Apa saja peran dan tugas malaikat?

Malaikat

Malaikat adalah makhluk yang selalu menjalankan perintah Allah S.W.T. Allah mengatur seluruh jagad raya dan seisinya dengan memerintahkan malaikat-malaikatnya. Apa saja peran dan tugas malaikat?

Malaikat adalah makhluk yang memiliki kekuatan-kekuatan yang patuh pada ketentuan dan perintah Allah. Malaikat di dalam ajaran Islam. Malaikat diciptakan oleh Allah terbuat dari cahaya (nur), berdasarkan salah satu hadist Muhammad, “Malaikat telah diciptakan dari cahaya.”

Iman kepada malaikat adalah bagian dari Rukun Iman. Iman kepada malaikat maksudnya adalah meyakini adanya malaikat, walaupun kita tidak dapat melihat mereka, dan bahwa mereka adalah salah satu makhluk ciptaan Allah. Allah menciptakan mereka dari cahaya. Mereka menyembah Allah dan selalu taat kepada-Nya, mereka tidak pernah berdosa. Tak seorang pun mengetahui jumlah pasti malaikat, hanya Allah saja yang mengetahui jumlahnya.

Walaupun manusia tidak dapat melihat malaikat tetapi jika Allah berkehendak maka malaikat dapat dilihat oleh manusia, yang biasanya terjadi pada para nabi dan rasul. Malaikat selalu menampakan diri dalam wujud laki-laki kepada para nabi dan rasul. Seperti terjadi kepada Nabi Ibrahim.

Di antara para malaikat yang wajib setiap orang Islam ketahui sebagai salah satu Rukun Iman, berdasarkan Al Qur’an, hadits dan kitab-kitab. Nama (panggilan) beserta tugas-tugas mereka adalah sebagai berikut:

  1. Jibril – Pemimpin para malaikat, bertugas menyampaikan wahyu dan mengajarkannya kepada para nabi dan rasul.Mikail – Pembagi rezeki kepada seluruh makhluk. Mengatur jalannya matahari, bulan, dan bintang yang menyebabkan perputaran siang dan malam.

  2. Israfil – Peniup sangkakala pada hari kiamat dan hari kebangkitan (yaumul ba’ats).

  3. Munkar dan Nakir – Pemeriksa amal manusia di alam barzakh.

  4. Malaikat Maut – Para pencabut nyawa seluruh makhluk, dibagi menjadi 2 jenis yaitu:

  • Para pencabut nyawa makhluk jahat dengan keras
  • Para pencabut nyawa makhluk baik dengan lembut.
  1. Penjaga Surga – Penjaga pintu syurga. Melayani para ahli surga.

  2. Malik – Pemimpin Malaikat Zabaniah dan penjaga neraka.

  3. Zabaniah – 19 malaikat penyiksa dalam neraka yang bengis dan kasar.

  4. Yarut dan Marut – Dua Malaikat yang turun di negeri Babil.

  5. Malaikat disekitar Arsy

    • Hamalat al ‘Arsy – Empat malaikat pembawa ‘Arsy Allah, pada hari kiamat jumlahnya akan ditambah empat menjadi delapan.

    • Malaikat Haffun – Para malaikat yang melingkari Arsy sambil bertasbih.

  6. Darda’il – Malaikat yang mencari orang yang berdo’a, bertaubat, minta ampun dan lainnya pada bulan Ramadan.

  7. Hafazhah (Para Penjaga]

    • Kiraman Katibin – Para malaikat pencatat yang mulia, ditugaskan mencatat amal manusia sewaktu manusia itu hidup di dunia hingga di alam barzakh, kemudian malaikat tersebut menjadi saksi di sidang hisab di padang Mahsyar.

    • Mu’aqqibat – Para malaikat yang selalu memelihara (menjaga) manusia dari kematian sampai waktu yang telah ditetapkan yang datang silih berganti.

  8. Malaikat Qarin – Para malaikat pendamping manusia dari lahir hingga ajalnya, bertugas membisikkan hal-hal kebenaran dan kebaikan…

  9. Malaikat Arham – Malaikat yang diperintahkan untuk meniupkan ruh, menetapkan rizki, ajal, amal dan celaka atau bahagia pada 4 bulan kehamilan.

