Apa saja keutamaan dan manfaat dari membaca surat al-mulk ?

Al Mulk

Surah Al-Mulk (“Kerajaan”) adalah surah ke-67 dalam al-Qur’an. Surah ini tergolong surat Makkiyah, terdiri atas 30 ayat. Dinamakan Al Mulk yang berarti Kerajaan di ambil dari kata Al Mulk yang yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Surat ini disebut juga dengan At Tabaarak yang berarti Maha Suci.

Apa manfaat dari membaca surat al-mulk ?

Keistimewaan Dan Keutamaannya tersebut diketahui karena Baginda Rasulullah SAW menyebutkan tentang khasiat surat al-Mulk ini diantaranya:

Dalam salah satu sabdanya. Rasulullah mengatakan bahwa Surat al-Mulk itu menjaga dan memelihara pembacanya dari azab kubur. Ibnu Abbas berkata:

“Pada suatu hari ada seseorang menghampar jubahnya di atas kuburan dan ia tidak tahu bahwa tempat itu adalah kuburan, ia membaca surat Al-Mulk, kemudian ia mendengar suara teriakan dari kuburan itu: Inilah yang menyelamatkan aku. Kemudian kejadian itu diceriterakan kepada Rasulullah saw. Lalu beliau bersabda: Surat Al-Mulk dapat menyelamatkan penghuni kubur dari azab kubur.” (Ad-Da’awat Ar-Rawandi, hlm 279/817; Al-Bihar 82/ 64, 92/313/2, 102/269/

Imam Muhammad Al-Baqir berkata:

“Surat Al-Mulk adalah penghalang dari siksa kubur, surat ini termaktub di dalam Taurat, barangsiapa yang membacanya di malam hari ia akan memperoleh banyak manfaat dan kebaikan, …Sungguh aku membacanya dalam shalat sunnah sesudah Isya’ dalam keadaan duduk. Ayahku (sa) membacanya pada siang dan malam. Barangsiapa yang membacanya, maka ketika malaikat Munkar dan Nakir akan masuk ke kuburnya dari arah kedua kakinya, kedua kakinya berkata kepada mereka: kalian tidak ada jalan ke arahku, karena hamba ini berpijak padaku lalu ia membaca surat Al-Mulk setiap siang dan malam; ketika mereka datang kepadanya dari rongganya, rongganya berkata kepada mereka: kalian tidak ada jalan ke arahku, karena hamba ini telah menjagaku dengan surat Al-Mulk; ketika mereka datang kepadanya dari arah lisannya, lisannya berkata kepada mereka: kalian tidak ada jalan ke arahku, karena hamba ini telah membaca surat Al-Mulk setiap siang dan malam denganku.” (Al-Kafi 2/233/hadis 2)

Karena fadhilahnya yang luar biasa ini, maka membaca surat al-Mulk dengan rutin istiqomah setiap hari pastilah sangat dianjurkan. Para ulama banyak menyampaikan agar membiasakan membaca surat ini pada habis sholat subuh dan habis sholat maghrib.

Nama surah al-Mulk diambil dari kata al-Mulk yang terdapat pada ayat pertama dari surah ini yang berarti kerajaan atau kekuasaan. Sedikitnya ada empat keutamaannya yaitu :

  • Pertama, termasuk surah al-mufasal yang membuat Nabi Saw diunggulkan atas Nabi-Nabi yang lain.

  • Kedua, Nabi Saw tidak tidur sampai beliau membaca surat tersebut.

  • Ketiga, surat ini memintakan syafa’at bagi pembacanya hingga ia diampuni. Seperti dalam periwayatan dari Abu Hurairah ra, Nabi Saw bersabda;

    Ada satu surat dalam al-Qur’an yang berjumlah tiga puluh ayat dimana surat tersebut akan memintakan syafa’at bagi pembacanya hingga ia diampuni. Surat itu adalah al-Mulk.”

    Hadis ini dihukumi hasan oleh at Tirmidzi, di*-sahih-* kan oleh al Hakim dan disepakati oleh adz Dahabi. Riwayat lain, dari Anas bin Malik ra Nabi Saw bersabda;

    Ada satu surat dari al-Qur’an yang berjumlah hanya tiga puluh ayat, yang memperjuangkan pembacanya hingga ia memasukkannya ke surga. Surat itu adalah al-Mulk.”

