Apa saran terbaik bagi mahasiswa apabila ia tidak mengikuti organisasi dikampus?

image
Jika ada sebuah pertanyaan “apa tujuan kamu saat masuk ke sebuah institut ataupun universitas?” Mungkin jawaban dari setiap orang akan berbeda-beda, namun inti dari jawaban ini kurang lebih sama yaitu apalagi kalau bukan kuliah, menuntut ilmu, lulus, menjadi sarjana, dan membanggakan kedua orang tua. Akan tetapi, masa perkuliahan kamu akan terasa kurang lengkap jika kamu tidak memanfaatkan waktu kosong yang kamu miliki selama masa kuliah untuk mengikuti suatu kegiatan organisasi kampus.
Menutrut seberapa pentingkah organisasi kampus?

Menurut saya organisasi kampus penting atau tidaknya tergantung dari lingkungannya juga. Jika mengikuti organisasi kampus dengan tujuan untuk menambah pengalaman dan relasi, hal ini harus kamu ketahui terlebih dahulu culture kerja dari suatu organisasi tersebut. Apakah orang-orang di sana memang memiliki semangat dan passion yang tinggi juga mau untuk sama-sama berkembang atau hanya sekedar ingin memiliki sertifikat mengikuti organisasi saja? Dan, saya dapat sarankan untuk mengikuti organisasi kampus ini pada tahun ke dua karena di tahun pertama bisa kamu gunakan untuk mengamati cara kerja mereka, jika cocok silahkan untuk bergabung bersama mereka, jika tidak maka tidak perlu.

Masih ada hal yang dapat dilakukan selain mengikuti organisasi kampus jika cara kerja mereka tidak cocok denganmu, untuk alasan utama mencari pengalaman dan relasi. Kamu masih dapat mengikuti magang, pengabdian, bekerja secara freelance, bergabung dengan komunitas, dan bahkan mengikuti lomba-lomba yang sesuai dengan minat dan kemampuanmu. Bonusnya, ketika menang lomba kamu bisa mendapatkan hadiah dan membantu kampus juga untuk menambah poin akreditasi.

Organisasi kampus memang bagus untuk diikuti karena selain mengisi waktu luang juga dapat meningkatkan kemampuan soft skill kita. Namun ada juga mahasiswa yang tidak mengikuti organisasi satupun, entah karena tidak berminat maupun alasan lainnya. Hal yang dapat dilakukan jika tidak mengikuti organisasi menurut saya adalah :

  1. Mengikuti Kepanitiaan
    Kita juga dapat mengikuti kepanitiaan sebuah acara, hal ini tidak terlalu memakan banyak waktu, hanya sekitar beberapa bulan saja. Dari pada mengikuti organisasi yang periodenya satu tahun.

  2. Mengikuti Lomba
    Selain mendapatkan juara dalam perlombaan, kita juga akan mendapatkan relasi dari teman-teman baru dalam perlombaan yang diikuti, melatih skill kita dalam pemecahan permasalahan dan penulisan karya yang baik (jika lomba LKTI), pengalaman bersaing dalam perlombaan, dan juga bonus nama kita bisa lebih dikenal oleh orang-orang kampus.

  3. Wirausaha
    Bagi kalian yang hobi berbisnis juga dapat menjadikan wirausaha sebagai pengisi waktu luang ketika berkuliah, selain mendapat laba dari hasil penjualan, kalian juga dapat mendapat pengakuan wirausaha dari kampus kalian.
    Berwirausaha disela waktu kuliah juga dapat memudahkan kalian jika target pasar kalian adalah anak-anak muda, karena kalian bisa secara langsung menawarkan kepada teman-teman kampus kalian, selain itu juga dapat melatih skill advertising dan dapat meningkatkan rasa percaya diri kalian didepan banyak orang.

  4. Mahasiswa Berprestasi
    Bagi kalian yang sangat ambisius juga dapat mencoba untuk mendaftar menjadi mahasiswa berprestasi, meskipun tidak mengikuti oranisasi kalian bisa tettap eksis dan berperan dalam kegiatan kampus.

  5. Volunteer
    Mengabdi atau menjadi relawan juga sangat bagus dalam melatih diri kita dalam bersosialisasi dan merasakan langsung terjun ke lapangan. Pengalaman yang kalian dapatkan dalam mengabdi dan menjadi relawan tidak akan pernah kalian temui ketika hanya belajar didalam ruang kelas.

  6. Duta Kampus
    Sama halnya dengan menjadi mahasiswa berprestasi, untuk melatih dan meningkatkan skill public speaking dan meningkatkan rasa percaya diri kalian juga dapat mendaftar dan menjadi duta kampus ataupun duta-duta lainnya baik didalam dan luar kampus. Selain kalian akan menjadi panutan banyak orang, kalian juga akan semakin terkenal.