  10. Jundallah – Para malaikat perang yang bertugas membantu nabi dalam peperangan.

  11. As-Sijilli – Malaikat yang memberitahukan kepada Harut dan Marut tentang makhluk yang pernah membuat kerusakan dan pertumpahan darah di bumi.

  12. Azh-Zhil – Malaikat yang mendampingi Nabi Ibrahim ketika berada dikobaran apiAd-Dam’u – Malaikat yang selalu menangis jika melihat kesalahan manusia.

  13. An-Nuqmah – Malaikat yang selalu berurusan dengan unsur api dan duduk di singgasana berupa nayala api, ia memiliki wajah kuning tembaga.

  14. Ahlul Adli – Malaikat besar yang melebihi besarnya bumi beserta isinya dikatakan ia memiliki 70 ribu kepala.

  15. Malaikat berbadan api dan salju – Malaikat yang setengah badannya berupa api dan salju berukuran besar serta dikelilingi oleh sepasukan malaikat yang tidak pernah berhenti berzikir.

  16. Ar-Ra’d – Malaikat pengatur awan dan hujan, ia mengaturnya dengan menggunakan petir sebagai cambuk.

  17. Penjaga matahari – Sembilan Malaikat yang menghujani matahari dengan salju.

  18. Malaikat pengendali air – Malaikat yang ingin membantu Nabi Ibrahim ketika berada dikobaran api.

  19. Malaikat pengendali angin – Malaikat yang ingin membantu Nabi Ibrahim ketika berada dikobaran api.

  20. Malaikat Rahmat – Para penyebar keberkahan, rahmat, permohonan ampun dan pembawa roh orang-orang shaleh, ia datang bersama dengan Malaikat Maut dan Malaikat `Adzab.

  21. Malaikat `Azab – Para pembawa roh orang-orang kafir, zalim, munafik, ia datang bersama dengan Malaikat Maut dan Malaikat Rahmat.

  22. Malaikat penggiring – Para malaikat yang menggiring manusia di Mahsyar, malaikat itu bersama dengan malaikat penyaksi (Kiraman Katibin).

  23. Malaikat pegunungan – Malaikat yang menjaga pegunungan.

  24. Malaikat Bayt al-Makmur – 70 ribu malaikat yang setiap hari masuk ke Bayt al-Makmur.

  25. Malaikat makmum – Para malaikat yang menjadi makmum ketika manusia salat.

  26. Malaikat penyeru manusia dan jin

    • Penyeru bulan Ramadan – Satu malaikat yang terus menerus memanggil manusia beriman untuk bergembira dan manusia jahat untuk menahan segala kejahatan ketika malam pertama bulan Ramadan hingga fajar.

    • Penyeru dari pintu-pintu Surga – Para malaikat yang berseru kepada orang beriman untuk memasuki pintu-pintu tertentu tergantung dari amal ibadahnya.

    • Penyeru kebaikan dan laknat – Dua malaikat yang setiap hari berseru yang didengar oleh seluruh makhluk-Nya kecuali manusia dan jin.

  27. Malaikat Laylat al-Qadr – Jibril dan serombongan malaikat yang turun setiapLaylat al-Qadr pada bulan Ramadan.

  28. Pengunjung manusia yang sedang sakit – Empat malaikat yang mengunjungi manusia ketika sakit.

  29. Penjaga Mekkah dan Madinah – Para malaikat yang menjaga Kota Mekkah dan Madinah dari kedatangan Dajjal.

  30. Pencari orang yang berzikir – Para malaikat yang mencari orang-orang yang berzikir kepada Allah.

  31. Pencari majelis ilmu- Para malaikat yang mencari majelis-majelis ilmu.

  32. Penganjur berbekam – Malaikat yang menganjurkan berbekam ketika Muhammad sedang mi’raj ke Sidratul Muntaha.

  33. Pengendali tali Neraka Jahannam – 70 ribu malaikat yang mengendalikan tali kekang Neraka Jahannam.

  34. Pendoa manusia yang mendoakan saudaranya – Para malaikat yang berkata, “Aamiin (Ya Allah, kabulkanlah do’anya bagi saudaranya) dan engkau pun mendapatkan apa yang ia dapatkan”, kepada orang yang mendoakan kebaikan saudaranya tanpa sepengetahuan mereka.

