Bagaimana alur distibusi pangan yang ada di daerahmu?

image

Teman-teman pernah ga terpikir bagaimana caranya makanan ataupun bahan pangan yang ada dirumah kita bisa sampai? Padahal itu semua umumnya berasal dari petani yang lokasinya tentu jauh dari tempat kita berasal. Menurut teman-teman bagaimana alurnya bahan pangan tersebut dikelola/disalurkan hingga sampai ke konsumen?

12 Likes

Alur distribusi pangan di Jawa Timur khususnya komoditas beras melibatkan pelaku-pelaku usaha seperti petani, pedagang gabah lokal, pedagang gabah luar kabupaten/provinsi, KUD, pengusaha penggilingan, pedagang beras grosir, pedagang beras eceran, pedagang beras antar provinsi, mitra kerja Bulog, Satgas Pengadaan Dalam Negeri Bulog, UB-PGB milik Bulog dan konsumen.

Pedagang gabah lokal (pedagang gabah di tingkat desa/kecamatan/kabupaten) berperan membeli gabah petani berupa Gabah Kering Panen (GKP) kemudian hasil pembeliannya dijual ke unit penggilingan padi. Selanjutnya gabah yang ditampung tersebut dikeringkan menjadi Gabah Kering Giling (GKG) dan digiling/diselep menjadi beras oleh pengusaha penggilingan . Pengusaha penggilingan yang memiliki RMU dan lantai jemur juga berperan sebagai pedagang beras dan aktif melakukan kegiatan pemasaran beras. Beras yang telah dikemas dalam ukuran 5 kg, 10 kg dan 25 kg dengan merek mereka, selanjutnya dijual ke pasar bebas melalui pedagang beras antar provinsi (eksportir), pedagang beras grosir dan pedagang beras pengecer .

Penggilingan skala besar (sebagai contoh penggilingan beras merek “Mentari” di Kediri) menjual beras langsung ke pedagang grosir, kemudian pedagang grosir menjualnya ke pedagang pengecer dan selanjutnya konsumen membeli dari pedagang pengecer. Sedangkan penggilingan skala kecil, cenderung langsung menjual beras ke pedagang pengecer (diantaranya pedagang di pasar-pasar).

Referensi:
Syaifullah, Y. 2013. Ketahanan Pangan dan Pola Distribusi Beras di Propinsi Jawa Timur. Journal of Economic and Policy . 6(2): 103-213.

4 Likes

Berdasarkan pengetahuan saya kalau di daerah saya Jawa Tengah, untuk komoditas seperti padi, jagung, kacang-kacangan, alur distribusinya itu dari petani (produsen), setelah panen komoditasnya langsung digiling menggunakan treser. Kemudian dijemur hingga kering oleh petani itu sendiri. Setelah itu hasilnya dibeli oleh tengkulak di desa. Dan tengkulak itu ada yang sekaligus punya mesin penggiling sendiri (untuk komoditas padi) namun ada yang tidak. Untuk tengkulak yang punya mesin penggiling sendiri, gabah yang sudah dibeli oleh petani langsung digiling dijadikan beras. Untuk tengkulak yang tidak punya mesin penggiling biasanya mereka sewa mesin penggiling. Setelah itu hasilnya dijual lagi ke pedagang yang kapasitas usahanya sudah besar. Kemudian didistribusikan ke pasar-pasar atau daerah yang membutuhkan. Untuk tengkulak yang di desa, biasanya komoditas pangan yang mereka beli juga dapat dibeli lagi oleh masyarakat yang tidak mempunyai lahan untuk budidaya.

4 Likes

Alur distribusi pangan di daerah tempat tinggal saya kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan.
Dari 12 kecamatan yang ada di
Kabupaten Tapin, tiga kecamatan
merupakan daerah penghasil padi
tertinggi diantara kecamatan
lainnya, yakni Kecamatan Candi
Laras Utara, Tapin Tengah, dan
Candi Laras Selatan. Kondisi ini
berkorelasi positif dengan kondisi
surplus yang terjadi, dimana ke tigakecamatan tersebut juga mengalami surplus beras tertinggi dibanding kecamatan lainnya.

