Apa yang dimaksud dengan Tulang Alveolar?

Tulang alveolar (alveoral bone) adalah bagian dari tulang maksila dan mandibula yang membentuk dan mendukung soket gigi (alveoli). Tulang ini terbentuk sewaktu gigi erupsi yang berfungsi untuk memberikan tempat perlekatan bagi ligamen periodontal yang akan terbentuk.

Apa yang dimaksud dengan Tulang Alveolar ?

Tulang alveolar adalah struktur tulang yang menanam dan mendukung gigi. Processus alveolaris membentuk soket gigi merupakan bagian dari tulang rahang. Terbentuknya processus alveolaris tergantung pada erupsi gigi. Pada penderita anodontia, processus alveolaris tidak terbentuk. Jika seluruh gigi dicabut, processus alveolaris secara bertahap hilang akibat resorpsi tulang.

Tulang alveolar mengalami remodeling, sehingga memungkinkan terjadinya migrasi gigi ke arah mesial, pergerakan gigi pada perawatan ortodontik serta penyembuhan luka.

Fungsi tulang alveolar:

  1. Proteksi
  2. Tempat perlekatan ligamen periodontal
  3. Menjaga homeostasis mineral

Tulang alveolar terdiri dari:

  1. Cortical plate, terdiri dari tulang yang kompak, terletak pada permukaan tulang rahang.

  2. Cribriform plate atau alveolar bone proper atau disebut jugs lamina dura. Merupakan tulang yang membentuk dinding sebelah dalam soket gigi. Pada daerah ini dilewati pembuluh darah dan saraf.

  3. Spongy bone, terletak antara cortical plate dan cribriform plate. Pada spongy bone
    terdapat trabekula tulang yang tersebar, berisi sumsum tulang.

Sel-sel yang terdapat pada tulang alveolar:

  1. Osteoklas

    • Merupakan sel besar, dengan inti lebih dari satu
    • Berasal dari monosit yang direkrut dari darah ke permukaan tulang, berdiferensiasi dan berfusi menjadi sel multinukleus
    • Terletak pada lakuna Howship’s
    • Berperan aktif dalam resorpsi tulang
    • Memproduksi sejumlah enzim, antara lain asam fosfatase dan kolagenase
    • Terdapat reseptor spesifik untuk hormon calcitonin, merupakan inhibitor poten resorpsi tulang oleh osteokias
  2. Osteoblas

    • Merupakan sel besar dengan diameter 20-30 μm
    • Berasal dari sel-sel osteogenik yang mengalami diferensiasi dalam periosteum, jaringan yang melapisi permukaan luar tulang dan dalam endosteum sumsum tulang
    • Osteoblas bertanggung jawab dalam pembentukan tulang dengan memproduksi suatu komponen tulang yang tidak terkalsifikasi yang disebut osteoid.
    • Terdapat reseptor spesifik untuk hormon parathyroid
  3. Osteosit

    • Merupakan tipe sel tulang yang paling banyak, sel utama pada tulang yang matur
    • Merupakan osteoblas yang terjebak dalam matriks terkalsifikasi

Tulang alveolar adalah bagian dari maxila dan mandibula yang membentuk dan mendukung soket gigi (alveoli). Tulang alveolar terbentuk pada saat gigi erupsi untuk menyediakan perlekatan tulang pada ligamen periodontal (Varma &. Nayak, 2002).

Tulang alveolar dapat dibagi menjadi daerah yang terpisah dari basis anatomi, tetapi fungsinya merupakan satu kesatuan dengan semua bagian yang saling berhubungan diantara jaringan pendukung gigi (Carranza., 2002).

Tulang alveolar terdiri dari :

  1. Keping kortikal eksternal yang dibentuk oleh tulang Haver’s dan lamella tulang compact (Carranza, 2002). Keping kortikal eksternal menutupi tulang alveolar dan lebih tipis pada bagian facial (Zainal & Salmah, 1992). Keping kortikal eksternal berjalan miring ke arah koronal untuk bergabung dengan tulang alveolar sejati dan membentuk dinding alveolar dengan ketebalan sekitar 0,1 - 0,4 mm. Dinding alveolar dilalui oleh pembuluh darah dan pembuluh lymph serta saraf yang masuk ke dalam ruang periodontal melalui sejumlah kanal kecil (Kanal Volkmann) (Klaus dkk, 1989).

  2. Dinding soket yang tipis pada bagian dalam tulang compact disebut tulang alveolar sejati yang terlihat seperti lamina dura pada gambaran radiografis (Carranza, 2002).

  3. Trabekula cancellous berada diantara lapisan tulang compact dan tulang alveolar sejati. Septum interdental terdiri dari trabekula cancellous yang mendukung tulang dan menutupi bagian dalam border tulang compact (Carranza, 2002).

Struktur tulang alveolar
Gambar Struktur tulang alveolar

Struktur dan morifologi tulang alveolar berbeda pada masing-masing gigi (Zainal & Salmah, 1992). Pada regio insisif mandibula, tulang alveolar sangat tipis dan keping kortika1 eksternal paralel terhadap tulang alveolar sejati dengan sangat sedikit trabekula cancellous yang terdapat diantaranya. Sedangkan tulang alveolar pada regio molar lebih lebar dengan lebih banyak trabekula cancellous diantara keping kortikal eksternal dan tulang alveolar sejati (Varma & Nayak,2002)

Kebanyakan bagian facial dan lingual soket hanya dibentuk oleh tulang compact , sedangkan tulang cancellous mengelilingi lamina dura pada bagian apical, apikola-lingual, dan daerah interradikular (Carranza, 2002).