Zero waste dalam bahasa Indonesia merupakan bebas sampah. Dimana bebas sampah dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang mendorong masyarakat untuk mendesain dan mengelola produk secara sistematis.
Pada zaman modern ini, masyarakat didorong untuk hidup konsumtif dan menyediakan barang-barang sekali pakai. Zero waste ini dilakukan untuk menghindari pemakaian bahan yang digunakan sekali dan tidak bisa didaur ulang.
Berdasarkan hal tersebut, apa yang teman-teman ketahui tentang zero waste?
Sampah adalah barang atau benda yang telah habis nilai manfaatnya (Widiarti, 2012). Hal ini yang menjadikan sampah sampai saat ini di Indonesia masih menjadi masalah yang belum terselesaikan (Purwaningrum, 2016). Berdasarkan penjabaran dalam jurnal tersebut diatas tentu sampah menuai kesan negatif yang menjadikan sampah dipandang sebagai benda yang harus segera disingkirkan dari lingkungan kita apapun caranya. Paradigma tentang pengertian sampah ini harus diubah agar masyarakat memiliki kesadaran untuk mengelola sampahnya masing-masing sehingga permasalahan lingkungan karena sampah dapat terminimalisir sehingga munculah ZERO WASTE. Apasih zero waste itu? Dalam jurnalnya Zaman dan Lehmann, (2011) menyatakan bahwa zero waste merupakan suatu konsep perancangan dan pengelolaan produk dan sistem secara sistematik. Konsep zero waste dilakukan untuk menghindari dan mengurangi jumlah sampah dan SDA yang digunakan, serta untuk mengkonservasi dan memulihkan kembali SDA yang sudah terkena dampak oleh limbah. Pengelolaan secara zero waste merupakan pengelolaan dengan melakukan pemilahan, pengomposan dan pengumpulan barang layak jual (Ika, 2000). Informasi zero waste termasuk ke dalam informasi mengenai lingkungan “Prinsip nol sampah atau zero waste merupakan konsep pengelolaan sampah yang didasarkan pada kegiatan daur ulang (recycle)” (Widiarti, 2012). Tujuan dari zero waste ini sendiri dimaksudkan supaya jumlah sampah yang masuk ke TPA dapat diminimalisir bahkan hingga nol sampah.
Nah, sebagai generasi penerus bangsa. hal kecil apa nih yang bisa kalian lakukan untuk menerapkan gaya hidup zero waste?
Zero waste sendiri adalah sebuah istilah yang biasa kita gunakan untuk menerapka gaya hidup dimama sebisa mungkin kita mengurangi penggunaan bahan atau material yang bisa menyebabkan pencemaran lingkungan. Seperti material plastik yang membutuhkan waktu untuk diuraikan, dengan adanya gerakan zero waste ini kita mengupayakan untuk menimalisir penggunaa material yang dapat merusak lingkungan. Cara untuk menerepakn zero waste ini tidak hanya dengan melakukan daur ulang saja, tapi kita juga bisa melakukan reuse. Contoh sederhannya ketika berbelanja kita bisa membawa kantong / tas sendiri dari rumah yang terbuat dari bahan kain atau material yang tidak merusak lingkungan, bisa juga dengan menggunakan stainless straw yang juga digunakan untuk menguangi penggunaan sedotan plastik yang sekarang sudah diterapka dibebrapa resto fast food di Indonesia. Mengurangi penggunaan tisu, dan menggantinya dengan menggunakan sapu tangan. Seperti yang kita tahu bahwa tisu terbuat dari kulit kayu yang jika kita gunaka terus menerus akan menyebabkan hutan gundul dan kerusakan lingkungan dimana-mana. Think before buy it juga bisa diterpakan dalam kegiatan zero west ini, karena jika kita membeli barang yang memang belum terlalu dibutuhka dan tidak penting juga bisa menambah sampah yang ada di bumi.
Banyak manfaat yang bisa kita dapat jika kita menerapkan zero waste dalam kehidupa kita. Kita ikut berkontribusi dalam pencegahan perusakan lingkungan, mengurangi penggunaan sampah, bisa lebih hemat, dan hidup jadi lebih sehat.
