Apa yang teman-teman ketahui tentang Zero Waste?

Zero waste adalah life style. Tentang bagaimana seminimal mungkin kita menghasilkan sampah dari apa yang kita kerjakan. Sependek pengalaman saya, kita tidak mungkin benar-benar bisa tidak menghasilkan sampah sama sekali dalam kegiatan kita. Hanya yg membedakan adalah jangka waktu dan kuantitas nya. Sehingga zero waste bagi saya adalah bagaimana kita bisa berusaha menekan jumlah sampah yang kita hasilkan dari berbagai kegiatan kita, dapat dengan memperpanjang jangka waktu penggunaan kita terhadap suatu barang, misalkan dengan menggunakan kembali sesuatu hingga mencapai titik batas nilai gunanya. Atau dapat juga dengan menekan kuantitas waste yg kita hasilkan dengan memilah antara yang masih dapat diolah kembali dengan yang benar-benar sudah tidak dapat dimanfaatkan sehingga harus berakhir ke tempat pembuangan akhir.
Zero waste kerap kali digaungkan dalam berbagai kampanye maupun disisipkan sebagai slogan pemasaran suatu produk ramah lingkungan, menjadi tema-tema lomba kepenulisan juga menjadi visi suatu organisasi atau komunitas. Hal tersebut membuktikan bahwa zero waste masih diupayakan untuk memasyarakat di negara kita, maka kita sebagai generasi yang sadar akan betapa besar nya dampak positif jika zero waste ini menjadi kebiasaan, maka mari bersama melakukan pembiasaan pembiasaan kecil untuk turut berpartisipasi dan berkontribusi demi memasyarakat kan zero waste life style. Misalnya dengan mengambil secukupnya dan selalu menghabiskan makanan kita, mengurangi penggunaan kantong plastik dengan membawa kantung belanja setiap kali ke gerai perbelanjaan, dan mengurangi membeli baju jika tidak ada keadaan yang mendesak.

1 Like

Menurut saya, zero waste (bebas sampah) adalah sebuah konseo yang mendorong masyarakat untuk menerapkan pola hidup yang tidak merusak lingkungan terutama pada penggunaan produk sekali pakai dengan lebih bijak untuk mengurangi jumlah dan dampak buruk dari sampah. Tujuannya adalah agar sampah tidak berakhir di TPA, menjaga sumber daya dan melestarikan alam. Contohnya saja adalah penggunaan plastik sekali pakai yang masih digunakan di masyarakat. Di beberapa negara tertentu kebijakan atau larangan penggunaan plastik sekali pakai sudah diterapkan. namun di Indonesia sendiri masih sangat jarang kota yang menerapkan kebijakan ini. Sekalipun sudah diterapkan, tidak semua pihak mau melaksanakannya. Namun, konsep seperti ini tidak berarti mengkriminalkan produk sekali pakai seperti plastik, tetapi lebih ditekankan pada kebiasaan yang lebih bijak untuk mengurangi jumlah dan dampak buruk dari sampah.

Menurut saya, konsep zero waste mendorong masyarakat supaya lebih bijak dalam penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari. Bagaimana supaya sebuah barang dapat digunakan secara efisien dan digunakan berkali - kali tanpa mengurangi nilai gunanya. Konsep ini sangat membantu dalam upaya melestarikan lingkungan dengan mengurangi jumlah sampah terbuang. Konsep zero waste yang sudah lama kita gunakan yaitu Gerakan 5R. Refuse, reduce, reuse, recycle dan rot.

Hal-hal yang saya rasa mudah dilakukan untuk menerapkan zero waste lifestyle misalnya membawa kantong belanjaan sendiri, membawa botol minum dan alat makan sendiri, serta memisahkan sampak organik dan anorganik.

