Apa Peran Informasi dalam Jaringan Rantai Suplai?

Informasi dalam jaringan rantai suplai mempunyai peran yang sangat signifikan dalam penentuan strategi jaringan rantai suplai, terutama digunakan untuk merencanakan jaringan rantai suplai di masa depan.

Sebuah informasi dapat memberikan pandangan yang luas bagi manajemen tentang hal-hal apa saja yang terjadi didalam jaringan rantai suplai perusahaan. Dengan informasi yang tepat, maka manajemen dapat memanfaatkan penggunaan fasilitas yang ada secara maksimal dan koordinasi pergerakan produk didalam jaringan rantai suplai. Sehingga, dengan informasi yang tepat, maka perusahaan dapat meningkatkan responsitifitas dan efisiensi secara bersamaan.

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melihat dimensi Informasi terhadap strategi rantai perusahaan adalah :

Menggunakan Strategi Push atau Pull. Terdapat perbedaan penggunaan informasi pada strategi push dan pull didalam manjemen rantai suplai. Sistem Push dimulai dengan meramalkan kebutuhan produk yang digunakan sebagai dasar penjadwalan dalam memproduksi produk, penjadwalan pembelian barang ke suplier, berikut dengan jumlahnya dan jadwal pengiriman barang ke retailer. Sedangkan pada sistem pull, membutuhkan informasi terkait dengan permintaan produk secara nyata dan cepat, diseluruh jaringan rantai suplai, sehingga implementasi produksi dan distribusi produk benar-benar mencerminan permintaan secara akurat

Koordinasi dan penyebaran informasi. Koordinasi didalam jaringan rantai suplai pada tiap-tiap bagian harus dilakukan dengan sangat baik, dalam rangka bertujuan untuk memaksimalkan keuntungan rantai suplai beradasarkan informasi-informasi yang ada. Koordinasi yang lemah akan mengakibatkan kerugian yang besar pada jaringan rantai suplai.

Untuk mencapai koordinasi yang baik, antar bagian harus saling memberikan informasi ke bagian lainnya, secara cepat dan akurat.

Perencanaan penjualan dan operasional. Perencanaan penjualan dan operasional adalah sebuah proses pembuatan rantai suplai secara keseluruhan untuk memenuhi kebutuhan permintaan penjualan.

Proses tersebut dimulai dari informasi terkait dengan berapa besar permintaan pasar terhadap sebuah produk. Informasi tersebut lalu disebarluaskan kepada seluruh jaringan rantai suplai perusahaan.

Tujuan utama dari Perencanaan penjualan dan operasional adalah terjadinya kesepakatan antara divisi penjualan, produksi dan persediaan barang dalam rangkan peningkatan keuntungan perusahaan.

Penggunaan Teknologi. Mengingat pentingnya informasi yang akurat dan cepat dalam jaringan rantai suplai, maka penggunaan teknologi informasi, menjadi suatu hal yang tidak dapat dihindari lagi. Bagaimana mungkin data-data yang begitu besar dan kompleks pada jaringan rantai suplai dapat kita analisa dengan cepat dan akurat apabila dilakukan dengan manual.

Saat ini, banyak sekali teknologi yang tersedia untuk mendukung manajemen rantai suplai, misalnya teknologi Electronic Data Interchange (EDI), Radio frequency identification (RFID), perangkat lunak Enterprise resource planning (ERP), Supply chain management (SCM) dan masih banyak lagi.

Beberapa hal yang harus diukur oleh manajemen terkait Informasi, yang secara langsung juga mempengaruhi performa rantai suplai, adalah :

  • Peramalan. Digunakan untuk mengidentifikasi secara lanjut terkait pembuatan peramalan berdasarkan data-data yang terjadi secara nyata. Peramalan ini harus dibuat lebih cepat dibandingkan waktu yang dibutuhkan dalam membuat keputusan, sehingga pengambilan keputusan dapat diambil berdasarkan peramalan yang dibuat berdasarkan data-data nyata.

  • Frekuensi pemutakhiran data. Digunakan untuk menentukan berapa sering data-data diupdate untuk dilakukan peramalan. Keter-update-an data biasanya ditentukan dengan seberapa sering keputusan dibuat dalam jaringan rantai suplai. Data-data harusnya diupdate sebelum keputusan diambil, sehingga keputusan yang dibuat berdasarkan data-data yang update.