Terdapat enam saluran
distribusi beras yang terjadi di
Kabupaten Tapin. Pada tiga
saluran distribusi beras terakhir, terdapat LUEP sebagai salah satu lembaga pemasaran yang terlibat dalam distribusi beras. Dengan adanya bantuan pendanaan dari pemerintah untuk pembelian gabah petani, peran LUEP
tampak sangat dominan dalam
pendistribusian gabah/ beras
petani.
Dari saluran distribusi beras di
Kabupaten Tapin, marjin terbesar terjadi antara lembaga pemasaran pedagang grosir
dan pengecer lokal. Demikian
pula dengan keuntungan yang
diperoleh, terbesar diterima
oleh pengecer lokal. Kondisi ini
menunjukkan bahwa padagang pengecer sebagai mata rantai pemasaran paling akhir
justru menerima keuntungan
tertinggi dibanding lembaga
pemasaran lainnya yang
terlibat dalam distribusi beras
di Kabupaten Tapin.

4 Likes

Alur distribusi pangan di daerah jaws tengah khususnya di jepara biasanya untuk komoditas padi, jagung, kacang, umbi Dan lain-lain diproduksi oleh petani Desa sendiri. Hal ini didukung oleh masih tersedianya lahan pertanian yang luas. Setelah di panen oleh petani biasanya ada yang langsung dijual ke pembeli ada pula yang melalui berbagai proses terlebih dahulu seperti di Jemur, di selep (pembersihan kulit padi) ataupun selep jagung (untuk ukuran yang lebih kecil) setelah itu baru dipasarkan atau dijual kepada pembeli. Mayoritas untuk proses selep menggunakan jasa orang lain Karina tidak semua petani memiliki selep sendiri.

3 Likes

Alur distribusi di daerah saya yaitu Tapanuli Tengah , Sumatera Utara
Untuk komoditas pangan seperti beras bisa dikatakan hanya memerlukan impor dari daerah lain dalam skaal kecil karena pada umumnya penduduk disini berprofesi sebagai petani sehingga mereka bersifat subsisten ( membudidayakan untuk dikonsumsi sendiri )
Tetapi untuk bahan bahan pangan tambahan seperti cabai , sayur kol ,bawang merah , bawang putih dan tanaman yang optimal tumbuh didaerah temperatur dingin langsung di distribusikan dari Toba naupun Tanah Karo , Sumataera Utara
Sedangkan untuk lauk sendiri , daerah Tapanuli Tengah yang hampir keseluruhannya terletak do pesisir pantai membuat daerah ini cukup melimpah dalam hal ikan ikan segar
Ikan ikan ini nantinya akan di beli oleh sub-agen di TPI (tempan penjualan ikan ) lalu di ecerkan lagi kedaerah masing masing

3 Likes

Daerah saya merupakan daerah industri dan terdapat banyak pabrik. Namun di beberapa tempat masih ada yang memiliki sawah dan alur distribusinya petani menjual padinya kepada tengkulak dan ia menjualnya ke penggiling padi. Setelah itu, beras di jual ke penjual grosir kemudian di jual kembali ke penjual ecer. Hal tersebut cukup panjang yang mengakibatkan harga beras cukup tinggi. solusinya pemerintah memberi akses yang mudah dan sederhana kepada petani untuk menjual hasil produksinya dan masyarakat mudah untuk mendapatkan pangan

2 Likes

Alur distribusi pangan di daerah saya di kabupaten Grobogan, Jawa Tengah yaitu pertama hasil pertanian para petani dijual dari sawah masing-masing untuk padi dipanen sendiri oleh para petani dengan menggunakan alat dos maupun tleser, kemudian setelah berupa gabah dijual kepada pengepul dari situ hasil pertanian kemudian di jemur dan digiling baru setelah menjadi beras disetorkan kepada Bulog ataupun lumbung padi di kabupaten baru setelahnya di distribusikan kepada masyarakat. Untuk hasil pertanian seperti jagung maupun kacang-kacangan hampir sama seperti padi dipanen sendiri oleh petani setelah berupa bahan pangan baru dijual kepada pengepul, dan untuk hasil pertanian seperti sayur-sayuran kebanyakan petani di desa saya menanam sendiri dan dijual kepada tetangganya sendiri atau jika panen dalam jumlah banyak didistribusikan ke pasar-pasar tradisional.