Zero waste atau bebas sampah adalah sebuah konsep yang mengajak kita untuk menggunakan produk sekali pakai dengan lebih bijak untuk mengurangi jumlah dan dampak buruk dari sampah. Tujuannya adalah agar sampah tidak berakhir di TPA, menjaga sumber daya dan melestarikan alam.
Metode zero waste adalah 5R, yaitu Refuse (menolak), Reduce (mengurangi), Reuse (menggunakan kembali), Recycle (mendaur ulang) dan Rot (membusukkan sampah). 5R ini menjadi pegangan untuk membentuk gaya hidup tanpa sampah dan menggunakan sumber daya alam secara bijaksana. Konsep zero waste lebih kepada pengendalian diri kita untuk tidak lagi konsumtif dan bertanggung jawab terhadap lingkungan. Kita menjadi lebih sadar terhadap apa yang kita beli dan konsumsi, dan bagaimana dampaknya terhadap lingkungan.
Karena zero waste adalah gaya hidup, tentunya butuh proses untuk menjalaninya
Sebelumnya saya pribadi merupakan sustainable lifestyle enthusiasment, dan yang saya ketahui mengenai zero waste merupakan upaya kita untuk mengaplikasikan sustainable lifestyle tersebut. Memang pada teori nya zero waste dinyatakan sebagai nol sampah, namun menurut saya zero waste diartikan dengan meminimalisir sampah. Apa sih meminimalisir itu? Selain mengganti penggunaan bahan yang tidak ramah lingkungan, juga bisa dilakukan dengan mengurangi penggunaan bahan ramah lingkungan sekecil apapun itu. Sebagai contoh, penggunaan sedotan plastik yang dihilangkan, penggunaan kantong plastik yang dihilangkan, penggunaan segel plastik pada tutup air mineral yang dihilangkan, serta pengurangan penggunaan bahan plastik pada beberapa kemasan produk. Dengan kata lain zero waste memiliki cangkupan luas meliputi 5R (Refuse, Reduce, Reuse, Recycle, dan Rot) yang bertujuan untuk mencapai sustainable development pada Bumi kita agar senantiasa sehat hingga generasi mendatang.
Zero waste merupakan sistem pemanfaatan pengolahan lahan pertanian tanpa limbah. Zero waste ini dimaksudkan untuk menekan pencemaran lingkungan, dengan cara mengelola limbah untuk dijadikan sesuatu yang memiliki nilai tambah ekonomis.
Menurut saya zero waste sama dengan gerakan bebas sampah dimana merupakan sebuah konsep yang mengajak kita untuk menggunakan produk sekali pakai dengan lebih bijak untuk mengurangi jumlah dan dampak buruk dari sampah. Tujuannya adalah agar sampah tidak berakhir di TPA, menjaga sumber daya dan melestarikan alam.
Istilah zero waste ini diperuntukkan bagi gaya hidup di mana kita sebisa mungkin mengurangi penggunaan bahan atau material yang mencemari lingkungan, namanya aja zero waste atau nol sampah atau bisa juga diartikan tak tersisa, semisal contohnya seperti kita memanfaatkan suatu barang atau yang lainnya sehingga tidak ada yang tersisa, dan dapat digunakan semua
Zero Waste atau bisa disebut juga nol sampah merupakan salah satu gerakan atau lebih tepatnya merupakan salah satu cetusan gaya hidup masa kini yang bertujuan untuk mengurangi atau bahkan meniadakan sampah. Diketahui pula di masa saat ini sampah merupakan hal yang biasa kita temui sehari-hari, dimanapun dan kapan pun. Bahkan setiap hari kita menghasilkan sampah. Tak dapat dipungkiri jumlah sampah semakin banyak setiap tahunnya dan tertimbun begitu saja mencemari lingkungan. Karena kenyataan pahit inilah zero waste dicetuskan. Dengan adanya gaya hidup zero waste melalui gerakan 5R (Refuse, Reduce, Reuse, Recycle, Rot) masyarakat khususnya dimulai dari individu masing-masing diharapkan dapat sadar diri akan pengaruh buruk sampah bagi lingkungan dan bertanggung jawab atas segala yang dilakukan terhadap lingkungan. Kesadaran diri inilah yang akan menjadi awal mula terbentuknya zero waste atau nol sampah di bumi ini.