  • Kesalahan peramalan. Digunakan untuk mengukur perbedaan antara peramalan dengan kenyataan yang terjadi. Kesalahan peramalan ini digunakan untuk mengantisipasi ketidakpastian rantai suplai dan ketidakpastian permintaan.

  • Faktor musiman. Digunakan untuk mengukur rata-rata permintaan tiap-tiap waktu, apakah suatu musim itu berada di atas rata-rata (high season) atau di bawah rata-rata (low season) permintaan tahunan.

  • Variasi perencanaan. Digunakan untuk mengidentifikasi perbedaan antara yang direncanakan dengan kenyataannya.

####Seven-Eleven Jepang

Sejak awal berdirinya, Seven-Eleven Japan (SEJ) telah berusaha untuk menyederhanakan operasi kinerja mereka dengan menggunakan teknologi informasi yang canggih. SEJ menghubungkan bagian penting dari keberhasilan mereka pada Total Information System yang dipasang pada setiap outlet dan terhubung dengan kantor pusat (headquarter), supplier, dan pusat distribusi Seven-Eleven. Jaringan online pertama yang menghubungkan kantor pusat, toko, dan vendor dibangun pada tahun 1979, meskipun perusahaan tidak mengumpulkan informasi point-of-sales (POS) pada saat itu. Pada tahun 1982 Seven-Eleven menjadi perusahaan pertama di Jepang yang memperkenalkan sebuah sistem POS yang terdiri dari POS cash registers dan perangkat kontrol terminal. Pada 1985 perusahaan berkembang, bersama dengan NEC, komputer menggunakan grafis warna dan terhubung dengan POS cash registers. Komputer-komputer ini juga berada pada jaringan yang menghubungkan toko dengan kantor pusat dan juga dengan vendor. Sampai pada tahun 1991, kantor pusat, toko, pusat distribusi, dan supplier hanya terhubung pada jaringan analog tradisional. Pada saat itu, sebuah Integrated Services Digital Network (ISDN) dipasang. Menghubungkan lebih dari 5000 toko, ISDN milik SEJ menjadi salah satu sistem ISDN terbesar di dunia. SEJ menghabiskan 2,4 miliar yen untuk menyiapkan jaringan tersebut.

Kemampuan komunikasi online berkecepatan tinggi dari sistem ISDN memungkinkan SEJ untuk mengumpulkan, memproses, dan memberikan feedback data POS secara cepat. Data penjualan yang terkumpul pada tiap-tiap toko pada pukul 11 malam akan diproses dan siap untuk dianalisis keesokan paginya.

Hardware yang digunakan pada Seven-Eleven adalah sebagai berikut.

  • Graphic Order Terminal — Sebuah perangkat genggam yang terhubung dengan komputer toko yang digunakan oleh pemilik toko atau manager untuk meletakkan barang pad arak. Saat meletakan sebuah barang, manager toko memiliki akses analisis detail dari data POS yang berhubungan dengan barang yang bersangkutan.

  • Scanner Terminal — Scanner Terminal akan membaca bar codes dan persediaan yang tercatat. Scanner Terminal digunakan untuk menerima produk yang datang dari pusat distribusi.

  • Komputer Toko — Komputer toko terhubung dengan jaringan ISDN, POS register, graphic order terminal, dan scanner terminal. Komputer toko menghubungkan antara berbagai sumber input, melacak persediaan toko dan penjualan, barang yang telah diletakkan, menyediakan analisis detail dari data POS, dan memelihara dan mengatur peralatan toko.

  • POS Register — Begitu pelanggan membeli sebuah item dan membayar pada POS register, informasi item akan diambil dari komputer toko dan waktu penjualan akan tercatat secara otomatis. Sebagai tambahan, kasir akan mencatat umur dan jenis kelamin dari pelanggan. Umur pelanggan akan dikategorikan berdasarkan : dibawah 13 tahun, 13-19 tahun, 20-29 tahun, 30-49 tahun, dan lebih dari 50 tahun. Data akan diteruskan menuju database headquarter.

