Apa saja gejala atau ciri-ciri depresi berat?

Depresi

Dalam psikologi, Depresi merupakan salah satu gangguan yang mana dapat mempengaruhi mental dan fisik individu sehari-harinya. Depresi sendiri adalah stress akut yang mana harus segera diatasi, jika tidak maka dapat berseiko gangguan kejiwaan kedepannya.

Apa saja gejala atau ciri-ciri depresi berat ?

Beberapa ciri-ciri depresi berat yang perlu diketahui, yaitu :

  1. Sulit Fokus
    Ciri ciri depresi berat yang pertama adalah sulit untuk dapat fokus pada sesuatu. Namun sebenarnya ciri-ciri ini dapat terlihat pada depresi ringan, hanya saja tingkatnya pada depresi berat lebih parah. Ketika seseorang tersebut mengalami depresi berat, maka saat sedang melakukan sebuah pekerjaan akan sangat sulit baginya untuk bisa menyelesaikamua. Hal ini dikarenakan otak dipenuhi dengan hal-hal yang menyebabkan depresi seperti masalah dan tekanan yang dialaminya. Tak hanya itu saja, karena masalah dan tekanan yang dihadapi maka sel syaraf menjadi tegang dan memicu terjadinya kehilangan kosentrasi.

  2. Merasa Sedih Terus Menerus
    Ciri-ciri lainnya adalah seringkali merasa sedih terus menerus. Hal ini bisa saja disebabkan karena terlalu memikirkan masalah-masalah yang dihadapinya. Orang-orang yang mengalami depresi berat, seringkali berusaha untuk menyendiri di dalam ruangan atau kamar yang jauh dari hiruk pikuk keramaian. Dirinya akan terus menangis, bahkan terkadang tidak dapat mengontrol kesedihan yang sedang dialaminya.

  3. Suka Murung dan Merenung
    Orang yang mengalami depresi berat seringkali tidak dapat menyembunyikan apa yang dirasakannya. Perasaannya seringkali tidak menentu sehingga membuatnya sering merenung dan bermuka murung. Penyebab dari kondisi tersebut dikarenakan hal-hal yang membuat depresi itu terjadi sehingga seringkali dipikirkannya. Hal ini tidak akan baik jika dibiarkan terus menerus karena akan memperparah kondisi yang ada.

  4. Sering Merasa Sakit Kepala
    Orang yang mengalami deprsi berat, akan seringkali mengalami sakit kepala dikarenakan banyak masalah serta pikiran yang dihadapinya sehingga membuat syaraf pada otak menjadi menegang. ketika otot-otot syarag tersebut menegang, maka akan menimbulkan rasa sakit dikarenakan syaraf pada otak terasa saling tarik menarik. Sehingga hal ini lah yang menyebabkan rasa sakit kepala, mulai dari ringan hingga berat. Untuk mengatasi sakit kepala pada penderita depresi adalah dengan menghilangkan rasa cemas serta hal-hal lainnya yang memberatkan pikiran.

  5. Perubahan Nafsu Makan Yang Drastis
    Tanda-tanda lainnya jika seseorang tersebut sedang mengalami depresi berat adalah perubahan nafsu makannya yang cukup drastis, entah semakin meningkat ataupun malah menurun drastis. Pada orang-orang yang memiliki kelebihan berat badan, maka seringkali mengalami peningkatan pada nasfu makan, sedangkan pada orang-orang yang kekurangan berat badan seringkali akan mengalami penurunan nafsu makan. Peningkatan hormon di dalam tubuh ini lah yang dapat membuat kondisi seperti ini terjadi. Ada beberapa hormon yang berkaitan dengan peningkatan serta penurunan nafsu makan yang berkaitan dengan stress.

  6. Sakit di Bagian Dada
    Ketika depresi sudah masuk ke dalam tingkatan yang cukup parah, maka tidak hanya akan membuat pikirannya yang terganggu melainkan berefek negatif pula pada fisik seseorang. Orang yang sedang mengalami depresi berat akan mengalami nyeri di dada, baik bagian kanan ataupun kiri. Hal ini dikarenakan kesulitan tidur yang dialaminya sehingga membuat kerja jantung semakin berat dan menyebabkan rasa nyeri tersebut muncul.

  7. Waktu Tidur Terlalu Banyak Atau Sedikit
    Beberapa orang yang sedang mengalami depresi berat maka akan mendapati jika dirinya mendengkur saat tertidur. Hal ini dikarenakan energi yang terkuras dan tidak selaras yang membuat anda akan merasa lelah sepanjang hari. Hal ini juga terjadi ketika anda terlalu banyak menghabiskan waktu untuk tidur. Banyak orang depresi yang melarikan diri dengan cara tertidur untuk menghindari kesedihan yang dirasakannya. Selain itu, beberapa orang yang mengalami depresi lainnya juga mengalami waktu tidur yang sangat kurang, insomnia, kesulitan untuk tidur, dan lainnya.

