dalam meliputi industri kopra, arang tempurung, minyak kelapa dan gula kelapa di KecamatanMentaya Hilir Selatan dan Pulau Hanaut.
    b.Industri pengolahan hasil kelapa sawit (CPO) di Kecamatan Parenggean, Mentaya Hulu dan Antang Kalang, Cempaga.
    c.Industri pengolahan hasil karet di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang.

Industri CPO dan karet merupakan industri besar sedangkan industri pengolahan hasil kelapa merupakan industri kecil/rumah tangga dan menengah. Kegiatan industri yang ada saat ini kecuali industri karet mempunyai lokasi yang berada di area perkebunan.

Outlet utama untuk memasarkan hasil pertanian dari Kabupaten Kotawaringin Timur ke luar wilayah adalah Pelabuhan Sampit dan Pelabuhan CPO Bagendang. Pelabuhan Sampit selain berfungsi sebagai pintu masuk produk-produk untuk input produksi pertanian juga merupakan pintu keluar bagi pengiriman
komoditas pertanian baik untuk pasar dalam negeri maupun luar negeri. Pelabuhan CPO Bagendang berfungsi sebagai pelabuhan pengiriman produk CPO ke industri hilir yang ada di Jawa dan Sumatera untuk pemrosesan lebih lanjut.

Untuk kebutuhan lokal, komoditas pertanian maupun olahannya dipasarkan di pusat-pusat pemasaran yang ada di setiap ibukota kecamatan, di mana Sampit merupakan pusat pemasaran yang melayani tidak hanya Kabupaten Kotawaringin Timur sendiri tetapi juga kabupaten sekitarnya.

Sumber:
Andi PF. 2006. Tesis. Arahan perwilayahan komoditas unggulan di Kabupaten Kotawaringin Timur. Semarang: Universitas Diponegoro.

Semasa pandemi ini, alur distribusi pangan di daerah saya Bogor berada pada kondisi yang cukup stabil. Berbeda saat awal pandemi yang terhambat distribusi nya yang mengakibatkan panic buying masyarakat. Selain itu, PSBB yang diterapkan mengakibatkan pembatasan kegiatan dan pergerakan orang pada sistem rantai pasok pangan, yang pada akhirnya berpotensi mengganggu ketahanan pangan nasional.
Namun saat ini, permasalahan tersebut mulai mengalami perbaikan, meskipun belum bisa terlaksana secara maksimal. Pemerintah Jawa Barat menerapkan teknologi 4.0 untuk menjaga hasil pertanian, salah satunya, pemasaran komoditas pertanian di desa-desa sudah melalui daring (kerjasama dengan marketplace maupun mitra tani). Hal itu menguntungkan petani dan konsumen, karena alur distribusi dapat dipangkas.

Pendistribusian bahan pangan dari petani sampai ke konsumen biasanya melalui pedagang bahan pangan seperti pedagang beras, jagung dll. Selain itu, peningkatan kemampuan kelembagaan distribusi dan cadangan pangan serta stabilitas harga juga diperlukan. Misalnya LDPM, LPM, PUPM atau TTI sehingga distribusi pangan lebih terarah.

Di daerah tempat tinggal saya yaitu Suruh, Kabupaten Semarang terdapat lahan pertanian terutama padi yang cukup luas. Petani menjual hasil panennya kepada perantara ada yang berupa gabah dan ada yang sudah menjadi beras. Gabah biasanya dijual kepada pedagang atau orang yang memiliki mesin penggiling padi. Setelah digiling, beras akan dijual ke pedagang perantara, ke toko-toko, ke pasar atau langsung ke masyarakat. Sedangkan beras yang telah digiling oleh petani biasanya dijual kepada tengkulak yang kemudian akan dijual di pasar tradisional. Ada beberapa petani yang juga menanam sayur-sayuran, seperti bayam, kacang panjang dan cabai. Petani ini menjual hasil panennya langsung ke pasar tradisional. Untuk mendapatkan bahan pangan tersebut, konsumen membelinya langsung di pasar atau dari tukang sayur yang juga mendapatkan bahan dagangannya dari pasar.

1 Like

Alur distribusi di daerah saya Jawa Timur, kebanyakan petani menjual hasil panennya ke tengkulak. Biasanya kalau sudah musim panen tengkulak berdatangan untuk membeli hasil panen. Alasan petani banyak yang menjual ke tengkulak karena proses jual beli yang cepat meskipun harga yang diberikan tidak sebesar apabila dipasarkan ke pasar langsung. Kemudian tengkulak mendistribusikan ke pasar dengan harga yang lebih tinggi. Selanjutnya bahan pangan dijual ke masyarakat.

Saya berasal dari daerah D.I. Yogyakarta.
Alur distribusi pangan khususnya beras di daerah tempat saya tinggal yang terbentuk dari produsen sampai dengan konsumen akhir adalah tiga rantai, melibatkan dua pedagang
perantara (pedagang grosir dan pedagang eceran). Selain ke pedangang grosir, produsen juga menjual beras ke distributor, pedagang pengepul, pedagang eceran, supermarket/swalayan dan bahkan langsung ke konsumen akhir yaitu rumah tangga dan ke luar provinsi. Alur yang ada bisa berkembang menjadi empat rantai apabila terdapat pengepul yang membeli beras dari produsen dan dijual kembali kepada pedagang perantara lainnya.