Data yang terkumpul pada database headquarter akan digunakan untuk penggunaan sehari-hari atau penggunaan mingguan. Jika data dilihat sebagai penggunaan sehari-hari, headquarter akan mengumpulkan data berdasarkan wilayah, produk, dan waktu yang kemudian disalurkan pada supplier dan toko keesokan paginya. Semua informasi akan tersedia pada graphic order terminal yang digunakan untuk peletakkan barang. Manager toko akan menyimpulkan informasi tren dari data yang didapatkan. Jika data dilihat sebagai penggunaan mingguan, pada Senin pagi, CEO akan mengadakan pertemuan perumusan strategi mingguan yang dihadiri oleh 100 manager perusahaan, pada Selasa pagi, strategi akan diberitahukan kepada penasihat operasi lapangan yang tiba di Tokyo pada Senin malam, dan pada Selasa siang, elemen daerah (seperti cuaca, acara olahraga) akan diperhitungkan dalam strategi, dan pada Selasa malam, penasihat operasi lapangan kembali ke daerah mereka masing-masing.

Sistem informasi memungkinkan Seven-Eleven untuk mengimbangkan antara penawaran dan permintaan. Pegawai toko dapat menyesuaikan perpaduan barang pada rak sesuai dengan pola konsumsi pelanggan sepanjang hari. Lebih dari 50 persen barang yang terjual pada Seven-Eleven berubah dalam setahun. Hal ini terkait dengan permintaan musiman dan adanya produk baru. Saat produk baru diperkenalkan, keputusan apakah akan melanjutkan untuk menambah stok produk dibuat pada tiga minggu pertama. Setiap item yang berada pada rak berkontribusi pada penjualan dan margin dan tidak membuang-buang ruang rak yang berharga.

Sumber:

Strategi Informasi sebagai Inovasi Rantai Suplai pada DELL

Sudah banyak diketahui bahwa Dell menjadi salah satu perusahaan yang berhasil mengubah beberapa strategi nya untuk mendapatkan customer value dan memenangkan persaingan dengan kompetitor. Menurut Thompson Strickland dalam bukunya “Strategic Management, Concepts and Cases”, pada tahun 1985, Dell mengubah strategi untuk mulai strategi built-to-order. Pada tahun itu, perusahaan ini menghasilkan 70 juta pada penjualan. Lima tahun kemudian, pendapatan naik menjadi 500 juta, dan pada akhir tahun 2000, pendapatan Dell telah menduduki puncak mencengangkan $ 25 miliar. Dell dengan hati-hati melakukan analisis dan perubahan strategi dalam _value chain_nya, dan dengan merebut pada tren pasar berkembang, Dell Inc. tumbuh mendominasi pasar PC dalam waktu kurang dari yang dibutuhkan banyak perusahaan untuk meluncurkan produk pertama mereka.

Salah satu strategi yang diimplementasikan oleh Dell adalah Virtual Integration. Hal ini perlu dilakukan oleh Dell untuk menunjang proses manufacturing . Dell memerlukan suplai komponen-komponen yang berkualitas tinggi untuk merakit sebuah PC yang handal, namun Dell tidak menjadikan proses manufacturing menjadi salah satu bagian yang dikerjakan oleh Dell sendiri. Sebaliknya, Dell mengembangkan hubungan long-term dengan para produsen komponen PC yang handal. Dengan begitu Dell melakukan sebuah integrasi informasi dengan supplier inventory hubs secara real time.

Informasi yang diintegrasikan antara lain jumlah komponen PC yang diperlukan dalam waktu singkat. Sehingga baik Dell dan produsen komponen dapat bekerja lebih efektif tanpa adanya missed communication diantara keduanya. Tidak hanya itu, Dell juga membagi beberapa informasi dengan supplier diantaranya yaitu jadwal produksi, perkiraan penjualan dan rencana produk baru yang akan dirilis. Strategi kedekatan dengan mitra pemasok ini memungkinkan Dell untuk menuai keuntungan, tanpa memerlukan investasi besar dalam proses manufacturing komponen PC sendiri.