    Sanad hadis ini hasan. Hadis ini memiliki syahid dari hadits Abu Hurairah ra sebelumnya. Dalam hadis ini Nabi Saw menjelaskan keagungan al-Qur’an dimana ia dapat bermanfaat bagi pembacanya.

    Beliau menjelaskan bahwa ada satu surat, yakni surat al-Mulk , yang memintakan syafa’at bagi orang yang senantiasa membacanya dan Allah Swt menerima permohonan syafa’atnya dan mengampuni pembacanya. Maksud perkataan Nabi Saw, “memintakan syafa’at bagi seseorang hingga ia diampuni” bisa jadi mengandung makna al madhi fil khabar (berita untuk kejadian yang telah lalu) sehingga berarti, seseorang yang membaca dan mengagungkan isinya saat meninggal dunia telah dimintakan syafa’at oleh surat tersebut sehingga ia terhindar dari siksa. Bisa jadi juga mengandung al mustaqbal (kejadian yang akan datang) sehinggga berarti surat tersebut akan memintakan syafa’at bagi orang yang membacanya pada saat ini berada di alam kubur dan pada hari kiamat.

  • Keempat, surat al-Mulk dapat menjadi penghalang dari siksa kubur. Dalam periwayatan dari Abdullah bin Mas’ud ra, Nabi Saw bersabda:

    Surat al-Mulk adalah penghalang dari siksa kibur”

    Sanad hadis ini hasan. Ia memiliki beberapa syahid yang shahih, lihat pembahasan hadits sebelumnya. Hadis ini juga disebutkan al Albani dalam silsilah al ahadits ash shahihah (3/131, no: 1140) seraya mengatakan bahwa sanadnya hasan. Periwayat lain menyebutkan Abdullah bin Mas’ud ra berkata:

    “Barang siapa membaca surat al-Mulk setiap malam, Allah Swt akan menghindarkannya dari siksa kubur dengan surat tersebut.”

    As Shyuti mengatakan bahwa hadis ini dikeluarkan oleh ath Thabarani dan Ibnu Mardawaih dengan sanad yang jayyid. Sedangkan al Haitsami dalam Majma’ az Zaqa’id mengatakan bahwa semua rijal nya tsiqah. Periwayatan lain, Abdullah bin Mas’ud ra bercerita: saat dalam kubur, seorang akan didatangi dari arah kedua kakinya, namun kedua kakinya berkata, tidak ada jalan bagi kalian dari arahku karena arahku sudah ditempati oleh surat al-Mulk. Lalu ia didatangi dari rongganya, namun rongganya berkata, tidak ada jalan bagi kalian dari arahku karena sudah dijaga oleh surat al-Mulk. Lalu ia datangi dari sisi kepalanya, namun kepalanya berkata, tidak ada jalan bagi kalian dari arahku, karena arahku sudah ditempati oleh surat al-Mulk. Abdullah bin Mas’ud kembali berkata:

    Surah al-Mulk adalah penghalang-dengan izin Allah Swt-dari siksa kubur. dalam Taurat juga ada surat al-Mulk. barangsiapa yang membacanya pada malam hari, maka ia akan mendapatkan banyak kebaikan.” Hadis ini di shaḥihkan al-Hakim dan disepakati al-Dżahabi.

    Dalam hadis-hadis diatas Nabi Saw menjelaskan bahwa surat al-Mulk dapat menyelamatkan dan melindungi pembacanya dari siksa kubur, dan beliau sendiri senantiasa membacanya setiap malam. Nabi Saw sendiri senantiasa meminta perlindungan kepada Allah Swt dari siksa kubur. Saat Aisyah ra bertanya kepada beliau tentang siksa kubur, beliau menjawab, siksa kubur memang benar-benar ada. Aisyah ra berkata, aku tidak pernah melihat Rasulullah Saw shalat melainkan setelah itu ia memohon perlindungan dari siksa kubur.

Berbagai ayat dan hadis di atas serta dalil lain yang ada dalam al- Qur’an dan sunnah menegaskan adanya siksa kubur. Allah Swt akan menyiksa orang-orang kafir dalam kubur mereka sebelum hari kiamat, sedangkan dia akan memberi kenikmatan dan melindungi orang Mukmin dalam kubur mereka sebelum hari kiamat. Karena itu, mengimami adanya siksa kubur adalah sesusatu yang wajib bagi setiap muslim.

Referensi :

  • Syaikh Imam Al Qurthubi, Tafsir AL Qurtubhi, terj. Ahmad Khatib, Dudi Rosyadi dkk, (Jakarta: Pustaka Azzam, 2009)