Alur distribusi pangan di daerah Belitang, Sumatera Selatan dari yang saya ketahui yaitu petani melakukan jual beli hasil panennya (utamanya bahan makanan pokok) kepada pengepul didaerah, dari para pengepul itulah kemudian di jual ke provinsi dan dihimpun di Gedung Pusat Distribusi Regional atau PDR di Kawasan Tanjung Api-Api (tempat penampungan komoditas pangan daerah Sumatera Selatan). Kemudian jika terjadi surplus bahan pangan di Sumatera Selatan, namun di daerah-daerah tatangga ada yang membutuhkan terutama daerah tetangga seperti Provinsi Lampung, Babel, Jambi dan Bengkulu maka akan didistribusikan ke daerah tersebut.
Sedangkan untuk distribusi sayuran, petani didesa biasanya melakukan jual beli dengan pedagang pasar, kemudian pedagang pasar akan langsung menjual sayuran di pasar sehingga alur distribusinya hanya seputar desa saja.

1 Like

alur distribusi dikota Solo cukup lancar. Dimasa pandemi ini pemkot Solo tidak melakukan lockdwon lokal tetapi tetap menjalankan social distancing dan physical distancing. Semua alur distrbusi dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan covid 19. Harga pangan telur mengalami fluktuasi dengan kisaran harga 25.000- 20.000. Bahan pangan lain cukup terkendali dan terjangkau. Masyarakat lebih sering menggunakan aplikasi ojol untuk membeli sesuatu sehingga banyak market yang menjual kebutuhan dengan cara online.

2 Likes

Di era pandemi seperti sekarang pendistribusian bahan pangan pun juga terhambat karena adanya kebijakan PSBB.
Menurut saya kebijakan kementerian pertanian dalam berkolaborasi dengan Go-Jek dan Grab juga sudah tepat. Selain terjaganya kebutuhan 11 bahan pangan, hal ini juga dapat memberikan penghasilan tambahan untuk para ojek online.
Menurut saya hal ini menguntungkan dua pihak sekaligus. Di satu sisi pendistribusian dengan Go-Jek/Grab ini dapat memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dan disisi lain para ojek pun akan memperoleh tambahan penghasilan, mengingat pandemi Covid-19 ini menurunkan pendapatan mereka.
Sumber : portonews.com

Di daerah tempat tinggal saya di Kab. Madiun mayoritas terdiri atas desa yang masih memiliki banyak lahan pertanian. Oleh karena itu, kebanyakan distribusi hasil pertanian di salurkan pada lingkup kabupaten saja, hanya sedikit yang di distribusikan sampai ke luar kota bahkan luar provinsi. Distribusi pangan dimulai ketika panen, hasil panen berupa bahan pangan seperti beras, jagung, kedelai, tomat, cabai di daerah saya akan di lakukan sortasi secara mandiri oleh petani. Setelah bahan pangan siap masak, kemudian baru dijual kepada pasar atau individu perorangan. Jika berupa tebu biasanya akan ditebang dan diangkut langsung oleh pabrik gula.

2 Likes

Alur distribusi pangan di daerah saya masih tergolong tradisional. Karena konsumen hanya menerima hasil pangan dari produsen/ petani secara langsung. Hasil pemasaran dari produk pertanian terkadang dijual di pasar, namun ada juga yang menjualnya menggunakan kendaraan seperti motor yang kemudian dijual keliling desa.

Keadaan ketahanan pangan di masyarakat pedesaan terbilang cukup aman, karena sumber pangan bisa langsung bisa didapat dari lahan tanah petani. Komoditas pertanian yang didistribusikan dapat berupa makanan sayuran. Banyak orang yang melakukan jasa yang menjual produk tani berupa sayuran dan makanan pokok lainnya menggunakan kendaraan bermotor dan menjualnya dengan harga yang cukup terjangkau oleh masyarakat

2 Likes

Alur distribusi pangan adalah proses pemasaran hasil pertanian yang dimulai dari petani sampai kepada konsumen. Ada tiga macam alur distribusi yang terdapat di Jawa Barat yaitu Saluran distribusi langsung, saluran distribusi tidak langsung dan eksportir.

2 Likes

Distribusi pangan khusunya beras yang ada di wilayah Jawa Timur memiliki alur yang cukup panjang, kemungkinan alur ini juga sama dengan berbagai wilayah yang ada di Indonesia. Umumnya para petani setalah memanen hasil padi disetor ke tengkulak untuk di proses menjadi beras, setelah itu tengkulak akan mendistribusikan beras tersebut ke pedagang beras grosis besar yang memiliki penyimpanan besar. Setelah itu ke pedagang grosis tingkat kecil di provinsi seperti yang ada di pasar. Barulah saat beras sudah berada di pasar konsumen bisa membeli berasnya untuk kebutuhan sehari hari.

1 Like

Alur distribusi pangan di daerah saya ( Klaten, Jawa Tengah) kebetulan disini banyak masyarakat yang bermatapencaharian sebagai petani jadi relatif mudah untuk mendapatkan beras. kalau untuk masyarakat yang tidak memiliki sawah, makanan pokok (beras) bisa dibeli dari tempat penggilingan padi dimana tempat penggilingan padi tersebut membeli dari petani. Kalau untuk sayuran dan buah biasanya berasal dari daerah yang memiliki komoditas tersebut seperti Kopeng (sayuran), Tawangmangu (sayur dan buah), atau daerah lain. Kalau untuk makanan hasil peternakan, di sini banyak yang beternak ayam, sapi, dan lele. Daging biasanya dapat dibeli di depot daging yang biasanya menyebelih sapi yang berasal dari peternak sapi. Dan untuk ikan biasanya didapatkan dari pedagang ikan di pasar maupun depot ikan laut segar.

2 Likes

Komoditas pangan di daerah saya kebanyakan berasal dari petani lokal. Sehingga, distribusi yang dilakukan mulai dari petani kemudian ke tengkulak atau pengepul kemudian dijual ke pasar. Sehingga, alur distribusi masih terbatas area kabupaten.