Apa saja jenis-jenis anggaran dalam akuntansi?

Apa saja jenis-jenis anggaran dalam akuntansi?

Anggaran merupakan suatu rencana yang disusun secara sistematis dalam bentuk angka dan dinyatakan dalam unit moneter yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan untuk jangka waktu (periode) tertentu di masa yang akan datang.

Apa saja jenis-jenis anggaran dalam akuntansi ?

2 Likes

anggaran

Luasnya peranan anggaran dapat dilihat dari banyaknya jenis anggaran yang sesuai dengan kebutuhan manajemen. Menurut M. Munandar ( 2000 ) anggaran dalam suatu perusahaan terdiri dari:

  1. Anggaran Operasional, berisi taksiran-taksiran tentang kegiatan-kegiatan perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Adapun anggaran Operasional dapat dibedakan sebagai berikut:

    • Master Income Statement Budget ( Anggaran Induk Laba Rugi )
      Master Income Statement adalah anggaran tentang penghasilan dan biaya perusahaan yang berisi taksiran-taksiran secara garis besar (global) dan dijabarkan secara terperinci, misalnya taksiran semesteran, taksiran- taksiran tahunan dan sebagainya.

    • Income Statement Suporting Budget ( Anggaran Penunjang Laba Rugi )
      Income Statement Suporting Budget adalah anggaran tentang penghasilan dan biaya perusahaan yang berisi taksiran-taksiran yang lebih terperinci dari waktu ke waktu (bulanan), terperinci menurut jenis bahan mentahnya, terperinci menurut bagian departemen yang ada.

  2. Anggaran Finansial atau Financial, adalah anggaran yang berisi tentang posisi keuangan atau keadaan perusahaan pada saat tertentu yang akan datang. Anggaran Finansial dapat dibedakan sebagai berikut:

    • Master Balance Sheet Budget ( Anggaran Induk Neraca )
      Adalah anggaran yang menerangkan tentang posisi keuangan perusahaan pada saat tertentu yang akan datang yang berisi teksiran-taksiran secara garis besarnya dan kurang dijabarkan secara lebih terinci, misalnya posisi finansial pada akhir semesteran, posisi finansial atau financial pada akhir tahun.

    • Balance Sheet Suporting Budget ( Anggaran Penunjang Rencana )
      Adalah rencana tentang aktiva (harta), tentang utang dan modal sendiri yang berisi taksiran-taksiran yang berisi taksiran-taksiran yang lebih terperinci misalnya terperinci dari waktu ke waktu ( bulan).

Sedangkan menurut M. Nafarin ( 2000 ) anggaran terdiri dari:

  1. Menurut Dasar Penyusunan, anggaran terdiri dari:

    • Anggaran Variabel, yaitu anggaran yang disusun berdasarkan interval (kisar), kapasitas (aktivitas) tertentu dan pada intinya merupakan suatu seri anggaran yang dapat disesuaikan pada tingkat-tingkat aktivitas (kegiatan) yang berbeda.

    • Anggaran Tetap, yaitu anggaran yang disusun berdasarkan suatu tingkat kapasitas tertentu.

  2. Menurut Cara Penyusunan, anggaran terdiri dari:

    • Anggaran Periodik adalah anggaran yang dapat disusun untuk satu periode tertentu, pada umumnya periodenya satu tahun yang disusun setiap akhir periodenya anggaran.

    • Anggaran Kontinyu adalah anggaran yang dibuat untuk mengadakan perbaikan anggaran yang pernah dibuat.

  3. Menurut Jangka Waktunya, anggaran terdiri dari:

    • Anggaran Jangka Pendek (anggaran taktis) adalah anggaran yang dibuat dengan jangka waktu paling lama sampai satu tahun. Anggaran untuk keperluan modal kerja merupakan anggaran jangka pendek.

    • Anggaran Jangka Panjang (anggaran strategis) adalah anggaran yang dibuat dengan jangka waktu lebih dari satu tahun. Anggaran jangka panjang diperlukan sebagai dasar penyusunan anggaran jangka pendek.

  4. Menurut Bidangnya, anggaran terdiri dari:
    Anggaran Operasional dan Anggaran Keuangan, kedua anggaran bila dipadukan disebut ”Anggaran Induk (Master Budget)”. Anggaran induk yang mengkonsolidasikan rencana keseluruhan perusahaan untuk jangka pendek biasanya disusun atas dasar tahunan.

    • Anggaran Operasional adalah anggaran untuk menyusun anggaran laporan rugi laba. Anggaran operasional antara lain terdiri dari:

      • Anggaran penjualan.
      • Anggaran biaya pabrik; anggaran biaya bahan baku, anggaran biaya tenaga kerja langsung, anggaran biaya overhead pabrik
      • Anggaran beban usaha.
      • Anggaran laporan rugi laba.
    • Anggaran Keuangan adalah anggaran untuk menyusun anggaran neraca. Anggaran keuangan, antara lain terdiri dari: anggaran kas, anggaran piutang, anggaran persediaan, anggaran utang, anggaran neraca.