3 Likes

Di daerah saya, Kota Batam, untuk kebutuhan pangan selalu berasal dari luar daerah. Hal tersebut dikarenakan tanah serta kondisi di Kota Batam yang kurang mendukung jika dilakukan kegiatan budidaya. Untuk kebutuhan sayur-sayuran serta buah-buahan, sebagian besar jika kita bertanya pada penjual di pasar mereka akan mengatakan bahwa produk tersebut berasal dari Medan, khususnya dari daerah Karo. Untuk pendistribusiannya sendiri, hasil produksi panen dari petani akan dijual ke tengkulak. Sehingga, tengkulak akan mendapatkan atau mengumpulkan dari para petani produk pertanian tersebut. Selanjutnya, dari tengkulak tersebut, maka proses pendistribusian berlanjut ke pedagang skala besar, yang biasanya memiliki gudang penyimpanan. Kemudian, pedagang berskala besar tersebut akan mulai memasok produk pertanian tersebut ke Kota Batam dengan menggunakan kapal. Ketika telah sampai di Kota Batam, maka produk pertanian tersebut mulai didistribusikan kepada para pedagang yang ada dipasar. Dengan adanya pasar ini, maka produk pertanian tersebut dapat dengan mudah untuk dibeli oleh para konsumen.

3 Likes

Daerah Tapanuli Tengah , Sumatera Utara ini memang cukup kaya akan Sumber Daya Alam
Bahkan didaerah pesisir pantai yang cenderung memiliki tanah dengan tingkat salinitas tinggi sudah mulai di budidayakan masyarakat daerah tersebut dengan tanaman tanaman pangan walaupun sifatnya masih subsisten ( untuk dikonsumsi sendiri ) namun itu bisa dikatakan langkah luar biasa guna mewujudkan ketahanan pangan

2 Likes

Kendal merupakan salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang menghasilkan berbagai hasil pertanian, seperti padi, tembakau, bawang, kacang-kacangan dan masih banyak lagi. hasil pertanian tersebut nantinya akan dijual oleh pra petani kepada para pengepul, dan pengepul tersebut akan mendistribusikannya ke wilayah-wilayah yang ada di Indonesia. Terkadang petani menjual langsung hasil panennya kepada konsumen melalui pasar-pasar yang ada di daerah Kendal. Namun, hasil dari penjuapan tersebut lebih rendah nilai jualnya.

1 Like

Saya sependapat dengan saudari dewi ayu, sebab orang tua saya sendiri sebagai petani juga menerapkan sistem seperti itu. Yang awalnya dipanen sendiri, kemudian sebagian dijual ke tengkulak dan sebagian digiling digunakan untuk dikonsumsi sendiri atau dijual kepada tetangga (untuk komoditas padi). Lalu untuk komoditas jagung, pemanenan penjemuran dilakukan sendiri, kemudian langsung dijual kepada tengkulak.

2 Likes

Alur distribusi pangan di Jawa Tengah khususnya komoditas beras didapatkan dari petani lokal. Petani lokal yang panen padi biasanya menjual langsung kepada tengkulak atau diproses sendiri terlebih dahulu menjadi beras kemudian dijual. Tengkulak dan petani yang menjual beras tersebut biasanya menjual berasnya ke toko beras daerah setempat. Untuk sayuran atau hasil kebun biasanya petani menjual langsung ke pasar tradisional atau ke warung sayur terdekat.

1 Like

Distribusi pangan di Jawa Timur khusunya beras lumayan panjang. Untuk sampai ke konsumen bisa melibatkan delapan pihak mulai dari petani,
pedagang lokal, pengusaha RMU, kontrak-
tor (pedagang besar), DOLOG, grosir, peda-
gang pengecer dalam propinsi dan terakhir
konsumen

2 Likes

Alur distribusi pangan didaerah saya yakni Jawa Tengah yaitu biasanya petani akan menjual hasil panennya ke pengepul, lalu pengepul biasanya sudah memiliki pasar atau target pedagang yang sudah menjadi langganan untuk membeli bahan pangan tersebut, kemudian para pedagang ini akan menjualnya kembali ke pasar agar masyarakat dapat terdistribusi, atau biasanya juga terdapat masyarakat yang membeli sayur ke pasar untuk dijual kembali secara keliling maupun membuka warung dilingkungan tempat tinggalnya.