Menurut saya zero waste atau bebas sampah adalah kebisaan dimana masyarakat menganti barang sekali pakai yang sulit untuk diurai dengan barang yang dapat digunakan berkali kali. Sebagai contoh penggunaan kantong plastik sekali pakai untuk belanja diganti dengan tas belanja. Menggunakan tumbler minum untuk mengurangi botol plastik. Dan lain sebagainyq
Zero waste merupakan suatu konsep atau rancangan yang digunakan untuk mengelola suatu produk secara terstruktur. Melihat dari sisi lingkungan, sampah merupakan suatu sisa dari suatu bahan yang sudah terpakai dan hilang manfaatnya. Zero waste dapat memacu inovasi manusia untuk merancang bagaimana kita mampu mencari subtituen dr sampah tersebut dan daoat digunakan berulang, sehingga mengurangi sampah sekaligus ramah lingkungan. Sikap konsumtif manusia era ini mengharuskan kita untuk memikirkan ulang bagaimana untuk mengatasi sampah yang kian menggunung, maka dari itu cetusan dari zero waste sangat diperlukan untuk keberlangsungan lingkungan supaya senantiasa berpihak kepada kita.
Awal mengenal zero waste saya pikir ini merupakan gerakan nol sampah atau yang berarti tidak menghasilkan sampah sekecil apapun. Tentu hal tersebut rasanya sulit jika dilakukan bukan? Belum lagi produksi kemasan menciptakan yang yang tidak sekali pakai.
Saya memiliki prinsip sendiri dalam hal pengolahan sampah. Kita memang tidak bisa menghindari produk produk kemasan tersebut. Namun saya bisa selektif dalam pembelian dan pemakaian. Sebagai contoh sampah organik bisa saya kembali lagi ke alamnya dengan dijadikan pupuk organik. Sampah non organik seperti plastik dan kardus digunakan untuk media lain sehingga tidak langsung dibuang. Sampah elektronik bisa dijual di tampat barang bekas.
Saya rasa konsep sampah masyarakat, bisa diedukasi dengan pemanfaatan sampah kembali menjadi media yang berguna.
Zero Waste adalah gaya hidup yang menerapkan bebas sampah. Hal ini dilakukan karena saat ini timbunan sampah yang ada di TPA semakin tahun semakin banyak. Sampah yang biasanya berakhir di TPA dan tidak terolah lebih lanjut ini dapat menyebabkan pencemaran lingkungan dan akan mempengaruhi alam maupun kesehatan manusia sendiri.
Menurut saya gaya hidup bebas sampah harus lebih disuarakan. Tidak hanya oleh pemerintah kepada masyarakat, tetapi sesama teman pun bisa melakukan penyuaraan ini.
Zero waste nantinya tidak hanya berdampak kepada lingkungan yang lebih sehat, namun kesehatan masyarakat juga lebih terjamin. Selain itu hal ini membuat kita dapat menjadi lebih kreatif untuk memikirkan cara mengelola suatu barang akan dapat terlihat indah dan memiliki nilai tersendiri.
Yang saya pahami mengenai zero waste adalah usaha untuk mengurangi penggunaan sampah atau barang-barang yang dapat merusak lingkungan, salah satu barang yang menjadi point menurut saya yaitu barang sekali pakai. Usaha ini dapat direalisasikan salah satunya dengan tidak menggunakan barang-barang tersebut, karena untuk recycle saja itu tidak cukup. Contoh yang dapat kita lakukan seperti membawa kantong belanja sendiri.
Zero waste merupakan konsep untuk meminimalisasi sampah sebenarnya bukan sesuatu yang baru. Dari adanya konsep zero waste in, kita dapat menerapkam 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle) yang sudah digunakan lebih lama. Banyak barang disekitar kita yang layak kita gunakan lagi meskipun tidak seperti aslinya. Seperti botol bekas, ini dapat digunakan sebagai media dalam menanam.
Zero waste merupakan suatu gaya hidup untuk meminimalisir adanya sampah, mendaur ulang sampah, memanfaatkan sampah untuk dijadikan barang yang kembali mempunyai nilai guna. Gerakan zero waste dapat menjadikan lingkungan menjadi asri, bersih dan nyaman untuk ditinggali karena terhindar dari adanya sampah. Kegiatan zero waste antara lain kita dapat menggunakan tas belanja ketika membeli barang sehingga kita mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Dengan menerapkan zero waste lifestyle maka kita akan menyelamatkan lingkungan alam.