1 Like

Menurut saya Zero waste adalah gaya hidup untuk meminimalisir penggunaan sampah. Poin penting dari Zero waste bukan hanya recycle, namun kita juga harus mulai mengurangi penggunaan sampah, terutama sampah plastik. Menurut Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan hanya 7% sampah di Indonesia yang bisa didaur ulang dan sebanyak 69% produksi sampah hanya ditimbun di TPA (https://kejarmimpi.id). Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat harus bisa melakukan hal-hal yang dapat mengurangi sampah plastik. Misalnya menggunakan tumbler, menggunakan sedotan dari bambu, membawa kantong belanja sendiri dan masih banyak lagi. Selain itu, sebenarnya kita juga bisa memanfaatkan sampah untuk bercocok tanam. Misalnya sampah plastik dari minyak goreng bisa kita gunakan untuk mengganti polybag. Sehingga bisa lebih bermanfaat dari pada hanya membuangnya.

Zero-waste merupakan gerakan konservasi lingkungan yang diterapkan dalam gaya hidup sehari-hari, dimana manusia sebisa mungkin mengurangi penggunaan bahan atau material yang dapat mencemari lingkungan, seperti bahan-bahan plastik yang sulit terurai serta bahan lainnya yang bersifat sekali pakai. Zero-waste merupakan pengendalian diri manusia yang konsumtif terhadap bahan-bahan pencemar lingkungan, karena manusia cenderung lebih menyukai hal-hal yang bersifat praktis. Zero-waste dapat diupayakan dengan cara memanfaatkan barang-barang yang dapat digunakan berkali-kali, meminimalisir penggunaan produk sekali pakai, penggunaan bahan konsumtif yang ramah lingkungan, pemanfaatan bahan yang sudah tidak terpakai dengan cara mendaur ulang serta masih banyak lagi upaya sederhana lainnya yang dapat di lakukan untuk gerakan zero-waste. Meskipun sederhana, hal tersebut perlu dilakukan secara konsisten agar dapat menjadi kebiasaan baik untuk menjaga dan melestarikan lingkungan hidup.

zero waste sendiri merupakan suatu aktivitas meniadakan limbah dari suatu proses produksi dengan cara pengelolaan proses produksi yang terintegrasi dengan melakukan proses pengolahan limbah yang benar. Limbah limbah ini dapat diolah menajdi suatu produk yang bernilai ekonomi, sehingga seringkali dikenal dengan 3R (Reuse, Recycle, Reduce). Selain di lingkungan produksi, zero waste juga dapat diaplikasikan pada kehidupan sehari hari yang dikenal dengan bebas sampah, misalnya kegiatan mengurangi penggunaan plastik yang sulit terurai atau produk sekali pakai lainnya.

1 Like

Menurut saya zero waste atau gerakan bebas sampah merupakan suatu istilah yang digunakan untuk menggambarkan gerakan untuk mengajak hidup bebas dari pencemaran sampah dimana dalam hal ini mengajak para masyarakat untuk mengurangi produk sekali pakai dan menghimbau untuk meminimalisir penggunaan plastik dan bahan limbah yang sulit didaur ulang. Selain itu zero waste juga mengajak untuk memanfaatkan daur ulang sampah menjadi produk baru yang dapat digunakan kembali. Untuk menciptakan lingkungan yang bebas sampah tentunya dibutuhkan kerja sama dan kesadaran dalam diri masing-masing orang untuk mengurangi penggunaan bahan yang menghasilkan limbah dan produk sekali pakai.

Menurut saya zero waste adalah gaya hidup untuk mendorong siklus hidup produk-produk agar bisa digunakan kembali. Zero waste mengajak untuk lebih bijak lagi dalam menggunakan produk sekali pakai seperti plastik. Dengan diberlakukannya "Refuse, Reduce, Reuse, Recycle, Rot” atau ‘Menolak, mengurangi, menggunakan lagi, mendaur ulang, dan membusukkan’ diharapkan dapat meminimalisir timbulnya limbah. Zero waste mendukung model gaya hidup tanpa limbah sehingga hanya sedikit limbah yang akan dihasilkan dan berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Menurut saya, zero waste adalah kegiatan yang bertujuan untuk mengurangi jumlah sampah. Kita memang tidak bisa memiliki gaya hidup yang benar-benar tidak menghasilkan sampah, karena seperti yang kita tau bahkan produk sekecil atau semurah apapun pasti menggunakan bungkus dan umumnya itu plastik. Hal yang dapat dilakukan untuk mencapai zero waste lifestyle adalah dari diri sendiri. Kita bisa memulai dengan mengurangi pemakaian bahan sekali pakai, seperti penggunaan kantong plastik. Hal sederhana tapi sangat berdampak. Selain di kehidupan sehari-hari, zero waste ini juga perlu diterapkan di ranah industri, karena limbah industri juga menjadi penyumbang sampah di lingkungan.