Peran informasi dalam Dell yang lain adalah pemanfaatan data penjualan dan feedback dari customer sebagai penunjang dalam menentukan strategi pasar diantara trend yang ada dengan melakukan forecast demand trend dan menemukan cara-cara baru untuk meningkatkan nilai pelanggan di setiap segmen pelanggan utama Dell. Dalam artikel Case study: Dell—Distribution and supply chain innovation, mengatakan bahwa dengan adanya pemanfaatan informasi-informasi di atas, Dell mampu meningkatkan kurva permintaan PC berkembang sangat pesat.

Walmart merupakan sebuah inovator dalam hal penyimpanan dan penyetokan ulang perusahaannya secara mandiri. Walmart memiliki infrastruktur teknologi informasi terbesar dalam beberapa perusahaan pribadi di dunia. Teknologi dan desain jaringan mereka mengizinkan Walmart untuk meramalkan permintaan secara akurat, melacak dan memprediksi level inventori, menciptakan rute transportasi yang efisien, dan mengatur hubungan pelanggan dan logistik respon layanan.

Walmart mengimplementasikan bar code di Universal Product Code, dimana penyimpanan level informasi dapat dikumpulkan dan dianalisis secara cepat, dan mengatur Retail Link (database Bentonville yang sangat besar) perusahaan. Melalui sistem satelit global, Retail Link terhubung untuk menganalisis ramalan permintaan pemasok ke jaringan pemasok yang dapat menampilkan data penjualan secara real-time dari penerima uang tunai dan kepada pusat distribusi Walmart.

Pemasok dan distributor menyingkronisasi proyeksi permintaan mereka ke dalam perencanaan kolaboratif, skema peramalan dan perlengkapan, dan setiap jalur dan rantai yang terhubung dengan teknologi termasuk database pusat, sistem store-level point-of-sale, dan jaringan satelit. Rantai suplai perusahaan melacak pembelian dan permintaan pelanggan, memungkinkan pelanggan secara efektif menarik barang dagangan ke toko daripada perusahaan meletakan barang ke dalam rak (penyimpanan).

Di tahun terakhir ini, Walmart telah menggunakan Radio Frequency Identification (RFID) yang menggunakan kode numerik yang dapat ditinjau dari jarak jauh untuk melacak perpindahan barang dalam rantai suplai. Inventori harus dapat ditangani oleh baik itu Walmart maupun pemasok, Walmart telah menganjurkan kepada pemasoknya untuk menggunakan teknologi RFID dengan baik.

Akhir-akhir ini, perusahaan mulai menggunakan label cerdas yang dapat dibaca oleh scanner komputer sehingga rak (penyimpanan) secara konsisten tidak kekurangan persediaan dan inventori dapat diamati dalam jarak dekat.

Berdasarkan penelitian di Univesitas Arkansas, terdapat 16% penurunan stok keluar sejak Walmart memperkenalkan teknologi RFID ke dalam rantai suplai. Penelitian tersebut juga menyebutkan produk yang menggunakan kode produk elektronik diisi ulang sebanyak 3 kali secepat mungkin. Dalam hal ini, Walmart juga menghubungkan pemasuknya dengan komputer. Hal tersebut dimasukkan ke dalam kolaborasi dengan P&G untuk memelihara inventori dan membangun sistem pemesanan ulang otomatis yang menghubungkan seluruh komputer antara pabrik P&G dengan sistem komunikasi satelit. P&G kemudian mengirimnya ke pusat distribusi Walmart atau secara langsung ke toko.

Keuntungan strategi manajemen rantai suplai Walmart :

  • Biaya produk yang rendah
  • Menurunkan biaya inventori
  • Meningkatkan macam dan pilihan in-store
  • Meningkatkan persaingan harga terhadap pelanggan

Strategi ini membantu Walmart menjadi pesaing pasar global yang dominan. Sebagai evolusi teknologi, Walmart melanjutkan untuk fokus pada sistem dan proses inovatif untuk meningkatkan rantai suplai dan mencapai efisiensi yang besar.