Itu tadi beberapa tips meningkatkan ketenaran kalian tidak hanya di dalam kampus, tapi juga di luar kampus. Selain mengikuti organisasi yang hanya ada di dalam kampus.
Semoga bermanfaat :wink:

Salah satu saran yang sangat baik untuk mahasiswa yang tidak tertarik dengan organisasi dalam kampus seperti saya adalah mencari lowongan magang, mengapa? Magang bisa menjadi langkah awal untuk menyambut karier masa depan. Lalu apa lagi manfaat magang bagi mahasiswa, simak empat manfaatnya berikut ini:

  1. Keberlanjutan Karier
    Biasanya magang menjadi salah satu syarat kelulusan. Tapi saat ini lewat magang insan dikti juga akan mendapatkan peluang yang lebih besar untuk diterima sebagai karyawan di tempat magang

  2. Keterlibatan Langsung dan Mendalam
    Di tempat magang, peserta magang akan mendapatkan pengalaman kerja yang berharga untuk digunakan setelah lulus kuliah

  3. Gambaran Nyata Dunia Kerja
    Program magang ini ibarat gerbang awal untuk masuk dan mengenal seluk beluk dunia kerja. Setelah melewati masa magang, harapannya mahasiswa tidak akan kaget lagi ketika sudah lulus dan harus bekerja di industri

  4. Bangun dan Perluas Jaringan
    Jaringan dan relasi adalah hal penting dalam dunia kerja. Dengan ikut program magang, insan dikti bisa bertemu orang-orang baru dan berpengalaman di dunia industri. Jaringan baru ini bisa sangat berguna saat menapaki dunia kerja.

yuk, terus improve dirimu demi karir yang cemerlang!

Saya termasuk orang yang tidak aktif di kampus. Saran saya tidak perlu khawatir, mungkin saat maba kita akan merasa cemas ketika melihat teman-teman sudah mulai daftar banyak kegiatan, namun ttidak perlu khawatir. Saya percaya setiap orang memiliki tujuan yang berbeda selama kuliah dan memiliki cara berproses masing-masing. Jika memang tidak tertarik dengan kegiatan atau organisasi yang ada di kampus, carilah program internship, volunteer, atau kegiatan lain yang ada di luar kampus untuk mengembangkan diri.

jika diberi skala 1-10 aku menempatkan skala 7 pada organisasi kampus. karena pengalaman dalam berurusan akan didapatkan dai organisasi. apalagi kampus sehingga kita bisa mengenal orang-orang penting kampus yang juga bisa menunjang pergaulan kita hingga nilai kita. tapi tak hanya dengan bergabung organisasi yang bisa menunjang skill dan bakat kita. kita bisa mengikuti perlombaan yang sekiranya kita ahli. dalam perlombaan ini kita juga bisa berurusan dengan orang penting kampus seperti dosen yang akan membimbing kita dalam perlombaan dan jika menang akan membanggakan kampus juga membuat kita terkenal di kampus akan prestasi. untuk perlombaan ini aku memberikan skala 9 karena juga mmeberikan benefit berupa finansial yang membantu kita untuk memenuhi kebutuhan ataupun hadiah yang menunjang pendidikan seperti laptop. saran terbaik untuk mahasiswa yang tidak mengikuti organisasi kampus adalah mengikuti perlombaan dan ekstrakulikuler yang sesuai dengan kemampuan agar skill mahasiswa tersebut meningkat yang bisa menunjang karire kedepannya.

Kalau menurut saya pribadi tidak masalah jika tidak ikut organisasi kampus, tetapi kamu harus cari pengalaman lain atau cari pengalaman diluar kampus misalnya kamu bisa ikuti kegiatan magang saya rasa ini akan jauh lebih bermanfaat karena dari pengalaman magang yang kamu punya tenttunya saat terjun ke dunia kerja yang sesungguhnya sudah tidak terlalu canggung

Menurut saya, untuk para mahasiswa kita harus bisa mengembangkan diri dan menggali ilmu sebaik mungkin, dan organisasi bukanlah satu-satunya yang dapat menunjang hal tersebut. Jadi, apabila tidak mengikuti organisasi tidak akan terlalu bermasalah untuk kedepannya, bahkan ada beberapa yang melalaikan tugas utamanya didalam perkuliahan demi sebuah organisasi, dan saya rasa hal tersebut tidaklah baik. Oleh karena itu, kamu bisa fokus dengan keilmuan yang kamu tekuni saat ini, belajar dengan baik, mengikuti lomba-lomba yang dapat menunjang karir kedepannya, mengikuti volunteer ataupun mengikuti magang.

Mahasiswa dapat mencoba untuk magang, atau mengikuti kegiatan volunteer. Menurut saya sendiri, mengikuti kegiatan sebagai relawan lebih mencapai banyak manfaat daripada hanya mengikuti organisasi di bangku perkuliahan. Ada banyak jenis volunteer yang bisa diikuti. Mulai dari marketing hingga content writer. hal ini dapat mengasah soft skill dan hard skill kita bila kita tidak mempunyai pengalaman apa-apa semaasa kuliah.