Zero waste dapat digambarkan sebagai gaya hidup demi mendorong berkurangnya sampah. Harapannya sumber daya yang telah menjadi produk-produk yang terpakai tetap bisa digunakan kembali tanpa menjadi sampah. Dapat di terapkan dengan menjauhi single use plastic atau plastik yang hanya digunakan sekali. Untuk kita generasi saat ini, pastinya sangat sulit untuk tidak menghasilkan sampah dalam kehidupan sehari-hari kita, namun apabila kita mau berusaha dengan menerapkan hal sederhana terlebih dahulu seperti Refuse, Reduce, and Reuse. Saat benar-benar sudah tidak memungkinkan untuk 3 hal tadi, baru kita dapat melakukan Recycle dan Rot. Hal sederhana yang kita lakukan dapat membantu mengurangi dampak negatif sampah terhadap lingkungan.
Zero waste adalah gerakan dimana masyarakat harus membiasakan diri untuk tidak menggunakan barang-barang yang sulit di daur ulang dan tidak ramah lingkungan. Barang-barang yang sulit didaur ulang jika dibuang begitu saja maka akan mencemari lingkungan dalam jangka waktu yang lama walaupun barang tersebut digunakan dalam waktu yang singkat. Memang untuk membiasakan diri dengan gaya hidup zero waste tidaklah mudah untuk langsung diterapkan pada masyarakat secara luas. Tetapi tidak akan terjadi perubahan jika satu orang tidak mau untuk memulai perubahan tersebut. Tidak ada kata sulit dalam menjalani gaya hidup zero waste. Contoh kecil yang bisa dilakukan adalah membawa tas belanja sendiri ketika pergi berbelanja untuk mengurangi penggunaan plastik atau wadah belanjaan lainnya yang tidak ramah lingkungan.
Zero waste merupakan suatu gerakan yang berupaya dan bertujuan untuk mengurangi limbah, apa bila di kaitkan dengan manusia, zero waste ini dapat diwujudkan apabila manusia memahami apa yang mereka butuhkan dan bukan yang mereka inginkan.
Zero waste atau bebas sampah merupakan pola hiduo yg mulai deterapkan oleh beberapa orang yg peduli akan lingkungan. Pola hidup ini mendorong masyarakat untuk meminimalisir sampah produk-produk sekali pakai terutam8a produk yang sulit diurai. Tindakan zero waste ini dapat dilakukan dengan menolak penggunaan benda sekali pakai, mengurangi penggunaan benda,-benda sekali pakai,menggunakan kembali benda-benda yang masih layak paka, Dan apa bila tindakan tersebut tidak juga bisa mengurangi jumlah sampah yg dibuat maka dapat dilakukan pengolahan kembali sampah-sampah menjadi benda yg dapat digunakan. Zero waste ini bukan hanya bertujuan untuk mengurangi sifat konsumtif masyarakat namun juga sangat mempengaruhi kondisi alam. Di indonesia sendiri penggunan kantong plastik sekali pakai merupakan hal yang sulit untuk dihentikan padahal penggunaan kantong plastik sekali pakai ini dapat menyebabkan pencemaran air serta tanah dimana seperti yg kita ketahui bahwa kantong plastik sekali pakai berbahan dasar minyak bumi sehingga sylit untuk dipecah. Tanah dan air yanh tercemar juga menyebabkan terganggunya sistem pertanian dan perikanan hal ini tentunya juga akan mempengaruhi produksi pangan dan ketahanan pangan indonesia tanah yg rusak tidak akan menghasilkan produk pangan yang optimal dan berkualitas begitu juga air yang tercemar akan mengancam keberlangsungan hidup hewan-heean air. Meskipun demikian masih ad beberapa daerah seperti Provinsi Bali yang mulai sadar bahaya penggunaan kantong plastik sekali pakai bagi lingkungan sehingga daerah tersebut membuat peraturan daerah yang menetatpkan larangan penggunan kantong plastik sekali Pakai di pusat-pusat perbelanjaan mulai dari mini market, supermarket, dan pasar-pasar. Hal ini memang terlihat kecil namun setidaknya membantu mengurangi sampah yang ada.