1 Like

Di tempat tinggal saya di Jawa Tengah, khususnya petani padi biasanya menghasilkan gabah yang kemudian dijual atau didistribusikan kepada tengkulak. Gabah kemudian digiling menjadi beras baru kemudian di pasar induk yang selanjutnya sampai di pasar dan toko. Begitu juga dengan hasil tani seperti sayur dan buah, biasanya petani menjual pada perantara yang akan mendistribusikan hasil tani lebih luas. Perantara atau pengepul inilah yang berfungsi sebagai distributor untuk sampai ke konsumen.

1 Like

Distribusi pangan di daerah saya Kab. Gowa dimana kebanyakan petani menjual hasil panennya dalam bentuk gabah ke pedagang perantara yang ada di desa. Sebagian juga pedagang memasarkannya langsung pangan yang telah digiling ke konsumen di pasar lokal. Dan ada juga hasil panen langsung diambil oleh pedagang penggiling yang nantinya mereka olah menjadi beras maupun pada komoditi jagung sehingga dapat meningkatkan nilai jual. Dan untuk tanaman hortikultura, hasil panen petani rata-rata akan dijual langsung ke konsumen (masyarakat setempat) atau hanya di distribusikan keluar Kabupaten mengingat bahwa tanaman hortikultura tidak tahan disimpan dalam jangka waktu yang panjang dibandingkan tanaman pangan. Dan untuk tanaman pangan di distribusikan ke luar daerah yang jangkauan distribusinya lebih jauh dari hortikultura

2 Likes

Saya berasal dari daerah Klaten.
Sepengetahuan saya, daerah Klaten ini termasuk dalam kategori distribusi pendek dalam hal penyampaian bahan pangan ke konsumen, khususnya padi. Beras Delanggu mengalami perpindahan tempat dan waktu dalam pengolahannya sehingga membentuk suatu rantai komoditas. Analisis input output structure yang dilakukan di Desa Kepanjen, Butuhan, Jetis, Bowan, delanggu, dan Mendak Kecamatan Delanggu Kabupaten Klaten. Selain menunjukan tahapan dari produksi hingga pemasaran, analisis ini juga memperlihatkan adanya nilai tambah produk pada setiap mata rantai. Rantai sedang beras Delanggu juga memiliki aktor yang hamper sama dengan pedagang penggiling padi panjang, hanya saja pedagang penggiling padi pada rantai ini hanya satu. Rantai pendek beras Delanggu di kecamatan delangu, hanya terdiri dari dua aktor yaitu pedagang penggiling padi dan petani. Pedagang penggiling padi merupakan penyedia jasa pemanenan padi dari potong padi di lahan sawah hingga menjadi beras pecah kulit dan membelinya. Rantai sedang dan pendek komoditas beras Delanggu di Kecamatan Delanggu membeli bahan baku beras kepada penebas dan langsung kepada petani. Pedagang penggiling padi ini juga menyediakan jasa pemanenan padi.

1 Like

Alur distribusi pangan di Kediri Jawa Timur dari petani untuk sampai pada tangan konsumen melalui beberapa rantai pasok, yaitu dari petani akan dijual kepada tengkulak, kemudian akan disortasi dan grading oleh tengkulak dan akan dijual lagi ke pedagang besar, di pedagang besar akan di kemas ulang dan disalurkan ke pedagang grosir, dan dari pedagang grosir/toko2 retail akan dibeli oleh konsumen. Namun berbeda lagi jika untuk rantai pasok beras, yang harus melewati penggilingan padi dan gudang, baru akan disalurkan ke pedagang grosir dan konsumen.

2 Likes

Dari pendapat teman teman yang lain sangat terlihat bahwa Indonesia sangat kaya akan Sumber Daya Alam
Kebanyakan pendapat teman teman menyebutkan bahwa membudidayakan sendiri dan mengonsumsi sendiri sehingga alur distribusinya tergolong minim untuk di wilayah wilayah pedesaan
Namun yang menjadi permasalahan yaitu potensi hasilnya masih jauh dari kata maksimal.Pengetahuan masyarakat masih terbatas untuk mengelola lahan mereka dengan efisien sehingga cenderung bersifat subsisten ( untuk kecukupan sendiri )
Ini lah yang menjadi permasalahan ketahanan pangan di Indonesia
Untuk itu dibutuhkan edukasi serta penyuluhan penyuluhan untuk meningkatkan wawasan para petani dalam bercocok tanam sehingga produktifitas lahan maksimal
Sehingga ketahanan pangan itu dapat tercapai

3 Likes