Apa yang dimaksud dengan deflasi?

Deflasi

Deflasi adalah penurunan harga-harga barang karena peningkatan nilai mata uang. Hal ini juga meningkatkan daya beli masyarakat terhadap barang.

2 Likes

Deflasi merupakan penurunan nilai unit perhitungan moneter terhadap barang barang/komoditas dan jasa.

Deflasi juga dapat diartikan sebagai suatu periode dimana harga-harga secara umum jatuh dan nilai uang bertambah. Deflasi adalah kebalikan dari inflasi. Apabila inflasi terjadi akibat banyaknya jumlah uang yang beredar di masyarakat maka deflasi terjadi karena kurangnya jumlah uang yang beredar.

Deflasi adalah suatu keadaan dimana jumlah barang yang beredar melebihi jumlah uang yang beredar sehingga harga barang-barang menjadi turun, dan nilai uang menjadi naik. Definisi lain menyatakan bahwa deflasi merupakan penurunan berkelanjutan dalam ukuran harga secara agregat seperti indeks harga konsumen (IHK) atau deflator PDB. Satu atau dua perempat penurunan harga, secara teknis merupakan bentuk deflasi, tetapi tidak akan terlalu mengkhawatirkan. Meskipun demikian, deflasi yang ringan namun berkelanjutan dapat menjadi perhatian karena dapat meningkatkan ketidakpastian ekonomi, mendistorsi alokasi sumber daya, memerlukan konsekuensi distribusi, dan menyebabkan kinerja pertumbuhan di bawah standar. Definisi ini menghalangi karakterisasi deflasi dalam hal perubahan harga relatif. Dalam ekonomi apa pun, akan selalu ada sektor-sektor dimana harga jatuh secara relatif, atau bahkan absolut. Ini mencerminkan operasi normal mekanisme pasar, dimana perubahan harga sektoral memainkan peran sentral dalam alokasi sumber daya.

Meskipun IHK digunakan sebagai indikator utama deflasi, IHK tunduk pada berbagai bias. Di hampir semua negara, indeks harga konsumen berbobot “Laspeyres” dan karenanya tidak memungkinkan untuk dilakukan substitusi. Sumber bias kedua dapat muncul ketika pergeseran ke gerai diskon harga yang lebih rendah tidak cukup tercermin. Unsur ketiga terkait dengan produk baru atau yang ditingkatkan, di mana harga yang termasuk dalam IHK tidak cukup mencerminkan karakteristik produk ini. Besarnya bias keseluruhan karena tiga faktor ini bervariasi di berbagai negara, tetapi umumnya dianggap berkisar antara ½ hingga 1 poin persentase.

Referensi

IMF. 2003. Deflation: Determinants, Risks, and Policy Options— Findings of an Interdepartmental Task Force.