  35. Penyampai doa pujian – Dua belas malaikat yang berebutan untuk menyampaikan doa pujian salah seorang sahabat nabi kepada Allah.

  36. Penyaksi wafatnya sahabat nabi – 70 ribu malaikat yang menyaksikan wafatnya Sa’ad bin Muadz.

  37. Pelindung dan pemberi dukungan orang beriman – Para malaikat yang pelindung orang-orang beriman ketika hidup didunia dan akherat, ketika orang beriman dalam keadaan sekarat mereka akan memberikan dukungan.

  38. Pembeda haq dan bathil – Para malaikat yang ditugaskan untuk membedakan antara yang benar dan salah kepada manusia dan jin.

  39. Penentram hati – Para malaikat yang mendoakan seorang mukmin untuk meneguhkan pendirian sang mukmin tersebut.

  40. Penjaga pintu langit – Tujuh malaikat yang menjaga tujuh pintu langit. Mereka diciptakan oleh Allah sebelum Dia menciptakan langitdan bumi.

  41. Pemberi salam ahli surga – Para malaikat yang memberikan salam kepada para penghuni surga.

  42. Pemohon kerahmatan (belas kasih)

    • Pemohon ampunan orang beriman – Para malaikat yang terdapat disekeliling ‘Arsy yang memohonkan ampunan bagi kaum yang beriman.

    • Pemohon ampunan manusia di bumi – Para malaikat yang bertasbih memuji Allah dan memohonkan ampun bagi orang-orang yang ada di bumi.

    • Pemohon ampunan para lelaki yang salat di masjid – Para malaikat yang mendoakan ampunan bagi para lelaki yang ikhlas salat berjamaah di masjid.

    • Pemohon ampunan pembesuk orang sakit – 70 ribu malaikat yang mengiringi dan mendoakan ampunan bagi umat muslim yang membesuk orang sakit.

    • Pemohon ampunan orang yang bershalawat kepada Nabi – Para malaikat yang mendoakan ampunan bagi orang-orang yang bershalawat kepada Nabi Muhammad.

    • Pemohon ampunan orang yang mengajarkan kebaikan – Para malaikat yang mendoakan ampunan bagi orang yang mengajarkan kebaikan kepada sesama manusia.

    • Pemohon ampunan orang tidur dalam keadaan suci – Para malaikat yang berada di dalam pakaian orang tidur dalam keadaan suci.

  43. Penghormat penuntut ilmu – Para malaikat yang berhenti terbang karena ingin mendengarkan ilmu atau menghormati orang yang mencari ilmu pengetahuan.

  44. Pengatur urusan dunia – Malaikat yang mengatur urusan manusia didunia.

  45. Pendengar bacaan Qur’an.

    • Pendengar bacaan ketika manusia salat – Para malaikat yang mendengarkan dan menelan bacaan Qur’an ketika manusia salat.

    • Pendengar bacaan manusia – Malaikat yang mendengarkan bacaan Qu’ran manusia.

  46. Pendo’a orang yang berinfaq dan orang kikir – Para malaikat yang berdoa setiap pagi dan sore untuk orang yang berinfaq dengan doa kebaikan dan penahan infaq dengan doa kehancuran.

Dalam Quran dan Hadist

Nama Malaikat Maut dikatakan Izrail, tidak ditemukan sumbernya baik dalam Al Quran maupun Hadits. Kemungkinan nama malaikat Izrail didapat dari sumber Israiliyat. Dalam Al Qur’an dia hanya disebut Malak al-Maut atau Malaikat Maut. Malaikat Jibril, walau namanya hanya disebut dua kali dalam Al Qur’an, ia juga disebut di banyak tempat dalam Al Qur’an dengan sebutan lain seperti Ruh al-Qudus, Ruh al-Amin dan lainnya.

Dari nama-nama malaikat di atas ada beberapa yang disebut namanya secara spesifik di dalam Al Qur’an, yaitu Jibril (Al Baqarah 2:97,98 dan At Tahrim 66:4), Mikail (Al Baqarah 2:98) dan Malik (Al-Hujurat) dan lain-lain. Sedangkan Israfil, Munkar dan Nakir disebut dalam Hadits.

