Apa yang dimaksud dengan alat musik tradisional bonang?

Bonang

Apa yang anda ketahui tentang alat musik tradisional bonang ?

Bonang adalah Jenis alat musik pukul berpenclon yang terbuat dari bahan logam perunggu dan dimainkan dengan cara dipukul menggunakan alat bantu pemukul. Apabila dilihat dari cara pemasangannya, penclon-penclon Bonang diletakkan diatas rentangan benang-benang. sebab setiap penclon Bonang diletakkan seperti tidur terbaring diatas benang-benang. Demikian kondisi semula, namun pada saat ini benang-benang tersebut diganti dengan tali-tali yang terbuat dari kain atau plastik.

Banyaknya penclon pada alat musik Bonang biasanya antara 14 sampai dengan 16 buah, dimulai dengan nada 1 (da) tertinggi sampai nada 1 (da) terendah sebanyak 3 oktaf. Penclon-penclon ini disusun di atas penyangga, dengan menempatkan penclon terkecil (nada tertinggi) di ujung sebelah kanan pemain, berurutan hingga penclon terbesar (nada terendah) di ujung sebelah kiri pemain. Hal ini disesuaikan dengan urutan nada pada laras (tangga nada) Degung.

Keunikan Bonang terletak pada bentuknya yang merupakan susunan dari banyak gong kecil, banyak orang yang menyebutnya ceret yang disusun berbaris pada binkai kayu yang sudah dibentuk.

Bagian-bagian alat musik Bonang:

  1. Soko adalah Kayu yang berperan sebagai kaki penyangga waditra.
  2. Benang tali adalah tali-tali sebagai penyangga penclon.
  3. Papalayu adalah bagian muka dan belakang waditra.
  4. Pongpok adalah Ujung pangkalnya ancak.
  5. Palipid adalah bilahan kayu diatas pongpok, sebagai penghalang penclon-penclon.

Beberapa istilah khusus untuk menyebut bagian-bagian Bonang, yaitu:

  • Rancal: Bingkai kayu pada Bonang
  • Brunjung: Baris pertama
  • Dhempok: Baris kedua

Alat musik bonang dimainkan dengan cara dipukul atau ditabuh pada bagian atasnya yang menonjol atau disebut dengan pencu (pencon) dengan menggunakan dua pemukul khusus yang terbuat dari tongkat berlapis yang disebut dengan sebutan bindhi.

Bonang merupakan salah satu alat musik yang digunakan dalam gamelan Jawa. Bonang juga merupakan instrumen melodi terkemuka. Dimainkan dengan cara dipukul atau ditabuh pada bagian atasnya yang menonjol atau disebut dengan pencu (pencon) dengan menggunakan dua pemukul khusus yang terbuat dari tongkat berlapis yang disebut dengan sebutan bindhi. Alat musik Ini terdiri dari koleksi gong kecil yang biasa disebut ceret atau pot. Gong-gong kecil tersebut ditempatkan secara horizontal ke string dalam bingkai kayu (rancak), baik satu atau dua baris lebar. Semua ceret memiliki bos pusat, tetapi di sekelilingnya yang bernada rendah memiliki kepala datar, sedangkan yang lebih tinggi memiliki melengkung satu. Masing-masing sesuai untuk lapangan tertentu dalam skala yang sesuai, sehingga ada yang berbeda untuk bonang pelog dan slendro. Mereka biasanya dipukul dengan tongkat berlapis (tabuh). Bonang dapat dibuat dari perunggu dipalsukan, dilas dan dingin- dipalu besi, atau kombinasi dari logam. Selain bentuk gong-berbentuk ceret, bonang ekonomis terbuat dari besi dipalu atau kuningan pelat. Jenis bonang ada 3 macam, yaitu:

  1. Bonang Penerus, Bonang jenis ini adalah bonang yang memiliki nada tertinggi dari jenis bonang lainnya, dan menggunakan ketel terkecil. Pada umumnya mencakup dua oktaf . Bonang penerus dimainkan dengan irama tercepat atau bermain di dua kali kecepatan dari bonang barung.

    image

  2. Bonang Barung, Ini merupakan bonang yang bernada satu oktaf di bawah bonang panerus, dan juga secara umum mencakup dua oktaf. Ini adalah salah satu instrumen yang paling penting dalam ansambel tersebut, karena banyak memberikan isyarat untuk pemain lain dalam gamelan.

    image

  3. Bonang Penembung, untuk yang satu ukurannya terbesar dari dua bonang diatas. Namun nada yang dihasilkan dari bonang panembung ini nada yang paling rendah.

    image