Zero waste bisa dibilang merupakan gaya hidup dengan meminimalkan produk atau barang yang mencemari lingkungan dan menolak pemakaian bahan sekali pakai dalam kehidupan sehari-hari sehingga dapat membantu menjaga kesatuan ekosistem. Hal-hal yang mendukung program zero waste adalah menghindari, mengurangi, menggunakan kembali, merancang ulang, regenerasi, daur ulang, memperbaiki, memproduksi kembali, menjual kembali serta mendistribusikan kembali sumber sampah.

Menurut saya zero waste atau yang berarti bebas sampah merupakan kegiatan yang mengajak warga Indonesia untuk mengurangi penggunaan sampah plastik, demi menjaga kelestarian sumber daya alam. Zero waste ini tidak dilakukan dengan pembakaran sampah atau penimbunan pada limbah.
Metode zero waste adalah 5R, yaitu Refuse (menolak), Reduce (mengurangi), Reuse(menggunakan kembali), Recycle (mendaur ulang) dan Rot (membusukkan sampah). 5R ini menjadi pegangan untuk membentuk gaya hidup tanpa sampah dan menggunakan sumber daya alam secara bijaksana.

Yang saya ketahui tentang zero waste adalah lifestyle atau gaya hidup dimana berupaya mengurangi sampah ataupun limbah rumah tangga sehingga nantinya tidak memperbanyak sampah di tempat akhir pembuangan sampah. Karena seperti yang kita ketahui sampah-sampah ini begitu banyak dan berakibat merusak lingkungan mengingat lama waktu terurainya mulai dari sampah organik, kertas, styrofoam, plastik dan sampah-sampah lainnya. Cara yang paling sederhana untuk menerapkan zero waste ini yaitu tidak menggunakan plastik kresek dalam berbelanja tetapi membawa kantong belanja dari rumah yang dapat digunakan berkali-kali, membawa wadah minum dan sedotan stainless yang bisa dipakai berkali-kali. Jikapun kita sudah berusaha meminimalkannya namun sekiranya masih tetap menimbulkan sampah, kita bisa memanfaatkannya kembali seperti toples-toples yang dijadikan sebagai kerajinan pot bunga atau sampah sampah lain yang dapat diolah menjadi suatu barang yang menarik dan berguna. Dibeberapa kota sudah ada yang menerapkan zero waste ini. Namun disisi lain masih ada orang yang mengatakan bahwa zero waste ini terkesan ribet.

Zero waste merupakan suatu konsep gaya hidup untuk bebas sampah. Konsep tersebut bertujuan untuk mengkontrol atau meminalisir daya konsumtif masyarakat dengan penggunaan produk sekali pakai. Masyarakat diharapkan dengan bijak, bertanggungjawab, dan inovatif dengan apa yang mereka konsumsi baik itu makanan atau kebutuhan lainnya.

Zero waste merupakan sebuh gerakan yang sudah lama mulai diterpakan, namun hanya sebagin orang saja yang mengetahui tentang zero waste. Ada juga yang sudah mengetahui zerowaste tetapi belum menerapkan konsep zero waste dalam kehidupannya. Konsep zero waste mempunyai dampak yang sangat besar dalam lingkungan. Pengetahuan tentang zero waste saat ini mudah didapatkan melalui media. Contohnya di instagram, di aplikasi ini sudah banyak akun-akun yang membahas tentang zero waste dan konsepnya. Jadi sebagai pemula kita akan mudah mengetahui tentang apa itu zero waste. Setiap orang bisa memulai zero waste dengan langkah-langkah tang sederhana. Misalnya saja dengan mengganti plastik sebagai tempat belanja menjadi totebag maupaun tas yang bisa berulang kali dipakai.

