Apa saja jenis-jenis alat musik tradisional bonang ?

Bonang

Bonang adalah Jenis alat musik pukul berpenclon yang terbuat dari bahan logam perunggu dan dimainkan dengan cara dipukul menggunakan alat bantu pemukul.

Apa saja jenis-jenis alat musik tradisional bonang ?

Alat musik bonang terdiri dari koleksi gong kecil yang biasa disebut ceret atau pot. Gong-gong kecil tersebut ditempatkan secara horizontal ke string dalam bingkai kayu (rancak), baik satu atau dua baris lebar. Semua ceret memiliki bos pusat, tetapi di sekelilingnya yang bernada rendah memiliki kepala datar, sedangkan yang lebih tinggi memiliki melengkung satu. Masing-masing sesuai untuk lapangan tertentu dalam skala yang sesuai; sehingga ada yang berbeda untuk bonang pelog dan slendro.

Mereka biasanya dipukul dengan tongkat berlapis (tabuh). Bonang dapat dibuat dari perunggu dipalsukan, dilas dan dingin-dipalu besi, atau kombinasi dari logam.

Beberapa jenis alat musik bonang antara lain :

  1. Panerus Bonang. Bonang jenis ini adalah bonang yang memiliki nada tertinggi dari jenis bonang lainnya, dan menggunakan ketel terkecil. Berukuran lebih kecil bila dibandingkan dengan bonang barung. Pada teknik tabuhan pipilan, bonang panerus berkecepatan dua kali lipat daripada bonang barung, dimana apabila mereka dibunyikan secara bersama-sama akan membuat efek suara yang bersahutan.

    Notasi dari bonang penerus lebih tinggi 1 oktaf dari bonang barung. Jumlah kepinggannya sama dengan bonang barung.

  2. Barung Bonang. Mempunyai ukuran sedang dan bonang barung ini biasa dimainkan untuk menentukan ketukan pembukaan atau sebagai patokan tempo dan juga sebagai patokan dinamika. Dalam Ansambel, alat ini juga bisa dikatakan sebagai adalah salah satu yang berperan penting hal itu dikarenakan ia banyak sekali memberikan isyarat kepada pemain lain dalam instrumen gamelan.

    Dalam teknik tabuhan pipilan, pola-pola nada yang selalu mengantisipasi nada-nada yang akan datang dapat menuntun lagu instrumen-instrumen lainnya. Pada jenis gendhing bonang, bonang barung memainkan pembuka gendhing (menentukan gendhing yang akan dimainkan) dan menuntun alur lagu gendhing. Pada teknik tabuhan imbal-imbalan, bonang barung tidak berfungsi sebagai lagu penuntun; ia membentuk pola-pola lagu jalin-menjalin dengan bonang panerus, dan pada aksen aksen penting bonang boleh membuat sekaran (lagu-lagu hiasan), biasanya di akhiran kalimat lagu.

  3. Panembung Bonang. Mempunyai ukuran terbesar dari dua bonang diatas. Namun nada yang dihasilkan dari bonang panembung ini nada yang paling rendah.