Sumber : 23 Malaikat Yang Jarang Diketahui Manusia dan Tugasnya | Cinta Sunnah

Jibril tugasnya adalah menyampaikan wahyu yang dibawa turun dari sisi Allah ta’ala untuk disampaikan kepada para rasul. Israfil tugasnya adalah meniup ruh kehidupan, sedang Mikail tugasnya ialah menurunkan hujan dan menumbahkan tanaman. Dan bila dicermati maka ketiga malaikat tersebut semuanya membawa tugas yang mengantarkan pada kehidupan. Jibril bertugas sebagai pembawa wahyu, dan wahyu merupakan kehidupan bagihati. Mikail bertugas menurunkan hujan serta menumbuhkan tanaman, maka itu merupakan kehidupan bagi dunia, sedang Israfil bertugas meniup ruh maka pada ruh adalah kehidupan bagi jasad diakhirat.

Inilah rahasia kenapa Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam seringkali bertawasul dengan nama-nama mereka dalam rububiyah Allah azza wa jalla, pada do’a iftitah tatkala sholat malam.

Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam membaca do’a:

“Ya Allah, rabbnya Jibril, Mikail dan Israfil…” HR Muslim no: 770.

Diantara mereka ada yang diberi tugas untuk mencabut nyawa Bani Insan, atau mencabut ruh tiap makhluk yang bernyawa, mereka bernama malaikat pencabut nyawa serta para pembantunya. Berdasarkan firman Allah tabaraka wa ta’ala:

“Sehingga apabila datang kematian kepada salah seorang di antara kamu, ia diwafatkan oleh malaikat-malaikat Kami, dan malaikat- malaikat Kami itu tidak melalaikan kewajibannya”. (QS al-An’aam: 61).

Ada lagi para malaikat yang bertugas keliling dimuka bumi guna mencari majelis dzikir. Demikian pula ada malaikat yang bertugas mencatat amal perbuatan manusia. Sebagaimana diterangkan oleh Allah ta’ala didalam firman-Nya:

“Padahal sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat-malaikat) yang mengawasi (pekerjaanmu), Yang mulia (di sisi Allah) dan mencatat (pekerjaan-pekerjaanmu itu), mereka mengetahui apa yang kamu kerjakan”. (QS al-Infithar: 10-12).

Diantara mereka ada malaikat yang bergiliran untuk mengawasi manusia siang dan malam. Sebagaimana diterangkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Bahwa Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Ada malaikat yang terus bergiliran mengawasi kalian diwaktu siang dan diwaktu malam. Dan mereka bertemu serta bergantian tugas dikala waktu sholat shubuh dan sholat ashar”. HR Bukhari no: 555. Muslim no: 632.

Dan yang lain, ada yang bertugas untuk menjaga neraka dan jumlah mereka sebanyak sembilan belas. Berdasarkan firman Allah tabaraka wa ta’ala dalam firman -Nya:

“Dan di atasnya ada sembilan belas (Malaikat penjaga)”. (QS al-Muddatstsir: 30).

Dan yang terbesar diantara mereka adalah malaikat penjaga neraka. Lalu ada malaikat penjaga gunung, sebagaimana datang penjelasan tentang namanya dalam hadits riwayat Muslim, disaat malaikat tadi mengucapkan salam kepada Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam lalu memperkenalkan diri dengan mengatakan,

“Aku adalah malaikat penjaga gunung”. HR Muslim no: 1790.

Kemudian setiap malaikat yang berada diatas langit, masing-masing berada dalam kondisi beribadah, ada diantara mereka yang berdiri menyembah Allah Shubhanahu wa ta’alla sepanjang hayatnya, ada lagi yang kerjaannya ruku’ sepanjang hidupnya, ada lagi diantara mereka yang amalannya hanya sujud terus menerus, dan ada pula diantara mereka yang mengerjakan berbagai aktivitas bentuk ibadah lainnya.

Dijelaskan oleh Allah ta’ala didalam firman -Nya:

“Tidak ada seorangpun di antara Kami (malaikat) melainkan mempunyai kedudukan yang tertentu”. (QS ash-Shaaffat: 164).

Maksudnya tidak ada satu tempat pun diatas langit melainkan ada tempat yang digunakan oleh malaikat untuk beribadah, yang mana mereka tidak melampaui batas tidak pula berlebih-lebihan.

