Apa yang dimaksud dengan Teori Manajemen Administrasi (General Administrative Management Theory) ?

Teori Manajemen Administrasi administrative general management theory

Penekanan dari administrative general management theory adalah dalam menemukan “cara terbaik” untuk menjalankan sebuah organisasi. Gagasannya didasarkan pada keyakinan bahwa manajemen dapat diajarkan dan keberhasilan dalam mengelola perusahaan bukan semata-mata didasarkan pada bakat atau kemampuan personal, tetapi pada metoda yang digunakan.

Apa yang dimaksud dengan Teori Manajemen Administrasi atau General Administrative Management Theory ?

General Administrative Management Theory lebih menitik beratkan pemikiran terkait aspek pengaturan administrasi di dalam keseluruhan aktivitas manajemen.

Pemikiran mengenai bagaimana pengaturan aktivitas organisasi secara keseluruhan ini akan menjadi landasan dasar dan acuan utama dari Generale Theory Management atau teori manajemen modern lainya.

Aliran-aliran yang termasuk dalam generale administrative management theory antara lain teori organisasi klasik, dan teori manajemen klasik.

Beberapa tokoh dalam aliran ini antara lain Henry Fayol, Max Weber, Chestet Barnard, Luther Gullick, dan James Mooney.

Berikut tokoh-tokoh yang masuk kedalam pemikiran General Administrative Mangement Theory:

1. Henry Fayol (1841- 1925)

Pada tahun 1916, dengan sebutan teori manajemen klasik yang sangat memperhatikan produktivitas pabrik dan pekerja, disamping memperhatikan manajemen bagi satu organisasi yang kompleks, sehingga beliau menampilkan satu metode ajaran manajemen yang lebih utuh dalam bentuk cetak biru.

Fayol berkeyakinan keberhasilan para manajer tidak hanya ditentukan oleh mutu pribadinya, tetapi karena adanya penggunaan metode manajemen yang tepat.

Sumbangan terbesar dari Fayol berupa pandangannya tentang manajemen yang bukanlah semata kecerdasan pribadi, tetapi lebih merupakan satu keterampilan yang dapat diajarkan dari dipahami prinsipprinsip pokok dan teori umumnya yang telah dirumuskan.

Fayol membagi kegiatan dan operasi perusahaan ke dalam 6 macam kegiatan :

  1. Teknis (produksi) yaitu berusaha menghasilkan dan membuat barangbarang produksi.

  2. Dagang (Beli, Jual, Pertukaran) dengan tara mengadakan pembelian bahan mentah dan menjual hasil produksi.

  3. Keuangan (pencarian dan penggunaan optimum atas modal) berusaha mendapatkan dan menggunakan modal.

  4. Keamanan (perlindungan harga milik dan manusia) berupa melindungi pekerja dan barang-barang kekayaan perusahaan.

  5. Akuntansi dengan adanya pencatatan dan pembukuan biaya, utang, keuntungan dan neraca, serta berbagai data statistik.

  6. Manajerial

Henry Fayol mengemukakan fungsi-fungsi manajemen yang sistematis yaitu yang terdiri dari 5 fungsi :

  1. Perencanaan (planning) berupa penentuan langkah-langkah yang memungkinkan organisasi mencapai tujuan-tujuannya.

  2. Pengorganisasian (organizing), dalam arti mobilisasi bahan materiil dan sumber daya manusia guna melaksanakan rencana.

  3. Memerintah (Commanding) dengan memberi arahan kepada karyawan agar dapat menunaikan tugas pekerjaan mereka.

  4. Pengkoordinasian (Coordinating) dengan memastikan sumber-sumber daya dan kegiatan organisasi berlangsung secara harmonis dalam mencapai tujuannya.

  5. Pengendalian (Controlling) dengan memantau rencana untuk membuktikan apakah rencana itu sudah dilaskanakan sebagaimana mestinya.

Selanjutnya, beliau membagi aktivitas dalam organisasi industri menjadi enam bagian :

  1. Technical
  2. Commercial
  3. Financial
  4. Security
  5. Accounting
  6. Managerial

Secara keseluruhan yang disampaikan oleh Henry Fayol menunjukan bagaimana cara untuk mengelola manajemen perusahaan yang baik. Sekarang yang lebih dikenal dengan 14 prisip manajemen Fayol, yaitu :

  1. Pembagian tugas
  2. Wewenang
  3. Disiplin
  4. Kesatuan komando
  5. Kesatuan dalam pengarahan
  6. Kepentingan individu dibawah kepentingan umum
  7. Imbalan
  8. Sentralisasi
  9. Hierarki
  10. Susunan
  11. Keadilan
  12. Stabilitas staff
  13. Inisiatif
  14. Semangat korps

2. Chester L. Barnard (1886-1961)

Berdasarkan kesukaannya dalam bacaan-bacaan sosiologi dan filsafat, kemudian Bernard merumuskan berbagai teori tentang kehidupan organsasi. Menurut dia rnanusia itu termasuk ke dalam organisasi, karena ingin mencapai tujuan pribadinya melalui pencapaian tujuan organisasi yang tak mungkin dapat dicapainya sendiri.

Chester L. Bernard beasumsi bahwa perusahaan akan berjalan efisien dan hidup terus, apabila dapat menyeimbangkan antara pencapaian tujuan dan kebutuhan individu. Beliau juga menyatakan peranan organisasi informal sangat menentukan suksesnya suatu tujuan perusahaan. Dia melakukan kajian yaitu mengaitkan scientific management dengan human relations. Kemudian menulis buku yang berjudul “ The Function of Executives”.

3. Luther Gullick (tahun 1973)

Luther Gullick melakukan pengembangan fungsi-fungsi manajemen yang telah dibuat H. Fayol sebelumnya dengan menambahkan fungsi-fungsi yang lain, antara lain :

  1. Planning
  2. Organizing
  3. Staffing
  4. Directing
  5. Coordinating
  6. Reporting
  7. Budgeting

Luther Gullick menulis sebuah buku yang berjudul “ Notes On The Organization Theory

4. James Moony

James Moony mengembangkan tiga prinsip dasar dari manajemen , yaitu :

  1. The Coordination Principles
  2. The Scalar Principles
  3. The Funtional Principles

Kontribusi utama gerakan manajemen klasik antara lain :

  1. Menerapkan science pada manajemen praktis
  2. Meletakan dasar bagi pengembangan manajemen
  3. Mengembangkan pemikiran mengenai fungsi-fungsi manjemen
  4. Menglasifikasikan proses manajemen yang relevan pada jamanya
  5. Mengartikulasi dan menerapkan prinsip-prinsip manajemen formal