  5. Menurut Kemampuan Menyusun, anggaran terdiri dari;

    • Anggaran Komprehensif, adalah rangkaian dari berbagai macam anggaran yang disusun secara lengkap. Anggaran ini merupakan perpaduan dari anggaran operasional dan anggaran keuangan.

    • Anggaran Partial adalah anggaran yang disusun tidak secara lengkap. Anggaran yang hanya menyusun bagian anggaran tertentu saja.

  6. Menurut Fungsinya, anggaran terdiri dari;

    • Appropriation Budget, adalah anggaran yang diperuntukkan bagi tujuan tertentu dan tidak boleh digunakan untuk manfaat lain.

    • Performance Budget, adalah anggaran yang disusun berdasarkan fungsi aktivitas yang dilakukan dalam perusahaan untuk menilai apakah biaya/beban yang dikeluarkan oleh masing-masing aktivitas tidak melampaui batas.

Anggaran perusahaan adalah suatu proses perencanaan dan pengendalian operasi perusahaan yang dijelaskan dalam sebuah kegiatan dan tujuannya adalah untuk mengestimasikan operasi perusahaan ke dalam estimasi keuangan.

Tipe-tipe Anggaran


  1. Ceiling Budget
    Tipe anggaran yang dipakai untuk tujuan-tujuan pengawasan dinamakan Ceiling Budget. Anggaran jenis ini mengawasi suatu instansi secara langsung dengan cara menentukan suatu batas-batas pengeluaran melalui peraturan penggunaan/ pemberian, atau secara tidak langsung dengan cara membatasi suatu penghasilan instansi pada sumber yang diketahui dan jumlah yang terbatas.

  2. A Line-Item Budget
    Tipe ini menggolongkan sebuah pengeluaran-pengeluaran berdasarkan jenis, dipakai untuk mengawasi jenis-jenis pengeluaran dan juga jumlah totalnya

  3. Performance and Program Budgets
    Tipe ini berguna untuk menspesifikasi kegiatan-kegiatan atau program-program yang berdasarkan mana dana digunakan, dan dengan cara demikian membantu dalam evaluasinya. Dengan cara memisahkan pengeluaran-pengeluaran berdasarkan fungsi (seperti kesehatan atau keamanan publik) atau berdasarkan jenis pengeluaran (seperti kepegawaian dan peralatan) atau berdasarkan sumber penghasilan seperti pajak kekayaan atau biaya-biaya pemakaian (user fees), para administrator dan para anggota legislatif dapat mendapatkan laporan-laporan yang tepat mengenai suatu transaksi-transaksi keuangan, untuk mempertahankan baik efisiensi ke dalam maupun pengawasan dari luar.

Jenis-Jenis Anggaran


  1. Anggaran Penjualan
    Anggaran jenis ini mengenai segala rencana penjualan selama periode yang ditentukan yang akan di nyatakan dengan satuan uang dan juga kuantitas penjualan. Anggaran jenis ini bisa disusun berdasarkan kepada proyeksi penjualan yang akan di berikan oleh perusahaan. Anggaran perusahaan merupakan suatu anggaran yang bisa menjelaskan terperinci mengenai penjualan perusahaan di masa yang akan datang.

  2. Anggaran Produksi
    Jenis anggaran yang satu ini yaitu mengenai segala rencana unit yang akan diproduksi selama periode anggaran. Dalam taksiran produksi ini ditentukan berdasarkan rencana dari penjualan atau persediaan yang sudah di rencanakan. Anggaran ini adalah dasar dari biaya produksi, biaya tenaga kerja, biaya bahan baku, dan biaya pabrik.

  3. Anggaran Biaya Bahan Baku
    Jenis anggaran yang satu ini yaitu mengenai segala macam taksiran mengenai bahan baku yang diperlukan di dalam proses produksi dengan menyatakan suatu kuantitas bahan baku dan satuan uang. Dari anggaran ini akan bisa diketahui pembelian bahan baku yang akan dipakai sebagai dasar dari penyusunan anggaran kas dan laba rugi.

  4. Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung
    Anggaran jenis ini mengenai suatu taksiran tentang biaya tenaga kerja selama beberapa periode anggaran yang akan di pakai menjadi dasar dari penyusunan anggaran kas dan juga laba rugi. Pada umumnya, penyusunan ini adalah suatu perhitungan biaya kerja yang dikenal dengan dua macam perhitungan seperti upah per unit dan upah per jam.

  5. Anggaran Overhead Pabrik
    Jenis anggaran yang satu ini yaitu mengenai biaya overhead pabrik selama beberapa periode anggaran yang dipakai dalam penyusunan anggaran kas dan laba rugi.

  6. Anggaran Persediaan
    Jenis Anggaran yang satu ini yaitu mengenai persediaan yang dipunyai perusahaan di dalam suatu periode tentu dengan perencanaan terperinci dan jelas.