Disebutkan oleh Imam Ahmad dalam musnadnya dari Abu Dzar radhiyallahu 'anhu, beliau berkata, "Rasulallah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Sesungguhnya aku melihat apa yang kalian tidak melihatnya, aku mendengar apa yang tidak kalian dengar. (sungguh) Langit berderit menanggung beban (berat) dan pantas kalau sekiranya langit berderit. Karena tidaklah ada satu jengkalpun (dilangit) melainkan pasti ada malaikat yang sedang sujud. Kalaulah sekiranya kalian mengetahui seperti apa yang aku ketahui pastilah kalian akan sedikit tertawa dan banyak menangis. Dan kalian tidak sempat untuk bersenang-senang bersama istri, dan benar-benar kalian akan keluar dijalanan beristighosah kepada Allah”. HR Ahmad 35/405 no: 21516.

Diantara mereka ada malaikat yang sangat dekat kedudukannya kepada Allah ta’ala, seperti yang dijelaskan dalam firman -Nya:

“al-Masih sekali-kali tidak enggan menjadi hamba bagi Allah, dan tidak (pula enggan) malaikat-malaikat yang terdekat (kepada Allah)”. (QS an-Nisaa’: 172).

Dan malaikat terdekat yang paling mulia ialah Jibril a’laihi sallam, yang Allah Shubhanahu wa ta’alla telah mensifati dirinya dengan Ruhul Qudus, dan Ruhul Amin serta yang mempunyai kekuatan. Sebagaimana disinggung oleh Allah ta’ala didalam firman-Nya:

“Sesungguhnya al-Qur’an itu benar-benar firman (Allah yang dibawa oleh) utusan yang mulia (Jibril), yang mempunyai kekuatan, yang mempunyai kedudukan tinggi di sisi Allah yang mempunyai 'Arsy”. (QS at-Takwiir: 19-20).

Maksudnya malaikat Jibril adalah malaikat yang punya kedudukan dan tempat yang tinggi disisi Allah azza wa jalla. Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari Aisyah radhiyallahu 'anha, yang menjelaskan sedikit tentang malaikat Jibril, beliau berkata, "Bahwa Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Aku pernah melihat Jibril turun memenuhi langit dan bumi dengan memakai pakaian sutera dan melingkar padanya permata dan intan”. HR Ahmad 41/378 no: 24885.

Masih dalam riwayat Imam Ahmad dalam redaksinya sahabat Abdullah bin Mas’ud, ketika menjelaskan firman Allah tabaraka wa ta’ala:

“Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain, (yaitu) di Sidratil Muntaha”. (QS an-Najm: 13-14).

Beliau menceritakan, "Telah bersabda Rasulallah Shalallahu ‘alaihi wa sallam:

“Aku melihat Jibril tatkala di Sidratul Muntaha, dirinya memiliki enam ratus sayap yang menaburkan dari bulunya intan dan permata dengan warna yang berbeda-beda”. HR Ahmad 7/31 no: 3915.

Adapun malaikat yang paling utama ialah malaikat yang ikut perang Badar, berdasarkan hadits yang dikeluarkan oleh Imam Bukhari dari Mu’adz bin Rifa’ah bin Rafi’ dari ayahnya. Dan ayahnya adalah seorang sahabat yang ikut peperangan Badar. Bahwa Jibril 'alaihi sallam bertanya pada Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam, "Apa yang kalian katakan terhadap orang yang ikut perang Badar dikalangan kalian? Beliau menjawab, "Muslim terbaik yang ada diantara mereka, atau ucapan yang senada dengan ini. Lalu Jibril menimpali, “Demikian pula para malaikat yang ikut peperangan Badar”. HR Bukhari no: 3992.

Adapun tabiat yang mereka miliki sebagaimana yang Allah Shubhanahu wa ta’alla berikan adalah tabiat yang mulia, seperti yang Allah Shubhanahu wa ta’alla gambarkan dalam firman-Nya:

“Penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras”. (QS at-Tahriim: 6).

Diriwayatkan oleh Abu Dawud dari Jabir bin Abdillah radiyallahu 'anhuma, bahwa Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Aku telah diijinkan untuk menceritakan tentang malaikat dari malaikatnya Allah yang memanggul Arsy, sungguh jarak antara kuping dan pundaknya sepanjang perjalanan tujuh ratus tahun”. HR Abu Dawud no: 4728. Dinilai shahih oleh al-Albani dalam silsilah ash- Shahihah 1/282 no: 151.