Sumber : Walmart’s Successful Supply Chain Management

ADIDAS Mengenal Pelanggan Lewat Produknya

Artikel ini didukung Mediapost dan SAP

Adidas dikenal sebagai salah satu brand apparel olahraga ternama di dunia. Sebagai salah satu perusahaan raksasa tentu Adidas tidak bisa lepas dari teknologi, utamanya yang berkaitan dengan teknologi informasi. Adidas kini telah mengembangkan rantai suplai yang dimilikinya bahkan kini ranah marketing sudah mulai dijajaki untuk penerapan best practice yang mereka rancang. Salah satunya terlihat dari kebijakan Adidas untuk menggunakan RFID untuk bisa melacak produk-produk mereka, dari pabrik hingga rak-rak toko mereka hingga saat produk sudah di tangan konsumen. Dengan rantai suplai yang telah dikembangkan ini memberikan Adidas kesempatan untuk dapat mengidentifikasi dengan lebih akurat bagaimana profil dari kustomer mereka.

Tujuan sebenarnya dari implementasi teknologi itu adalah Adidas ingin mengetahui dengan jelas siapa saja yang membeli produk mereka di toko-toko retail mereka. Tidak hanya berhenti pada kata siapa namun Adidas ingin benar-benar memahami bagaimana karakter konsumen yang membeli produk mereka. Selain itu dengan proses digitalisasi produk ini Adidas bisa mengetahui kapan konsumen mengangkat sepatu (produk) dari rak dan kapan sepatu itu dikembalikan. Dengan begitu adidas bisa melakukan forecasting tren yang akan terjadi serta bisa mengetahui seberapa banyak stok produk di masing-masing toko dengan real-time.

Peranan Informasi untuk Mendukung SCM pada Perusahaan Waralaba Indomaret

Indomaret adalah salah satu perusahaan waralaba terbesar di Indonesia. Dimana perusahaan ini menyediakan kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari - hari. Perusahaan ini hampir memiliki cabang di seluruh daerah di Indonesia. Lebih dari 3.500 jenis produk makanan dan non-makanan tersedia dengan harga yang variatif dan memenuhi hampir semua kebutuhan konsumen sehari - hari.

Sistem distribusi pada Indomaret dirancang se-efisien mungkin dengan jaringan pemasok yang handal dalam menyediakan produk yang terkenal dan berkualitas kepada konsumen. saat ini Indomaret memiliki 12 pusat distribusi di berbagai daerah. Serta memiliki lebih dari 500 pemasok, sehingga Indomaret memiliki posisi baik dalam menentukan produk yang akan dijualnya.

Perkembangan teknologi menuntut Indomaret untuk melakukan strategi khususnya di bidang informasi untuk dapat bersaing dengan perusahaan yang sejenis. Indomaret memiliki mesin POS (Point Of Sale) yang memungkinkan untuk mengadakan proses transaksi dan untuk memonitor stock barang penjualan atau pembelian. Bahkan sistem ini dilengkapi dengan fitur hutang piutang. Lebih modern lagi POS telah dilengkapi dengan sistem pelaporan manajemen yang terintegrasi.

Selain itu Indomaret sendiri menggunakan POS sebagai cast register dengan fasilitas barcode reader dan receipt printer. Masing - masing cabang / toko memiliki sebuah komputer yang terhubung ke seluruh POS yang ada di store tersebut.

Seluruh komputer store terhubung ke komputer depot yang ada di kantor pusat. Komputer depot memberikan informasi kepada komputer store, seperti harga dasar (sebelum markup), informasi deskriptif untuk dicetak pada slip penjualan. Komputer depot juga memantau inventori masing - masing store, dan menjadwalkan pengiriman stok sesuai dengan status inventori tersebut.

Saat ini Indomaret sudah berkembang dengan memberikan fasilitas menggunakan Indomaret Card, Jak Card, pembayaran debit dan penarikan tunai dari erbagai bank. Dalam distribusi barang, Indomaret menerapkan Digital Picking System dan Tail Gate System pada setiap pusat distribusinya. kedua sistem ini dapat mempercepat dan meningkatkan efisiensi proses pengambulan barang dari rak penyimpanan dan pemuatan barang ke armada pengiriman maupun penurunan barang di gerai Indomaret.

Supported by Indomaret Official

ANALISA INFORMASI PADA PT PROWEB INDONESIA

Memasuki milenium ketiga ini Internet telah banyak mengubah cara berkomunikasi baik pribadi maupun perusahaan. Perusahaan yang ingin bertahan dalam kerasnya persaingan harus menggunakan media internet dalam mengkomunikasikan produk dan jasanya. Media dalam internet inilah yang disebut website. PT Proweb Indonesia hadir untuk membantu perusahaan mengkomunikasikan produk dan jasanya melalui website.