  7. Anggaran Biaya Produksi
    Jenis anggaran yang satu ini yaitu mengenai biaya pemasaran dan anggaran biaya administrasi yang umum tentang taksiran biaya pemasan, biaya administrasi dan juga biaya umum.

  8. Anggaran Program
    Jenis anggaran yang satu ini yaitu mengenai anggaran operasi yang berdasar segala program utama perusahaan yang berjenis atau keluarga produk seperti program penelitian serta pengembangan.

  9. Anggaran Pertanggung Jawaban
    Jenis anggaran yang satu ini yaitu mengenai anggaran operasi yang disusun berdasarkan kepada pusat tanggung jawab yang terdapat di sautu perusahaan.

  10. Anggaran Pengeluaran Modal
    Jenis anggaran yang satu ini yaitu mengenai anggaran perencanaan perubahan aktiva tetap suatu perusahaan selama periode tertentu anggaran.

  11. Anggaran Kas
    Jenis anggaran yang satu ini yaitu mengenai sumber dan penggunaan kas di dalam periode tertentu. Anggaran ini tersusun dari berbagai anggaran operasi dan juga pengeluaran modal dengan dasar penyusunan anggaran neraca.

  12. Anggaran Rugi-Laba
    Jenis anggaran yang satu ini yaitu mengenai laba rugi yang di dapat perusahaan selama periode yang ditentukan. Anggaran ini di pakai untuk dasar penyusunan neraca.

  13. Anggaran Neraca
    Jenis anggaran yang satu ini yaitu mengenai suatu rencana tentang posisi keuangan seperti aktiva, modal, dan juga utang yang dipunyai oleh perusahaan dari awal hingga akhir periode.

  14. Anggaran Perubahan Posisi Keuangan
    Jenis anggaran yang satu ini, yaitu mengenai rencana perubahan aktiva, utang, dan modal perusahaan selama periode yang di tetapkan.

Referensi

gurupendidikan

Anggaran dalam akuntansi dapat dibagi menjadi beberapa klasifikasi, antara lain :

1) Berdasarkan ruang lingkup

  • Anggaran komprehensif, yaitu anggaran perusahaan yang disusun dengan ruang lingkup yang menyeluruh yang mencakup seluruh aktivitas perusahaan

  • Anggaran parsial yaitu anggaran perusahaan yang disusun dengan ruang lingkup yang terbatas yang hanya mencakup sebagian dari kegiatan perusahaan

2) Berdasarkan fleksibilitasnya

  • Anggaran tetap (fixed budget) yaitu anggaran yang disusun untuk periode waktu tertentu dimana volumenya sudah tertentu dan berdasarkan volume tersebut direncanakan revenue, cost, dan expenses, serta tidak diadakan revisi secara periodik.

  • Anggaran kontinyu (continues budget) yaitu anggaran yang disusun untuk periode waktu tertentu di mana volumenya sudah tertentu dan berdasarkan volume tersebut direncanakan revenue, cost, dan expenses, tetapi diadakan revisi secara periodik dan ditambahkan anggaran untuk satu triwulan pada periode anggaran berikutnya

3) Berdasarkan jangka waktu

  • Anggaran jangka pendek, yaitu anggaran operasional yang menunjukan rencana operasi atau kegiatan untuk satu periode akuntansi (biasanya 1 tahun) yang akan datang. Anggaran ini terdiri dari anggaran penjualan, anggaran produksi, anggaran pemakaian bahan langsung, anggaran pembelian bahan baku, anggaran upah langsung, anggaran biaya overhead, anggaran persediaan bahan baku dan barang jadi, anggaran biaya penjualan dan promosi, anggaran biaya administrasi, anggaran harga pokok barang yang dijual, anggaran rugi/laba yang diproyeksikan, anggaran sisa laba diproyeksikan, anggaran pendapatan dan pengeluaran lain-lain, anggaran tambahan modal, anggaran kas, piutang, dan daftar neraca yang diproyeksikan.

  • Anggaran jangka panjang, yaitu anggaran yang menunjukan rencana investasi dalam tahun anggaran dengan waktu lebih dari satu tahun.

Terdapat beberapa jenis anggaran yang diungkapkan anthony dan goindarajan (2005), meliputi :

  • Anggaran operasi adalah anggaran yang berisi pendapatan dan biaya- biaya dalam satu periode

  • Anggaran modal adalah menyatakan proyek-proyek modal yang telah disetujui, ditambah jumlah sekaligus untuk proyek-proyek kecil yang tidak memerlukan persetujuan tingkat yang lebih tinggi.

  • Anggaran neraca adalah menunjukkan implikasi neraca dari keputusan- keputusan yang tercakup dalam anggaran operasional maupun anggaran modal

  • Anggaran laporan arus kas

Referensi

http://repository.uin-suska.ac.id/2841/3/BAB%20II.pdf