Organisasi bukan satu-satunya tempat individu untuk mengasah skill atau memperluas relasi dan pengalaman. Selain berorganisasi, mahasiswa juga dapat mengikuti kegiatan lainnya seperti mengikuti lomba, penelitian, mengikuti volunteering di luar kampus, student exchange, kegiatan sosial seperti pengabdian masyarakat, dan lain-lain. Mahasiswa saat ini juga banyak yang berbisnis dan membuka usaha kecil-kecilan. Hal ini menurut saya sangat positif karena dapat belajar untuk mengetahui bahwa sulitnya mencari uang, daripada mengikuti organisasi yang tidak jelas valuenya.

Saya pernah mengikuti event upgrading yang diadakan oleh organisasi yang saya ikuti. Para kakak tingkat yang sudah berkarir menyampaikan bahwa ada 3 hal utama yang akan dilirik oleh para rekruter, yaitu internships, achievements, dan organizations. Kegiatan magang menjadi kegiatan yang paling menyumbang poin plus bagi calon pelamar. Artinya ketika tidak mengikuti kegiatan atau organisasi di kampus pun, kita tetap bisa berdinamika atau aktif di luar kampus, seperti magang dan relawan.

Kedua adalah prestasi. Achievements ini selalu diidentikan dengan akademik. Misalnya jika kita ingin fokus pada penelitian atau lomba kajian ilmiah. Title juara yang didapatkan akan menambah poin juga di CV. Teman-teman juga kakak tingkat saya banyak yang mengikuti PKM sebagai salah satu cara berprestasi di bidang akademik.

Ketiga adalah organisasi. Meskipun menempati urutan ketiga, saya rasa setidaknya kita memiliki 1 organisasi atau komunitas yang diikuti. Dalam lingkup se-program studi pun saya rasa tidak masalah. Hal ini karena organisasi digunakan untuk membangun networking dengan orang-orang sekitar kita. Kalaupun mau menyangkal bahwa membangun networking bisa dari mana saja, namun sesuai dengan pengalaman saya, saya dan teman-teman saya justru lebih dekat karena sedang mengerjakan project yang sama di suatu organisasi tertentu.

Menurut saya pribadi, ikut organisasi bukan merupakan suatu kewajiban ya bagi mahasiswa. Memang ada banyak manfaat yang dapat diperoleh dari berorganisasi, namun tidak menjamin 100% itu akan membawa kita pada kesuksesan di masa mendatang. Begitu pula sebaliknya, jika tidak mengikuti organisasi sama sekali, tidak ada yang bisa mengatakan bahwa itu akan membawa kita pada kegagalan. Yang perlu dipahami disini ialah organisasi merupakan wadah bagi mereka yang memiliki energi dan waktu luang lebih untuk menyalurkannya dalam bentuk kegiatan yang produktif dan positif yaitu kegiatan organisasi.

Jadi, hal yang terpenting disini ialah bukan tentang ikut organisasi atau tidak. Melainkan apakah waktu dan energi kita sudah disalurkan pada hal-hal yang bermanfaat. Organisasi hanyalah sebagian kecil dari banyak cara untuk mewujudkan itu. Menurut saya, saran untuk orang-orang yang tidak pernah ikut organisasi bisa mengisi waktu sekaligus mengasah skillnya melalui kegiatan volunteer, magang, kerja paruh waktu, mengikuti kursus, dan lain sebagainya.

Saran terbaik untuk saya anjurkan kepada mahasiswa yang tidak mengikuti organisasi atau bisa dibilang mahasiswa kupu-kupu yaitu mahasiswa tersebut bisa mengambil atau mengikuti kegiatan diluar kampus seperti menjadi volunteer, mengikuti magang ataupun menjadi asdos sekaligus. Dimana kegiatan tersebut juga melatih skill kita khususnya publik speaking untuk dapat berani berbicara dengan orang lain. Sebab masa-masa perkuliahan adalah masa dimana kita dilatih untuk berani tampil dengan personal branding yang kita miliki.

Saya setuju dengan pendapat kak sylvia. Tentunya kita harus bisa memilah-milah organisasi atau Unit Kegiatan Mahasiswa yang benar benar baik untuk perkembangan diri kita, jika asal mengikuti organisasi hanya untuk mencari poin dan sertifikat tentunya membuat diri kita kurang berkembang, kita hanya mendapatkan sedikit manfaat dari organisasi itu. Jika mengkuti organisasi kita juga harus inisiatif untuk menawarkan bantuan kita, misalnya saat ada event mereka butuh poster maka kita tawarkan diri kita untuk membantu. Tentunya hal itu akan menambah pengalaman dalam mengerjakan project real dan bisa menjadi nilai plus dalam CV.

Kalau punya waktu banyak, karena aktivitas hanya kuliah aja ya organisasi boleh diikuti dan harus konsisten. Kalau tidak punya waktu, atau minat bergabung hanya ikut aja ya lebih baik dipikirkan kembali. Lebih baik tidak ikut organisasi dibanding menjadi anggota organisasi yang pasif dan dihubungi tidak bisa, karena tidak akan memberikan dampak apapun terhadap dirinya dan organisasinya.