  8. Merasa Tidak Berharga
    Karena merasa murung dan menyendiri terus menerus, maka lama kelamaan akan menyebabkan pikiran buruk terus tertanam dalam diri anda. Banyak orang yang mengalami depresi berat akan merasa jika dirinya tidak berharga ataupun menjadi orang gagal. Pikiran semcacam ini akan sangat berbahaya jika dibiarkan karena memicu kebiasaan untuk menyakiti diri sendiri.

  9. Tak Pernah Menikmati Kebahagiaan Yang Biasnya Anda Rasakan
    Jika biasanya anda menikmati momen-momen berkumpula bersama keluarga, namun beberapa belakangan ini anda mulai terlihat mengucilkan diri dari keluarga. Anda tidak menikmati kebahagiaan yang biasanya anda rasakan. Hal ini dapat menandakan jika anda sedang mengalami depresi berat. Hal-hal yang biasanya membuat anda bahagia, tidak bisa lagi anda rasakan. Bahkan anda menjadi diri yang lebih apatis dan mengisolasir diri.

  10. Siklus Menstruasi Dapat Berubah
    Pada wanita yang mengalami depresi berat akan menyebabkan perubahan pada siklus menstruasi setiap bulannya. Siklus menstruasi dapat berubah menjadi lebih cepat ataupun lebih lambat dari biasanya. Misalnya saja, jika biasanya mendapatkan haid satu bulan sekali, maka ketika mengalami depresi yang berat dapat terjadi perubahan hingga dua bulan sekali. Kondisi ini juga dapat diperparah karena makanan yang dimakan ketika haid.

Episode depresi berat dengan gangguan psikotik merupakan depresi yang parah walau bukan penderita psikotik. Diagnosis gangguan ini ditegakkan berdasarkan adanya gejala episode depresif berat ditambah dengan gejala psikotik. Gejala psikotik yang didapatkan seperti adanya waham, halusinasi atau stupor depresif.

Dalam Panduan Pedoman Diagnostik Gangguan Jiwa III (PPDGJ III) gejala utama depresi pada derajat ringan, sedang dan berat melipputi: afek depresif, kehilangan minat dan kegembiraan, dan berkurangnya energi yang menuju meningkatnya keadaan mudah lelah (rasa lelah yang nyata sesudah kerja sedikit saja) dan menurunya aktivitas.

Gejala lainnya antara lain:

  • Konsentrasi dan perhatian berkurang

  • Harga diri dan kepercayaan diri berkurang

  • Gagasan tentang rasa bersalah dan tidak berguna

  • Pandangan masa depan yang suram dan pesimistis

  • Gagasan atau perbuatan membahayakan diri atau bunuh diri

  • Tidur terganggu

  • Nafsu makan berkurang

Untuk episode depresif dari ketiga tingkat keparahan tersebut diperlukan masa sekurang-kurangnya 2 minggu untuk penegakkan diagnosis, akan tetapi periode lebih pendek dapat dibenarkan jika gejala luar biasa beratnya dan berlangsung cepat.

Kategori diagnosis depresif berat tanpa gejala psikotik :

  1. Semua 3 gejala utama depresi harus ada

  2. Ditambah sekurng-kurangnya 4 dri gejala lainnya, dan beberapa diantaranya berintensitas berat

  3. Bila ada gejala penting (misalny agitasi atau retardasi psikomotor) yang mencolok, maka pesien mungkin tidak mau atau tidak mampu untuk melaporkan banyak gejala secara rinci.
    Dalam hal demikian, penilaian secara menyeluruh terhadap episode depresif berat masih dapat dibenarkan.

  4. Episode depresif biasanya harus berlangsung sekurang- kurangnya 2 minggu, akan tetapi jika gejala amat berat dan beronset sangat cepat, maka masih dibenarkan untuk menegakkan diagnosis dalam kurun waktu dari 2 minggu.

  5. Sangat tidak mungkin pasien akan mampu meneruskan kegiatan sosial, pekerjaan atau urusan rumah tangga, kecuali pada taraf yang sangat terbatas (PPDGJ III, 2003).

Kategori diagnosis depresif berat dengan gejala psikotik :

  1. Episode depresi berat yang memenuhi kriteria tersebut diatas.

  2. Disertai waham, halusinasi atau stupor depresif. Waham biasanya melibatkan ide tentang dosa, kemiskinana atau malapetaka yang mengancam dan pasien merasa bertanggung jawab atas hal itu. Halusinasi auditorik atau olfaktorik biasanya berupa suara yang menghina atau menuduh, atau bau kotoran atau daging yang membusuk. Retardasi psikomotor yang berat dapat menuju pada stupor (Maslim, 2001).