Zero waste adalah suatu konsep dimana kita masyarakat mengurangi sampah yang terbuang ke landfill. Zero waste tidak hanya fokus ke pendaur ulang saja tapi berfokus juga ke reuse, reduce dan recycle. Semakin banyak kita masyarakat mengurangi penggunaan barang-barang sekali pakai maka akan membantu terwujudnya zero waste dan membantu untuk menjaga pencemaran lingkungan. Penerapan zero waste yang sudah mulai berjalan yaitu menguranginya penggunaan plastik pada pusat perbelanjaan dengan menggunakan tas belanja akan sangat membantu mengurangi pencemaran sampah plastik di darat maupun di laut. Satu langkah kecil yang mulai di ambil sekarang sangat membantu untuk kelestarian alam di masa depan

Sampah lebih sering dianggap sebagai barang
yang tidak berguna oleh masyarakat bahkan
industri sekalipun. Hal ini sebenarnya merupakan
pandangan yang salah jika manusia memahami
dan menyadari betapa sampah mempunyai
harga dan juga bisa merusak lingkungan. Sebuah
pemahaman global telah muncul, yang secara
luas menerima efek dari perubahan iklim,
termasuk diantaranya hilangnya keanekaragaman hayati, meningkatnya polusi udara, air dan tanah, penggundulan hutan dan berkurangnya sumber daya dan material, sebagai konsekuensi konsumsi yang berlebihan proses produksi yang tidak berkelanjutan. Zero waste merupakan salah satu konsep yang paling visioner dalam menyelesaikan persoalan-persoalan sampah. Zero waste tersebut merupakan konsep yang mengusung pengurangan dan bahkan peniadaan samoah yang mana dimulai dari menghilangkan sumber sampah.

1 Like

Sebagai generasi millennial sudah seharusnya kita peduli dengan lingkungan, termasuk permasalahan sampah di Indonesia. Sejauh ini hal kecil yang sudah saya lakukan yaitu membawa tumbler ketika ke kampus dan memanfaatkan sampah plastik dari minyak goreng sebagi media bercocok tanam. Dengan begitu sampah akan lebih bermanfaat

zero waste atau bebas sampah merupakan gerakan yang bertujuan untuk mengurangi jumlah sampah dengan 5R yaitu refuse (menolak), reduce (mengurangi), reuse (menggunakan kembali), recycle (mendaur ulang) dan rot (membusukkan sampah sisa) yang bertujuan untuk melestarikan dan menjaga alam.

Sampah, masalah utama dunia saat ini. Sampah organik? Diolah dengan baik bisa jadi kompos, pupuk. Sampah anorganik? Ini kunci masalah utama. Terlalu banyak plastik digunakan, untuk bungkus makanan,perabotan, sekali pakai, kanan kiri banyak plastik. Efisien memang, mudah didapat, murah, sehingga konsumsi plastik sangat umum ditemukan. Tak hanya plastik, polusi, bahan bakar minyak, deterjen, sabun mulai terasa dampaknya. Lubang di ozon bumi, global warming, kutub utara dan selatan mencair masih berlangsung hingga kini. Manusia mulai menekan gaya hidup untuk menyelamatkan bumi beserta isinya. Salah satunya dengan zero waste

Gerakan zero waste dimulai dengan mengurangi hingga mengeliminasi sampah anorganik seminimal mungkin. Hal ini dimulai dengan membawa tas belanja sendiri, peralatan makan portable, botol minum, hingga kotak makan non plastik. Pelaku zero waste berusaha keras untuk mengurangi konsumsi plastik dan diganti dengan perlatan yang awet dan tahan lama atau hal berbau organik seperti kayu atau bambu. Tak hanya mengurangi plastik, saat ini mulai mengurangi emisi udara, menanam tanaman sendiri, atau mengonsumsi plant based meal. Secara keseluruhan zero waste mengurangi hingga tidak mengonsumsi penggunaan barang sekali pakai, plastik, hingga hal yang memberi kontribusi yang berdampak negatif pada bumi terutama sampah.