Menyangkut harga yang kompetitif dan menguntungkan perusahaan ini sering berlawanan satu dengan yang lain.
Jika harga kompetitif maka perusahaan bisa rugi, atau jika mau menguntungkan perusahaan maka harga sulit menjadi kompetitif.

Untuk dapat melakukan keduanya (harga kompetitif dan menguntungkan perusahaan) kita harus memperoleh informasi yang akurat mengenai kinerja perusahaan. Secara praktis pertanyaannya dengan harga minimal berapa perusahaan mulai untung untuk setiap produk atau jasa yang akan diberikan ?
Pertanyaan yang sederhana ini memerlukan banyak data untuk menjawabnya. Menggunakan sistem manual untuk menjawab ini akan memerlukan waktu berhari-hari dan mungkin juga jawabannya tidak akurat. Dengan menggunakan teknologi informasi, informasi bisa didapatkan dalam hitungan detik.

Seperti didukung oleh artikel PROWEB INDONESIA.

Importance of Information management - Analysis of Apple Inc.Company

BerInovasi adalah cara yang bagus untuk sukses di era digital saat ini, melakukan inovasi dalam bisnis berarti melakukan sesuatu yang berbeda, lebih pintar atau lebih baik yang akan membuat perbedaan positif dalam hal nilai, kualitas atau produktivitas dengan menggunakan teknology terbaru. Teknologi yang telah terbukti dalam dua dekade terakhir ini tentu saja Teknologi Informasi (IT).

####Pentingnya IT dalam Bisnis
Keberhasilan setiap bisnis tergantung pada faktor-faktor tertentu, Beberapa di antaranya adalah analisis yang akurat, memilih teknologi yang tepat dan visi masa depan. Penelitian dari dua dekade terakhir telah membuktikan bahwa organisasi-organisasi yang berinvestasi dalam teknologi dan memilih jalan inovasi telah meningkatkan pangsa pasar, angka-angka keuangan mereka dan daya saing secara keseluruhan. Teknology informasi merupakan satu-satunya teknologi yang memberikan anda kesempatan untuk menganalisis data spesifik dan rencana perjalanan bisnis anda dengan sesuai. Hal ini juga dapat memecahkan masalah yang kompleks dan rencana skabilitas (pertumbuhan masa depan) dari bisnis anda. Di era modern, terbukti bahwa pemasaran digital adalah alat yang hebat yang memungkinkan anda mempromosikan produk atau jasa ke pasar global sambil duduk-duduk di dalam kantor atau rumah.

Sekarang saya akan menjelaskan secara singkat bagaimana teknologi informasi memainkan peran penting nya dalam dunia bisnis.

  1. Pengambilan keputusan
    Kecepatan dan ketepatan berada di jantung utama membuat keputusan yang tepat untuk bisnis anda. Setiap organisasi yang sukses harus melalui proses riset pasar yang komprehensif yang memungkinkan manajemen untuk membuat keputusan yang tepat.

  2. Pemasaran dan pertumbuhan Bisnis
    Jantung keberhasilan bisnis terletak pada pemasaran yang memungkinkan manajemen untuk mengidentifikasi audiens target pertama dan kemudian mengamati tren dan kebutuhan mereka. Pemasaran secara keseluruhan mencakup hubungan masyarakat, periklanan, promosi dan penjualan yang kemudian berdampak pada pertumbuhan bisnis. Banyak jenis pemasaran dapat membantu anda menjangkau pelanggan potensial.

  3. Dukungan Pelanggan dan kepuasan
    Tingkat kepuasan yang tinggi terhadap pelanggan adalah kunci sukses yang tidak dapat dicapai tanpa proses dukungan pelanggan anda. Keberhasilan bisnis tergantung pada seberapa anda mengetahui kebutuhan pelanggan, masalah dan solusi mereka. Berkat internet teknology yang memungkinkan kita untuk berkomunikasi dengan jutaan pelanggan potensial atau yang sudah ada dalam real time kita.
    sumber

Manajemen memiliki peran pentingan dalam bidang apapun, dalam setiap organisasi dll. Dalam langkah kompetisi yang cepat saat ini, pentingnya manajemen semakin meningkat. Cara perusahaan mengelola praktek bisnis memiliki dampak yang signifikan terhadapa kinerja dan keberhasilan perusahaan. Terutama, pentingnya manajemen informasi telah meningkat dalam dunia bisnis saat ini. Perusahaan yang mengelola sistem informasi dengan cara yang lebih baik dan ditingkatkan mendapatkan banyak keuntungan kompetitif di antara para pesaingnya. perusahaan tersebut dapat mengembangkan produk dan layanan yang lebih baik dan dapat memuaskan pelanggan mereka sesuai dengan kebutuhan dan persyaratan pelanggan (Nwosu, 2004).

Manajemen memiliki peran pentingan dalam bidang apapun, dalam setiap organisasi dll. Dalam langkah kompetisi yang cepat saat ini, pentingnya manajemen semakin meningkat. Cara perusahaan mengelola praktek bisnis memiliki dampak yang signifikan terhadapa kinerja dan keberhasilan perusahaan. Terutama, pentingnya manajemen informasi telah meningkat dalam dunia bisnis saat ini. Perusahaan yang mengelola sistem informasi dengan cara yang lebih baik dan ditingkatkan mendapatkan banyak keuntungan kompetitif di antara para pesaingnya. perusahaan tersebut dapat mengembangkan produk dan layanan yang lebih baik dan dapat memuaskan pelanggan mereka sesuai dengan kebutuhan dan persyaratan pelanggan (Nwosu, 2004).

Peran sistem informasi sangatlah penting bagi perusahaan. Ini mempengaruhi proses bisnis dari perusahaan karena manajemen dan pengambilan keputusan yang diambil atas dasar informasi yang diberikan kepada otoritas manajerial. Perusahaan terbesar yang beroperasi di seluruh dunia semakin tinggi tingkat pertumbuhan dan keberhasilan nya, ini karena manajemen ditingkatkan, efektif dan efisien dari sistem informasi adalah salah satu faktor yang berkontribusi terhadap keberhasilan keseluruhan perusahaan tersebut. Bagian berikut bertujuan untuk membahas pentingnya manajemen informasi dalam perusahaan dan dampak positif bahwa manajemen informasi memiliki keuntungan dalam keberhasilan perusahaan.

Perusahaan yang saya pilih untuk analisis manajemen informasi adalah dari produk digital manufaktur perusahaan terkenal, yaitu “Apple Inc”. Apple Inc adalah salah satu perusahaan terbesar yang memproduksi beberapa teknologi informasi dengan cara yang khas yang memuaskan kebutuhan dan keinginan dari masyarakat dunia. Perusahaan ini memproduksi dan menjual barang-barang komputer, perangkat lunak komputer dan teknologi seluler. Bagian berikut melibatkan analisis sistem informasi manajemen Apple Inc (Nwosu, 2004).

Pengelolaan sistem informasi telah memberikan keunggulan kompetitif untuk Apple Inc, di antara para pesaingnya. Menurut Nwosu, I. (2004), manajemen yang efektif dari sistem informasi memungkinkan perusahaan untuk membangun hubungan yang lebih baik dengan pelanggan mereka serta dari berbagai pemangku kepentingan lainnya. Hubungan baik dengan pelanggan dan stakeholder dapat meningkatkan pertumbuhan dan profitabilitas perusahaan. O’Brien, J.A. (1996), telah menemukan bahwa jika perusahaan mengelola informasi mereka dengan cara yang akurat, maka mereka dapat mengambil keputusan strategis yang efektif yang dapat memiliki dampak positif pada perusahaan.
sumber

Kesimpulan
Saya pikir, tidak mungkin untuk mencapai kesuksesan bisnis dalam jangkan panjang tanpa memanfaatkan manfaat teknologi informasi di era digital ini. Perusahan harus menanggung biaya yang wajar untuk mencapai keberhasilan, karena menggunakan pendekatan inovatif dalam strategi bisnis, membuat keputusan yang tepat pada waktu yang tepat. Sebagai solusi TI terus meningkatkan produktivitas, efisiensi dan efektivitas operasi bisnis dan komunikasi, bisnis akan terus bergantung pada Teknologi Informasi untuk bisa sukses.